Professional Documents
Culture Documents
Wikipedia Cari
Alang-alang
Sunting
Alang-alang
Bubulak, Bogor.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Poales
Famili:
Poaceae
Genus:
Imperata
Spesies:
I. cylindrica
Nama binomial
Imperata cylindrica
(L.) Raeusch.[1]
Sinonim
"Lalang" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Lalang (disambiguasi).
Alang-alang, ilalang atau lalang (Imperata cylindrica Raeusch.) ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang
kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti
alalang, halalang (Bjn, Min.), lalang (Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih (Gayo), re (Sas., Sumbawa),
rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado,
Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.[6]
Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau secara umum disebut
satintail, mengacu pada malai bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya
snijgras, karena sisi daunnya yang tajam melukai.
Pemerian botanis
Sunting
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas
yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah
dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku.
Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit
dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di
pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6–28
cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah
bila masak.[7]
Sunting
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin,
atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan
umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini
senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan
kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi,
alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan
terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu
alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang.[6] Pucuk-pucuk
ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-
lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
Sunting
Marga Imperata memiliki anggota sekitar 8 atau 9 spesies. Selain Imperata cylindrica, beberapa jenis
yang lain misalnya:
Kegunaan
Sunting
Secara umum, alang-alang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi.
Kecepatan tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat,
memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-
berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya. Daun alang-alang juga kerap
digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian. Serat halus dari malai bunganya
kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal.
Rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan
kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain.
Sejumlah kultivarnya diseleksi untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar
‘Red Baron’ yang berdaun merah.
Trivia
Sunting
Salah satu cara untuk membasmi alang-alang ialah dengan menanami lahan dengan jenis-jenis pohon
yang ulet, cepat tumbuh, dan mempunyai tajuk yang relatif rapat untuk membentuk naungan yang
cukup berat. Salah satu yang direkomendasikan adalah gamal (Gliricidia spp.). Konon, nama “gamal”
memiliki kepanjangan ganyang mati alang-alang.
Referensi
Pranala luar
HALAMAN TERKAIT
Temu lawak
jenis tanaman
Gulma
Wikipedia
PrivasiTampilan PC