You are on page 1of 7

FIRA NURHIDAYAH

17.0102.0135
Akuntansi Paralel
UJIAN AKHIR AIK 3
WAWANCARA DENGAN TOKOH MUHAMMADIYAH

Narasumber : M. Zuhron Arofi, M.Pd.I


Pewawancara : Fira Nurhidayah
HASIL WAWANCARA
Pada hari Rabu, 23 Januari 2019 pukul 18.40 WIB, bersama dengan 2 teman
saya lainya menuju Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang untuk
melakukan wawancara dengan Bapak M. Zuhron Arofi, M.Pd.I. Berhubung bapak
Zuhron adalah salah satu dosen Agama Islam pada Universitas Muhammadiyah
Magelang.
Adapun pertanyaan singkat yang saya tanyakan kepada narasumber yaitu :
1. Sejarah berdirinya Muhammadiyah ?
2. Visi dan Misi Muhammadiyah ?
3. Struktur Organisasi Muhamadiyah
4. Tujuan Muhammadiyah ?
Dalam wawancara ini saya menjadi lebih paham dan lebih mengenal
mengenai Muhammadiyah dan seluk – beluknya. Bapak Zuhron telah mengenalkan
Muhammadiyah kepada saya dengan sangat jelas.
Sejarah Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi yang berasaskan Islam dan berhaluan nonpolitik.
Kegiatannya selain dalam bidang agama juga bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan
budaya. Tujuan organisasi ini mewujudkan umat Islam yang cerdas dan berwawasan kebangsaan..
Muhammadiyah berdiri di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Pendirinya KH. Ahmad
Dahlan.
Pada tahun 1918 kaum wanita Muhammadiyah juga mendirikan Aisyiah. Tujuan Aisyiah
adalah meningkatkan peran Muhammadiyah dalam mencapai tujuan Muhammadiyah pada
umumnya. Kegiatan Aisyiah hampir sama dengan Muhammadiyah, yaitu bergerak dalam bidang
pendidikan, sosial dan budaya. Selain itu, Muhammadiyah mengadakan berbagai pertemuan yang
membahas masalah- masalah Islam. Meskipun tidak mampu menempuh jalur politik,
Muhammadiyah mampu menarik banyak pendukung. Muhammadiyah memiliki cabang yang
tersebar di seluruh wilayah Nusantara dan sangat berperan dalam memajukan pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat.

Mula-mula ajaran Muhammadiyah ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya,
akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman-teman yang setuju. Profesinya sebagai
pedagang sangat mendukung ajakannya, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke
luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir
kegiatan ini maka didirikanlah Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada
diseluruh pelosok tanah air.

KH. A. Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 di mana
saat ini masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11,
Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH. Ibrahim yang kemudian memegang
Muhammadiyah sampai tahun 1934. Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi
Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang kemudian berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan
sekarang menjadi Muktamar 5 tahunan.

Salah satu lembaga pendidikan islam yang bercorak modern adalah lembaga islam
Muhammadiyah. Lembaga ini didirikan oleh Ahmad Dahlan dengan tujuan mencerdaskan umat
Islam melalui pendidikan. Karena Ahmad Dahlan termasuk anggota organisasi Budi Utomo maka
sebelum mendirikan lembaga pendidikan Islam Muhammadiyah, ia meminta restu kepada Budi
Utomo. Setelah itu, beliau membuka sekolah agama di Madrasah Ibtidaiyah dengan nama Diniyah
Islamiah. Melihat perkembangan lembaga pendidikan Islam Muhammadiyah yang sangat baik,
banyak yang meminta agar Ahmad Dahlan mendirikan organisasi yang kelak akan menjadi
penerus setelah Ahmad Dahlan tiada. Setelah direnungkan dan mendapatkan orang-orang yang
siap membantu, maka pada tanggal 18 Dzulhijah 1331 H atau 18 Desember 1912 M didirikanlah
oraganisasi yang bernama Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan.
Visi dan Misi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menempatkan pendidikan sebagai salah satu media untuk mencapai
tujuan organisasi ini. Lewat pendidikan, Muhammadiyah mampu mencerdaskan umat Islam dan
bangsa Indonesia. Dalam kerangka memutuskan aktif dalam dunia pendidikan, Muhammadiyah
telah memutuskan visi, misi, dan tujuan pendidikan.

