You are on page 1of 22

3/24/2019

0%

10
AGREGAT A

0%
10

80
%

%
80

60
%

%
60

40
%

%
40

20
%
20

%
PENCAMPURAN AGREGAT
(Blending of Aggregate)

METODA GRAFIS SEGI TIGA


E

0%

10
0%
10

80
%
B D

%
80

60
%

%
C

60

40
%

%
40
0% = A

20
%
C

AG
20

%
T
GA

RE
20% 20%

RE

GA
40% 40%

AG

B T
60% 60%

80% 80%

100% 100%

HASIL PEMERIKSAAN UKURAN BUTIRAN CEK HASIL BLENDING TITIK A

Prosentase Fraksi Yang Lolos di Titik A


Prosentase Fraksi Yang Lolos (%)
Ukuran Ayakan Ukuran Ayakan Agregat A Agregat B Agregat C Spec Hasil Spec.
Agregat A Agregat B Agregat C Spec. Rencana
30% 22% 48% Blending Rencana
3/4 " 100.0 100.0 100.0 100.0 3/4 " 100 100 100 100 100
1/2 " 58.2 100.0 100.0 80 - 100 1/2 " 58.2 100 100 87 80-100
3/8 " 10.1 100.0 100.0 72 - 90 3/8 " 10 100 100 73 72-90
#4 2.0 68.5 100.0 52 - 72 #4 2 68.5 100 64 52-72
# 10 0.5 21.0 100.0 35 - 55 # 10 0.5 21 100 53 35-55
# 40 0.3 11.0 55.1 12 - 30 # 40 0.3 11 55.1 29 12-30
# 80 0.1 6.1 30.6 7 - 18 # 80 0.1 6.1 30.6 16 7-18
# 100 0 3.2 9.1 5 2-8
# 100 0.0 3.2 9.1 2-8
Harga Rp./ton 200 150 100 141

Prosentase Fraksi Yang Lolos (%)


Ukuran Ayakan
Agregat A Agregat B Agregat C Spec. Rencana
3/4 " 100.0 100.0 100.0 100.0

CEK HASIL BLENDING TITIK B


0%

10

1/2 " 58.2 100.0 100.0 80 - 100


AGREGAT A
0%

3/8 " 10.1 100.0 100.0 72 - 90


10

80
%

#4 2.0 68.5 100.0 52 - 72


%
80

60

# 10 0.5 21.0 100.0 35 - 55


%

# 40 0.3 11.0 55.1 12 - 30


60

40
%

# 80 0.1 6.1 30.6 7 - 18


Prosentase Fraksi Yang Lolos di Titik B
%
40

20

# 100 0.0 3.2 9.1 2-8


%
20

Ukuran Ayakan Agregat A Agregat B Agregat C Spec Hasil Spec.


20% 36% 44% Blending Rencana
3/4 " 100 100 100 100 100
1/2 " 58.2 100 100 92 80-100
3/8 " 10 100 100 82 72-90
#4 2 68.5 100 69 52-72
# 10 0.5 21 100 52 35-55
# 40 0.3 11 55.1 28 12-30
A
# 80 0.1 6.1 30.6 16 7-18
E
# 100 0 3.2 9.1 5 2-8
0%

10

Harga Rp./ton 200 150 100 138


0%
10

80
%

B D
%
80

60
%

C
60

40
%

%
40

0% = A
20
%
C

AG
20

%
T
GA

RE

20% 20%
RE

GA

40% 40%
AG

B T

60% 60%

80% 80%

100% 100%

1
3/24/2019

CEK HASIL BLENDING TITIK C PERBANDINGAN HARGA (Rp/TON)


BLENDING AGREGAT
Prosentase Fraksi Yang Lolos di Titik C
Ukuran Ayakan Agregat A Agregat B Agregat C Spec Hasil Spec.
14% 58% 28% Blending Rencana
3/4 " 100 100 100 100 100 Blending Harga
1/2 " 58.2 100 100 94 80-100
3/8 " 10 100 100 87 72-90 Agregat (Rp./ton)
#4
# 10
2
0.5
68.5
21
100
100
68
40
52-72
35-55
A 141.0
# 40
# 80
0.3
0.1
11
6.1
55.1
30.6
22
12
12-30
7-18
Terpilih B 138.0
# 100 0 3.2 9.1 4 2-8 C 143.0
Harga Rp./ton 200 150 100 143
D 146.5
E 151.0

