You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN

Jl. Plantungan No.10 Ds.Ngadiwarno Kec.Sukorejo,Kendal


* 51363 Telephone 0294 452104
email.pusksukorejo02@gmail.com

Analisa Survey Analisa Kebutuhan Pelanggan Program P2P


( Pencgahan dan Pengendalian Penyakit )

Survey identifikasi kebutuhan dan harapan program P2P dilaksanakan pada


tanggal 1 s/d 30 Oktober 2016 terhadap 75 orang responden dengan hasil sebagai
berikut:

1. Data Responden
1. Berdasarkan Umur
Kriteria Umur / tahun %
Dewasa 17 – 45 94,67
Pra Usila 46 – 55 5,33
Usila 56 – 60 0
Jumlah 100,0
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden berumur 17-45 tahun
(94.67%). Sebagian kecil lainnya berumur 46-55 tahun sebanyak 5.33%.

2. Jenis kelamin
Kriteria Jumlah responden %
Laki laki 5 6,67
Perempuan 70 94,67
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden berjenis kelamin
perempuan sebanyak 70 orang (94.67%) dan yang berjenis kelamin laki-laki
hanya 5 orang (6.67%).

3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan pelanggan program P2P
No Pendidikan Frekwensi %
1 SD 35 46,7
2 SLTP 24 32
3 SLTA/SMU 13 17,3
4 DI/D3 0 0
6 SI 3 4
7 S II keatas 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden berpendidikan terakhir SD
35 orang (46.7%). Sebagian yang lain berpendidikan SLTP 24 orang (32%),
SLTA/SMU 13 orang (17.3%) dan S1 3 orang (4%).

4. Pekerjaan.
NO Pekerjaan Frekuensi %
1 PNS/ TNI/ Polri 3 4
2 Pegawai Swasta 2 2,67
3 Wiraswasta 4 5,33
4 Pelajar/ Mahasiswa 0 0
5 Buruh/ Petani 54 72
6 Lainnya 12 16
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai
buruh/petani sebanyak 54 orang (72%). Sebagian yang lain yakni pekerjaan
lainnya 12 orang (16%), wiraswasta 4 orang (5.33%), PNS/TNI/Polri 3 orang
(4%) dan pegawai swasta 2 orang (2.67%).

2. Analisa survey IKH


1. Perlu tidaknya penyuluhan pencegahan dan pengendalian penyakit
Penyuluhan P2P Jumlah Responden Prosentase
Perlu 74 98,7
Tidak perlu 1 1,3
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden menyatakan perlu adanya
penyuluhan pencegahan dan pengendalian penyakit (98.7%). Sedangkan 1.3 %
menyatakan tidak perlu. Terdapat kesenjangan pada pendapat responden.
Kesenjangan terjadi dapat dikarenakan kurangnya informasi masyarakat
mengenai manfaat diadakan penyuluhan P2P.

2. Lama waktu pelayanan P2P yang di harapkan


Waktu Jumlah responden Prosentase
Cepat ( < 10 menit ) 14 18,7
Sedang ( 10 – 15 menit ) 28 37,3
Lama ( > 10 menit ) 33 44
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (44%) menyatakan lama
waktu pelayanan P2P yang diharapkan yakni lama (>10 menit). Sebagian lagi
berpendapat waktu yang diharapkan sedang sebanyak 37.3% dan cepat
18.7%. Terjadi kesenjangan pada pendapat responden. Kesenjangan dapat
terjadi karena masyarakat menginginkan waktu yang lebih lama untuk
bertanya dan adapula yang berpendapat tidak butuh waktu lama karena
untuk melakukan aktivitas lain.

3. Sikap petugas P2P


Sikap Petugas Jumlah responden Prosentase
Cukup ramah 70 93,3
Kurang ramah 5 6,7
Tidak ramah 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden menyatakan bahwa sikap
petugas P2P cukup ramah (93.3%). Sedangkan yang lain berpendapat kurang
ramah (6.7%). Terjadi kesenjangan pada pendapat responden. Kesenajangan
dapat dikarenakan oleh nada bicara dari petugas yang tinggi yang menurut
penerimaan masyarakat yakni kurang ramah namun sebenarnya tidak.

4. Kedisiplinan waktu petugas pelayanan P2P


Kedisiplinan petugas Jumlah responden Prosentase

Tepat waktu 65 86,7

Kadang tepat waktu 10 13,3

Tidak tepat waktu 0 0

Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (86.7%) menyatakan
petugas pelayanan P2P tepat waktu. Sebagian lainnya menyatakan kadang
tepat waktu (13.3%). Terjadi kesenjangan antara pendapat responden. Hal ini
dapat dikarenakan adanya kegiatan lain oleh petugas. Kedisiplinan waktu oleh
petugas memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien. Tingginya prosentase
ketepatan waktu petugas upaya program P2P diharapkan dapat meningkatkan
tingkat kepuasan responden.

