You are on page 1of 9

LAPORAN KASUS

Birch Paper Company


Untuk memenuhi tugas mata kuliah : STRATEGI PENGENDALIAN MANAJEMEN
Dosen Pengampu: Dr. Djuminah, M.Si, Ak.

Disusun Oleh Kelompok: D

Kelas Reguler II
1. Darajatun Surya A S411808004
2. Surahmi Kando S411808035
3. Tri Musthofa Adi S S411808042
4. Galuh Aristika F S411808043

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


2019
I. RINGKASAN

Birch Paper Company merupakan perusahaan kertas berskala menengah.


Birchmempunyai 4 divisi produksi dan 1 divisi pemasok bubur kayu sebagai bahan
baku.Perusahaan menggunakan kebijakan desentralisasi,sehingga setiap divisi dinilai
secaraindependen berdasarkan laba dan tingkat pengembalian investasi (ROI).
Konsepdesentralisasi ini dipercaya telah sukses dilaksanakan dan laba perusahaan di posisi
dalam persaingan meningkat.Setiap divisi berhak membeli dari pemasok manapun. Divisi
Northern telahmerancang kotak tampilan khusus yang jauh dari standar untuk salah satu jenis
kertas yangdiproduksi bersama dengan divisi Thompson. Berdasar perjanjian di antara kedua
divisitersebut, Divisi Thompson dibiayai oleh Divisi Northern dalam mengerjakan desain dan
pengembangannya. Selain dari Divisi Thompson, Divisi Northern juga menanyakan harga
pesanan yang sama pada pemasok dari 2 perusahaan lain.Divisi Northern menerima
penawaran untuk kotak-kotak tersebut sebesar $480 per ribuan unitnya dari Divisi Thompson,
$430 dari West Paper Company, dan $432 dari EirePapers, Ltd. Eire Papers mengajukan
penawaran pembelian kepada Birch atas linerboard bagian luar desain cetakan khusus, tetapi
Birch harus membuat sendiri bagian dalam dan corrugating medium. Biasanya cetakan
bagian luar dipasok oleh Divisi Southern denganharga $90 per ribuan kotak, dan dicetak
(print) oleh Divisi Thompson seharga $30 per ribuan unit. Dari jumlah $30 tersebut, sebesar
$25 merupakan biaya pengeluaran.
Selama periode ini, margin laba dari Divisi Thompson sangatlah kecil. MeskipunDivisi
Southern beroperasi dibawah kapasitasnya dan memiliki persediaan lebih, ia tetapmengacu
pada harga pasar, yang berarti ia tidak terpengaruh meskipun ada kelebihan pasokan.William
Kenton, manajer Divisi Northern, mengatakan bagaimana dapatmemperoleh laba yang tinggi
jika harga barang baku 10% lebih tinggi dari harga pasar.Ketika mengetahui bahwa Brunner
tidak dapat mengoperasikan Divisi Thompson padakapasitasnya selama beberapa bulan
terakhir, wakil presiden merasa aneh jika Brunner akan menambah overhead dan labanya
sebesar 20% dari biayaTanpa adanya perintah khusus dari manajemen puncak, maka Kenton
akanmenerima tawaran yang paling rendah. Namun,sangat mungkin bagi pihak
manajemenuntuk memerintahkan diterimanya tawaran yang lain, bila situasi memerlukan
tindakantersebut. Meskipun volume transaksi lebih kecil dari 5% dari volume setiap divisi
manapunyang terlibat, transaksi-transaksi lain akan menimbulkan permasalahan yang
samanantinya.
II. PERMASALAHAN
1. Tawaran manakah yang harus diterima oleh divisi Northern yang paling memenuhi
kepentingan Birch Paper Company?
2. Apakah Kenton harus menerima tawaran ini? Mengapa iya dan mengapa tidak?
3. Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan tindakan?
4. Dalam Kontroversi yang telah dijelaskan sebelumnya, bagaimana sistem harga
transfer dapat menjadi disfungsional? Apakah permasalahan tersebut membutuhkan
adanya perubahan dalam kebijakan penentuan harga transfer perusahaan secara
keseluruhan? Jika ya, perubahan spesifik apa yang anda sarankan?

