You are on page 1of 3

4/11/2019 Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Rahim - Dokter Sehat

Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Rahim

DokterSehat.Com – Rahim merupakan organ berbentuk seperti buah pir yang menjadi tempat
bayi selama berada dalam kandungan. Rahim terletak di daerah panggul bawah (daerah antara
pinggul) dan didukung oleh otot-otot dasar panggul. Bagian bawah rahim disebut serviks.

Kanker serviks adalah kanker yang dimulai di rahim, ujung bawah rahim yang berhubungan
dengan vagina bagian atas.

Serviks terletak di bagian atas vagina dan kadang-kadang disebut leher rahim. Kanker yang
dimulai di leher rahim memiliki sifat yang berbeda dan membutuhkan perlakuan yang berbeda
dari kanker rahim.

Sistem getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh – pertahanan alami tubuh
terhadap infeksi dan penyakit. Sistem getah bening memiliki dua peran utama, yakni membantu
melindungi tubuh dari infeksi dan mengalirkan cairan dari jaringan. Sistem ini terdiri dari
beberapa organ seperti sumsum tulang, timus, limpa, dan kelenjar getah bening. Kelenjar getah
bening di panggul kemungkinan besar akan terpengaruh oleh kanker rahim.

Faktor Risiko Kanker Rahim


Faktor risiko terkena kanker rahim terutama berhubungan dengan banyaknya jumlah hormon
estrogen dinding rahim yang terkena. Seseorang yang memiliki faktor risiko bukan berarti akan
terkena kanker, sebaliknya tidak memiliki faktor risiko bukan berarti bahwa Anda tidak akan
terkena kanker. Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker rahim:

1. Usia
Seperti kebanyakan kanker, risiko kanker rahim akan meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Faktor hormonal
Ketidakseimbangan hormon estrogen dengan hormon lain, yang disebut progesteron, dapat
memengaruhi risiko kanker rahim. Sebelum menopause, ovarium memproduksi estrogen dan
progesteron, yang membantu untuk mengendalikan siklus bulanan atau haid. Pada masa ini telur

https://doktersehat.com/ketahui-penyebab-dan-gejala-kanker-rahim/ 1/3
4/11/2019 Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Rahim - Dokter Sehat

akan dilepaskan dari ovarium dan membuat dinding rahim tumbuh lebih tebal untuk
mempersiapkan kehamilan.

Bila tidak terjadi pembuahan maka lapisan akan datang pergi setiap bulannya. Setelah
menopause, ovarium tidak lagi memproduksi hormon, namun wanita masih menghasilkan
beberapa estrogen dalam lemak tubuh mereka. Saat estrogen terlalu banyak tanpa adanya
progesteron untuk menyeimbangkan itu, maka risiko kanker rahim pun meningkat.

3. Berat badan dan aktivitas sik


Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu kanker rahim.
Setelah menopause, lemak tubuh adalah sumber utama estrogen. Wanita yang kelebihan berat
badan mungkin memiliki tingkat estrogen yang tinggi. Satu dari tiga kanker rahim dapat
disebabkan oleh kelebihan berat badan. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa fisik yang
kurang aktif dapat meningkatkan risiko kanker rahim.

4. Faktor genetik
Beberapa kasus kanker rahim disebabkan oleh perubahan gen tertentu, yang dapat meningkatkan
risiko terkena kanker rahim. Jika ada beberapa kerabat dekat dari keluarga yang memiliki riwayat
penyakit kanker usus, payudara atau rahim, maka ada kemungkinan ada genetik diwariskan
kepada generasi berikutnya. Kerabat dekat dalam hal ini mencakup orangtua, anak, saudara dan
saudari.

5. Tamoxifen
Tamoxifen merupakan obat hormonal yang digunakan untuk mengobati kanker payudara. Obat ini
bisa sedikit meningkatkan risiko kanker rahim, bila dikonsumsi dalam waktu jangka panjang.

6. Gangguan kesehatan lainnya


Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat meningkatkan risiko kanker rahim, seperti berikut ini:

Penebalan dinding rahim


Hiperplasia endometrium adalah suatu kondisi dimana dinding rahim menjadi lebih tebal.
Diabetes
Diabetes, yang berkaitan dengan kelebihan berat badan, meningkatkan risiko seorang wanita
terkena kanker rahim. Ada juga mungkin hubungan antara kanker rahim terpisah dan insulin,
hormon yang mengatur gula darah.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Wanita dengan PCOS, memiliki kista yang tumbuh di ovarium. Kondisi ini mungkin memiliki
masalah kesuburan, jarang atau tidak pernah mengalami haid, atau mungkin kelebihan berat
badan atau diabetes. Ini semua terkait dengan risiko kanker rahim.
Kanker ovarium
Beberapa jenis kanker ovarium yang disebut granulosa dan tumor sel teka dapat memproduksi
estrogen, yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim.

Gejala Kanker Rahim


Gejala paling umum yang ditunjukkan kanker rahim adalah pendarahan vagina yang tidak biasa,
misalnya:

Pendarahan setelah menopause di antara masa haid


Haid lebih berat dari biasanya (jika Anda belum pernah mengalami menopause)
Keputihan berair atau berdarah.

https://doktersehat.com/ketahui-penyebab-dan-gejala-kanker-rahim/ 2/3
4/11/2019 Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Rahim - Dokter Sehat

Gejala yang kurang umum adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah panggul, atau nyeri
saat berhubungan seks.

Jika Anda mengalami perdarahan vagina yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke
dokter. Kondisi lain juga dapat memengaruhi rahim, seperti fibroid yang dapat menyebabkan
perdarahan vagina yang tidak biasa.

Pendarahan adalah salah satu tanda awal dari kanker rahim. Periksakan diri Anda sesegera
mungkin supaya kanker bisa diobati dengan mudah.

REVIEW

Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Rahim     

RINGKASAN

Kanker serviks dimulai di rahim, ujung bawah rahim yang berhubungan dengan vagina bagian atas. Salah satu yang
berisiko adalah penderita diabetes.

4.5
    
NILAI KESELURUHAN

https://doktersehat.com/ketahui-penyebab-dan-gejala-kanker-rahim/ 3/3

You might also like