You are on page 1of 4

SOAL

1. Apa yang kamu ketahui tetntnag iman dari berbagai argumentasi


2. Buatlah sebuah narasi peran iman dalam kehidupan moderen. Disertai
contoh concret
3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik orang beriman
4. Sebutkan dan jelaskan sumber hukum islam
5. Apa yang kamu ketahui alqur,an dan hadist di sertai dalil naqli

JAWABAN

1. Iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut


istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan
dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan
demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan
hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan
dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan
lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata (menurut
Ulama’ shohih)

Arti iman dalam Al-Qur’an maksudnya membenarkan dengan penuh


Keyakinan bahwa Allah SWT. mempunyai kitab-kitab yang diturunkan
kepada hamba-hambaNya dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk
yang jelas. Dan bahwaNya Al-Qur’an adalah kalam Allah yang Ia
firmankan dengan sebenarnya.
Arti Iman dalam Hadits maksudnya iman yang merupakan pembenaran
batin. Rasullallah menyebutkan hal-hal lain sebagai iman, seperti
akhlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa
malu dan sebagainya. (menurut Alqur’an dan Hadist)

2. Membuat Jiwa Tegar

Keimanan menjadikan manusia menjadi lebih tahan dan sabar dalam


menghadapi cobaan dan tantangan kehidupan modern, teguh pendirian
dalam menghadapi kesulitan hidup. Orang yang beriman menyadari
bahwa cobaan yang diterimanya bukanlah suat pukulan yang tiba-tiba
melainkan sesuai dengan ketentuan. Keimanan memang tidak
memberikan solusi yang sifatnya jasmani terhadap problematika dan
tantangan kehidupan modern, tetapi solusi yang diberikan oleh
keimanan merupakan penyeimbang dari solusi-solusi yang lain.
Keimanan memenuhi kebutuhan rohani manusia, sehimgga dia menjadi
lebih sempurna dan dewasa dalam menjalani kehidupan moderen

3. Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya

Allah Ta’ala berfirman

‫ت قُلُوبُ ُه ْم‬ َّ ‫ِإنَّ َما ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ ٱلَّذِينَ ِإ َذا ذُ ِك َر‬
ْ َ‫ٱَّللُ َو ِجل‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila


disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2)

Hanya orang yang beriman jika disebutkan nama Allah, muncul rasa
takut dalam hatinya. Rasa takutnya sebagai bentuk mengagungkan
Allah. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang berkeinginan
melakukan maksiat, kemudian ia teringat Allah atau ada yang
mengingatkannya dengan mengatakan, “bertakwalah anda kepada
Allah”, maka dia adalah seorang yang mukmin. Rasa takut tersebut
adalah ciri-ciri orang yang beriman.

Tawakkal Hanya kepada Allah

Allah Ta’ala berfirman

َ‫علَ ٰى َربِ ِه ْم يَت ََو َّكلُون‬


َ ‫َو‬

“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2).

Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya


kepada Allah, bukan kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga
melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal, di samping tetap
bertawakkal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan
terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah.

4. Sumber-sumber hukum Islam : (arab: ‫)األدلة الشرعية اإلسالمية‬, atau dalil


syar'i, adalah rujukan pengambilan keputusan untuk menghukumi suatu
perbuatan (misal, wajib) dalam syariat islam dengan cara yang
dibenarkan. Semua hukum perbuatan dalam Islam selalu merujuk kepada
empat macam rujukan yang disepakati oleh mayoritas kaum muslimin
(dari yang paling utama): Alqur,an,sunnah,ijma, dan qiyas Penetapan
empat sumber hukum ini tertera dalam firman Allah dalam Surah An nisa
(lihat di bawah).

Karena peraturan Islam yang tercantum dalam sumber utama tidak secara
eksplisit menangani setiap kejadian yang mungkin terjadi, yurisprudensi
harus mengacu pada sumber dan dokumen asli untuk menemukan tindakan
yang benar. Menurut mazhabSunni, sumber sekunder hukum Islam adalah
konsensus, sifat pastinya tidak mengandung konsensus sendiri Alasan
analogis; Alasan murni; Mencari kepentingan umum; Kebijaksanaan hukum;
Keputusan generasi pertama umat Islam; Dan adat istiadat setempat.[4]
Mazhab Hanafi sering bergantung pada deduksi analogis dan penalaran
independen, dan Maliki dan Hanbali umumnya menggunakan Hadis. Mazhab
Syafi'i menggunakan Sunnah lebih dari Hanafi dan analogi lebih dari dua
lainnya. Di antara Syi'ah, Mazhab Ja'fari Usuli menggunakan empat sumber,
yaitu Alquran, Sunnah, konsensus dan intelek. Mereka menggunakan
konsensus dalam kondisi khusus dan bergantung pada akal untuk
menemukan prinsip umum berdasarkan Alquran dan Sunnah, dan
menggunakan prinsip-prinsip yurisprudensi sebagai metodologi untuk
menafsirkan Alquran dan Sunnah dalam situasi yang berbeda. Akhbari Ja'fari
lebih mengandalkan tradisi dan menolak ijtihad.Menurut Momen, terlepas dari
perbedaan prinsip-prinsip yurisprudensi antara Syiah dan empat mazhab
Sunni, ada sedikit perbedaan dalam penerapan praktis yurisprudensi
terhadap Upacara ritual dan transaksi sosial.

5. Pengertian Al-Qur’an
Secara bahasa, kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata
kerja Qoro-’artinya membaca. Secara istilah, Al-Quran adalah firman atau
wahyu berbahasa Arab yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara mmalaikat jibril dan ditulis pada mushaf-
mushaf yang kemudian disampaikan secara mutawattir, membaca dan
mempelajarinya merupakan ibadah, yang diawali dengan surat al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat an-Naas.
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan
nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an diantaranya, Al-
Kitab, Al-Furqan (pembeda benar salah), Adz-Dzikr (pemberi peringatan), Al-
Mau'idhah (pelajaran/nasihat), Al-Hukm (peraturan/hukum), Al-Hikmah
(kebijaksanaan), Asy-Syifa' (obat/penyembuh), Al-Huda (petunjuk), At-Tanzil
(yang diturunkan), Ar-Rahmat (karunia), Ar-Ruh (ruh), Al-Bayan (penerang),
Al-Kalam (ucapan/firman), Al-Busyra (kabar gembira), An-Nur (cahaya), Al-
Basha'ir (pedoman), Al-Balagh (penyampaian/kabar), dan Al-Qaul
(perkataan/ucapan).
Pengertian Hadits
Secara bahasa, kata hadits berarti “perkataan atau percakapan”.
Sedangkan secara istilah, hadits adalah “segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, dan
ketetapannya (taqrir)”. Sinonim dari kada hadits adalalah adalah sunnah.
Secara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni
sanad/isnad (rantai perawi) dan matan (redaksi). Sanad adalah suatu riwayat
yang terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits
tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah.
Sedangkan matan adalah redaksi atau isi dari hadits.
Pengertian dalil naqli
dalil naqli adalah dalill yang bersumber dari allah swt dan dapat diterima
oleh akal yang sehat

You might also like