III. ANALISIS PERMASALAHAN


1. Penawaran dari Pemasok yang Harus Dipilih Oleh Divisi Northern DemiKepentingan
Birch Paper Company Analisis penawaran harga dari setiap pemasok : Per 1,000
kotak
WEST PAPER CO: Kas yang harus dikeluarkan Birch $430

EIRE PAPER LTD: $432

Dikurangi : Laba Southern ($90 x 40%) = $36


Laba Thompson ($30-$25) = $5
$41
Kas yang harus dikeluarkan Birch $391
THOMPSON $480
Dikurangi :Laba Southern ($280 x 40%)*$112
Laba Thompson ($480-$400) = 80 $192
Kas yang harus dikeluarkan Birch $288
* $280 = 70% x $400 ; 100% - 60% = 40%
Dari perhitungan dapat diketahui bahwa penawaran dari Divisi Thompson
memiliki biaya terendah bagi Birch Paper Company, sehingga memiliki keuntungan
tertinggi bagi perusahaan secara keseluruhan. Namun, kebijakan perusahaan untuk
menilai setiap divisisecara independen berdasarkan laba dan tingkat pengembalian
investasi (ROI) dapat membuat Keton menerima tawaran dari West Paper Company
karena mempunyai hargaterendah.
2. Disfungsional System Harga Transfer di Birch Paper Company
Sistem harga transfer pada perusahaan tidak berjalan dengan baik karena
perusahaan terlalu fokus dalam ROI dan laba masing-masing divisi. Hal ini
menyebabkansetiap divisi lebih berfokus pada laba divisinya sendiri tanpa
mempertimbangkan laba perusahaan secara keseluruhan. Pengambilan keputusan yang
tidak tepat dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Misalnya, untuk mengejar targetlaba divisi akhirnya divisi menjual aset-aset perusahaan
yang ada di dalam divisinya, targetlaba divisi akan tercapai, laba akan naik, tetapi
menjual aset perusahaan tentunya akanmerugikan perusahaan.
IV. SOLUSI
1. Penawaran dari Pemasok yang Harus Dipilih Oleh Divisi Northern Demi
Kepentingan Birch Paper Company
a. Memilih tawaran dari West Paper CompanyDengan menerima tawaran terendah
sebesar $430 dari West Paper Company, Northern akan mendapat laba maksimal.
Pada tingkat harga jual yang sama, laba terbesar dapat diperoleh dengan
mengeluarkan biaya terendah, biaya terendah di antara 3 tawarantersebut adalah
$430. Namun, hal ini tidak mempertimbangkan keadaaan/ keuntungan perusahaan
secara keseluruhan. Northern memang akan mendapat laba terbesar, namun
perusahaan akan menanggung biaya terbesar. Selain itu dengan membeli dari
pemasok luar,akan merugikan bagi divisi lain, Southern dan Thompson, karena
akan kehilangan laba masing-masing sebesar $112 dan $ 80 bila Northern
menolak membeli dari dalam perusahaan.
b.Memilih tawaran dari Divisi ThompsonPenawaran dari Divisi Thompson sebesar
$480 meskipun bagi Northern adalah yang termahal, namun hal ini
menguntungkan bagi 2 divisi lain dalam perusahaan.Southern dan Thompson akan
mendapat laba dari pembelian tersebut. Apalagi disebutkan bahwa selama periode
ini margin laba dari Divisi Thompson sangatlah kecil, pembelian dari dalam
perusahaan akan membantu Thompson meningkatkan margin labanya. Dan
meskipun Divisi Southern beroperasi dibawah kapasitasnya dan memiliki
persediaan lebih,ia tetap mengacu pada harga pasar sehingga Northern tetap
mendapat harga sesuai harga pasar. Dengan mempertimbangkan laba yang akan
diterima oleh 2 divisi tersebut, biayasesungguhnya yang dikeluarkan oleh
perusahaan hanyalah sebesar $288, biaya terendahdari semua penawaran yang
ada.Di sisi lain biaya sebesar $480 akan membuat laba yang didapat divisi
