You are on page 1of 9

Kelompok :I

Anggota : Dede Eli Permana (A2.1700139)


Fajri Ahmad Syawaldi (A2.1700040)
Habib Rahman Aziz (A2.1700124)

Analyzer Wifi STMIK Sumedang


 Wireless Fidelity
Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel
hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan lokal nirkabel
(wireless local area network WLAN) menurut spesifikasi IEE 802.11. Awalnya Wi-Fi
ditunjukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses Internet.
 SSID
SSID atau Service set identifier adalah tempat mengisikan nama dari access point yang
akan disetting.
 SNR
Sebuah sambungan nirkabel yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apa
pun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan (gangguan) di sekitar perangkat.
Signal to Noise Ratio (SNR) adalah rasio perbandingan antara sinyal yang diterima
dengan gangguan (derau) sekitar dengan satuan desibel (dB).
 NoiseFloor
Besarnya gangguan frekuensi yang dimana desibelnya semakin kecil maka akan
semakin bagus, sedangkan desibelnya semakin besar maka akan semakin jelek.
 Frekuensi
Wireless LAN menggunakan radio frekuensi yang membutuhkan media rambat yang
juga harus bersih atau tanpa gangguan.
 Tethering
Sebuah cara untuk berbagi koneksi internet antara smartphone atau perangkat mobile
dengan koneksi 3G dengan perangkat lain.
 Acces Point
Sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi
dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
 P2P
Peer-to-Peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari
dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di
dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.
 WLAN/WMAN/WAN
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari
satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN
sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.
Aplikasi yang digunakan :
Wifi Analyzer Classic ciptaan Farproc

Analyzer
Saluran Grafik
Pada Saluran Grafik, ZTE-d303b0 memiliki kekuatan sinyal tertinggi di kawasan depan R5
kampus STMIK Sumedang. Disusul oleh @Wifi.id, Seamless@wifi.id, Flashzone-seamless
dan lainnya seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Pada gambar dibawah juga kekuatan
sinyal satu dengan yang lainnya bahkan sampai bertabrakan di area yang sama. Pada jaringan
YPSA02 terganggu karena jaringan terdekat lainnya yang mengganggu, bahkan bukan hanya
jaringan YPSA02 saja yang saling menggangu tapi TAHU Sumedang dengan Wifi.id@home
juga sama bahkan yang lainnya juga
Saluran Penilaian
Pada layar Peringkat Channel, Wi-Fi Analyzer memotong melalui semua informasi teknis
danmemberitahu Anda apa yang harus dilakukan. Pertama, Anda harus ketuk pesan di bagian
ataslayar dan pilih jalur akses Anda.Kemudian akan keluar layar seperti dibawah ini

Wi-Fi Analyzer memberitahukan bahwa jaringan kita saat ini mendapat 8/10 bintang. Seperti
yang dapat kita lihat dari daftar peringkat bahwa kita menggunakan saluran yang baik.

Signal Meter

Sinyal Layar meter memungkinkan Anda untuk berjalan-jalan dan mengukur kekuatan
sinyal jaringan nirkabel Anda di tempat yang berbeda. Mirip dengan Channel Penilaian layar,
Anda harus ketuk pesan dan pilih jaringan nirkabel Anda.
Disini terlihat STMIK 1 kekuatan sinyalnya mencapai -79dBM dan terletak pada zona yellow
pada sinyal meter. Hal ini menandakan bahwa sinyal yang berasal dari Access Point ini
terbilang kurang baik, karena semakin mendekati -100dBM maka kekuatan sinyalnya akan
semakin buruk.

Analyzer Wifi STMIK SUMEDANG

Dilihat dari gambar diatas, sangat jelas bahwa daftar Access Point yang terdeteksi oleh aplikasi
ini terdapat banyak sekali jumlahnya bahkan masih bisa di scroll ke atas atau ke bawah lagi
seperti yang terlihat yaitu Access Point @STMIK.CAMPUS WIFI 1, STMIK 1, Ruang Piket,
STMIK OFFICE AREA dll, dimana diatas merupakan contoh tampilan grafik dari Wifi
Analyzer Classic yang mana fungsinya mendeteksi jarak jangkauan (frekuensi) Access Point
yang ada di sekitar kawasan dan tujuannya sendiri yaitu mengarahkan kita untuk memilih
Access Point terdekat (sinyalnya yang paling kuat).