CEK HASIL BLENDING TITIK D

Prosentase Fraksi Yang Lolos di Titik D


Ukuran Ayakan Agregat A Agregat B Agregat C Spec Hasil Spec.
14% 65% 21% Blending Rencana
3/4 " 100 100 100 100 100
1/2 " 58.2 100 100 94 80-100
3/8 " 10 100 100 87 72-90
#4 2 68.5 100 66 52-72
# 10 0.5 21 100 35 35-55
# 40 0.3 11 55.1 19 12-30
# 80 0.1 6.1 30.6 10 7-18
# 100 0 3.2 9.1 4 2-8
Harga Rp./ton 200 150 100 146.5

CEK HASIL BLENDING TITIK E

Prosentase Fraksi Yang Lolos di Titik E


Ukuran Ayakan Agregat A Agregat B Agregat C Spec Hasil Spec.
30% 42% 28% Blending Rencana
3/4 " 100 100 100 100 100
1/2 " 58.2 100 100 87 80-100
3/8 " 10 100 100 73 72-90
#4 2 68.5 100 57 52-72
# 10 0.5 21 100 37 35-55
# 40 0.3 11 55.1 20 12-30
# 80 0.1 6.1 30.6 11 7-18
# 100 0 3.2 9.1 4 2-8
Harga Rp./ton 200 150 100 151

2
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAGAN ALIR


REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374)
PERKERASAN REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) RENCANA
JALAN BETON PEMBELAJARAN
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D.

SASARAN
AKHIR Perancangan dan pelaksanaan perkerasan jalan lentur dan kaku
MATA KULIAH

- Kuliah Pelaksanaan timbunan dan Pelaksanaan pencampuran di AMP


lapangan lapisan perkerasan cara hot mix dan pencampuran cold
- Diskusi di lapangan mix di lapangan

- Kuliah
Perancangan campuran perkerasan
- Diskusi
- Praktikum aspal yang bermutu cara hot mix dan
Laboratorium cold mix

- Kuliah
- Diskusi Subgrade Subbase & Base Course Agregat Aspal
- Praktikum Lab.

- Kuliah Pengetahuan tentang lapisan-lapisan


- Diskusi
pada perkerasan jalan dan fungsinya

Mata Kuliah Pengetahuan tentang perancangan campuran beton PC


Prasyarat (Beton Teknologi atau Ilmu Bahan Bangunan II)

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

Perkerasan jalan beton aspal (Asphalt Pavement),


yaitu perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai
POKOK POKOK
bahan pengikat. BAHASAN BAHASAN
FULL DEPTH ASPHALT PAVEMENT
Perkerasan Beton Aspal = Perkerasan Lentur
(Flexible Pavement).
Perkerasan interblock termasuk perkerasan lentur. MODEL-MODEL
LAPISAN
LAPISAN PERKERASAN LENTUR PERKERASAN
LENTUR
Lapis permukaan (surface course)
Lapis pondasi atas (base course)
ASPHALT PAVEMENT WITH UNTREATED BASE (AND SUBASE)
Lapis pondasi bawah (subbase course)
Lapis tanah dasar (subgrade)

ASPHALT PAVEMENT WITH PORTLAND CEMENT CONCRETE OR


COMBINED PORTLAND CEMENT CONCRETE AND ASPHALT BASE

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

TREATED &
UNTREATED BASE Cement – Treated Base (CTB)
(dicampur/distabilisasi
BAHAN PERKERASAN BETON ASPAL dengan Semen/ PC)
POKOK Treated POKOK
BAHASAN Base BAHASAN
1. Mineral Agregat Asphalt – Treated Base (ATB)
(dicampur dengan aspal)
2. Bahan Bitumen / Aspal BASE untuk pada full depth asphalt
• Aspal Minyak (ASMIN)
• Aspal Buton (ASBUTON), aspal dari Untreated Awas : ada juga yang namanya
Pulau Buton Base Cement Treated Subbase (CTSB)
3. Campuran Beton Aspal
IMPROVED SUBGRADE

