Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING :
dr. Ida Nugrahani, Sp. M
Disusun Oleh :
Zammira Mutia Zatadin, S.Ked
J510185034
i
HALAMAN PENGESAHAN
JOURNAL READING
Comparison between Amblyopia Treatment with Glasses Only and
Combination of Glasses and Open-Type Binocular (Occlu-Pad) Device
Diajukan Oleh :
Zammira Mutia Zatadin, S.Ked
J510185034
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing stase Ilmu Penyakit Mata
Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari ................, ......................... 2018
Pembimbing :
ii
Perbandingan antara Pengobatan Amblyopia hanya dengan Kacamata dan
dengan Kombinasi Kacamata dan Perangkat Open-Type Binocular (Occlu-Pad)
1
d. Besar b. Seluruh pasien yang datang ke rumah sakit dan
Sampel didiagnosis amblyopia.
e. Kriteria c. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel
Restriksi berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti.
f. Analisis d. Dihitung dengan menggunakan rumus analitik
Data komparatif numerik tidak berpasangan 2 kelompok.
g. Alur Dari perhitungan rumus tersebut didapatkan jumlah
Penelitian sampel sebesar 22 orang per kelompok. Namun untuk
mengantisipasi apabila terdapat data kurang lengkap,
terjadinya drop out atau hilang pengamatan, maka
jumlah sampel ditambah. Dengan asumsi lepas
pengamatan 5%, maka perlu dilakukan koreksi terhadap
besar sampel, sehingga jumlah sampel minimal yang
diperlukan adalah 23 orang per kelompok.
e. Kriteria restriksi
1) Kriteria inklusi
Pasien anisometropic amblyopia, memiliki
ketajaman visual tertinggi mata amblyopic 0,1
(LogMAR) atau kurang), berusia 3 – 8 tahun, dan
mengunjungi rumah sakit kembali pada bulan ke 3
dan 6 setelah dimulainya pengobatan amblyopia.
2) Kriteria eksklusi
Pasien dengan riwayat pengobatan amblyopia.
memiliki strabismus, sangat sulit untuk dilakukan
tes ketajaman penglihatan dan tes refraksi,
memiliki astigmatisme 1,50 dioptri atau lebih
besar, dan sedang menjalani pengobatan oklusi
menggunakan eye patch.
f. Analisis data
1) Tes Mann-Whitney U
Untuk membandingkan antara kelompok
perlakuan kacamata dan kelompok Occlu-pad.
2) Tes Wilcoxon
Untuk menilai tingkat kepatuhan pada kelompok
Occlu-pad.
3) Koefisien korelasi Kendall
Untuk menilai korelasi peningkatan ketajaman
visual dan kepatuhan kelompok Occlu-pad.
4) Normalitas data telah dikonfirmasi oleh tes
Kolmogorov-Smirnov, dimana 𝑝 <0,05 dianggap
signifikan secara statistik.
g. Alur penelitian
1) Informed consent.
2) Instruksi pengobatan dengan Occlu-pad selama 2
hari dalam seminggu (30 menit per hari).
3) Selama menggunakan Occlu-pad, pasien dapat
sembari memainkan permainan apapun yang
membutuhkan koordinasi mata dan tangan.
4) Orthoptist dan orang tua perlu menegaskan
apakah anak itu sedang berlatih dengan benar.
2
5) Membandingkan ketajaman visual pada bulan ke
3 dan 6 setelah pengobatan amblyopia dimulai.
6) Memeriksa tingkat kepatuhan pada kelompok
Occlu-pad.
4 Hasil • Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam usia,
perbedaan refraksi, antara mata yang sehat dan
amblyopia, atau ketajaman visual sebelum memulai
pengobatan amblyopia antara kedua kelompok
(kelompok pengobatan kacamata dan kelompok
pengobatan Occlu-pad).
• 3 bulan setelah pengobatan dimulai, subjek pada
kelompok Occlu-pad mengalami peningkatan
ketajaman visual secara signifikan, dibandingkan
dengan kelompok yang hanya menggunakan
kacamata. Tidak ada korelasi yang signifikan antara
tingkat kepatuhan (waktu pengobatan yang dilakukan
atau diinstruksikan) menggunakan Occlu-pad dan
peningkatan ketajaman visual.
• 6 bulan setelah pengobatan dimulai, subjek pada
kelompok Occlu-pad mengalami peningkatan
ketajaman visual secara signifikan, dibandingkan
dengan kelompok yang hanya menggunakan
kacamata. Tidak ada korelasi yang signifikan antara
tingkat kepatuhan menggunakan Occlu-pad dan
peningkatan ketajaman visual.
5 Kesimpulan Penelitian ini membandingkan pengobatan amblyopia
hanya dengan kacamata dan dengan kacamata yang
dikombinasikan dengan Occlu-pad, dan didapatkan
peningkatan ketajaman visual yang signifikan pada
kelompok Occlu-pad.
6 Hasil Prinsip dasar dilakukan oklusi dengan menggunakan
Pembelajaran patching maupun Occlu-pad (dalam penelitian ini)
adalah memberikan kesempatan untuk menggunakan
mata yang amblyopia daripada mata yang sehat sehingga
mata tersebut memperoleh peluang untuk
mengembangkan daya penglihatan normal. Pemulihan
penglihatan ini akan lebih baik bila oklusi dilakukan pada
usia sedini mungkin.