Professional Documents
Culture Documents
2. Rumusan Masalah
a. Perlu adanya suatu sistem yang mampu memonitoring konsumsi energi disetiap
fakultas yang ada di Unila
b. Perlu adanya suatu sistem yang mampu mengkontrol penggunaan konsumsi energi
disetiap fakultas yang ada di Unila sehingga dapat mencegah hal-hal buruk seperti
overload dan lain sebagainya
c. Perlu adanya sistem proteksi yang dapat melindungi peralatan dan user pada sistem
monitoring dan kontrol kelistrikan Unila
3. Tinjauan Pustaka
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah suatu sistem
pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek. SCADA
(Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada
kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri dari pengumpulan informasi,
mentransfer kembali ke pusat kendali, melakukan analisis yang diperlukan dan kontrol,
dan kemudian menampilkan data ini pada sejumlah operator display. SCADA
digunakan untuk memantau dan mengendalikan peralatan. Kontrol dapat dilakukan
oleh user maupun disetting secara otomatis. Sebuah sistem SCADA memiliki empat
fungsi, yaitu akuisisi data, komunikasi data jaringan, penyajian data, dan kontrol.
4. Pembahasan
Gambar 4.1. Distribution Load One Line Diagram untuk perancangan UNILA SCADA system
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengkonfigurasi ulang line diagram untuk kelistrikan
UNILA, yaitu merubah tipe jaringan 20kV radial yang selama ini masih digunakan menjadi
tipe jaringan 20 kV spindel. Sehingga segala aktivitas pendidikan dan penelitian di Universitas
Lampung tidak terganggu akibat adanya gangguan jaringan teknik maupun karena adanya
blackout. Namun mengubah tipe jaraingan radial menjadi spindel adalah otoritas PLN. Setelah
mengubah tipe jaringan 20kV, maka penyulang yang masuk ke Unila didistribusikan merata
ke delapan fakultas, namun terelebih dahulu dilakukan analisis prediksi perubahan beban pada
setiap fakultas untuk menetukan rating kapasitas trafi distribusi 20kV/380V yang akan
digunakan. Berdasarkan gambar 4.1. dapat dilihat bahwa SCADA system telah menyentuh
front line pada trafo distribusi 20kV/380V ditandai dengan terpasangan Remote Terminal Uni
(RTU) sebelum masuk ke distribution panels disetiap fakultas. Terpasangnya RTU di setiap
line pada trafo distribusi berfungsi untuk melakukan monitoring besaran elektrik secara global
disetiap fakultas dan melakukan control relay untuk memutus aliran daya ke line fakultas
apabila terjadi gangguan pada jaringan 20kv/380V milik PLN. Selanjutnya RTU juga dipasang
disetiap distribution panel 380V to 220 V disetiap gedung untuk mengetahui besaran elektrik
disetiap fasa R, S, T. Sehingga operator dapat mengetahui keseimbangan pembebanan,
stabilitas tenaga listrik, dan dapat melakukan kontrol terhadap relay yang terpasang untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti overload karena beban tidak
seimbang pada setiap gedung di fakultas.
R S T
LOAD
ELECTRICAL PANEL
Gambar 4.2. Konfigurasi pemasangan RTU pada Electrical Panel disetiap gedung
Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada electrical panel juga dipasang RTU untuk
memonitoring besaran elektrik dan kontrol relay pada setiap fasa di gedung.
b. Perancangan Diagram Blok Remote Terminal Unit (RTU)
RELAY
PHASE LINE
CT DRIVER RELAY
PT
Merging Unit
SENSOR FO cable
Amplifier, Filter DSP,
Analog Circuit
ADC Mikrokontroller
Transmiter
Pada perencanaan pembuatan UNILA SCADA ini mengadopsi dari refrensi tugas akhir
mahasiswa Teknik Elektro yang berjudul “Online Monitoring Besaran Listrik Sistem 3 Fasa
Berbasis Single Board Computer BCM2835”. Pada modul tersebut digunakan raspberry pi
atau Single Board Computer BCM2835 sebagai mikrokontroller yang melakukan akusisi data
pengukuran besaran elektrik, digital signal processing terhadap sensor arus, sensor tegangan
dan kontrol relay yang terpasang pada setiap phase-line. Diagram blok sistem RTU dapat
dilihat pada gambar 4.3 yang menunjukan RTU terdiri dari sensor unit untuk membaca besaran
elektrik, relay unit sebagai aktuator untuk memutus aliran daya, merging unit sebagai device
yang menerima inputan, mengolah inputan dan melakukan kontrol terhadap relay. Segala
perintah operator maupun akusisi data dari setiap fasa dikirimkan melalui jaringan kabel fiber
optik yang telah terhubung internet sehingga database dari hasil pengukuran dapat disimpan ke
server. Telah terpasangnya jaringan internet fiber optik di UNILA memberikan keuntungan
untuk mempermudah transmisi komunikasi data pada UNILA Scada system ini.
c. Perancangan Diagram Blok Intelligent Electronic Device (IDE)
Control Room
HMI
Indoor FO cable
Control Line
Measurement Line
Control Line
Measurement Line
outdoor FO cable
RTU 1 RTU 2 RTU 3
R
S
T
Gambar 4.5. Diagram blok hirarki pada UNILA SCADA system
d. Perancangan Grounding System untuk Proteksi
Gambar 4.6. Membuat desain grounding grid sesuai dengan tata letak dan parameter yang
dapat diinputkan oleh desaigner
DAFTAR PUSTAKA
Chikuni Edward.2010. Power System and Substation Automation. Cape Peninsula University
of Technology.South Africa
Kurniawan Ady.2015. Online Monitoring Besaran Listrik Sistem 3 Fasa Berbasis Single
Board Computer BCM2835. Universitas Lampung.