Northernhanya kecil. Penilaian perusahaan yang berdasar pada laba dan ROI divisi
akan membuat penilaian terhadap Northern menjadi buruk.
2. Disfungsional System Harga Transfer di Birch Paper Company
a. Perubahan kebijakan dalam penentuan harga transfer dan pergantian penilaian
kinerja menggunakan EVA Perubahan ini adalah dalam menentuan harga transfer
antar divisi di perusahaanhendaknya mengacu pada harga pasar. Harga pasar
adalah harga produk yang terjadi di pasar eksternal sebagai hasil akhir dari proses
tawar-menawar seluruh pelaku pasar ( produsen dan konsumen ). Dengan
menggunakan metode harga pasar sebagai hargatransfer, maka baik divisi penjual
maupun pembeli tidak ada yang dirugikan. Namunmetode harga transfer sebesar
harga pasar hanya dapat dilakukan bila kondisi persaingan pasar adalah
persaingan sempurna. Selain itu harus terdapat pasar ekstern untuk produk yang
dijual, dan baik divisi pembeli maupun penjual harus bebas untuk membeli
ataumenjual produk.Pengunaan ROI sebagai penilai kinerja sebuah divisi pun
perlu diubah. PenggunaanROI mempunyai beberapa keuntungan, antara lain yaitu
mendorong manajer divisi untuk memperhatikan hubungan antara penjualan, kos
dan investasi, mendorong manajer untuk menghemat kos, dan dapat mencegah
manajer untuk melakukan investasi yang dipandang berlebihan. Namun terdapat
pula beberapa kelemahan, yaitu mendorong manajer untuk tidak melakukan
investasi yang akan menurunkan ROI rerata divisi, meskipun sebenarnyainvestasi
tersebut menaikkan laba perusahaan secara keseluruhan. Selain itu,
menggunakanROI dapat mendorong manajer untuk hanya fokus pada laba jangka
pendek yangmerugikan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mengatasi
kelemahan penggunaanROI inilah Birch Paper Company dapat beralih
menggunakan EVA.EVA adalah selisih antara laba divisi dan kembalian minimal
(minimum required rate of return) yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
Untuk pengukuran prestasi, EVA dipandang lebih baik daripada ROI karena EVA
mendorong para manajer untuk mengambil keputusan investasi yang
menguntungkan perusahaan sebagai satu kesatuan. Namun, EVA masih memiliki
kelemahan, yaitu masih berpandangan untuk jangka pendek dan ukuran
profitabilitasnya absolut atau dalam angka rupiah.
b.Pengambilan keputusan menerima kontrak atau penarawanditetapkan oleh
manajemen puncak Dalam perusahaan yang terdesentralisasi seperti Birch,
memungkinkan lebih banyak pengambilan keputusan di tingkat manajer divisi.
Pengambilan keputusan yang hanya fokus pada laba divisinya sendiri dapat
merugikan bagi perusahaan. Untuk menghindari kerugian tersebut, manajemen
pusat dapat mengambil alih pengambilankeputusan dalam hal menerima kontrak
atau pun penawaran. Keputusan menerima atau menolak kontrak suatu divisi
ditentukan oleh kebijakan manajemen puncak. Selain itu perihal penawaran baik
kepada pihak internal maupun eksternal pun diatur oleh manajemen puncak.
Sehingga, garis wewenang langsung ini dapat memberikan pengendalian yang
lebih baik terhadap kondisi perusahaan. Namun, mungkin saja kualitas keputusan
yangdiambil tidak baik, karena manajemen puncak tidak terlalu memahami seluk-
beluk setiapdivisi. Bila dibandingkan dengan manajer divisi yang begitu
mengetahui kondisi divisinya.
V. SOLUSI YANG DIREKOMENDASIKAN

