You are on page 1of 25

SISTEM TRANSPORTASI PUBLIK, JALAN DAN REL

SISTEM TRANSPORTASI BUS TRANS JOGJA

Oleh
I Dewa Gede Soja Prabawa Sukma (1519151025)
I Gusti Bagus Wahyu Pradana (1519151033)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
PRAKATA

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “Sistem Transportasi Transjogja” ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menginformasikan tentang


sebuah karya infrastruktur, dalam hal ini adalah sistem transportasi Trans Jogja ditinjau
dari beberapa aspek. Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan sehingga
saya memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada para responden yang sangat


membantu terbentuknya makalah ini, orang tua yang selalu mendoakan, teman-teman
yang telah mendukung, serta seluruh pihak yang telah turut membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Denpasar, 03 April 2019

Penulis

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA i


DAFTAR ISI

PRAKATA ..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
1.3 Lingkup Permasalahan ................................................................................... 2
1.4 Metedologi ...................................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
2.1 Profil Karya .................................................................................................... 3
2.2 Analisis Kondisi ............................................................................................. 5
2.3 Tujuan Karya .................................................................................................. 9
2.4 Kondisi Setelah Karya Ada .......................................................................... 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknik sipil adalah ilmu yang memperlajari tentang merancang, membangun,
merenovasi, dan mempelihara infrastruktur yang berguna bagi peradaban manusia.
Infrastruktur yang dimaksud bukan hanya berupa bangunan atau gedung, namun dapat
juga berupa sistem yang dikembangkan untuk kepentingan masyarakat. Dalam
menjalankan keprofesiannya, rekayasawan teknik sipil juga dituntut untuk tetap
menjaga kelestarian alam.

Karya adalah manifestasi dari ilmu. Untuk menunjukkan keilmuannya, harus ada
sebuah karya yang dihasilkan dari ilmu yang telah dipelajari di teknik sipil. Karya
adalah sebuah investasi yan mahal harganya. Karya teknik sipil merupakan sebuah
karya yang dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dan bisa sampai kurun
waktu yang panjang. Untuk itu, pembuatan karya dalam keilmuan teknik sipil ini
merupakan salah satu hal yang penting untuk mengaplikasikan ilmu kita.

Banyak karya yang telah dibuat oleh rekayasawan teknik sipil di Indonesia,
namun masyarakat biasanya hanya mengakui sebuah karya ketika karya tersebut adalah
karya yang besar, karya ang menjadi ikon, ataupun karya yang unik saja. Padahal setiap
karya yang dibuat berdasarkan keilmuan teknik sipil ini sangat banyak, dan bukan
hanya karya besar saja, karya-karya yang berupa fasilitas umum tentu saja tetap disebut
sebuah karya meskipun masyarakat tidak banyak yang mengetahui asal-usulnya.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 1


1.2 Tujuan Penulisan
Dari latar belakang diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penulisan
makalah ini adalah untuk menginformasikan salah satu karya keprofesian teknik sipil
yang ada di Indonesia yaitu sistem transportasi Trans Jogja kepada pembaca.

1.3 Lingkup Permasalahan


Lingkup permasalahan dari makalah ini adalah profil, analisis kondisi, tujuan dan
dampak salah satu karya keprofesian teknik sipil yang ada di Indonesia yaitu Sistem
Transportasi Trans Jogja.

1.4 Metedologi
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan data dari literatur
(Internet dan buku) kemudian dianalisis. Ditambah pula beberapa data yang didapat
dari penyebaran kuesioner.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan makalah ini di bagi menjadi tiga bab, yaitu pendahuluan, isi dan
penutup.

Pada bab satu akan dijabarkan tentang latar belakang, tujuan pembuatan makalah,
ruang lingkup, metode yang digunakan dalam pembuatan makalah, dan sistematika
penulisan.

