Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Presentasi Kasus: Seorang laki-laki usia 81 tahun datang dengan keluhan utama
sesak bertambah buruk sejak 1 hari yang lalu dan dipengaruhi oleh aktivitas. Pasien
memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung, dan asma. Riwayat merokok (+)
selama 60 tahun, 2 bungkus/hari. Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mmHg,
nadi 100x/menit, pernapasan 24x/menit, tampak edema pada kedua tungkai.
Diskusi: Gagal jantung adalah keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa
tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Terdapat
beberapa faktor risiko gagal jantung, yaitu faktor yang tidak dapat diubah seperti
umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan faktor yang dapat diubah seperti
kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, kebiasaan konsumsi
alkohol, obesitas, kurangnya aktivitas fisik. Salah satu faktor risiko utama gagal
jantung adalah hipertensi. Oleh karena itu, pencegahan dilakukan terhadap
hipertensi dengan merubah gaya hidup.
Kata kunci: Gagal jantung kongestif, hipertensi, faktor risiko, pencegahan, gaya
hidup.
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
1
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular sekarang merupakan penyebab kematian paling
umum di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular menyumbang hampir mendekati
40% kematian di negara maju dan sekitar 28% di negara berkembang. Orang yang
berumur diatas 55 tahun akan mengalami hipertensi selama masa hidupnya. Hal ini
menggambarkan masalah kesehatan publik karena hipertensi dapat meningkatkan
risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung kongestif (Merda,
2013)
Gagal jantung adalah sindroma klinik yang ditandai oleh adanya kelainan
pada struktur atau fungsi jantung yang mengakibatkan jantung tidak dapat
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Gagal jantung
sering diakibatkan karena adanya defek pada kontraksi miokard atau diakibatkan
karena abnormalitas dari otot jantung (Laila, 2014)
Di Indonesia, penyakit gagal jantung kongestif dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Prevalensi penyakit gagal jantung meningkat seiring dengan
bertambahnya umur, tertinggi pada umur ≥ 75 tahun. Prevalensi terbanyak terdapat
di perkotaan (RISKESDAS, 2013)
Tingginya insidensi dan angka kematian pada gagal jantung kongestif sesuai
dengan data tersebut menunjukkan bahwa gagal jantung kongestif memerlukan
perhatian lebih di kalangan masyarakat. Untuk itu diperlukan pemahaman lebih
lanjut mengenai gagal jantung kongestif ini. Maka dari itu, kasus ini perlu diangkat
untuk dipelajari.
2
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Umur : 81 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Depok
II. SUBJEKTIF
Keluhan utama
Seorang laki – laki berusia 81 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama
yaitu sesak napas. Pasien merasakan sesak sejak 1 hari yang lalu dan bertambah
buruk saat ini. Pasien sudah merasakan sesak nafas sejak 7 hari SMRS dan merasa
sesak semakin berat dari hari ke hari. Pasien juga mengeluhkan sesak semakin berat
apabila pasien melakukan aktifitas. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk sejak 7
hari SMRS. Batuk tidak berdahak dan intensitas pagi maupun malam hari sama.
Pasien juga mengeluhkan terdapat nyeri dada kiri, pasien merasakan nyeri seperti
tertusuk tusuk. Pasien merasakan nyeri ini hilang timbul.
3
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, sakit jantung, dan asma sejak
lama dan tidak pernah kontrol
Riwayat sosial
Keadaan sosial ekonomi pasien baik, tidak ada gangguan kepribadian. Pasien
mempunyai kebiasaan merokok sebanyak dua bungkus per hari sejak 60 tahun
SMRS
III.PEMERIKSAAN FISIK
GCS : E4M6V5
Suhu : 38oC
Respirasi : 24 x/menit
4
Abdomen : tidak teraba massa, nyeri tekan -, bising
usus+
IV.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Ht 39 % 38-47 %
5
Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG) ( Tanggal 16 November 2018 )
V.RESUME
6
± 7 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh sesak napas semakin
bertambah. Sesak napas dipengaruhi aktivitas. Batuk (+), Nyeri dada (+) di dada
kiri. Mual (-), penurunan nafsu makan (-).
7
DISKUSI
a. Umur
8
b. Jenis Kelamin
c. Riwayat Keluarga
a. Kebiasaan Merokok
9
b. Konsumsi Asin/Garam
10
dalam makanan yang bersumber dari hewan dan peningkatan
konsumsi lemak tidak jenuh secukupnya yang berasal dari
minyak sayuran, biji-bijian dan makanan lain yang
bersumber dari tanaman dapat menurunkan tekanan darah.
e. Obesitas
11
jantung dan kadar insulin dalam darah. Peningkatan insulin
menyebabkan tubuh menahan natrium dan air.
f. Olahraga
g. Stres
12
2. specific protection
4. disability limitation
Rekomendasinya berupa :
13
per hari pada saat memasak dan untuk penderita hipertensi maksimal 2
gram perhari
5 Berhenti merokok
14
meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan oksigen untuk disuplai ke otot-
otot jantung. Merokok pada penderita tekanan darah tinggi semakin
meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah arteri.
15
Merokok merupakan salah satu faktor utama penyakit gagal jantung.
Mekanisme yang terjadi karena rokok adalah :
1. Meningkatkan trigliserida
2. Menurunkan HDL
16
1. Pola Makan
Konsep pemilihan dan pengaturan jenis dan pola makanan dalam Islam
mengharuskan memilih makanan yang baik-baik. Sebagaimana dalam
firman Allah,
17
Kebinasaan yang dimaksud adalah penyakit gagal jantung kongestif yang
dapat mengancam jiwa. Gagal jantung kongestif dapat dicegah dengan
menghindari faktor penyebabnya. Oleh karena itu, seseorang harus menjaga
kesehatan dengan cara melakukan pola hidup sehat dan memperhatikan hak
tubuh.
KESIMPULAN
Terdapat beberapa faktor risiko gagal jantung, yaitu faktor yang
tidak dapat diubah seperti umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan faktor
yang dapat diubah seperti kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi
lemak jenuh, kebiasaan konsumsi alkohol, obesitas, kurangnya aktivitas
fisik, stres. Salah satu faktor risiko utama gagal jantung adalah hipertensi.
Oleh karena itu, pencegahan dilakukan terhadap hipertensi dengan merubah
gaya hidup misalnya menurunkan berat badan, mengurangi asupan garam,
diet rendah lemak, melakukan olahraga teratur, dan berhenti merokok.
SARAN
18
Daftar Pustaka
19
20