You are on page 1of 3

HASIL KALI KELARUTAN

Tujuan:
- Mengenal prinsip-prinsip hasil kali kelarutan
Alat yang digunakan :
- Menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut
1. Rak tabung rx dan tabung rx
- Menghitung panas pelarut (∆H˚) PbCl2, dengan menggunakan
2. Erlenmeyer 250ml
sifat ketergantungan ksp pada suhu
3. Buret 50 ml
4. Thermometer
Bahan yang digunakan :
5. Water batch
1. Larutan Pb(NO3)2 0.075 M 6. Aluminium foil
2. Larutan KCl 1 M 7. Pipet ukur
8. Bola karet
Dasar teori [ Pb-2] [Cl-] < Ksp PbCl2 tidak ada endapan
- Kelarutan adalah Kemampuan garam-garam larut dalam air
tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti
natrium klorida dan ada pula garam yang sukar larut dalam air [ Pb-2] [Cl-] > Ksp PbCl2 terjadi endapan ( lewat jenuh)
seperti perak kloida (AgCl).
- Konstanta keseimbangan termodinamika untuk persamaan reaksi [ Pb-2] [Cl-] = Ksp PbCl2 tepat jenuh
diatas adalah:
Ka = (aPb-2) (aCl-2) / (aPbCl2 (s) ) Langkah kerja :
Karena aktivitas padatan murni = 1, maka persamaan diatas dapat 1. Siapakan Pb(NO3)2 0.075 M dan KCl 1 M
disederhanakan menjadi : 2. Memasukkan 10 ml Pb(NO3)2 ke dalam tiap tabung reaksi, baru
menambahkan KCl sebanyak yang dicantumkan. Pada saat
Ksp = (aPb-2) (aCl-2) pencampuran dan setelah pencampuran tabung reaksi harus
dikocok
3. mengulangi langka diatas untuk menentukan banyaknyana
Menentukan rumus Ksp:
volume KCl 1,0 M yang dapat menyebabkan terbentuknya
AxBy (s) ↔ xA+y (aq) + yB-x (aq)
endapan sampai ketelitian 0,1 M.
Ksp = [A+y]x[ B-x]y = (xs)x(ys)y
4. Menempatkan campuran yang terbentuk endapan pada
Contoh :
penangas atau labu Erlenmeyer yang dipanaskan, ketika
Ag2CrO4 ↔ 2Ag+ + CrO42- penangas dipanaskan menggunakan thermometer untuk
s 2s s mengaduk larutan secara perlahan-lahan (kecepatan pemanasan
+ 2 2-
Ksp = [Ag ] [ CrO4 ] penangas kira-kira 1°C per menit) mencatat suhu ketika
Ksp = (2s)2 x s endapan tepat larut.
Ksp = 4s3
Menentukan pelarutan

You might also like