1. Penawaran dari Pemasok yang Harus Dipilih Oleh Divisi Northern Demi Kepentingan
Birch Paper Company
Memilih tawaran dari Divisi Thompson
Divisi Northern sebaiknya menerima penawaran dari Divisi Thompson, karena
jikadikalkusi ulang Divisi Thompson memberikan tawaran terendah, sehingga Kenton
tidak harus menerima tawaran dari West Papers. Secara makro, dari sudut pandang
perusahaan, jika Kenton menerima tawaran dari Divisi Thompson hal ini akan
memberikan dorongansemangat terhadap desentralisasi yang dilakukan perusahaan.
Selain itu akan lebihmemberikan keuntungan bagi perusahaan.
2. Disfungsional system harga transfer di Birch Paper Company
Perubahan kebijakan dalam penentuan harga transfer dan pergantianpenilaian
kinerja menggunakan EVA
Dengan melakukan perubahan ini, tidak hanya masalah harga transfer yang dapatdiatasi
tetapi masalah penggunakan ROI sebagai satu-satunya penilai kinerja yang
dapatmenimbulkan kerugian bagi perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang dapat
diatasi. Harga pasar merupakan harga transfer yang paling baik dan penggunakan
EVAdipandang lebih dapat mendorong manajemen mengambil keputusan untuk kepentingan
perusahaan.Selain itu, kebijakan ini dapat tetap mempertahankan desentralisasi
perusahaanyang selama ini diberlakukan. Manajemen puncak dapat lebih berkonsentrasi pada
perencanaan strategik perusahaan karena keputusan sehari-hari berkaitan dengan
kegiatanoperasi divisi telah dilakukan oleh manajer divisi.
VI. IMPLEMENTASI
A. Memilih Tawaran dari Divisi Thompson
Mengadakan rapat antara manajer Divisi Thompson, manajer Divisi Northern dan
manajer Divisi Southern, disini manajer masing-masing divisi dapat melakukan
negosiasiharga bila dimungkinkan. Kemudian bila tidak ada perubahan harga atau harga
tetap sepertiyang di kemukakan di awal, dapat membahas hal-hal yang berkaitan dengan
perjanjian jual beli, seperti :
1. Kapan produk harus diproduksi oleh Southern, kemudian dijual sebesar
hargatransfer yang disepakati dengan Thompson. Dari Thompson, kapan produk
harusdiserahkan kepada Northern.
2. Berapa jumlah produk yang diminta masing-masing divisi
3. Metode pembayaran yang digunakan
4. Panjang masa kerja sama
5. dan lain-lain
Bila telah dicapai kesepakatan semua pihak terhadap semua hal, maka dilanjutkan
dengan penandatanganan perjanjian dan proses kerja sama dapat dijalankan.Dalam hal tidak
terjadi kesepakatan antara semua pihak, peran manajemen puncak diperlukan untuk menjadi
penengah dan membantu pengambilan keputusan yang dapat diterima semua pihak. Langkah
yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk Komite Harga Transfer (yang paling
ekstrim) , yang memiliki 3 (tiga) tanggung jawab :
1. Menyelesaikan arbitrasi harga transfer.
2. Meninjau alternatif perolehan sumber daya (jika ada).
3. Mengubah peraturan harga transfer jika diperlukan.
Cara melakukan arbitrase :
1. Sistem formal : tertulis ditujukan kepada Arbitror (pendamai).
2. Sistem Informal : melalui presentasi secara lisan.
Cara-cara untuk menyelesaikan konflik :
1.Forcing (memaksa), untuk menghindari konflik.
2.Smoothing (membujuk), untuk menghindari konflik
3.Bargaining (menawarkan), untuk penyelesaian konflik.
4 Problem solving (menyelesaikan masalah) untuk menyelesaikan konflik.
Jika konflik gagal untuk diselesaikan, manajer Northern memiliki kebebasan penuh untuk
memilih pemasok yang menurutnya paling menguntungkan untuk divisi Northern,walaupun
dari luar perusahaan. Divisi Northern dapat beralih ke solusi lainnya, yaitumemilih
