You are on page 1of 5

MAKALAH

MATA KULIAH TAJWID & TAHSIN AL-QUR'AN


TENTANG CIRI-CIRI AYAT MAKIYAH DAN MADANIYAH
Dosen Pengampu : Yunita Wahyu Kurnia, S.Ud, M.Ag

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. ARDI SETYAWAN NIM 2016147007


2.
3.

Universitas sains al-quran


Jl.Raya Kalibeber Km .03 Wonosobo
Tel.0286-321873 fax. 0286-324160
PENDAHULUAN

Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada NabiMuhammad saw. dan

merupakan mukjizat paling monumental sepanjangperjalanan sejarah umat manusia. Al-Qur’an

merupakan mukjizat yang bersifatkekal berbeda halnya dengan mukjizat-mukjizat para nabi

terdahulu. Al-Qur’anakan tetap terjaga keasliannya sepanjang masa dan tidak ada seorang pun

yangmampu menyamai kehebatan al-Qur’an dari segi tata bahasanya. Hal ini menjadibukti bahwa al-

Qur’an benar-benar wahyu dari Allah.Seperti telah kita ketahui bahwa al-Qur’an diterima oleh

Rasulullah sawdalam kurun waktu 23 tahun yaitu ada yang diturunkan ketika Rasul berada diMakkah

dan ada yang diturunkan ketika Rasul berada di Madinah. Pada saat al-Qur’an diturunkan di Makkah,

yakni pada awal pengangkatan (menjadi Nabi),kaum muslimim masih sedikit, sementara kaum

musyrikin begitu banyak.Sehingga untuk berdialog dengan orang kafir harus memakai gaya bahasa

yangtepat juga diperlukan suatu metode.Al-Qur’an turun di Makkah sebagai pembela minoritas, yakni

ornag-orangIslam dan penolong serta mempertahankan mereka di tengah lingkungan musuh-musuh

yang musyrik.Kemudian Rasulullah saw hijrah bersama masyarakat tersebut dan beliaumenemui

masyarakat muslim yang lain di Madinah. Al-Qur’an diturunkan kepadaorang-orang Islam di Madinah,

meluaskan hukum-hukum agama danmenggerakkan kaidah-kaidah serta membangun masyarakat

dan meletakkandasar-dasar kekuatan.Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas mengenai

karakteristik ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah, yaitu apa yang dimaksud dengan Makkiyah-

Madaniyah dan bagaimana karakteristik ayat Makkiyah dan Madaniyah.


PEMBAHASAN
Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad
Sholallahu Alaihi Wassalam untuk seluruh umat manusia di bumi ini dengan fungsi al-quran sebagai
petunjuk ke jalan yang lurus serta ke arah tujuan yang terang, yaitu dengan menegakkan azas-azas
kehidupan yang berdasarkan pada keimanan kepada Allah SWT serta kepada risalah-risalah-Nya.

Kita sebagai umat islam tentunya tahu bahwa ayat-ayat Al-qur’an diturunkan di dua tempat
yang berbeda, yaitu di Mekkah (Al- Makkiyah) dan Madinah (Al- Madaniyah). Lalu bagaimana kita bisa
mengetahui manakah ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di Mekkah dan mana ayat Al-
Qur’an yang diturunkan di Madinah? Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT
baik itu di Mekkah dan di Madinah memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi makna maupun
dari segi iramanya.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri ayat makiyah dan madaniyah yang menandakan di manakah ayat Al-
qur’an tersebut diturunkan :

Ayat Makiyah

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa ayat makkiyah merupakan ayat-ayat Al-
Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di kota Mekkah, yaitu sebelum Rosulullah Sholallahu Alaihi
Wassalam berhijrah ke Madinah. Beberapa ayat tersebut di antaranya adalah Al- fatihah, Al- A’raf,
Yunus, Al- An’am, Ar- Rad, Yusuf, An- Nahl, Al- Isro, Al- Hajj, dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an
lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan Al- Makiyyah, seperti :

1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan

Ada beberapa hal yang terkait dengan kata-kata atau kalimat yang menjadi ciri dari ayat-ayat Al-
Qur’an yang diturunkan di Mekkah (Al- Makkiyyah), di antaranya :

1. Memiliki ayat atau suku kata yang pendek-pendek,


2. Kata-kata yang dipergunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan (bersajak / penuh
dengan syair serta ungkapan perasaan)
3. Kalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh
4. Banyak qasam, tasybih, dan amtsal.
5. Gaya bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat kongkrit maupun realistis materialis
6. Di dalam setiap surat terdapat lafadz kalla dan ya ayyuhannass.

