You are on page 1of 9

1.

LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk Pendidikan yang memfokuskan
pada perkembangan dan pertumbuhan anak, salah satunya adalah perkembangan
motorik anak yang terdiri dari motorik halus dan motorik kasar sesuai dengan keunikan
dan tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Salah satu cara meningkatkan motorik kasar anak adalah dengan bermain. Melalui
kegiatan bermain, anak dapat lebih mengerti dan mempelajari diri mereka sendiri.
Orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Bermain dinilai menyenangkan karena dilakukan
dengan rileks tanpa paksaan sambal anak belajar. Taman kanak-kanak (TK) merupakan
sebuah wadah untuk membimbing dan mengawasi anak dalam melakukan setiap
kegiatan yang dapat menunjang semua aspek perkembangan sehingga dapat
berkembang secara optimal.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan di TK Mujahidin antara tanggal 4-8 April 2018
ditemukan beberapa data yang menunjukkan terdapat masalah pada perkembangan
motorik kasar anak. Masih ada anak yang belum dapat mengontrol gerak tubuh atau
mengkoordinasikan seluruh anggota tubuhnya secara terampil diakibatkan kurangnya
latihan fisik dalam melompat dan berlari. Serta masih ada anak yang merasa malu
sehingga ketika diajak untuk menari atau senam irama hanya diam saja. Kegiatan
bermain untuk mengingkatkan kemampuan motorik kasar pun dinilai kurang
bervariatif. Sehingga dibutuhkan latihan untuk meningkatkan kemampuan motorik
kasar anak.
Dengan menggunakan permainan tradisional lompat tali, dapat melatih kemampuan
anak dalam menggerakkan tubuh, melatih kelincahan dan ketangkasan anak dalam
permainan, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan pelepasan emosi anak.
Selain itu, anak akan terlibat aktif dalam pengembangan fisik motorik kasar dan
memiliki minat serta motivasi untuk melakukan permainan tersebut tanpa paksaan
dengan hati yang menyenangkan.
Dalam permainan lompat tali, alat yang digunakan adalah berupa tali gelang karet
yang dirajut atau disusun dan direntangkan melintang untuk dilompati. Tali yang
digunakan adalah rangkaian karet, karena aman untuk digunakan oleh anak-anak.

Dipilihnya permainan tradisional lompat tali sebagai salah satu intervensi dalam
meningkatkan motorik kasar anak dikarenakan permainan lompat tali dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam menggerakkan tubuh serta melatih kelincahan
dan ketangkasan anak dalam permainan. Anak juga akan terlibat aktif dalam latihan
pengembangan fisik motorik kasar dan dapat melakukan latihan secara
menyenangkan. Berdasarkan hasil penelitian oleh Gusti Ayu Dwi Padmaswari dkk
dalam “Penerapan Bermain Lompat Tali untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik
Kasar Kelompok A TK
Tunas Gama School” dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan
motorik kasar setelah dilakukan intervensi dengan metode bermain melalui kegiatan
lompat tali pada anak kelompok di TK Tunas Gama School Gianyar Tahun Pelajaran
2015/2016. Penelitian yang dilakukan oleh Efri febriani dalam “Upaya Meningkatkan
Pengembangan Motorik Kasar (Melompat) Anak Melalui Permainan Lompat Tali Pada
Kelompok B Tk Al-Hidayah Palaosan Tahun Pelajaran 2015-2016” juga menunjukkan hal
yang sama, terdapat suatu peningkatan yang baik dalam perkembangan motorik kasar
(melompat) anak melalui permainan lompat tali, sehingga didapatkan bahwa Teknik
permainan lompat tali dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak pada
siswa TK Al-Hidayah Plaosan Tahun 2015-2016. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa permainan tradisional lompat tali merupakan intervensi yang efektif untuk
mengingkatkan kemampuan motorik kasar anak.

2. TUJUAN INTERVENSI
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan permainan lompat tali diharapkan dapat meningkatkan
perkembangan motorik kasar siswa di TK Mujahidin.
b. Tujuan Khusus
 Untuk melatih kemampuan anak dalam berlari
 Untuk melatih kemampuan anak dalam melompat
 Untuk melatih keseimbangan anak
 Untuk melatih siswa mengkoordinasikan anggota tubuh dengan lebih
terampil.

