You are on page 1of 4

ANALISIS ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE

PADA OUTLET ROTI BOY ROYAL PLAZA SURABAYA


Lailatul Istiqomah1, Arjun Sirojul Anam2, Yusuf Afandi3
Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
NIM : H76216039(1),H06216004(2),H76216053(3)

Abstrak
Antrian adalah suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari
satu atau lebih fasilitas pelayanan. Masalah antrian berhubungan dengan efisiensi, dimana
terjadinya antrian akan mengurangi kenyamanan pelayanan kepada pelanggan. Penilitian
ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan data mengenai tingkat kedatangan dan pelayanan
yang terjadi dalam sistem antrian Toko Roti Boy yang terdapat di Royal Plaza Surabaya.
Dari data tersebut nantinya akan diketahui mengenai seberapa besar efektivitas pelayanan
terhadap laju kedatangan yang ada.
Kata kunci : kedatangan, antrian, Roti boy

1. Pendahuluan Teknik simulasi adalah alat untuk


Dalam kehidupan sehari-hari di Royal Plaza menganalisis dan pengevalusi sebelum
pembeli sering dihadapkan dengan situasi menerapan dalam sistem yang nyata. Karena
menunggu ketika melakukan transaksi jual kemajuan teknologi komputer, sehingga
beli. Situasi menunggu adalah hasil langsung penggunaan teknik simulasi sebagai alat untuk
dari setiap proses operasi pelayanan yang ada penelitan dan pemecahan masalah menjadi
di kasir dari sebuah outlet roti boy. Roti boy lebih populer. Konsep teknik simulasi untuk
mebuka cabang di Royal Plaza. Dan roti boy meniru sistem nyata sebagai model dan setelah
adalah salah satu outlet yang ada do Royal itu menggunakan model untuk bekerja dalam
Plaza.Tidak sedikit pembeli yang kurang puas berbagai kondisi dan mempelajari efek untuk
karena mengantri terlalu lama. Menunggu mengevaluasi strategi solusi untuk sistem
dapat diidentikkan dengan suatu proses antrian nyata. Karena model simulasi akan
yang tentunya memiliki permasalahan yang menunjukkan hasil dan efek samping dari
dapat dipecahkan. Tentu pelaku utamanya kondisi yang berbeda sebagai asumsi dalam
adalah para pembeli roti boy. tahap pengujian model simulasi. Hasil ini
Dalam model antrian, interaksi antara membantu dalam analisa untuk lebih
pelangan dan pelayan adalah periode waktu memahami tahap sementara sistem dan
yang diperoleh pelanggan untuk memprediksi pengaruh yang terjadi pada
menyelesaikan sebuah pelayanan. Jadi, dari sistem.
sudut pandang kedatangan pelanggan yang
diperhitungkan adalah interval waktu yang 2. Tinjuan Pustaka
memisahkan kedatangan yang berturut-turut.
2.1 Teori Antrian
Dan juga dalam pelayanan diringkaskan
Teori Antrian ditemukan dan
dalam distribusi kedatangan dan distrbusi dikembangkan oleh A.K. Erlang, seorang
waktu pelayanan. insinyur dari Denmark yang bekerja di
perusahaan telepon di Kopenhagen pada
tahun 1909. Erlang melakukan eksperimen Poncol mengungkapkan mengenai tahapan-
tentang fluktuasi permmintaan fasilitas tahapan yang dilakukakan penilitian, yaitu :
telepon yang berhubungan dengan automatic a. Menganalisis kedatangan
dialing equipment, yaitu peralatan b. Menganalisis pelayanan
penyambungan telepon secara c. Menghitung pelayanan model antrian
otomatis.Dalam waktu-waktu yang sibuk Single Channel Single Phase
operator sangat kewalahan untuk melayani d. Menarik kesimpulan tentang efektivitas
para penelepon secepatnya, sehingga proses pelayanan pelanggan pada penjualan
penelepon harus mengantri. tiket kereta api Kaliagung di Stasiun Poncol
Semarang.
2.2.Pola Kedatangan Hasil penilitian ini menunjukka bahwa
Pola Kedatangan adalah cara individu- pelayanan pelanggan berlangsung efektif
individu dari populasi memasuki sistem. dilihat dari kriteria rata-rata waktu [elayanan
Menurut Kakiay (2004), pola kedatanga para standar untuk kapasitas maksimal kerete
pelanggan bisnisnya dicirikan oleh waktu antar selama kurun waktu pelayanan loket. Saran
kedatangan, yaitu antara kedatangan duia dari penilitian ini adalah perlu adanya
pelanggan yang berurutan pada suatu fasilitas penilitian lebih lanjut dengan menggunakan
pelayanan. Para pelanggan datang dengan waktu penilitian yang lebih lama dan
tingkat kedatangan yang konstan ataupun dilakukan juga pada waktu yang tidak sibuk,
acak/random yaitu berapa banyak pelanggan- sehingga di dapatkan hasil yang lebih
pelanggan per periode waktu. optimal lagi.
3. Metodologi penelitia
2.3.Pola Pelayanan Dalam penelitian kali ni
Menurut Aminudin (2005), jika pola menggunakan analisis data kuantitatif
kedatangan mengikuti distribusi Poison maka dengan riset yang bersifaft lanngsung turun
waktu antar kedatanagn atau interval time TKP yang cendrung menggunakan analisis
adalah acak dan mengikuti distribusi dengan pendekatan induktif. Target dalam
eksponensial negatif. Distribusi eksponensial
penelitian ini adalah outlet Roti Boy di
negatif merupakan distribusi random yang
royal Plaza Surabaya. Sampel target dalam
variabelnya berdiri bebas tanpa memori mas
lalu. penelitian ini adalah menghitung 100
jumlah pembeli yang membeli mulai
2.4.Single Channel Single Phase tanggal sampai tanggal . Disini kami
Model antrian Single Channel Single bergantian untuk mendapatkan data
Phase atau satu antrian satu pelayanan. Seperti tersebut. Data yang di perlukan yaitu 100
yang ditujukan dalam gambar 2.1 sistem ini orang pembeli dan jumlah antrian waktu
adalah yang paling sederhana. Single Channel pembeli mulai mengantri , dilayani hingga
berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk selesai bertransaksi.Pengolahan data dibuat
memasuki sistem pelayanan atau ada satu dengan bantuan hitung manual , ms excel,
fasilitas pelayanan. Single Phase berarti bahwa kalkulator , dan smartphone. Adapun
hanya ada satu pelayanan atau sekumpulan diagram alur penelitian sebagai berikut :
tunggal operasi yang dilaksanakan. Setelah
menerima pelayanan, individu akan keluar dari
sistem. Start