2. Kandungan atau isi

Selain beberapa ciri di atas, kita juga bisa mengetahui ayat-ayat Al- Makiyyah dengan melihat dan
memperhatikan dari isi yang terkandung di dalam surat atau ayat-ayat teresebut, seperti :

1. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah berisikan tentang ajakan untuk bertauhid,
beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada yang
selain Allah SWT.
2. Ayat-ayat Al- makiyyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat
terdahulu,
3. Pembuktian tentang risalah Allah SWT,
4. Kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,
5. Kedatangan hari kiamat dan segala kengeriannya,
6. Penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala siksaannya.
7. Argumentasi yang ditujukan untuk orang-orang musrik yaitu dengan mempergunakan
bukti-bukti rasional serta ayat-ayat kauniyah.
Ayat Madaniyyah

Ini merupakan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya dalam bentuk ayat atau surat-surat
yang diturunkan oleh Allah SWT tepatnya ketika Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam telah berhijrah
ke Madinah. Beberapa surat-surat dalam Al-Qur’an yang tergolong sebagai Al- Madaniyyah di
antaranya adalah QS. Al- Baqarah, QS. An-Nisa’, QS. Ali Imron, QS. Al- Maidah, QS. At- Taubah, QS. Al-
Hujurat, dan beberapa surat lainnya. Adapun ciri-ciri dari ayat atau surat yang tergolong Al-
Madaniyyah di antaranya adalah :

1. Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan

1. Ayat atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau kalimat
yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh.
2. Mempergunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan syariah.
3. Terkandung seruan “Ya ayyuhalladzina aamanuu”
4. Ayatnya panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari
ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat,

2. Kandungan atau isi

1. Di dalamnya berisikan tentang kewajiban bagi setiap makhluk serta sanksi-sanksinya, seperti
perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli
kitab untuk masuk islam, perintah untuk berdakwah, dan lain sebagainya
2. Di dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang
munafik, kecuali dalam QS. Al- Ankabut.
3. Di dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan para ahli
kitab
4. Berisi tentang hukum dan perundang-undangan
5. Perbedaan ayat makkiyah dan madaniyah

Penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara ayat-ayat Al-Qur’an yang
diturunkan di Mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT di Madinah. Mengapa demikian?
Ada beberapa alasan, di antaranya :

1. Agar kita dapar lebih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan dapat mentafsirkannya dengan
tafsiran yang benar, meskipun pada dasarnya yang menjadi pegangan adalah pengertian
umum dari lafadz tersebut.
2. Membantu kita untuk bisa lebih meresapi gaya bahasa dalam Al-Qur’an serta dapat
mempergunakannya di dalam berbagai metode berdakwah untuk menuju jalan yang diridhoi
Allah SWT.
3. Membantu kita untuk mengetahui mana saja ayat Al-Qur’an yang turun lebih dulu dan yang
turun selanjutnya.
4. Dapat membantu kita untuk mengetahui dan lebih memahami tentang sejarah pensyariatan
hukum-hukum islam
5. Dapat meningkatkan keyakinan kita kepada Allah SWT, khususnya terhadap kesucian,
kemurnian, serta keaslian Al-Qur’an.
PENUTUP
Dari uraian makalah ini maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Dalam memaknai Makkiyah dan Madaniyah terjadi perbedaan pendapat dikalangan para
ulama hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalammemberikan penafsiran atas ayat-ayat
al-Qur’an.
2. Meskipun terjadi perbedaan dalam memberi makna Makkiyah dan Madaniyahakan tetapi
para ulama mampu memberikan kekhususan-kekhususan yangmenjadi ciri ayat Makkiyah dan
Madaniyah untuk membedakan keduanya.
3. Diantara ciri yang paling tampak dari ayat Makkiyah adalah ayat-ayatnyabanyak berisi tentang
ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah,pembuktian mengenai risalah,
kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamatdan kengeriannya, neraka dan siksaannya,
surga dan nikmatnya, argumentasiterhadap orang musyrik dengan menggunakan bukti-bukti
rasional dan ayat-ayat kauniah, disamping itu ayat dan surahnya pendek-pendek
4. Berbeda dengan ayat Makkiyah, ciri yang paling tampak dari ayat Madaniyahialah mulai
ditetapkannya ketentuan dan hukum-hukum Islam karena padasaat itu bangunan Islam telah
kokoh sehingga umat Islam akan lebih mudahmenerima apa yang datang dari Islam, dan ayat
serta surahnya lebih panjangdisbanding dengan ayat Makkiyah

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qattan, Manna Khalil. Mabahis fi Ulumil Qur’an.Cet. III, diterbitkan olehMansyurat al-Asr al-Hadis,
1973. Edisi bahasa Indonesia

Studi Ilmu-ilmuQur’an,terj. Drs. Mudzakir AS. Cet. II. Jakarta: PT Pustaka LiteraAntarNusa. 1994.Ar-
Rumi, Fahd bin Abdurrahman.

Ulumul Qur’an (Studi kompleksitas Al-Qur’an).

Terj. Amirul Hasan dan Muhammad Halabi. Cet. I Yogyakarta:Titian Ilahi. 1996.Ash-Shiddieqy, Teuku
Muhammad Hasbi.

Ilmu-ilmu al-Qur’an (Ilmu-ilmu Pokok dalam Menafsirkan al-Qur’an). Semarang: PT Pustaka Rizki
Putra. 2002.

You might also like