SUBGRADE

UNIMPROVED SUBGRADE

1
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

KONSEP DASAR
KONSEP DASAR PERKERASAN JALAN DESAIN LAPIS PERKERASAN JALAN
1. Mempunyai tebal total yang cukup. POKOK POKOK
BAHASAN 1. Memperbaiki / meningkatkan harga CBR dari subbase BAHASAN
2. Mampu mencegah masuknya air, baik dari luar ataupun base course, dengan bahan yang lebih baik.
maupun dari dalam.
2. Meng-improve (memperbaiki mutu) lapis tanah dasar
3. Mempunyai permukaan yang rata, tidak licin, dengan cara :
awet terhadap distorsi oleh lalu-lintas dan cuaca.
- Stabilisasi kimia
- Stabilisasi mekanis
- Menimbun tanah dasar asli dengan bahan tanah
timbunan yang lebih baik (CBR yang lebih tinggi).
3. Mempertebal lapisan subbase maupun base course.
4. Dengan cara-cara modern, antara lain dengan menambah
lapisan penguat tipis antara tanah dasar (subgrade) dan
lapisan pondasi (base/subbase) dengan menggunakan
bahan-bahan geosintetik (geotextile, geogrid, dll.)

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

MODEL- MODEL LAPISAN - Surface


PERKERASAN JALAN - base
JENIS-JENIS PERKERASAN JALAN
- subgrade
POKOK POKOK
BAHASAN
- Surface BAHASAN
1. PERKERASAN LENTUR (Flexible pavement) Flexible Pavement - base
(Perkerasan Lentur) - subbase
Model- model
a. Perkerasan JAPAT/AWCAS - subgrade lapisan
b. Perkerasan Tellford perkerasan jalan
c. Perkerasan Macadam (Makadam) - Surface
- base
d. Perkerasan Beton Aspal
PAVEMENT - subbase
e. Perkerasan Paving Block - Improved
(Perkerasan)
subgrade
2. PERKERASAN KAKU (Rigid pavement)
- Plat beton
- subgrade
a. Perkerasan Beton Semen Rigid Pavement
b. Perkerasan Komposit (perkerasan (Perkerasan Kaku) - Plat beton
beton semen dan permukaan aspal)
- subbase
- subgrade

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PERBANDINGAN b. PERKERASAN BETON SEMEN


PERKERASAN BETON ASPAL & BETON SEMEN

POKOK POKOK
a. PERKERASAN BETON ASPAL BAHASAN BAHASAN
• Bila dibebani, praktis tidak melentur (lenturan kecil)
• Fungsi perkerasan terutama untuk mendukung
• Bila dibebani melentur ; beban hilang, lenturan kembali. sebagian besar beban roda kendaraan.
• Fungsi perkerasan terutama sebagai penyebar tegangan • Biaya perkerasan relatif mahal.
dari roda kendaraan langsung ke tanah dasar.
• Pemeliharaan minimal dan biaya pemeliharaan relatif
• Biaya perkerasan relatif lebih murah. murah.
• Pemeliharaan harus teratur dan kontinyu berkala ; biaya • Bahan beton perkerasan tidak begitu terpengaruh
pemeliharaan relatif lebih mahal. oleh adanya genangan air (banjir).
• Bahan aspal dan material lapis pondasi akan mudah • Lapisan perkerasan tidak dapat menerima perbedaan
rusak bila jalan tergenang air (banjir). penurunan yang agak besar dari tanah dasar.
• Lapisan perkerasan dapat menerima perbedaan Sebaiknya, problema penurunan tanah dasar harus
penurunan (differential settlement) yang agak besar dari telah diselesaikan dahulu.
tanah dasar.