Pada bab dua akan dijelaskan tentang profil karya, analisis kondisi karya, tujuan
dibuatnya karya, kondisi setelah karya tersebut ada, dan dampak yang ditimbulkan
akibat keberadaan karya tersebut

Pada bab terakhir, bab tiga, akan disampaikan simpulan dan saran dari penulis
mengenai dampak adanya karya Sistem Transportasi Trans Jogja bagi masyarakat.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Karya


2.1.1 Sejarah

Trans Jogja adalah sebuah system transportasi bus cepat, murah, dan ber-AC di
seputar kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari
program penerapan BUS Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen
Perhubungan. Sistem ini mulai diperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh DInas
Perhubungan Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah “Aman, Nyaman, Andal,
Terjangkau, dan Ramah lingkungan”.

Trans Jogja ini merupakan sistem transportasi yang mirip dengan Trans Jakarta
yang ada di ibukota, hanya saja bedanya trans jogja tidak memiliki jalur pembatas
khusus seperti di Jakarta (jalur pembatasanya hanya berupa garis marka jalan). Karena
itu, jalur Trans Jogja masih sama seperti kendaraan lain. Trans Jogja beroperasi sejak
pukul 06.00 sampai 22.00 setiap harinya, kecuali pada saat tertentu yang menyebabkan
perubahan jam layanan.

Sistem yang menggunakan bus berukurang sedang ini menerapkan sistem


tertutup. Artinya penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang
pemeriksaan, seperti juga Trans Jakarta. Selain itu, diterapkan pula system pembayaran
yang berbeda-beda; sekali jalan, tiket pelajar, dan tiket umum berlangganan. Ada tiga
macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip),
dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena
merupakan kartu pintar (smart card). Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui
suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus
tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 3


Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans, sebagai wujud konsorsium
empat koperasi pengelola transportasi umu kota dan pedesaan di ogyakarta (Koperasi
Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, dan Puskopkar) dan Perum DAMRI.

Gambar 1. Bus trans jogja dan shelter trans jogja.

2.1.2 Data Teknis

a. Jalur
Secara umum, Trans Jogja beroperasi dengan melalui rute-rute jalan utama di
Yogyakarta, dan rute-rute yang dilalui berada di dalam kota Yogyakarta. Untuk lebih
mempermudah penumpang dalam menghafalkan jalurm setiap dua jalur akan melewati
rute yang sama, dengan arah yang berlawana. Misalnya jalur 1A akan melewati jalur
yang kurang lebih sama dengan jalur 1B , namun berbeda arah.
Jalur yang dilewati tidak selalu sama, hal ini dikarenakan kondisi jalan yang
berbeda. Misalnya karena ada beberapa ruas jalan yang hanya satu arah. Kondisi lain

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 4


yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua halte yang ada selalu berseberangan,
walaupun rata-rata berada tidak jauh satu sama lain.

Sampai dengan saat ini ,ada delapan jalur Trans Jogja yang beroperasi yaitu:

1. Jalur 1A  Kantor Pos Besar, Kraton, Alun-


Alun Utara, Monumen 1 Maret,
Berikut ini adalah beberapa tempat yang
Benteng Vredeburg
dapat dijangkau oleh bis 1A. Tidak semua
 Taman Pintar, Taman Parkir Bank
tempat memiliki halte yang lokasinya
Indonesia, Pasar Beringhardjo,
persis didepannya. Tempat-tempat berikut
Gondomanan
dapat diakses (atau dekat dengan halte)
 Pasar Sentul (Jl. Taman Siswa)
menggunakan bis Jalur 1A:
 Taman Makan Pahlawan
Kusumanegara
 Candi Prambanan
 Balaikota Jogjakarta
 Bandar Udara Adisutjipto
 Kebun Binatang Gembira Loka
 Jembatan Layang Janti
 Jogja Expo Center
 Ambarrukmo Plaza
 Jembatan Janti (kembali ke arah
 UIN Sunan Kalijaga
Kalasan, Bandar Udara Adisutjipto
 Saphir Square
sampai Terminal Prambanan)
 Bioskop XXI, Jl. Solo
 Rumah Sakit Bethesda, Toko Buku
2. Jalur 1B
Gramedia, Hotel Novotel
 Hotel Santika, Pizza Hut Tugu  Terminal Prambanan
Jogja  Kalasan
 Kantor Kedaulatan Rakyat  Bandara Adisucipto
 Stasiun Tugu Jogjakarta  Maguwoharjo
 Jalan Malioboro (ada 3 buah halte)  Janti (lewat bawah)
 Blok O
 JEC

