Madzab di Indonesia secara umum berpegang pada empat madzhab yaitu Maliki, Syafi’I, Hambali, dan Hanafi. Selain itu juga ada yang berpegang pada Al- Qur’an dan As-Sunnah. Menurut Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari (Pendiri NU), mengapa perlunya berpengang pada empat madzhab sebab Pertama, untuk memahami agama islam lebih dalam, Umat akan mengikuti ulama salaf dan sahabat (tabiin) dimana pada masa akhir ini tidak satupun madzhab yang memiliki karakteristik yang memenuhi keahlian ilmu. Kedua, Rasulullah ص َّلى ُ ُعلَيْه َ للاه َ سلَّ َُم َ و, َ bersabda : “Ikutilah golongan terbesar”. Dimana golongan terbesar tersebut berarti mengikuti empat madzhab tersebut. Ketiga, Zaman akan terus bergerak dimana jarak masa awal dan masa kini perbedaannya semakin jauh, dimana banyak amanat di zaman sekarang telah di sia-siakan. Maka dari itu, banyak muncul pendapat ulama yang berbeda- beda, dimana hal tersebut dapat membuat perpecahan dalam agama islam. Dimana hanya dapat berpegang teguh pada ke empat madzhab.
2. Menggali Sumber Teologis tentang konsep Keberagaman Islam dan Membangun
Persatuan Umat dalam Keberagaman Mengapa Ijtihad para mujtahid bias berbeda- beda dimana penyebabnya: Pertama, dari segi lafal yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadist yang dimana dalam satu lafal mengandung makna ganda. Kedua, dari segi makna yang bersifat hakiki yang dimana pada madzhab Hanafiyah dan syafi’iyah memaknainya berbeda. Maka dari itu menurut tokoh Persatuan Islam, Alm. Ustad Abdurrahman (1993), dimana sebab timbulnya perbedaan dalam madzhab adalah sebagai berikut: a. Dalam memperoleh informasi, di zaman dahulu tidak semudah di zaman sekarang, dan juga jarak dalam menimbah ilmu juga sangat jauh dimana sekarang dapat dijangkau dengan mudah, sehingga dimana informasi yang didapat kadang tidak sama. b. Teknik Grafika (Mencetak) belum ada yang seperti sekarang. Adanya Qaul Qadim dan Qaul Jadid membuktikan bahwa keterangan itu berangsur- angsur diperoleh atau dalam urusan duniawi telah terjadi perubahan dalam masyarakat. Tidak hanya kedua penyebab tersebut saja penyebab timbulnya perpecahan islam, maka dari itu pentingnya memahami hadis- hadis Rasulullah صلَّى ُ ُعلَيْه َ للاه َ سلَّ َُم َ و, َ dimana dalam memahami ayat Al Qur’an terjadi perbedaan pemahaman.