2
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PONDASI PERKERASAN JALAN


PONDASI PERKERASAN JALAN
• Flexible Pavement • Rigid Pavement
FUNGSI UTAMA : POKOK POKOK
• Sebagai lapisan pendukung beban BAHASAN BAHASAN
FUNGSI-FUNGSI :
• Menjadi/merupakan lapisan penyebar tegangan dari lapisan
permukaan ke tanah dasar (subgrade).
Jadi makin tebal base & subbase, makin kecil tegangan • mencegah terjadinya “pumping” (butiran tanah
akibat beban roda yang terjadi di permukaan (surface) halus ke permukaan)
• Fungsi utama subbase ialah untuk mempertebal base dengan • proteksi (perlindungan) terhadap “frost action”
biaya relatif lebih murah. • sebagai lapisan drainase
FUNGSI TAMBAHAN : • mencegah terjadinya perubahan volume pada
 Lapisan penghubung antara tanah dan lapisan perkerasan. subgrade
 Subbase juga berfungsi sebagai lapisan filter (penahan) • memberikan kenaikan kekuatan structural
terhadap. “larinya” butiran-butiran tanah halus ke atas terhadap perkerasan secara keseluruhan
diantara agregat base bila tanah saturated dan terendam air.
• lantai kerja untuk pengecoran pelat beton
 Sebagai lapisan drainase untuk air yang dari surface atau
dari bawah tanah.
 Lapisan proteksi terhadap “frost action”.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

LAPISAN TANAH DASAR LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE)


KONSEP DASAR DESAIN PONDASI JALAN

POKOK • Subgrade ialah lapisan tanah dasar dibawah perkerasan. POKOK


BAHASAN BAHASAN
• Satu-satunya fungsi subgrade (lapisan tanah dasar) pada
DAYA DUKUNG perkerasan ialah untuk mendukung perkerasan.
PONDASI • Untuk jalan raya, subgrade dapat berupa :
GEDUNG
a. Tanah asli setempat yang dipadatkan.
(Beban Tetap)
b. Tanah urugan badan jalan yang dipadatkan :
PENURUNAN - bila jalan terletak pada peninggian
PONDASI - bila perkerasan jalan harus terletak pada suatu jarak
(ketinggian) dari daerah sekitarnya.
Biasanya material tanah urug ini lebih baik dari tanah
PONDASI DAYA DUKUNG aslinya.
JALAN • Test Triaxial
• Tanah-tanah subgrade yang menjadi lebih kokoh
(Beban • Test Direct Shear
dibandingkan dengan aslinya, akibat pemadatan atau karena
Sementara) • Test CBR
adanya tanah urug dengan material yang lebih baik, disebut
sebagai “improved subgrade”.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

• TEST-TEST PADA SUBGRADE :


CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )

CBR ialah suatu jenis test untuk mengukur daya dukung /


POKOK kekuatan geser tanah atau bahan pondasi jalan. POKOK
BAHASAN SEJARAH SINGKAT : BAHASAN
1. TEST DAYA DUKUNG Mula-mula dikembangkan oleh California Division of
• CBR & DCPT ( Dynamic Cone Penetrometer Test ) Highways sekitar tahun 1930-an.
Kemudian dianut oleh banyak badan-badan perencana
• Plate Loading Test
jalan, diantaranya US Corps of Engineers, AASHTO, dll.
• Triaxial
• Dan lain-lain
( tidak terlalu penting untuk jalan raya ) APA HARGA CBR ITU ?

Contoh tanah (di laboratorium atau di lapangan) di-test


2. TEST KEPADATAN dengan menekan sebuah piston kepermukaan tanah tersebut.
• Sand cone method Gaya yang diperlukan untuk menekan piston tersebut
• Water balloon method sedalam 0,1 inches ( atau juga 0,2 inches) dicatat.
Misal : A lbs untuk penetrasi 0,1 inches
• Ultrasound method
B lbs untuk penetrasi 0,2 inches

3
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )


CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )
MISAL :
Bandingkan dengan pembebanan standard yaitu :
POKOK
Suatu tanah lempung bila mengering ( Wc mengecil ) maka POKOK
Penetrasi Piston Beban Stand. Tekanan Stand. BAHASAN harga CBR naik. Sebaliknya kalau membasah ( Wc membesar ) BAHASAN
0,1 inches 3000 lbs 1000 psi maka harga CBR mengecil. Suatu tanah pasir yang renggang
0,2 inches 4500 lbs 1500 psi (tidak padat) maka CBR-nya kecil. Bila kemudian pasir tersebut
dipadatkan, CBR-nya naik.
Harga CBR = A / 3000 x 100 % = CBR 0.1 JADI :
( atau CBR = B / 4500 x 100 %) = CBR 0.2 Makin besar harga CBR tanah/bahan, makin besar
kemampuannya untuk mendukung beban kendaraan tanpa
Harga CBR  kekuatan geser bahan mengalami deformasi yang berarti.
 daya dukung bahan / tanah
CATATAN :
Jadi CBR = f ( Wc, d ) CBR hanya untuk jalan saja dimana beban kendaraan adalah
beban sementara (bukan beban tetap).
CBR tidak untuk gedung, rumah, dan lain-lain (beban tetap),
Wc : water content dari tanah karena beban tetap juga menyebabkan settlement. CBR hanya
d : berat volume (kering) dari tanah untuk mengukur daya dukung tanah saja tetapi tidak untuk
penurunannya. Jadi CBR tidak cocok untuk beban tetap.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PENGETESAN CBR UNTUK TANAH PENGETESAN CBR UNTUK TANAH

• MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR)


• MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR)

POKOK 2. UNTUK TANAH BERKOHESI ( Lempung, lanau) POKOK


BAHASAN BAHASAN
1. UNTUK TANAH PASIR.

Kadar air pada tanah pasir tidak begitu terpadat tetapi belum tentu
mempengaruhi kekuatan tanahnya. d CBR-nya juga maxikum
Jadi : CBR pasir  f ( d )
d max curva grafik pemadatan
Cara mencari design CBR : (compaction)

Lakukan test CBR pada tanah tersebut pada CBR : nilai soaked CBR
berbagai macam tingkat kepadatan. (soaked :direndam dlm air)
Cari harga design CBR dengan cara statistik
sederhana. Untuk tanah timbunan,
Design CBR = harga CBR dimana 90% (atau disarankan untuk mencari
design CBR dengan cara
75%) dari harga-harga CBR yang lain lebih besar
Wc “the fifteen-point method”
atau sama dengan harga tersebut. ( = metoda 15 titik ).
W opt

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

KETENTUAN PENGETESAN CBR


PENGETESAN CBR UNTUK TANAH

• MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR) 1. Digunakan CBR-mold, diameter 6” dan tinggi 7”
POKOK Tinggi contoh tanah (untuk lab. test) 2,5”
POKOK
BAHASAN 2. Contoh tanah dipadatkan dalam mold dengan BAHASAN
tumbukan 55 x per lapisan. Total ada 5 lapisan. Jadi
3. UNTUK TANAH-TANAH YANG KEMBANG-SUSUT total penumbukan 275 kali.
3. Berat palu penumbuk seberat 10 lbs ( = 4,54 kg )
• Pakai cara 15-point method, soaked CBR tinggi jatuh 18” (  45 cm )
• Ukur % swelling dari tanah sesudah
4. Soaked CBR dipadatkan setelah contoh tanah
perendaman (soaking)
direndam sekurang-kurangnya :
• Tentukan Wc dilapangan supaya swelling
2 hari untuk tanah pasir
terkecil
3 hari untuk tanah lanau
• Design CBR didapat dari segala
4 hari untuk tanah lempung
kemungkinan-kemungkinan CBR dilapangan
( terkecil atau 90% terkecil ). 5. Untuk 15-point method, digunakan 15 contoh tanah
dengan enersi tumbukan yang berbeda sbb :
5 contoh tanah dengan penumbukan 55 x per lapis
5 contoh tanah dengan penumbukan 25 x per lapis
5 contoh tanah dengan penumbukan 12 x per lapis

4
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH DI PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH DI
LAPANGAN LAPANGAN