Visi
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-
Sunnah dengan watak Tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqomah dan aktif dalam
melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya
mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin menuju terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya
Misi

 Menegakkan keyakian Tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT
yang dibawa oleh para Nabi/Rasul sejak Nabi Adam A.S. hingga Nabi
Muhammad S.A.W.

 Memahami Agama Islam dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan


jiwa ajaran Islam.

 Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur'an sebagai

Kitab Allah terakhir dan Sunnah Rasul untuk pedoman hidup umat manusia.

 Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan

masyarakat.
Struktur Organisasi Muhammadiyah

Tujuan Muhammadiyah
Muhammadiyah selalu sesuai dengan pandangan hidup yang dianut Muhammadiyah. Tujuan
pendidikan umum Muhammadiyah secara resmi baru dirumuskan pada tahun 1936 saat kongres
Muhammadiyah di Betawi. Dalam kongres tersebut, tujuan Muhammadiyah dirumuskan sebagai
berikut:

1. Mengiringi anak-anak Indonesia menjadi orang islam yang berkobar-kobar semangatnya


badannya sehat, tegap bekerja.
2. Hidup layak mencari rezeki sendiri, sehingga kesemuanya memberi faedah yang besar dan
berharga bagi badannya dan juga masyarakat hidup bersama.

Kemudian tujuan pendidikan Muhammadiyah dioperasionalkan oleh Majelis Dikdasmen


Muhammadiyah dengan menuangkannya dalam lima kualitas out-put Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah, yaitu:

1. Kualitas keislaman

Sebagai pendidikan yang diharapkan menjadi lembaga yang mencetak kader, sekolah /
madrasah / pesantren Muhammadiyah harus meminta bantuan diri dalam memperoleh
peserta didik yang mengejawantahkan nilai-nilai islam.

2. Kualitas keIndonesiaan

Rasa kebangsaan tumbuh jika setiap negara meminta hukum dan mengedepankan
persetujuan sebelum meminta hak.

3. Kualitas keilmuan

Kualitas keilmuan adalah tingkat kemampuan peserta didik menyerap pengetahuan yang
dipercayakan.

4. Kualitas kebahasaan

Kualitas kebahasaan adalah memiliki keterampilan dasar. Bahasa Arab dan bahasa Inggris.

5. Kualitas Keterampilan

Kualitas keterampilan merupakan kemampuan dalam teknologi, khususnya teknologi


informasi.

Pergerakan Muhammadiyah di bidang pendidikan mentransformasikan dari waktu ke


waktu sesuai dengan perkembangan zaman tanpa melepaskan identitasnya. Hal ini terjadi karena
Muhammadiyah sebagai persyarikatan memiliki sifat terbuka terhadap dunia di luar
lingkungannya yang menjadikanlembaga pendidikannya selalu merespons terhadap setiap
perkembangan.
Dalam hal ini, Muhammadiyah memiliki sistem pendidikan sendiri yang berbeda dengan
sistem pendidikan Islam pada umumnya, dengan menganut sistem pendidikan yang berpola
sekolah negeri yang membahas antara identitas keMuhammadiyahan berdasarkan pada Alqu'ran
dan Sunnah Nabi SAW. Dengan pendidikan umum yang berorientasi pada sains, maka dibuatlah
ciri khas sistem pendidikan Muhammadiyah.

Muhammadiyah merupakan organisasi terkaya kedua di dunia setelah Vatikan Katolik. Hal
ini membahas mengherankan jika Muhammadiyah lebih menekankan pada amal lebih dari
berdebat atau berkonsep ria. karena mewakili Muhammadiyah memiliki banyak badan usaha
seperti sekolah. Sekolah yang menerima Muhammadiyah menerima kritik dari masyarakat
LAMPIRAN

You might also like