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 5


 Babadan Gedongkuning  Stasiun Tugu
 Gembira Loka  Malioboro
 SGM  Kantor Pos Besar
 Pasar Sentul  Gondomanan
 Gondomanan  Jokteng Wetan
 Kantor Pos Besar  Tungkak
 RS.PKU Muhammadiyah  Gambiran
 Pasar Kembang  Basen
 Badran  Rejowinangun
 Bundaran SAMSAT  Babadan Gedongkuning
 Pingit  Gembira Loka
 Tugu  SGM
 Gramedia  Cendana
 Bundaran UGM  Mandala Krida
 Colombo  Gayam
 Demangan  Flyover Lempuyangan
 UIN Sunan Kalijaga  Kridosono
 Janti  Duta Wacana
 Maguwoharjo  Galeria
 Bandra Adisucipto  Gramedia
 Kalasan  Bunderan UGM
 Terminal Prambanan.  Colombo
 Terminal Condongcatur
3. Jalur 2A
 Kentungan

 Terminal Jombor  Monjali

 Monjali  Terminal Jombor

 Tugu

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 2


4. Jalur 2B  Bundaran SAMSAT
 Pingit
 Terminal Jombor
 Tugu
 Monjali
 Monjali
 Kentungan
 Terminal Jombor.
 Terminal Condong Catur
 Colombo 5. Jalur 3A
 Bundaran UGM
 Gramedia  Terminal Giwangan

 Kridosono  Tegalgendu

 Duta Wacana  HS-Silver

 Fly-over Lempuyangan  Jl. Nyi Pembayun

 Gayam  Pegadaian Kotagede


 Mandala Krida  Basen
 Cendana  Rejowinangun
 SGM  Babadan Gedongkuning
 Gembiraloka  JEC
 Babadan Gedongkuning  Blok O
 Rejowinangun  Janti (lewat atas)
 Basen  Janti
 Tungkak  Maguwoharjo
 Joktengwetan  Bandara ADISUCIPTO
 Gondomanan
 Maguwoharjo
 Kantor Pos Besar
 Ringroad Utara
 RS PKU Muhammadiyah
 Terminal Condongcatur
 Ngabean
 Kentungan
 Wirobrajan
 MM UGM
 BPK
 MirotaKampus
 Badran

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 3


 Gondolayu  Ngabean
 Tugu  RS PKU Muhammadiyah
 Pingit  Pasar Kembang

 Bundaran SAMSAT  Badran

 Badran  Bundaran SAMSAT


 Pingit
 PasarKembang
 Tugu
 Stasiun TUGU
 Gondolayu
 Malioboro
 Mirota Kampus
 Kantor Pos Besar
 MM UGM
 RS PKU Muhammadiyah
 Kentungan
 Ngabean
 Terminal Condong Catur
 Jokteng Kulon
 Ringroad Utara
 Plengkung Gading
 Maguwoharjo
 Jokteng Wetan
 Bandara Adisucipto
 Tungkak
 Maguwoharjo
 Wirosaban
 JANTI (lewat bawah)
 Tegalgendu  Blok O
 Terminal Giwangan.  JEC
 Babadan Gedongkuning
6. Jalur 3B
 Rejowinangun
 Terminal Giwangan  S3. Basen
 Tegalgendu  Pegadaian Kotagede
 Wirosaban  Jl.Nyi Pembayun
 Tungkak  HS-Silver
 Jokteng Wetan  Tegalgendu
 Plengkung Gading  Terminal Giwangan.
 JoktengKulon