penawaran dari West Paper Company.
B.Perubahan Kebijakan dalam Penentuan Harga Transfer dan Pergantian Penilaian Kinerja
Menggunakan EVA
Dalam mengubah kebijakan penentuan harga transfer sebesar harga pasar di
perlukan beberapa kondisi ideal yang harus terpenuhi terlebih dahulu, yaitu :
1. Terdapat pasar ekstern untuk produk yang di transfer.
2. Pasar ekstern dari produk yang ditransfer bersifat persaingan sempurna.
3. Divisi pembeli bebas intuk membeli produk sebanyak yang dibutuhkan dari
sumber manapun.
4. Divisi pembeli bebas intuk membeli produk sebanyak yang dibutuhkan dari
sumber manapun.
5. Dibutuhkan situasi yang ideal :
a.Orang-orang yang kompeten
b.Atmosfer yang baik
c. Suatu harga pasar
d. Informasi penuh. Para manajer harus mengetahui semua alternatif yang ada,
biaya dan pendapatan yang relevan dari masing-masingalternatif tersebut.
e. Negosiasi.
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar dalam melakukan negosiasi
atas kontrak diantara divisi-divisi. Bila semua syarat terpenuhi, manajemen puncak dapat
mendiskusikan kebijakan ini dengan semua manajer divisi. Jika semua pihak sepakat,
maka dapat dilakukan prosedur penetapan harga transfer pada tingkat harga pasar pada
proses transfer berikutnya. Manajer tiap divisi harus berusaha memperoleh informasi
tentang harga pasar yang terjadi dan manjadikannya acuan dalam menentukan harga
transfer. Peran manajemen puncak hanyasebatas pengawas dan penengah bila dibutuhkan.
Dalam realita, pasar persaingan sempurna hampir tidak ada dan sulit
memperolehinformasi harga pasar yang akurat. Maka Birch dapat memilih metode lain
dalammenentukan harga transfer. Berikut beberapa metode alternatif penentuan harga
transfer selain harga pasar :
1. Metode Variable Cost , adalah penetapan harga transfer yang sama dengan biaya
variabel unit penjualan, Standard + Laba. Hal ini dilakukan apabila penjual
mempunyai kapasitas yang berlebihan. Tujuan utamanya adalah untuk
memuaskan permintaan internal karena harganya cukup rendah.
2. Metode Full Cost, adalah penetapan harga transfer berdasarkan pembebanan
penuh , dan yang paling umum digunakan karena dapat dipahami dengan baik
daninformasinya siap tersedia pada catatan akuntansi. Kelemahannya adalah
termasuk biaya-biaya tetap yang berpengaruh terhadap keputusan jangka pendek.
3. Metode Negotiated Price, adalah penetapan harga transfer berdasarkannegosiasi
antara 2 (dua) pusat pertanggungjawaban. Metode ini dilakukan jikaterdapat suatu
pertentangan yang cukup signifikan diantara keduanya sehinggadicapai
kesepakatan harga oleh kedua belah pihak, sehingga tidak perluarbitrasenya.
Keterbatasannya adalah mengurangi otonomi unit-unit tersebut.
Brich dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut yang dirasa dapat
menguntungkan semua divisi. Selain perbaikan sistem harga transfer, diperlukan pula
berubahan penilaian kinerjaatau prestasi dari ROI menjadi EVA. Hal ini dapat diterapkan
dengan cara pengkomunikasian kebijakan ini kepada manajer semua divisi. Menjelaskan
penggunaandari penilai kinerja yang baru, membuat surat pemberitahuan formal, hal ini
dapatdilakukan setelah diperoleh kesepakatan dalam rapat manajemen puncak
sebelumnya.Bila penggunaan EVA masih belum cukup untuk pencapaian tujuan
perusahaan,atau dengan kata lain cara tersebut gagal untuk dilakukan, maka Birch dapat tetap
memakaiEVA, namun memberlakukan kriteria penilaian kerja lain secara non financial, misal
pangsa pasar, keluhan konsumen, tingkat perputaran karyawan dan pengembangan karyawan.

You might also like