You are on page 1of 3

M. IRFAN.

S
14/362606/EK/19744

CEO TALK: PERSONAL BRANDING: HOW TO THRIVE IN TODAY'S COMPETITIVE


MARKET
Pembicara :
Satya Radjasa (Chairman & Managing Director Korn Ferry Indonesia)
Yanuar Kurniawan (Senior Consultant Korn Ferry Indonesia, Alumni FEB UGM
Accounting-IUP 2006)

Profil Satya Radjasa


Pendidikan
- Universitas Pelita Harapan
Doctor of Research in Management, Human Resources Management and Services (2016-2019)
- IAE Paris – Sarbonne Busniness School (2018-2018)
- The London School of Economics and Political Science (LSE), (2017-2017)
- IPMI International Busniness School
Master of Business Administration, Busniness Administration (2006-2007)
Pengalaman
- Korn Ferry
Chairman and Managing Director (Mei 2018-sekarang)
Senior Client Partner - Managing Director Consulting (November 2017-April 2018)
- Mercer
Chief Executive Officer Indonesia (Jan2017 – Okt 2017)
Director: Country Leader Consulting & Information Solution (Apr 2014 – Okt 2017)
- Indonesian Publicly Listed Company (Desember 2013-Juni 2015)
Member of Nomination and Remuneration Comitee
- Hay Group
Country Reward Practice Leader (Maret 2012-April 2014)
- Unilever
Head of Reward Compensation Benefit (Oktober 2010-April 2012)
- Hay Group
Konsultan (Januari 2008-Oktober 2010)
- Nestle S.A
Head of Sales Area (September 2007-Desember 2007)
Brand Executive (Maret 2007-Agustus 2007)

Profil Yanuar Kurniawan


Pendidikan
- Graduate School of Management, Globis University
- Master of Busniness Administration (M.B.A), Strategy and Entrepreneurship (2015-2016)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Sarjana Ekonomi, Accounting (2006-2011)
- University of Melbourne
- Bachelor of Commerce, Accounting and Finance (2008-2010)
M. IRFAN. S
14/362606/EK/19744

Pengalaman
- Korn Ferry
Senior Consultnant (April 2018-sekarang)
- Daimler Trucks Asia
HR Learning and Developmenet (Juni 2016-Maret 2018)
- GLOBIS University – Graduate School of Management
Master of Busniness Administration, Class of 2015 (GLOBIS FULL Scholarship), (Juli 2015-
Agustus 2016)
- Korn Ferry Hay Group
Associate Consultant (November 2012-Juli 2015)
- Procter & Gamble
Customer Team Finance Manager (September 2011-November 2012)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
Lecture Assistance Faculty Economics of Business (Januari 2011-Juni 2011)
- Adecco Australia
Internship (Januari 2010-Mei 2010)

Korn Ferry
Korn Ferry merupakan perusahan konsultan global di Los Angles dan sudah berumur 48
tahun. Hingga kini, Korn Ferry telah mencapaia banyak prestasi seperti menjalin kerja sama dengan
98% FORTUNE 100, sebanyak 100.000 orang mengikuti program kepemimpinan Korn Ferry tiap
bulannya, memiliki koneksi dengan 20 juta lebih profesional di bidangnya, telah menerbitkan 50 lebih
buku, mempekerjakan lebih dari 7.500 karyawan dan memiliki lebih dari 100 kantor di seluruh dunia.
Korn Ferry fokus pada 5 hal untuk membantu kebutuhan para kliennya. Pertama, Korn Ferry
fokus dengan organizational strategy melalui penyesuaian antara pekerja dan strukur organisasi
klien. Kedua, Korn Ferry fokus dalam hal assessment and succession dengan mempertemukan antara
talent yang dimilki dan talent yang dibutuhkan klien. Ketiga, Korn Ferry fokus pada talent acquisition
lewat pencarian kandidat terbaik di setiap level dan tempat yang dibutuhkan klien. Keempat, Korn
Ferry fokus untuk mengembagkan kemampuan kemampuan kepemimpinan pada setu\iap pemimpin
dengan mendukung mereka.
Setelah Korn Ferry melakukan tugas konsultan, para klien secara umum akan mendapatkan
benefit antara lain :
- Para CEO tinggal 67% lebih lama di organisasi klien
- Para CEO memberikan 25% lebih banyak value kepada organisasi klien
- Organisasi klien akan menjadi 5 kali lebih baik kinerjanya dibandingkan indeks S&P 500
- Organisasi klien akan menjadi 25% lebih profitable dibandingkan organisasi sejenis di Industri
yang sama.
Korn Ferry juga bersedia melakukuan layanan konsultan mengenai hubungan dengan invetor,
program karir pekerja, program tim kepemimpinan dan hal sensitive seperti corporate responsibility.
M. IRFAN. S
14/362606/EK/19744

Personal Branding
Menurut Pak Satya dan Mas Kurniawan personal branding merupakan bagaimana seseorang
memandang diri kita. Apakah kita merupakan sosok yang rajin, sosok yang pemarah, ataupun sosok yang
pendiam tergantung bagaimana kita berperilaku terhadap orang lain. Personal branding menjadi hal yang
penting terutama bagi mahasiswa yang setelah lulus akan mencari sebuah pekerjaan, karena :

- menerangkan dengan jelas nilai kita terkait keahlian di luar spesifikasi pekerjaan;
- menjadi acuan orang lain mengaitkan diri kita dengan sautu hal;
- menjadi patokan bagaiaman kita dipersepsikan oleh orang lain;
- menjadi faktor pembeda kita dengan orang lain;
- mendekatkan diri kepada kesuksesan.
Setelah mengetahui pentingnya personal branding untuk dunia kerja, banyak mahasiswa ingin
membenagun citra postif pada diri masing - masing. Personal branding bisa diartikan sebagai elevator
speech yaitu dialog saat kita menaiki lift yang lamanya sekitar 10 detik. Guna membentuk personal
branding yang positif, diperlukan mengikuti pedoman sebagai berikut :
- percaya diri (menggambarkan keunikan diri);
- jelas (sederhana, fokus, dan tidak dibuat - buat);
- emosional (membangun koneksi yang dalam dengan lawan bicara).
Selain personal branding, di dalam dunia kerja yang volatility, uncertainity, complexity,
ambiguity (VUCA) juga diperlukan sikap kolaboratof dan fleksibel. Kemampuan untuk bekerja sama
serta saling membantu, sangat berguna untuk perkembangan karir. Dalam menitih karir dan mencari
pekerjaan, terdapat langkah - langkah seperti :
- mengetahui kemampuan;
- mengetahui pekerjaan yang cocok dan disukai;
- mengetahuiau informasi pekerjaan & perusahaan yang dilamar;
- meyakinkan pewawancara bahwa kita adalah orang yang cocok mendapatkan pekerjaan tersebut.
Dengan memahami berbagai hal diatas mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan diri dan
berjuang untuk masa depan yang lebih baik di dunia kerja.

You might also like