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 4


7. Jalur 4A  SGM
 STPMD 1
 Terminal Giwangan  UIN Sunan Kalijaga 1
 SMK Muhammadiyah 3  Gedung Wanita
 Museum Biologi UGM  LPP
 Hayam Wuruk  Sudirman 1
 SMPN 5  SMPN 5
 Puro Pakualaman  AA YKPN
 Taman Siswa  De Britto
 Universitas Ahmad Dahlan  UIN Sunan Kalijaga 2
 Terminal Giwangan.  STPMD 2
 SMKN 5
8. Jalur 4B  Kusumanegara 4
 Pasar Seni
 Terminal Giwangan
 Universitas Ahmad Dahlan
 SMK Muhammadiyah 3
 Terminal Giwangan
 Kusumanegara 3

b. Tiket
1. Tiket Single Trip
 Tiket sebesar Rp. 3.000,00 untuk setiap perjalanan.
 Penumpang membeli tiket Single Trip di semua lokasi halte
 Penumpang menerima tiket Single Trip dan tiket siap digunakan

2. Tiket Reguler Umum


 Tiket sebesar Rp. 2.700,00 untuk setiap perjalanan.
 Penumpang membeli tiket Regular di halte bertanda POS/Card Center (Dinas
Perhubungan Prov. DIY)

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 5


 Penumpang menerima tiket Regular sesuai nominal yang dibeli dan siap
digunakan
 Pilihan nominal pulsa/isi ulang Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp
25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan
Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)

3. Tiket Reguler Pelajar


 Tiket sebesar Rp. 2.000,00 untuk setiap perjalanan.
 Pelajar mendaftar secara kolektif di sekolah
 Pihak sekolah menghubungi Dinas Perhubungan Provinsi DIY dan petugas
akan datang ke sekolah
 Petugas menyerahkan tiket di sekolah dan tiket siap digunakan
 Kartu tiket perdana bernilai Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah)
 Pilihan isi ulang pulsa Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), Rp 25.000,- (dua
puluh lima ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan Rp 100.000,-
(seratus ribu rupiah)

4. Lokasi POS (Point of Sales)

Gambar 3. Lokasi Penjualan tiket berlangganan

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 2


Untuk membeli tiket berlangganan, kita dapat membelinya di beberapa POS tertentu :

1. Halte Bandara Adisucipto


2. Halte Terminal Jombor
3. Halte Laksda Adisucipto Ambarukmo Plaza
4. Halte Terminal Giwangan
5. Halte Senopati Taman Pintar
6. Halte Tentara Pelajar SAMSAT
7. Halte Jl. Kaliurang Kopma UGM
8. Halte Sudirman Bethesda

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 3


Gambar 2. Rute Trans Jogja

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 4


2.2 Analisis Kondisi
2.2.1 Sistem Transportasi sebelum hadirnya Trans Jogja

Sebelum adanya Trans Jogja, untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat


untuk bepergian, tersedia angkutan umum yang berbentuk bus kota yang melayani
jalur-jalur tertentu, bus-bus tersebut adalah Aspada, Kobutri, Kopata, Koperasi Pemuda
Sleman, dan Puskopkar). Rute bus tersebut terbagi menjadi 18 rute, yaitu jalur bus 2
sampai jalur bus 12. Selain itu, ada pula transportasi berupa becak dan taksi, namun
bus kota tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Bis Jalur 02:


Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Jl. Menteri Supeno — Jl. Kol. Sugiono — Jl.
Sisingamangaraja — Ring road selatan — Jl. Parangtritis — Jl. Brigjen Katamso —
Jl. Suryotomo — Abu Bakar Ali — Jl. Suroto — Jl. Cik Di Tiro — Lingkar UGM —
Kembali dengan rute yang sama
Bis Jalur 03:
Terminal Giwangan — Ring road selatan — Jl. Sisingamangaraja — Jl. Kol. Sugiono
— Jl. Tamansiswa — Jl. Gayam — Jl. Kenari — Jl. Ipda Tut Harsono — Jl.
Adisucipto — Jl. Gejayan/Jl. Affandi — Ring road utara — Jl. Kaliurang — Lingkar
UGM
Bis Jalur 04:
Terminal Giwangan — Ring road selatan — Ngangkruk — Gd. Kuning — Jl.
Kusumanegara — Jl. Suryotomo — Jl. Suroto — Lingkar UGM — JL. C.
Simanjuntak — Jl. Jend. Sudirman — Jl. P. Mangkubumi — Jl. Malioboro — Jl. P.
Senopati — Jl. Kusumanegara — Gedong Kuning — Ring road selatan — Terminal
Giwangan
Bis Jalur 05:
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Pojok Beteng Wetan — Jl. Parangtritis — Jl.
Mangkuyudan — Jl. Panjaitan — MT Haryono — Jl. Wahid Hasyim — Jl.
Bhayangkara — Tent. Pelajar — Jl. Magelang — Terminal Jombor — Ring road

