Professional Documents
Culture Documents
1. Wanita 46 tahun, gemuk, datang dengan keluhan nyeri hebat pada perut kanan atas, disertai dengan demam. Murphy
sign (+). Kemungkinan diagnosisnya adalah...
a. kolesistzitis akut
b. pakreatitis akut
c. gastroduodenitis
d. perforasi ulkus lambung
e. pielonefritis akut
Jawaban : A. kolesistitis akut
Pembahasan : kolesistitis akut adalah reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu. umunya disebabkan oleh batu
empedu pada duktus sistikus, yg menyebabkan distensi kandung empedu dan gangguan aliran darah dan limfe,
sehingga bakteri komensal kemudian berkembang biak.
Pemeriksaan fisik : tanda2 fokal seperti nyeri tekan dan defans muskular, tanda murphy
terjadi bila inspirasi maksimal terhenti pada penekanan perut ke atas.
Pemeriksaan penunjang :
leukositosis
hipernilirubinemia ringan
peningkatan alkali fosfatase
foto polos radiologi kadang terlihat batu empedu
USG abdomen=> diagnosis pasti
Kolesistiasis Kolesistitis
- Nyeri perut episodic (meningkat ketika - nyeri perut kanan atas akut dan nyeri tekan
mengonsumsi lemak)
- Dyspepsia - demam dan leukositosis, kandung empedu
teraba, tanda murphy (+)
-Pemeriksaan usg dan kolesistografi tampak - gambaran usg tampak penebalan dinding
batu empedu (gambaran acoustic shadow) kandung empedu.
maaf, table diatas adalah perbedaan dari kolelitiasis dengan kolesistitis.
2. Seorang anak 10 tahun mengeluh dalam tinja terdapat cacing berwarna putih kekuningan panjang 20 cm. pasien
juga keluhkan mengalami gangguan konsentrasi, penurunan nafsu makan, dan mudah lemas. pada pemeriksaan feses
ditemukan telur dengan dinding tebal berwarna kuning kecokelatan. Diagnosis pasien ini adalah.........
a. ascaris lumbricoides
b. taenia solium
c. taenia saginata
d. enterobius vermicularis
e. tricuris tricuria
Add caption
gambar acariasis infertil dan fertil. perbedaan pada dinding.
pembahasan :
definisi : disentri (diare eksudatif) adalah diare yg terjadi akibat proses inflamasi/peradangan yang menyebabkan
kerusakan mukosa baik usus halus maupun usus besar. adapun gejala-gejala disentri antara lain BAB dg tinja berdarah,
diare encer dg volume sedikit, BAB dg tinja bercampur lendir (mukus), nyeri saat BAB (tenesmus).
Penyebab:
1. bakteri (disentri basiler) :
shigella, penyebab disentri yg terpenting dan tersering (60% kasus disentri yg dirujuk serta hampir semua
kasus disentri yg berat dan mengancam jiwa disebabkan oleh shigella),
escherichia coli enteroinvasif (EIEC)
salmonella
campylobacter jejuni terutama pada bayi
2. Amoeba (disentri amoeba): disebabkan Entamoeba Hystolitica, lebih sering pada usia >5 tahun.
Pemeriksaan penunjang:
-pada disentri disebabkan amoeba, hasil pemeriksaan serial feses didapatkan pseudopodium oval dg inti 1 dan terdapat
eritrosit dalam vakuola ektoplasma parasit tersebut.
-biopsi endoskopi
2. atresia : (tresis) berarti keadaan tidak ada atau tertutupnya lubang badan normal atau organ tubulur secara kongenital, disebut juga
clausura.
4. ligamnetum treiz : pemisah antara duodenum dan jejenum ditandai oleh adanya ligamentum treits
yang berfungsi sebagai ligamentum supensorium (penggantung).
5. saluran cerna bagian atas SCBA : saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari jejunum
proksimal, duodenum, gaster dan esofagus, cavum ori.
6. saluran cerna bagian bawah SCBB: saluran cerna di bawah ligamentum treitz, mulai dari jejunum distal, ileum, colon,rectum,
anus.
traktus gastrointestinal
ATRESIA DUODENUM
Atresia duodeni merupakan suatu kondisi dimana duodenum (bagian pertama dari usus halus) tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari
lambung ke usus.
patologi anatomi saluran cerna
1. Apendisitis Akut
Mikro
radang akut apendik yg ditandai dg lumen apendiks yg berisi debris dan massa nekrotik
sebagian mukosa erosif.
edema kripte, dan infiltrasi sel PMN (neuotrofil,eosinofil) limfosit, sel radang.
Makro
akan tampak vasodilatasi vascular
kripte melebar
ulserasi
lumen nekrotik
dinding fibrotik
lipomatosis (sel lemak dilapisan muskularis)
sebukan sel radang terutama limfosit, histiosit, sel plasma
adventitia diganti lapisan fibrotik
3. Disentri Amoeba
mukosa ulseratif dengan sebukan sel radang PMN, mononuklear, dan massa nekrotik.
trofozoit e. hystolitica bulat oval
mukosa erosif menggaung seperti botol
4. Adenokarsinoma Recti
akumulasi kelainan genetik dan gen pengatur apoptosis serta tumor supresor gen.
nerosis bagian tengah akibat hipoksia sehingga sering terjadi perdarahan (hematokezia)
mikroskopik :
lapisan muskularis di infiltrasi kelenjar-kelenjar ganas
kelenjar acini
proliferasi yg meningkat, pleomorfik, hiperkromatin
gambar.4 adenokarsinoma recti