Professional Documents
Culture Documents
kontrak jasa
Jika jasa diberikan dengan melakukan lebih dari satu tindakan maka pendapatan harus
diakui sejalan dengan rangkaian tindakan yang membentuk keseluruhan transaksi. Metode ini
dapat diterapkan dengan cara yang sedikit berbeda pada masing-masing dari tiga rangkaian
keadaan yang berbeda.
Pengaturan Multiple-Deliverable
Alokasi ini hanya diperlukan jika unsur-unsur dianggap sebagai unit akuntansi terpisah, yang
berarti bahwa :
1. Masing-masing item yang diberikan memiliki nilai bagi pelanggan secara mandiri
(terpisah).
2. Pengaturan tersebut mencakup hak pengembalian yang umum relatif terhadap item
yang berikan.
3. Pengiriman atau dilakukannya item yang tidak terkirim dianggap mungkin dan secara
substansial berada dalam kendali penjual.
Situasi Pendapatan Lainnya
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan
bunga, royalti atau deviden diakui sebagai berikut :
Bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva
tersebut.
Royalty harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan.
Dalam metode biaya (cost method), dividen tunai diakui bila hak pemegang saham
untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Pertambahan (akresi)
tanaman atau hewan hidup dilaporkan pada nilai wajar setiap periode palaporan yang pada
akhirnya perusahaan akan mencatat pendapatan sebelum produk tersebut terjual. Pada saat
panen aset biologis dilaporkan sebebsar nilai wajar, yang menjadi biaya untuk tujuan pelaporan
persediaan.
Perusahaan mengakui pendapatan saat logam ini ditambang karena harga jualnya cukup
terjamin, unit dapat dipertukarkan, dan tidak ada biaya signifikan yang keluar dalam
mendistribusikan produk.
WARALABA
(1) dari penjualan waralaba awal dan aktiva atas jasa terakit;
(2) dari iuran (fee) berkesinambungan yang didasarkan pada pengoperasian waralaba.
Franchisor adalah pihak yang memberikan hak bisnis dalam waralaba, dan franchisee
adalah pihak yang megoperasikan bisnis warlaba.
Dalam perjanjian waralaba iuran awal dicatat sebagai pendapatan hanya bila dan ketika
franchisor melaksanakan pelaksanaan substansial jasa yang wajib ia laksanakan dan penagihan
iuran dapat dipastikan secara layak. Iuran waralaba yang berkesinambungan diakui sebagai
pendapatan saat dihasilkan dan dapat ditagih dari franchisee.
Adalah pembayaran untuk meresmikan hubungan waralaba dan menyediakan beberapa jasa
awal. Pemilik waralaba mencatat biaya waralaba awal sebagai pendapatan hanya jika mereka
melakukan kinerja substansial yang telah menjadi kewajiban mereka dan saat penagihan biaya
cukup terjamin.