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 5


utara - Lingkar UGM
Bis Jalur 06:
Terminal Giwangan — Jl. Gambiran — Jl. Veteran — Jl. Kusumanegara — Hayam
Wuruk — Yos Sudarso — Wahidin — Yohanes — Lingkar UGM
Bis Jalur 07:
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Jl. Perintis Kemerdekaan — Jl. Gambiran —
Jl. Veteran — Janti Gedong Kuning — Janti — Jl. Adisucipto — Jl. Gejayan/Jl.
Affandi — Ring road utara — Lingkar UGM
Bis Jalur 09:
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Ngeksigondo — Gedong Kuning — Jl.
Kusumanegara — Tamansiswa — Pojok beteng Wetan — Jl. Brigjen Katamso — Jl.
P. Senopati — Jl. KHA Dahlan — Jl. Wahid Hasyim — Patangpuluhan — IKIP
PGRI — Jl. Wates — Ring road selatan — Jl. Bugisan — Jl. S. Parman — Jl. KHA
Dahlan Pojok beteng Wetan — Jl. Tamansiswa — Jl. Suryopranoto —
Mangunsarkoro — Jl. Kusumanegara — Gedong Kuning — Ngeksigondo — Jl.
Pramuka — Terminal Giwangan
Bis Jalur 10:
Terminal Giwangan — Ring road selatan — Rejowinangun — Kebun Raya — SGM
— Aipda Jl. Ipda Tut Harsono — Jl. Kenari — Bausasran — Mataram — Abu Bakar
Ali — Atmo Sukarto — Kusbini — Langensari — Munggur — Jl. Adisucipto —
Kledokan — Babarsari — RR Timur — Terminal Condong Catur — RR Timur —
Babarsari — Kledokan — Jl. Adisucipto — Urip Sumoharjo — Jl. Suroto —
Mataram — Hayam Wuruk — Bausasran — Jl. Kenari — Jl. Veteran — Jl.
Gambiran — Terminal Giwangan
Bis Jalur 11:
Terminal Giwangan — Ring road selatan — Rejowinangun — Gedong Kuning —
Kemasan– Pembayun — Tegalgendu — Tegalturi — Jl. Menukan — Jl. Parangtritis
— Ring road selatan — Pojok beteng Kulon — Jl. S. Parman — Patangpuluhan — Jl.
R.E. Martadinata — Suprapto– Jlagran Lor — Jl. Pasar Kembang — Jl. Malioboro —

