Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Arif Maulana Alkhodri (1107136517)
Khairul Al Ikhlal (1107111864)
Rumah atau tempat tinggal pada umumnya menggunakan batu bata sebagai bahan dasar
bangunannya. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk dinding pada bangunan
perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Batu bata umumnya dipakai sebagai
penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya. Pesatnya pembangunan di sektor
perumahan dan properti menjadikan kebutuhan terhadap batu bata semakin meningkat. Hal ini
membuka peluang usaha dalam pengadaan material bangunan untuk mendukung pembangunan
sektor tersebut.
Hal lain yang menjadikan komoditas ini sebagai peluang usaha adalah karena proses
pembuatannya yang relatif mudah dengan biaya investasi yang murah dan bahan baku yang
cukup. Peralatan yang diperlukan pun gampang hanya terdiri dari cangkul, pencetak batu bata,
mesin penggiling batu bata, mesin pembakar atau tungku pembakaran dan kayu bakar atau batu
bara atau sekam padi. Sementara bahan baku hanya terdiri dari tanah liat, air dan abu sisa
pembakaran.
Berangkat dari kesadaran tersebut kami mahasiswa Teknik Sipil Universitas Riau dengan
pengetahuan dan keahlian yang kami peroleh dibangku kuliah, mendirikan dan menjalankan
beberapa usaha yang bergerak dibidang percetakan, juga telah mendirikan serta mengelola
percetakan bata merah, berupaya untuk bangkit bersama saudara-saudara yang lain membangun
perekonomian yang kokoh agar dapat mandiri seluas-luasnya untuk kepentingan bersama, yang
terdiri dari gabungan SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas yang berpengalaman
dibidangnya masing-masing.
II. NAMA USAHA
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “CV.Bata Merah Kubang Perkasa”
dengan badan usaha berbentuk CV yang didaftarkan ke notaris sehingga memiliki badan hukum
yang tetap.
2. Manfaat
Hasil dari usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk
pembuatan dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya dalam pembuatan
rumah sangat tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang menggunakan batu bata pres.
Pertimbangan memilih lokasi ini sebagai lokasi pembuatan usaha karena didaerah ini
tidak ada pabrik pembuatan batu bata, padahal didaerah ini sudah banyak terdapat perumahan-
perumahan dan sangat membutuhkan batu bata untuk membuat perumahan tersebut. Dan
jaminan ketersediaan tanah (Quarry) cukup untuk 10 tahun kedepan sehingga minimalisir
kendala-kendala produksi batu bata untuk tahun-tahun berikutnya.
2. KARAKTERISTIK
Bata merah memiliki ciri memiliki gradient warna dari merah hingga jingga. Dan dengan
bahan jenis tanah yang tidak berpasir. Warna khas yang di miliki bata merah menjadi nilai seni
tersendiri dalam bahan pembuat dinding dan memiliki bentuk dan ukuran yang pada umumnya
sama, sehingga tidak menyulitkan untuk menghitung kebutuhan bata merah pada konstruksi
3. KEUNGGULAN
Keunggulan dari produksi batu bata merah yang diproduksi, antara lain :
a. Pemilihan Lahan.
Mencari lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan/ membukit, dan tekstur
tanah merahnya sangat liat, tidak yang terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang
bertekstur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan
sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah. Dan jaminan ketersediaannya
sampai 10 tahun kedepan.
c. Peralatan.
1. Mesin Pencetak Bata berfungsi sebagai pengaduk tanah merah agar menjadi liat
sampai dengan tercetaknya bata
Gambar 3. Mesin Pencetak Batu Bata
3. Gerobak Kayu.
4. Gerobak Arco.
5. Cangkul.
6. Sekop.
d. Bahan Bakar
1. Solar.
2. Kayu Ulin.
e. Bahan Campuran.
1. Air.
2. Minyak Sawit.
f. Klasifikasi Harga dari Batu Bata (Daftar Harga Batu Bata tahun 2016)
Spek Barang Satuan Harga
Batako Biji 3.500,-
Batu Bata Merah ( biasa ) Biji 825,-
Batu Bata Merah ( oven ) Biji 900,-
Batu Kali Belah M3 185.000,-
Split Pick up 260.000,-
Split Truk 1.260.000,-
Batu Knecker M3 210.000,-
Batu Candi ( 30 x 30 ) M2 120.000,-
Batu Andesit ( 30 x 30 ) M2 160.000,-
Batu Bali 10 kg 70.000,-
Sumber : Harga Bahan Bangunan.co
1. Tahapan Pencetakan
Tanah merah yang telah terkumpul di siram dengan air secukupnya. Masukkan tanah merah
tersebut dengan menggunakan sekop kedalam mesin pencetak bata.
Berikan minyak sawit di tempat keluarnya cetakan bata pada mesin, agar bata dapat tercetak
rapi, apabila cetakan bata yang keluar dari mesin cetak belum padat atau pecah, pekerjaan bisa
diulangi, dengan memasukan kembali tanah merah (bata) ke dalam mesin pencetak sampai
cetakan bata yang keluar betul-betul padat dan rapi.Potong cetakan bata yang memanjang
dengan alat potong yang telah tersedia. Dalam satu kali pemotongan menghasilkan 3 biji bata.