5. Ketrampilan petugas pelayanan P2P


Ketrampilan petugas Jumlah responden Prosentase
Terampil 75 100
Kurang terampil 0 0
Tidak terampil 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas seluruh responden menyatakan petugas pelayanan
P2P terampil. Tidak terdapat kesenjangan. Petugas yang trampil dapat
menyalurkan informasi pada responden dengan tepat, dapat mengerti situasi
yang ada dalam ruangan. Ketrampilan petugas ini tentu dibutuhkan agar
informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik dan benar sehingga
responden dapat memahami dan melakukan sesuai dengan informasi yang
diperoleh.

6. Informasi yang diberikan petugas P2P


Informasi yang diberikan Jumlah responden Prosentase
Jelas 73 97.3
Kurang jelas 2 2.7
Tidak jelas 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (97.3%) menyatakan
informasi yang diberikan petugas P2P jelas. Sedangkan responden lain
menyatakan kurang jelas (2.7%). Terjadi kesenjangan pada pendapat
responden. Kesenjangan dapat terjadi karena petugas yang kurang trampil
untuk menyampaikan informasi yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan
masyarakat.

7. Bahasa yang digunakan petugas P2P


Bahasa yang digunakan Jumlah responden Prosentase
Mudah dipahami 73 97,3
Kurang mudah dipahami 2 2,7
Tidak mudah dipahami 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (97.3%) menyatakan
bahasa yang digunakan petugas P2P mudah dipahami. Sedangkan responden
lain menyatakan kurang mudah dipahami (2.7%). Terjadi kesenjangan pada
pendapat responden. Kesenjangan dapat terjadi karena bahasa yang
digunakan petugas kurang sesuai dengan masyarakat yang memiliki
pendidikan rendah.

8. Fasilitas penunjang pelayanan P2P


Penunjang pelayanan P2P Jumlah responden Prosentase
Lengkap 62 82,7
Kurang lengkap 13 17,3
Tidak lengkap 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (82.7%) menyatakan
bahwa fasilitas penunjang pelayanan P2P lengkap. Sebagian responden lain
(17.3%) menyatakan kurang lengkap. Terdapat kesenjangan dari pendapat
responden yang dapat terjadi karena jika dilaksanakan program P2P yakni
sosialisasi, petugas tidak selalu membawa leaflet dikarenakan sudah tersedia
pada file di laptop.

9. Tempat pelayanan P2P yang ada sekarang


Tempat pelayanan Jumlah responden Prosentase
Nyaman 67 89,3
Kurang nyaman 8 10,7
Tidak nyaman 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (89.3%) menyatakan
tempat pelayanan P2P yang ada sekarang nyaman. Sebagian responden lain
(10.7%) menyatakan kurang nyaman. Terdapat kesenjangan. Kesenjangan
dapat terjadi karena tempat pelayanan P2P tidak hanya di satu tempat namun
berpindah-pindah seperti di rumah warga atau balaidesa.

10. Kejelasan tentang hasil pemeriksaan dan pelayanan yang dilakukan petugas
P2P
Kejelasan hasil Jumlah responden Prosentase
Jelas 73 97,3
Kurang jelas 2 2,7
Tidak jelas 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden (97.3%) menyatakan
bahwa hasil pemeriksaan dan pelayanan yang dilakukan petugas P2P yakni
jelas. Sebagian responden lain (2.7%) menyatakan kurang jelas. Terdapat
kesenjangan. Kesenjangan dapat terjadi karena metode yang digunakan
kurang dipahami oleh masyarakat.

3. Kritik dan saran dari masyarakat


a. Semoga dengan adanya P2P pengendalian penyakit menular dapat terwujud
b. Petugas P2P sangat membantu pada warga
c. Semoga kedepanny pelayanan menjadi lebih baik
d. Supaya masyarakat cepat mengerti apa itu P2P
e. Sosialisasi HIV/AIDS baiknya dilakukan pada masyarakat luas
f. Pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat terutama untuk masyarakat yang
kurang peduli dengan pemeriksaan kesehatan

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Sukorejo 02 Programer P2P

dr. Iwan Cahja Basuki Ratna Tinasari


NIP. 197501122008011007 NIP. 198404122017042003

You might also like