3. LANDASAN TEORI
a. Pengertian permainan lompat tali
Permainan lompat tali adalah permainan haling rintang dengan menggunakan tali
yang dirajut memanjang menggunakan karet gelang. Permainan ini bertujuan
untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. permainan ini juga dapat melatih
perkembangan motorik kasar anak.
b. Alat dan tempat yang digunakan dalam permainan lompat tali
Alat yang digunakan dalam permainan lompat tali adalah tali yang terbuat dari
rajutan karet gelang yang disusun memanjang. Tali yang digunakan harus sesuai
dengan tingkatan perkembangan siswa, yaitu tidak terlalu pendek dan tidak terlalu
Panjang.
Tempat yang digunakan untuk permainan lompat tali sebaiknya adalah ruangan
yang terbuka. Tetapi jika tidak memungkinkan dilakukan di ruangan terbuka dapat
juga dilakukan di ruangan tertutup asalkan ruangan tersebut cukup luas untuk
digunakan dan jauh dari benda-benda yang dapat membahayakan.
c. Langkah-langkah permainan lompat tali
1) Mahasiswa menyiapkan alat yang digunakan untuk bermain
Alat yang digunakan sebaiknya telah dipersiapkan dahulu dan dicek
keamanannya untuk digunakan siswa.
2) Mahasiswa memberi contoh atau petunjuk cara bermain kepada siswa
Mahasiswa mempraktikkan cara melakukan permainan lompat tali, yaitu
sebagai berikut :
- Kedua ujung tali dipegang oleh dua mahasiswa dan direntangkan sehingga
lurus
- Tali diletakkan setinggi mata kaki
- Mahasiswa mencontohkan cara melompati tali tanpa menyentuh tali
- Tali diletakkan setinggi lutut
- Salah satu mahasiswa mencontohkan cara melompati tali tanpa menyentuh
tali
- Kedua tali dipegang oleh dua mahasiswa dan tidak direntangkan, melainkan
dibiarkan menjuntai menyentuh tanah
- Salah satu mahasiswa mencontohkan cara bermain dengan berdiri di depan
tali yang menjuntai
- Tali diayunkan secara memutar oleh kedua mahasiswa yang memegang tali
- Mahasiswa yang mencontohkan melompat sesuai dengan irama tali
sebanyak 7 kali
3) Siswa mempraktikkan permainan lompat tali
- Kedua ujung tali dipegang oleh dua mahasiswa dan direntangkan sehingga
lurus
- Tali diletakkan setinggi mata kaki
- Siswa melompati tali tanpa menyentuh tali secara bergantian
- Tali diletakkan setinggi lutut
- Siswa melompati tali tanpa menyentuh tali secara bergantian
- Kedua tali dipegang oleh dua mahasiswa dan tidak direntangkan, melainkan
dibiarkan menjuntai menyentuh tanah
- Salah satu siswa berdiri di depan tali yang menjuntai
- Tali diayunkan secara memutar oleh kedua mahasiswa yang memegang tali
- siswa melompat sesuai dengan irama tali sebanyak 7 kali
- permainan dilakukan secara bergantian dengan siswa lain
- siswa yang gagal melakukan lompat tali diharuskan mengulang
4) Mahasiswa mengobservasi kegiatan yang dilakukan oleh anak serta memberi
kesimpulan

4. RENCANA PELAKSANAAN
a. Target audiens
Seluruh siswa di TK Mujahidin
b. Waktu dan Tempat
Hari dan tanggal : Selasa, 23 April 2019
Waktu : 10.30-11.30 WIB
Tempat : Halaman TK Mujahidin

c. Rencana Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Keterangan


.
1. 10.30- - Menyiapkan alat dan Penanggungjawab :
10.40 WIB media yang diperlukan Nabella Khoirinnissa
dalam pelaksanaan Fasilitator :
Trivita amalia, Sabilla Sanriza
permainan lompat tali
Observer :
- Mengkomunikasikan
Verren ilma, Rizki Amalia,
kegiatan yang akan
Anita Kusumawardani, Eva
dilakukan oleh anak kepada
Agustriani, Firda Sefy
guru Dokumentasi :
- Menyampaikan aturan
Khosidah
permainan
- Menyiapkan anak dalam
mengikuti permainan
lompat tali dengan
membagi kelompok
2. 10.40- - Melakukan pemanasan dan
10.50 WIB pelemasan otot
- Memberikan contoh dan
memperagakan permainan
lompat tali