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 6


Jl. KHA Dahlan — Jl. R.E. Martadinata — Patangpuluhan — Jl. Bugisan — Ring
road selatan — Jl. Parangtritis — Jl. Menukan — Tegalturi — Terminal Giwangan
Bis Jalur 12:
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Jl. Pandean — Jl. Glagah Sari — Jl.
Kusumanegara — Sultan Agung — Jl. KHA Dahlan — Cokroaminoto — Tent.
Pelajar — Borobudur Plaza — Jl. Wolter Monginsidi — Lingkar UGM — Jl. Wolter
Monginsidi — Borobudur Plaza — Tent. Pelajar — Cokroaminoto — Jl. KHA
Dahlan — Sultan Agung — Jl. Suryopranoto — Mangunsarkoro — Jl.
Kusumanegara — Glagah Sari — Jl. Veteran — Jl. Pramuka — Terminal Giwangan
Bis Jalur 14:
Terminal Jombor — Monumen Jogja Kembali — Jetis — Tugu — Jl. Kaliurang —
Ring road utara — Terminal Condong Catur — Jl. Gejayan/Jl. Affandi — Urip
Sumoharjo — Wahidin — Langensari — Gondosuli — Jl. Cendana — Jl.
Kusumanegara — Jl. Veteran — P. Jl. Perintis Kemerdekaan — Jl. Pramuka —
Terminal Giwangan — Jl. Imogiri — Jl. Pramuka — Jl. Pandean — Jl. Glagah Sari
— Jl. Kusumanegara — Jl. Cendana — Gondosuli — Munggur — Jl. Gejayan/Jl.
Affandi — Terminal Condong Catur — Ring road utara — Jl. Kaliurang — Jetis —
Monumen Jogja Kembali — Terminal Jombor
Bis Jalur 15:
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Jl. Sisingamangaraja — Jl. Menukan — Jl.
Mangkuyudan — Gading — Pojok beteng Timur — Jl. Brigjen Katamso — Ibu
Ruswo — Jl. KHA Dahlan — Jl. Wates — Ps. Gamping — Sidoarum — Jl. Godean
— Pingit — Jl. Wolter Monginsidi — Jetis — Lingkar UGM
Bis Jalur 16:
Terminal Giwangan — Tegalturi — Jl. Sisingamangaraja — Jl. Menukan — Jl.
Parangtritis — Jl. Brigjen Katamso — Jl. Suryotomo — Shopping — Jl. P. Senopati
— Sultan Agung — Jl. Suryopranoto — Sukonandi — Jl. Kusumanegara — Jl.
Cendana — Jl. Kenari — Jl. Ipda Tut Harsono — Jl. Adisucipto — Jl. Gejayan/Jl.
Affandi — Terminal Condong Catur

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 7


Bis Jalur 17:
Terminal Condong Catur — Jl. Gejayan/Jl. Affandi — Colombo — Yohanes — Jl.
Jend. Sudirman — Tugu — Jetis — Borobudur Plaza — Pingit — Samsat —
Suprapto — Wirobrajan — Tendean — Jl. S. Parman — Pojok beteng Kulon —
Pojok beteng Wetan — Jl. Tamansiswa — Jl. Suryopranoto — Mangunsarkoro — Jl.
Kusumanegara — Jl. Veteran — P. Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Pramuka —
Terminal Giwangan — Jl. Pramuka — Jl. Veteran — Jl. Kusumanegara — Jl.
Tamansiswa — Pojok beteng Wetan — Pojok beteng Kulon — Jl. S. Parman —
Wirobrajan — Jl. Bhayangkara — Pingit — Borobudur Plaza — Jetis — Tugu — JL.
C. Simanjuntak — Terban — Colombo — Jl. Gejayan/Jl. Affandi — Terminal
Condong Catur
Bis Jalur 18:
Terminal Jombor — Ring road barat — Jl. Godean — Kyai Mojo — Tugu — P. Jl. P.
Mangkubumi — Jl. Malioboro — Jl. KHA Dahlan — Wirobrajan — Jl. HOS
Cokroaminoto — Jl. Godean — Ring road barat — Terminal Jombor
Bis Jalur 19:
Terminal Jombor — Ring road barat — Jl. Godean — Kyai Mojo — Tugu — P. Jl. P.
Mangkubumi — Jl. Malioboro — Jl. KHA Dahlan — Wirobrajan — Jl. HOS
Cokroaminoto — Jl. Godean — Ring road barat — Terminal Jombor

Sebelum hadirnya Trans Jogja, bus kota menjadi pilihan transportasi yang
populer di masyarakat. Selain karena armadanya cukup banyak, bus kota juga memiliki
banyak rute yang dapat menjangkau banyak daerah pula.

Masalah mulai terasa di benak masyarakat ketika kondisi fisik dari armada bus
kota ini semakin hari semakin menurun. Dengan menurunnya kualitas fisik armada bus,
tingkat kenyamanan saat menaiki bus akan menurun. Selain itu, tidak pastinya jam
operasi bus kota ini juga membuat masyarakat kebingungan saat menanti armada bus,
tapi ternyata sudah tidak ada di jam-jam yang sudah agak larut. Kalaupun beroperasi,

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 8


waktu normal beroperasinya bus ini adalah pukul 05.00 – 18.00. Sehingga saat sudah
diatas jam 18.00 bus kota sudah tidak ada.