Gambar 6. Proses Pemotongan
Angkat dan letakan atau susun hasil cetakan yang sudah terpotong rapi ketempatnya. Dengan
mesin pencetak bata dan 3 orang karyawan dalam 1 hari dapat mencetak 5000 biji bata. Bahan
bakar yang digunakan adalah solar. Solar yang diperlukan dalam setiap produksi 1000 biji bata
sebanyak 1 liter.
2. Proses Penjemuran.
Penjemuran dilakukan sampai batu bata mengering. Penjemuran ini membutuhkan waktu 5
hari non stop, dengan catatan cuaca cerah.
Jika kondisi cuaca cerah (musim kemarau), pembakaran dapat dilakukan setiap 20 hari.
Apabila kondisi cuaca dimusim penghujan, maka pembakaran hanya dapat dilakukan 1 kali
dalam 1 bulan.
Penyimpangan yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah : Panjang maksimum 3%, Lebar
maksimum 4% dan Tebal maksimum 5%.
SUSUNAN PENGELOLA
Susunan pengelola usaha batu bata CV. Batu Merah Kubang Perkasa terlampir pada Lampiran I.
ASPEK LEGALITAS
Perijinan pembuatan usaha yaitu:
1. Ijin Usaha Pertambangan Rakyat (IUPR)
2. Ijin Pencemaran LingkunganSurat Ijin Tempat Usaha (SITU)
3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
5. Nomor PokokWajib Pajak (NPWP)
6. Akte Pendirian Perusahaan melalui Notaris dan lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
STRATEGI PROMOSI
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
1. Bekerja sama dengan pihak pembangunan dalam rangka mengadakan kerja sama menyediakan
bahan baku pembangunan.
2. Kami akan menjalankan kembali organisasi yang bergerak dibidang pembangunan yang akan
menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang industri. Dengan strategi ini, kami
menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan bisnis ini, aset untuk
tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek industri.
Sedangkan modal untuk usaha selain cetak batu bata merah adalah mengambil dari beberapa
sumber antara lain :
Pengelola 2
I. Data Pribadi
Nama : KHAIRUL AL IKHLAL
Tempat,tanggal lahir : Bangkinang, 13 Mei 1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Alamat : Perumahan Asta Karya Uin
HP : 085272689711
Istilah dalam ketentuan ini harus disepakati oleh pemodal dan pengelola, atau bahkan bila perlu
dilampirkan dalam surat perjanjian.
Pengertian
1. Pemodal adalah seseorang atau beberapa orang atau lembaga yang berkewajiban
memberikan modal kepada pengelola. Pemodal merupakan pemilik perusahaan. Pemodal
mendapatkan bagi hasil sebesar 40% dari laba bersih.
2. Pengelola adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban mengelola usaha ini.
Pengelola berhak mendapatkan bagi hasil 60% dari laba bersih. Tugas pengelola adalah
melaksanakan pekerjaan manajerial.
3. Karyawan adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban melaksanakan
pekerjaan teknis. Karyawan berhak mendapatkan gaji tetap perbulan.
4. Free Lancer adalah orang yang direkrut untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Freelancer
dibayar berdasarkan prosentase dari pendapatan atas pekerjaannya.
5. OutSourcing adalahpelimpahan pekerjaan kepada pihak ketiga.
6. Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional, biaya defisit dan
angsuran sewa ruko.
7. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin,
antara lain :
1. Gaji karyawan
2. Rekening PAM, PLN. Telepon, iuran rutin
3. Biaya service segala peralatan yang rusak
4. Operasional administrasi
5. Biaya promosi
Dan semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, angsuran
sewa tempat, dan pembelian alat.
8. Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya disebut dengan
penyusutan
9. Biaya defisit adalah dana yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk mengganti nilai barang
yang berkurang.
10. Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari
:
1. Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil dari dana defisit
2. Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari dana pendapatkan kotor
pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk sebagai biaya operasional
11. Pekerjaan dibagi menjadi 2 macam :
1. Pekerjaan manajerial yaitu pekerjaan membuat rancangan strategi perusahaan dan
mengatur pekerjaan karyawan.