10.50 - Membimbing anak dalam


-11.30 WIB permainan tradisional lompat
tali
- Memberikan dorongan atau
motivasi kepada anak agar
dapat mengikuti permainan
tradisional lompat tali
- Mengobservasi anak dalam
melakukan permainan
lompat tali
4. 11.30- Evaluasi dan refleksi kegiatan
11.40 WIB permainan lompat tali

5. EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan Metode observasi yang dilakukan oleh semua mahasiswa
terhadap semua siswa yang mengikuti implementasi. Observasi dilakukan
berdasarkan Pedoman Observasi Anak Selama Kegiatan Permainan Lompat Tali.
Kisi-kisi Instrumen Peningkatan Kemampuan
Motorik Kasar Anak melalui Stimulasi Permainan
Lompat Tali

Teknik
Pengumpulan Sumber
Variabel Aspek Indikator Data
Data

Kemampuan 1. Berlari a. Berlari di tempat Observasi Anak


Motorik
b. Berlari dengan cepat
Kasar
c. Berlari dengan

d. Menyamping
e. Berlari sambil
melompat dengan

f. seimbang tanpa
jatuh
g. Berlari dengan
rintangan melewati
tali
2. Melompat a. Melompat dari karet Observasi Anak
setimggi 20-30 cm
b. Melompat dengan
dua kaki dengan
seimbang
c. Melompat dengan
satu

d. kaki tanpa jatuh


e. Melompat dengan
posisi badan
menyamping tanpa
f. menyentuh tali karet
g. Melompat
melewati tali karet
yang

h. digerakan seperti ular


Pre-test

Pedoman Observasi Anak Selama Kegiatan Permainan


Lompat Tali

Nama Anak :
Nama TK :
Kelas :
Hari/Tanggal :

Penilaian Anak
No Indikator Ket
B C K
1. Anak dapat berlari di tempat

2. Anak dapat berlari dengan cepat


3. Anak dapat berlari dengan menyamping
4. Anak dapat berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh
5. Anak dapat berlari dengan rintangan melewati tali
6. Anak dapat melompat dari karet setinggi 20-30 cm
7. Anak dapat melompat dengan dua kaki dengan seimbang
8. Anak dapat melompat dengan satu kaki tanpa jatuh
9. Anak dapat melompat dengan posisi badan menyamping tanpa
menyentuh tali karet
10. Anak dapat melompat melewati tali karet yang digerakan seperti
ular

Keterangan :

Nilai baik (B) = Apabila anak mampu melakukan dengan baik tanpa
bantuan.

Nilai cukup (C) = Apabila anak mampu melakukan \ dengan bimbingan.

Nilai kurang (K) = Apabila anak tidak mampu melakukan dan masih
memerlukan stimulasi.
Post-test

Pedoman Observasi Anak Selama Kegiatan Permainan


Lompat Tali

Nama Anak :
Nama TK :
Kelas :
Hari/Tanggal :

Penilaian Anak
No Indikator Ket
B C K
1. Anak dapat berlari di tempat

2. Anak dapat berlari dengan cepat


3. Anak dapat berlari dengan menyamping
4. Anak dapat berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh
5. Anak dapat berlari dengan rintangan melewati tali
6. Anak dapat melompat dari karet setinggi 20-30 cm
7. Anak dapat melompat dengan dua kaki dengan seimbang
8. Anak dapat melompat dengan satu kaki tanpa jatuh
9. Anak dapat melompat dengan posisi badan menyamping tanpa
menyentuh tali karet
10. Anak dapat melompat melewati tali karet yang digerakan seperti
ular

Keterangan :

Nilai baik (B) = Apabila anak mampu melakukan dengan baik tanpa
bantuan.

Nilai cukup (C) = Apabila anak mampu melakukan dengan bimbingan.

Nilai kurang (K) = Apabila anak tidak mampu melakukan dan masih
memerlukan stimulasi.

You might also like