2.2.2 Potensi Wisata Yogyakarta

Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak daya tarik wisata. Dimulai
dari wisata yang bersifat kebudayaan seperti tarian jawa, festifal-festifal budaya,
peninggalan budaya, museum, sampai daya tarik alam seperti Pantai Parangtritis,
Gunung Merapi, Kaliurang, semua ada di Yogyakarta. Karena hal itu, tak heran jika
kota Yogyakarta sering dijadikan tempat tujuan wisata baik wisatawan lokal, maupun
internasional.

Saat akan berwisata di Jogja, kebutuhan akan transportasi dari satu tempat ke
tempat lain adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Sebelum adanya Trans
Jogja,ssistem transportsi yang digunakan adalah bus kota yang keadaannya sudah tidak
layak secara fisik. Hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan para wisatawan yang
berkunjung ke Yogyakarta.

2.3 Tujuan Karya


Tujuan dari dikembangkannya sistem Trans Jogja ini adalah untuk
mengakomodasi kebutuhan akan sarana transportasi yang lebih nyaman, aman, andal,
juga untuk mengurangi beroperasinya kendaraan pribadi, menjaga ketertiban
lalulintas, mengurangi polusi dan kemacetan, serta murah bagi masyarakat Yogyakarta.
Selain itu, Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya dan memiliki banyak daya tarik
wisata. Untuk membuat keistimewaan Jogja ini dapat menarik banyak wisatawan,
sarana transportasi yang baik juga dianggap penting untuk dikembangkan.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 9


2.4 Kondisi Setelah Karya Ada
Dampak Positif

a. Armada transportasi yang aman, nyaman, andal dan murah terlakasana


Dengan hadirnya, trans Jogja, masyarakat menjadi lebih mudah saat akan bepergian
ke suatu tempat dengan menggunakan angkutan umum yang murah, mudah, dan
andal. Fisik trans jogja yang lebih bersih daripada bus kota membuat masyarakat
lebih memilih kendaraan ini sebagai kendaraan umumnya, meskipun masih ada juga
yang tetap menggunakan bus kota karena ada beberapa jalur yang mungkin tidak
dilalui trans Jogja. Masyarakat juga menjadi lebih mudah menjumpai Trans Jogja
dan tidak kebingungan akan jam operasi karena semua sudah terjaswal.
b. Kemacetan berkurang
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tak ragu menggunakan kendaraan
umum dibanding kendaraan pribadi, volume kendaraan yang berada di jalan araya
akan berkurang, dan dapat mengurangi kemacetan.
c. Berkurangnya polusi udara
Dengan berkurangnya volume kendaraan yang ada di jalan raya, hal ini secara tidak
langsung juga turut mengurangi polusi udara di kota Yogyakarta
d. Industri Pariwisata meningkat
Direktur Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Artin Wuriyani
mendukung armada Trans Jogja bisa menjadi angkutan massal karena bisa
mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) (Krjogja.com).
Meskipun begitu, diharapkan kehadiran Trnas jogja tidak sampai menggeser
keberadaan angkutan seperti andong dan becak, karena hal ini juga merupakan salah
satu daya tarik wisata bagi Yogyakarta. Akibat perkembangan pariwisata yang
semakin pesat ini, Yogyakarta menjadi salah satu kota dengan harga tiket pesawat
termahal kedua setelah Bandara Ngurah Rai, Bali.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 10


2.4.2 Dampak Negatif

a. Penghasilan supir bus kota menurun

Hadirnya Trans Jogja jelas akan menurunkan penghasilan sopir bus kota. Hal ini
adalah sebuah dampak negatif yang diberikan Trans Jogja. Namun, pemerintah kota
Yogyakarta dari awal memang berniat untuk sedikit demi sedikit mengurangi
keberadaan bus kota. Pemerintah ingin mengganti setiap 2 armada bus kota menjadi
armada Trans Jogja. Hingga pada akhirnya keberadaan bus kota akan hilang
samasekali, namun hal tersebut masih belum terlaksana sampai saat ini karena masih
ada daerah-daerah yang belum terjangkau oleh Trans Jogaj, sehingga masih harus
digunakan bus kota.