Dari gambar diatas sebagai sample, jelas terlihat bahwasanya Access Point dengan SSID
STMIK OFFICE AREA mempunyai frekuensi yang paling tinggi diantara Access Point
lainnya, selain posisi Access Point yang dekat masih banyak yang mempengaruhi besaran
frekuensi yang dideteksi. Ini merupakan tampilan yang paling lengkap, disana juga terdapat
keterangan pada channel mana Access Point berada, kode mac, serta besar frekuensi yang
dihasilkan. Jadi apabila kita ingin melihat keterangan lebih detail, silahkan pilih pada option
Wifi Analyzer.
Nah, juga masih pada aplikasi yang sama, memungkinkan kita melihat dengan visual atau
tampilan yang lain, pada gambar diatas jelas memberikan tampilan besaran dalam skala dBM,
sehingga kita dapat memilih mana yang lebih kuat. Semakin tinggi (-) minus pada skala
pengukuran, maka semakin kuat frekuensi Access Point yang kita dapatkan.

Dan tampilan yang ketiga dengan visual grafik parabola dengan grafik garis, disini jelas kita
juga bisa mengetahui sejumlah mana kekuatan frekuensi Access Point disekitar kita. Pada
dasarnya sama, tidak ada perbedaan antara tampilan 1 dengan tampilan yang lainnya, hanya
saja bentuk penyajiannya dari aplikasi ini bisa kita pilih yang mana membuat kita jelas dan
mengerti bagaimana kondisi Access Point yang sedang kita gunakan saat ini.
Dan keistimewahan dari aplikasi Wifi Analyzer Classic adalah kita bisa mengetahui pada
channel frekuensi berapa router kita beroperasi dan apaka channel tersebut juga digunakan oleh
jaringan wifi yang lain, jika iya maka untuk mengurangi interferensi kita bisa memindahkan
channel frekuensi router kita ke channel frekuensi yang kosong.

Diatas merupakan screenshot tampilan yang memperlihatkan pada channel frekuensi berapa
router wifi yang sedang beroperasi beserta dengan informasi kekuatan sinyalnya (signak
strength), dan terlihat jelas bahwasanya pada channel 14 memiliki besaran penuh dengan
indikator bintang mencapai maksimum.
Type Kekuatan Panjang
Nama Aplikasi Nama Wifi Nama Merk Waktu MAC Address Frequensi Chanel Jarak Rekomendasi Chanel
Keamanan Jaringan Chanel
@STMIK.CAMPUS WIFI 1 RouterBoard.com 14:33 (4c:5e:0c:83:81:d5) 2462 MHz CH 11 ESS - -68 dBM 9 - 13 14, 13, 12 Better Chanel
STMIK 1 TENDA TECHNOLOGY CO., LTD 14:47 (04:95:e6:bc:fa:38) 2442 MHz CH 7 WPA 2 - -73 dBM 4 - 10 14 Better Chanel
Wifi.id HUAWEI 14:51 (fc:e3:3c:aa:7b:60) 2412 MHz CH 1 ESS - -70 dBM 0-4 14, 13, 12 Better Chanel
SUMEDANG HUAWEI 14:54 (fc:e3:3c:aa:7b:63) 2412 MHz CH 1 ESS - -71 dBM 0-4 14, 13, 12 Better Chanel
Flashzone-seamless HUAWEI 14:57 (fc:e3:3c:aa:7b:61) 2412 MHz CH 1 EAP - -71 dBM 0-4 14, 13, 12 Better Chanel
Wifi Analyzer
STMIK-DOSEN AREA BELKIN INTERNASIONAL 15:00 (b4:75:0e:1a:b3:9d) 2422 MHz CH 3 WPA 2 - -86 dBM 6 - 14 14 Better Chanel
RUANG DOSEN TP-LINK TECHNOLOGY CO.,LTD 15:01 (c4:e9:84:c8:2d:8e) 2472 MHZ CH 13+9 WPA 2 - -83 dBM 1-5 13+9 Better Chanel
Seamless@wifi.id HUAWEI 15:04 (fc:e3:3c:aa:62) 2412 MHz CH 1 EAP - -68 dBM 0-4 14, 13, 12 Better Chanel
Ruang Piket TENDA TECHNOLOGY CO., LTD 15:16 (cc:2d:21:22:97:e0) 2412 MHz CH 1 ESS - -86 dBM 6 - 14 14 Better Chanel
STMIK OFFICE AREA ZTE CORPORATION 15:17 (a0:ec:80:53:a1:4b) 2412 MHz CH 1 WPA 2 - -77 dBM 4 - 10 14 Better Chanel

