Professional Documents
Culture Documents
103112350750007
sistematis dan dapat diaplikasikan kedalam berbagai keadaan serta dapat digunakan
konflik perbatasan ini yaitu dengan cara berdiplomasi. Indonesia yakin bahwa satu-
a. Diplomasi Preventif
metode yang digunakan untuk mencegah perselisihan yang timbul antar negara
1
Detlef F.Sprinz and Yael Wolinsky-Nahmias, Introduction: Methodology in International Relation
Research. The University Of Michigan Press, Amazon, 2004, hal. 3-4
2
Mochtar Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional, LP3ES, Jakarta, 1990, hal. 185
3
Bantarto Bandoro, ASEAN dan Diplomasi Preventif di Asia Pasifik, Analisis CSIS Vol. 25 No. 6,
1996, hal. 509
4
Mohammed Benjaoui, The Fundamentals of Preventif Diplomacy, Routledge, New York, 2000,
hal. 29
1
pendapat lain mengatakan bahwa diplomasi ini banyak dilakukan oleh negara-
negara dunia ketiga untuk mencegah berbagai konflik yang berpotensi menjadi
pihak-pihak yang memiliki potensi untuk berperang agar tidak terlibat dalam
permusuhan.7
5
S.L. Roy, Diplomasi, Rajawali Pers, Jakarta, 1991, hal. 163
6
Michael G. Roskin dan Nicholas O. Berry, The New World of International Relations, 1999, hal.
406
7
Donald M. Snow dan Eugene Brown, International Relations: The Changing Contours of Power,
hal. 442
2
dan berkembangnya sebuah permasalahan, kemudian informasi
masing-masing pihak.8
yang terjadi.10
8
Bantarto Bandoro, ASEAN dan Diplomasi Preventif di Asia Pasifik, Analisis CSIS Vol. 25 No. 6,
1996
9
Ibid.
10
Ibid.
11
Andreas Pramudianto, Diplomasi Lingkungan: Teori dan Fakta, UI Press, Jakarta, 2008
3
- Good Offices, yaitu jasa-jasa baik dari pihak ketiga yang
Selatan.
konflik.13
12
Ibid.
13
Joel Djibom, An Analysis of Hammarskjöld’s Theory of Preventive Diplomacy,
http://cdn.peaceopstraining.org/theses/djibom.pdf diakses pada 28 Maret 2017
4
b. Konsep Kebijakan Keamanan dan Pertahanan
dalam penelitian ini. Melalui konsep ini akan dijelaskan bagaimana bentuk dan
diharuskan memiliki standar yang jelas dan baku meskipun negara tidak atau
keadaan aman bagi sebuah negara. Selain itu kebijakan pertahanan merupakan
kebijakan pertahanannya.15
14
Douglas J. Murray and Paul R. Viotti, The Defence Policies of Nations: Comparative Study, JHU
Press, 1994
15
Ibid.
5
Konsep kebijakan pertahanan menurut Panos Koutratos dalam bukunya
negara tersebut antara lain perdagangan, perumusan kebijakan luar negeri dan
gangguan, baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.17 Keamanan
negara merupakan suatu aspek penting untuk menciptakan rasa aman bagi
16
Panos Koutrakos, Trade, Foreign Policy and Defence in EU Constitutional Lau The Legal
Regulation of Sanctions, Exports of Dual-use Goods and Armaments, Hart publishing, Oxford, 2001
17
Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, IV
6
Indonesia membangun postur pertahanan militer jangka panjang atau
lebih dikenal dengan Minimum Essential Force (MEF), yang mana dalam
MEF ini bisa dikategorikan sebagai force to space ratio, di mana Indonesia