b. Lahan tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) terambil

Tempat pemberhentian bus Trans Jogja mengambil lahan berjualan para PKL. Hal
ini cukup membuat resah PKL dan mereka merasa dirugikan.

c. Lahan pejalan kaki berkurang

Keberadaan Trans Jogja ini di beberapa titik juga mengambil lahan tempat pejalan
kaki menyeberang jalan dan berjalan. Karena shelter yang ada biasanya terletak di
trotoar, dan mengambil lahan trotoar.

e. Lahan untuk kendaraan pribadi menjadi lebih kecil


Karena ukuran Trans Jogja yang cukup besar, lahan tempat kendaraan pribadi
menjadi lebih kecil. Hal ini sebenarnya dapat dianggap sebagai dampak positif juga,
jika pengendara kendaraan pribadi itu merasa sempit dan memilih menggunakan
trans Jogja.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 11


BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sistem transportasi Trans Jogja dibuat
untuk menyelesaikan beberapa permasalahn transportasi di Yogyakarta, seperti
keberadaan armada bus yang tidak jelas jam operasinya, armada yang secara fisik
sudah tidak layak dan kurang aman dan nyaman armada bus ini.

Setelah dikembangkannya sistem transportasi Trans Jogja, ada beberapa dampak


yang diperoleh. Dampak tersebut berupa dampak positif yaitu tersedianya transportasi
yang aman, nyaman, dan andal, berkurangnya kemacetan, berkurangnya polusi udara,
dan meningkatnya jumlah wisatawan. Disamping dampak baik tersebut, ada jug
adampak buruk seperti berkurangnya penghasilan sopir bus kota, berkurangnya lahan
PKL, berkurangnya lahan pengguna jalan, dan berkurangnya lahan untuk pejalan kaki.

3.2 Saran

3.2.1 Saran untuk Sistem Transportasi Trans Jogja

Agar konsistensi masyarakat untuk tetap menggunakan Trans Jogja terus terjaga,
baiknya pihak pengelola dan pemerintah terus meningkatkan kinerjanya. Beberapa
kendaraan yang sistem pintu otomatisnya rusak, AC nya tidak menyala maupun
kerusakan lain hendaknya segera diperbaiki agar tingkat kenyamanan tidka menurun.

3.2.2 Saran untuk pembuatan makalah selanjutnya

Bagi yang akan membuat makalah dengan tema yang sama, baiknya
pengambilan data tidak hanya dilakukan dari internet maupun referensi tertulis, namun
juga dapat dilakukan wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada para
penumpang Trans Jogja. Hal ini perlu dilakukan agar data yang diambil lebih akurat
dan didapat hasil yang lebih akurat pula.

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 12


DAFTAR PUSTAKA
Transjogja.com (Diakses pada 02 April 2019 pukul 05.40)

Dijogja.wordpress.com/2010/08/26/transjogja-alternatif-buat-kota-kota/ (Diakses
pada 02 April 2019 pukul 05.30)

http://atmajayanews.wordpress.com/2012/06/22/menelusur-kiprah-bus-kota/ (Diakses
pada 02 April 2019 pukul 10.00)

http://aqupunya.wordpress.com/2012/05/12/laporan-bus-trans-jogja/ (Diakses pada


02 April 2019 pukul 10.30)

http://krjogja.com/read/107825/www.computa.co.id/computashop/ (Diakses pada 21


02 April 2019 11.15)

http://jakarta.kompasiana.com/transportasi/2012/09/24/akankah-jogja-menjadi-
seperti-jakarta/ (Diakses pada 03 April 2019 pukul 11.37)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta (diakses pada 03 April 2019 pukul


11.40)

MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 13


MAKALAH | SISTEM TRANSPORTASI TRANS JOGJA 14

You might also like