2. Pekerjaan teknis yaitu pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan teknis rutin.
Lampairan III
RINCIAN MODAL
1. Modal yang di butuhkan
Modal Rp.46.780.000
Rincian modal
Biaya operasional dan produksi perbulan 16.500.000
2. Pengeluaran (ASUMSI)
6. Biaya Operasional
1. Biaya Pemasaran
a. Biaya Iklan 1.200.000
b. Biaya Gaji sales 9.600.000
c. Biaya Perlengkapan - Pemasaran 0
d. Biaya Sewa - Pemasaran (tempat/outlet, kendaraan) 0
e. Biaya Lain-lain - Pemasaran 0
2. Biaya Umum dan Administrasi
a. Biaya Gaji - Administrasi 9.600.000
b. Biaya Perlengkapan Kantor (ATK) 2.400.000
c. Biaya Listrik dan Air – Kantor 2.400.000
d. Biaya Telepon – Kantor 7.200.000
e. Biaya Umum Produksi (pelumas, bbm, spare part 12.000.000
dll)
f. Biaya Lain-lain - Kantor (retribusi dll) 1.200.000
Total Biaya Operasional 45.600.000
Total Modal Kerja 207.000.000
Lama Modal Kerja Tertanam (Dalam Bulan) 2
Kebutuhan Modal Kerja Per Periode 34.500.000
9. Laba-Rugi
KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
A. PENJUALAN TUNAI 288.000.000 316.800.000 348.480.000
B. BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Biaya Bahan Baku 72.000.000 75.600.000 79.380.000
2. Biaya Bahan Penolong 40.800.000 42.840.000 44.982.000
3. Upah Tenaga Kerja 36.000.000 37.800.000 39.690.000
Langsung
4. Biaya Tidak Langsung:
a. Biaya Tenaga Kerja 0 0 0
Tidak Langsung
b. Biaya Listrik dan Air- 9.000.000 9.450.000 9.922.500
Produksi
c. Biaya Sewa - Produksi 2.400.000 2.520.000 2.646.000
(tempat, alat, kendaraan
dll)
d. Biaya Lain-lain – 1.200.000 1.260.000 1.323.000
Produksi
Total Biaya Pokok 161.400.000 169.470.000 177.943.500
Produksi
C. Laba Kotor (A-B) 126.600.000 147.330.000 170.536.500
D. BIAYA USAHA
1. Biaya Pemasaran
a. Biaya Iklan 1.200.000 1.260.000 1.323.000
b. Biaya Gaji sales 9.600.000 10.080.000 10.584.000
c. Biaya Perlengkapan - 0 0 0
Pemasaran
d. Biaya Sewa - Pemasaran 0 0 0
(tempat/outlet, kendaraan)
e. Biaya Lain-lain - Pemasaran 0 0 0
2. Biaya Umum dan Administrasi
a. Biaya Gaji - Administrasi 9.600.000 10.080.000 10.584.000
b. Biaya Perlengkapan Kantor 2.400.000 2.520.000 2.646.000
(ATK)
c. Biaya Listrik dan Air – 2.400.000 2.520.000 2.646.000
Kantor
d. Biaya Telepon - Kantor 7.200.000 7.560.000 7.938.000
e. Biaya Umum Produksi 12.000.00 12.600.000 13.230.000
(pelumas, bbm, spare part dll) 0
f. Biaya Lain-lain - Kantor 1.200.000 1.260.000 1.323.000
Total Biaya Usaha Sebelum 45.600.00 47.880.000 50.274.000
Penyusutan dan Amortisasi 0
3. Penyusutan 21.600.00 21.600.000 21.600.000
0
4. Amortisasi 2.000.000 2.000.000 2.000.000
C. TOTAL BIAYA USAHA 69.200.00 71.480.000 73.874.000
0
D. LABA USAHA (A - C) 57.400.00 75.850.000 96.662.500
0
E. BUNGA 0 0 0
F. LABA SEBELUM PAJAK (D 57.400.00 75.850.000 96.662.500
-E) 0
G. PAJAK 6.888.000 9.102.000 11.599.500
H. LABA BERSIH (F - G) 50.512.00 66.748.000 85.063.000
0
I. BEP ((C/A)X100%) 24,03% 22,56% 21,20%
Jadi target produksinya dari setiap laba, setiap laba yang di hasilkan akan menambahkan
produksi dari harga pokok, keuntungan dan nilai harga jual untuk mencapai target laba yang di
peroleh sehingga BEP (break even point) tercapai dari hasil target laba produksi batu bata merah
ini. Keuntungan dari setiap target yaitu di targetkan dari kategori 15%, 20%, 25% ini target
keuntungan yang ingin di capai dalam pentargetan penjualan batu bata merah. Jadi target dalam
suatu produksi dalam 15% keuntungan BEP (unit) adalah sekitar 289.000. Pada 20% keuntungan
BEP (unit) adalah sekitar 295.000, Pada 25% keuntungan BEP (unit) adalah sekitar 325.000.
1. Modal Investasi
2. Modal Kerja Fix Cost
3. Modal Kerja Variable Cost
1. Modal Investasi
A. 1 unit mesin cetak bata merah : 20.000.000
B. 1 gubuk pembakaran : 8.000.000
C. 3 Roli / Gerobak @755.000 : 2.280.000
Total : 30.280.000
2. Modal Kerja Fix Cost
A. Upah kerja operator 4 orang (borongan) cetak 80.000 bata, perbata Rp.150 : 12.000.000
B. Upah kerja pembakaran 10 orang (borongan) 1 kali bakar 80.000 bata : 30.000.000
C. Bahan bakar kayu untuk pembakaran 5 truck @3.550.000 :17 .750.000
D. Solar 50 Liter untuk 10 hari kerja @5.150 : 7.725.000
Total = 67.475.000
4. Penjualan
80.000 bata x 825 harga jual = 66.000.000
Jadi hasil modal awal yang didapat dalam penjumlahan yang keluar dari break even point adalah
sebesar Rp.73.145.000