Dari hasil analyzer hari ini di depan Ruang 5 kampus STMIK Sumedang, dengan menggunakan Aplikasi Wifi Analyzer Classic ciptaan Farproc didapatkan data seperti diatas dengan pengaksesan
waktunya tertera. Dalam data diatas kita mengetahui bahwa pada Aplikasi Wifi Analyzer Classic ciptaan Farproc masih memiliki kelemahan seperti dalam jaraknya yang tidak tertera pada aplikasi
tersebut berapa jarak jangkauan Access Point tersebut. Namun dengan meninjau aplikasi lainnya yang sama-sama untuk menganalisis wifi, aplikasi lainnya bahkan tidak terdapat data yang dapat
menunjukkan merk dari Access Point yang terdeteksi. Lalu untuk segi refresh otomatis atau ada aplikasi lainnya yang dapat menjeda aplikasinya agar tidak melakukan refresh otomatis, bagi kami
itu tergantung dari kegunaan yang kita akan lakukan. Jika memang kita menggunakan aplikasi analisis wifi untuk mengumpulkan data dan diolah data tersebut, memang aplikasi yang kami gunakan
cukup rumit karena setiap detik pasti akan ada refresh otomatis sehingga data yang ingin dikumpulkan kadang Access Point yang sedang di data akan hilang dan muncul lagi setelah beberapa menit
kemudian dan cara untuk mengatasinya yaitu dengan cara screenshot. Namun jika ingin menggunakan aplikasi ini hanya sebatas untuk mengetahui sepintas saja frekuensi Access Point mana yang
lebih besar, mungkin aplikasi ini cukup membantu sekali.
Kesimpulan
Dari analisis yang kita lakukan sebelumnya, jadi dapat kami simpulkan bahwa Wifi Analyzer merupakan sebuah
tool optimaliasis wifi, dimana aplikasi ini memiliki fungsi yang sederhana tetapi manfaatnya luar biasa. Wifi
Analyzer membuat perangkat Android/Device sebagai sebuah alat pendeteksi wifi ketika terdapat beberapa
Access Point yang ada di sekitar. Aplikasi ini dapat mendeteksi Access Point mana yang memiliki kekuatan sinyal
yang baik. Saat kita berada di beberapa lokasi yang memiliki banyak jaringan wifi, sangat besar kemungkinan
terjadi konflik sinyal di lokasi tersebut (interferensi). Yaitu dengan adanya keterangan channel-channel yang
terdapat pada wifi, sehingga kita dapat meminimalisir terjadinya interferensi. Dengan sebuah tool optimalisasi
wifi ini, kita dapat memilih jaringan yang paling kuat dan tentunya berpengaruh terhadap kualitas koneksi.

Hal lainnya yang bisa kita lakukan menggunakan aplikasi Wifi Analyzer ini adalah menganalisa kekuatan sinyal
dengan berbagai tampilan dan informasi yang cukup lengkap sekali. Pada beberapa tampilan kita juga bisa
mengaktifkan suara indikator kekuatan sinyalnya melalui tombol yang ada pada saat analisis meter untuk
mengetahui dBM Access Point. Indikator suaranya berupa bunyi “beep”, jika sinyalnya kuat maka bunyi “beep”
akan semakin kencang temponya, sebaliknya jika lemah maka akan semakin pelan. Kita bisa memilih option
tampilan mana yang akan kita gunakan seperti tampilan sinyal wifi yang dibuat dalam bentuk detail, grafik,
speedo dan masih banyak lagi. Dengan tampilan tersebut, kita bisa dengan mudah memilih sinyal wifi terkuat.

You might also like