2.5.Penelitian Terdahulu
-Jurnal -Buku - Tinjauan
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Antrian Website pustaka
Menentukan
tujuan penelitian
Single Channel Single Phase pada Loket
Penjualan Kereta Api Kaliagung di Stasiun Kunjungan langsung Observasi
ke TKP lapangan Pengumpilan
data

Hitung manual, ms.


Pengelolaha Data panjang
Excel,kalkulator dan
n dan antrian dan
smartphone

temuan Jumlah panjang


Hitung manual, ms.
dan waktu atrian
=
8.16 menit / orang
=
489,6 detik / orang
-Sehingga laju kedatangan =
4. Hasil & Pembahasan
60 / 8,16
Toko Roti Boy adalah salah satu outlet
=
makanan yang terdapat di salah satu Mall
7,3
Royal Plaza Surabaya. Sistem antrian yang
=
digunakan dalam proses pelayanannya adalah
7 orang/jam
menggunakan model antrian Single Channel
Jadi tingkat kedatangan pelanggan dalam
Single Phase. Dimana di sini hanya ada satu
satu jam mencapai tujuh orang, dengan
fasilitas pelayanan, sehingga apabila ada
rata-rata waktu kedatangan tiap pelanggan
pelanggan yang datang, pelanggan tersebut
adalah 8,16 menit.
langsung dilayani. Setelah dilayani
pelanggan tersebut akan meninggalkan
sistem tersebut. Berikut adalah gambaran
2. Menghitung Laju Pelayanan
sederhana mengenai sistem pelayanan di
Toko Roti Boy :
-Total waktu pelayanan
= 4,11 jam ( 251 menit )
Antrian Pelanggan Loket Roti Boy -Rata-rata waktu pelayanan per Orang
= n / Total data
Gambar 4.1 Alur Sederhana
= 251 / 100
Untuk pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian adalah dengan survei = 2,5 menit / orang
secara langsung ke lokasi untuk mencatat
jumlah data yang masuk, waktu = 150 detik / orang
kedatangan, dan waktu pelayanan. - Laju pelayanan per jam
Pengambilan data sendiri dilakukan selama = 60 / 2,5
3 hari yaitu pada tanggal 16,20,21 Oktober
2018. Dari data tersebut nantinya = 24 orang / jam
dilakukan perhitungan untuk menenetukan Jadi tingkat pelayanan yang mampu
laju dan rata-rata kedatangan serta laju dan dilakukan selama satu jam mencapai 24
rata-rata pelayanan, seperti berikut ini : orang, dengan rata-rata waktu pelayanan tiap
pelanggan adalah 2,5 menit
1. Menghitung Rata-Rata Kedatangan ( λ
)
Setelah melakukan perhitungan terhadap bab
-Diketahui :- pelayanan dan kedatangan, selanjutnya
Total Waktu = 13.6 jam ( 816 menit ) membuat asumsi biaya sederhana yang
- digunakan untuk menghitung Cost Service
n = 100 orang dan Wait Service, seperti berikut ini :
-Menghitung rata-rata kedatangan = - Perkiraan Cost Service = Gaji
Total Waktu / n Karyawan / bulan
= =
816 menit / 100 orang
3.000.000 / 30hari
=
100.000 / hari
= 100000 Gambar 4.5 sama dengan tap lebih detail
/ 10 jam
= 10000
per jam

- Perkiraan Cost Waiting = Uang


Makan Karyawan / jam kerja sehari
= 28000 /
14 jam
= 2000
per jam
Gambar 4.5 running orignal
Kemudian nilai diatas di inputkan dalam
model tabel excel yang terdapat fungsi
perhitungan didalamnya sehingga
menghasilkan nilai-nilai berikut ini :

Gambar 4.2 Input Data Nilai

Gambar 4.6 running 3D

5. Kesimpulan
Jadi dari hasil analisis yang telah dilakukan
dapat ditarik kesimpulan bahwa
Gambar 4.3 Hasil Inputan berdasarkan keapuan karyawan dalam
Any logic melayani pelanggan perja berbanding
dengan kedatangan pelanggan yang 1/3
kali lebh cepat. Kami berasumsi bahwa
sste antrian yang digunaan dalam study
kasus yang di uji sudah tepat.

6. Daftar Pustaka
1. Ifah Ulil Maziyah, Implementasi
Model Single Channel Single Phase
Gambar 4.4 main Dalam Berbagai Variasi Kejadiannya
Untuk Melihat Tingkat Efektivitas
Waktu Pelayanan Pada Sistem
Pembayaran (2016).

2. D. Nurfitria, Nur’eni, dan I.T.Utami,


Analisis Antrian Dengan Model Single
Channel Single Phase Service Pada
SPBU I Gusti Ngurah Rai Palu (2017).

You might also like