1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR) 1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR) (LANJUTAN)
POKOK POKOK
BAHASAN BAHASAN
a. Langsung kepada tanah subgrade dilapangan.
b. Dengan mengambil contoh tanah asli (undisturbed) dari
Alat CBR diletakkan dibawah truk dan langsung di-test-kan
lapangan, kemudian dibawa ke laboratorium, di-soaked
di lapangan. Cara ini merupakan cara yang paling umum dan
dalam air, kemudian barulah CBR dilakukan pada contoh
paling digemari di Indonesia, karena cepat dan praktis (tidak
tanah asli tersebut ( lihat point 2. Test CBR Lab. ! )
usah membawa-bawa tanah ke laboratorium).
Tetapi AWAS : cara ini salah besar untuk tanah lempung,
karena :
• CBR tanah dasar merupakan fungsi dari Wc & d
Bila : kadar air berubah CBR
Berat jenis tanah berlainan berubah
• Jadi CBR tanah subgrade dimusim hujan sangat berlainan
dengan musim kemarau (atau pada tanah yang basah
dengan yang kering).
• Untuk tanah pasir cara ini boleh-boleh saja sebab harga
CBR tanah pasir hanya tergantung pada d-nya saja.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH DI PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH
LAPANGAN DI LAPANGAN

1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR) (lanjutan) 2. TEST CBR LABORATORIUM


Tanah asli POKOK
BAHASAN
Tanah asli (subgrade) digali seperti bentuk di • Sebaiknya menuruti cara US Army Corps of Engineers
gambar samping. Kemudian mold CBR dimasukkan Mold CBR seperti yang telah diterangkan terdahulu.
• Test 15-point dilakukan pada setiap jenis/klasifikasi tanah
kedalam contoh asli yang ditengah. Lebar b = sedikit
yang sama. Jadi bila sepanjang suatu jalan raya diperlukan
lebih besar dari diameter mold. Contoh tanah asli
untuk dicari harga design CBR-nya maka disarankan
dan mold CBR dibawa ke laboratorium, di-soaked
melakukan test 15-point, sebagai berikut :
selama 2 – 4 hari, kemudian di-test CBR. Untuk cara
ini biasanya dilakukan dengan mendirikan b a. Lakukan test metoda 15-titik untuk setiap jenis tanah yang
laboratorium darurat dilapangan. ada sepanjang jalan tersebut. Satu jenis tanah di-test 15 titik.
dikepras/
Dengan cara ini dapat ditentukan CBR untuk : diperes b. Bila tanahnya sama terus (klasifikasinya) untuk berkilometer-
• tanah asli dengan d seperti yang asli kilometer, lakukan metoda 15-titik untuk setiap 1,5 – 3,0 km
dipotong
• pada kondisi tanah jenuh air, karena di-soaked (menyerupai test CBR untuk setiap 100 – 200 m interval).
di lab. CATATAN : Bila setiap test CBR memerlukan tanah  7,5 kg
Cara ini adalah yg paling benar untuk test CBR maka untuk 1 (satu) test metoda 15-titik diperlukan kira-kira
lapangan. 110 kg tanah.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PENENTUAN HARGA DESIGN CBR


PENENTUAN HARGA DESIGN CBR
DARI TANAH DI LAPANGAN
DARI TANAH DI LAPANGAN

GAMBAR PENGUKURAN CBR DI LAPANGAN


POKOK POKOK
• Untuk “Test Field CBR”: BAHASAN BAHASAN
lakukanlah perhitungan dengan cara statistik sederhana,
dimana :
Design CBR = harga CBR dimana 90% atau 75% sama
atau lebih besar dari harga tersebut.
dongkrak putar
• Untuk “Test CBR Lab.” :
a. tanah pasir : cara statistik sederhana 90% / 75% proving ring
b. tanah clay : metoda seperti pada metoda 15-titik
muka tanah
CATATAN : subgrade
atau base
Bila anggaran terbatas dan jalannya kelas II & III (juga jalan
dan
kota) maka disarankan CBR lapangan ditentukan subbase
dengan design 75% sama atau lebih besar.

5
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

PENENTUAN HARGA DESIGN CBR DARI TANAH DI LABORATORIUM MENENTUAN NILAI CBR LAPANGAN DENGAN
MENGGUNAKAN ‘ DCPT ‘

kerangka besi P Nilai CBR lapangan dapat juga


arloji frame CBR diperoleh dengan menggunakan
proving ring
beban
pengukur alat Dynamic Cone Penetrometer
surchage
(dial gage) piston penetrasi Test (DCPT). Pemeriksaan dengan
(logam)
alat DCPT dapat menghasilkan
Contoh data kekuatan tanah sampai
tanah kedalaman 90 cm di bawah tanah
silinder CBR
yang di test dasar.

dongkrak Pengujian dilakukan dengan cara


putar hidrolis menjatuhkan tiang pemberat
pelat dasar seberat 20 lb (9,07 kg) dari
GAMBAR PENGUKURAN CBR DI LABORATORIUM ketinggian 20 inches (50,8 cm).
Ujung tiang berbentuk kerucut
• Kec. penetrasi (dari piston penetrasi) = 0,05 “/ menit. dengan luas ½ sq. inch (1,61 cm2)
CATATAN : • Harga CBR didapat dari beban pada penetrasi 0,1“ atau 0,2“ ( 2,54 mm /5,08 mm). bersudut 30o atau 60o.
• Harga CBR dinyatakan dalam %.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

MENENTUKAN HARGA CBR LAPANGAN DENGAN “DCPT” MENENTUKAN HARGA CBR LAPANGAN DENGAN “DCPT”
Hasil pemeriksaan dinyatakan dengan :

1. Penetrabilitas Skala Penetrometer (SPP), yaitu mudah atau tidaknya


Dengan menggeser-geserkan grafik
melakukan penetrasi kedalam tanah dasar.
tersebut dan tetap menjaga sumbu grafik
Dinyatakan dalam cm/ tumbukan.
pada kedua gambar sejajar, sehingga
2. Tahanan Penetrasi Skala (SPR), yaitu sukar atau tidaknya melakukan diperoleh garis kumulatif tumbukan,
penetrasi kedalam tanah. Dinyatakan dalam tumbukan/cm. seperti gambar di samping ini :
3. SPR = 1 / SPP
CBR = 12 Nilai yang ditunjukkan oleh garis pada
gambar di samping merupakan nilai CBR
lapangan pada kedalaman tersebut.
CBR = 40
Korelasi dengan
nilai CBR diperoleh Tetapi korelasi ini sebaiknya
dengan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh
CBR = 6 dari hasil test CBR dengan nilai DCPT
mempergunakan
grafik sebagai dari lokasi yang berdekatan dengan lokasi
berikut: dimana test CBR tersebut dilaksanakan.

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

MEMPERBESAR NILAI CBR BAHAN PONDASI JALAN


KONSEP DASAR
DESAIN LAPIS PERKERASAN BETON ASPAL
POKOK
P P P
BAHASAN

1. Memperbaiki / meningkatkan harga CBR dari subbase


ataupun base course, dengan bahan yang lebih baik.
2. Memperbaiki mutu lapis tanah dasar dengan cara :
Stabilisasi kimia
CBR = 15 CBR = 50 CBR = 100
Stabilisasi mekanis
Menimbun tanah dasar asli dengan bahan tanah timbunan CBR = 5 CBR = 5
CBR = 5
yang lebih baik (CBR yang lebih tinggi).
3. Mempertebal lapisan subbase maupun base course.
4. Dengan cara-cara modern, antara lain dengan menambah
lapisan penguat tipis antara tanah dasar (subgrade) dan
lapisan pondasi (base/subbase) dengan menggunakan
bahan-bahan geosintetik (geotextile, geogrid, dan lain-lain).

6
3/24/2019

Mata kuliah BAB Mata kuliah BAB


PERKERASAN PERKERASAN
REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON REKAYASA PERKERASAN JALAN (PS1374) JALAN BETON
Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL Prof. Ir.Indrasurya B. Mochtar Msc. Ph.D. ASPAL

MEMPERBESAR NILAI CBR BAHAN TANAH DASAR MEMPERBESAR TEBAL LAPIS PONDASI

P
P P P P
P

CBR = 15 CBR = 15 CBR = 15


CBR = 20 CBR = 20 CBR = 20
CBR = 5 CBR = 15 CBR = 30
CBR = 5 CBR = 5 CBR = 5

You might also like