You are on page 1of 6

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN

Jl. Plantungan No.10 Ds.Ngadiwarno Kec.Sukorejo,Kendal


 51363 Telephone 0294 452104
email.pusksukorejo02@gmail.com

Analisa Survey Analisa Kebutuhan Pelanggan Program P2P


( Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Program Imunisasi )

Survey identifikasi kebutuhan dan harapan program P2P Program Imunisasi


dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 30 Januari 2018 terhadap 75 orang responden
dengan hasil sebagai berikut:

1. Data Responden
1. Berdasarkan Umur
Kriteria Umur / tahun %
Dewasa 17 – 45 94,67
Pra Usila 46 – 55 5,33
Usila 56 – 60 0
Jumlah 100,0
Dari seluruh responden yang usia dewasa sebanyak 94,67 % dan usia pra
usila sebanyak 5,33%.

2. Jenis kelamin
Kriteria Jumlah responden %
Laki laki 5 6,67
Perempuan 70 94,67
Jumlah 75 100
Dari seluruh responden, sebagian besar berjenis kelamin perempuan 70
orang (94.67%) dan sisanya berjenis kelamin 5 orang (6.67%).

3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan pelanggan program Imunisasi
NO PENDIDIKAN FREKWENSI %
1 SD 35 46,7
2 SLTP 24 32
3 SLTA/SMU 13 17,3
4 DI/D3 0 0
6 SI 3 4
7 S II keatas 0 0
Jumlah 75 100
Dari seluruh responden, sebagian besar responden berpendidikan terakhir
SD sebanyak 46,7% , SLTP sebanyak 32 %, SLTA 17,3 %, D1/D3
sebanyak 0 %,S1 hanya 4 %, S2. 0 % Tidak sekolah 0 %

4. Pekerjaan.
NO Pekerjaan Frekuensi %
1 PNS/ TNI/ Polri 3 4
2 Pegawai Swasta 2 2,67
3 Wiraswasta 4 5,33
4 Pelajar/ Mahasiswa 0 0
5 Buruh/ Petani 54 72
6 Lainnya 12 16
Jumlah 75 100
Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
pekerjaan buruh/petani sebanyak 54 orang (72%). Sebagian kecilnya
memiliki pekerjaan lainnya sebanyak 12 orang (16%), wiraswasta 4 orang
(5.33%), PNS/TNI/Polri 3 orang (4%) dan pegawai swasta 2 orang (2.67%).

2. Analisa survey IKH


1. Perlu tidaknya imunisasi dasar lengkap dilakukan
Imunisasi dasar lengkap
Jumlah Responden Prosentase
dilakukan
Perlu 75 100
Tidak perlu 0 0
Jumlah 75 100
Menurut data diatas menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan
perlunya imunisasi dasar lengkap. Kesadaran masyarakat sudah baik
mengenai imunisasi dasar lengkap dikarenakan masyarakat sudah
mendapatkan informasi pentingnya mendapat imunisasi dasar lengkap bagi
bayi yakni untuk pencegahan terhadap penyakit seperti Hepatitis, TBC,
polio, DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) dan campak.

2. Perlunya pencegahan penyakit TBC pada bayi dengan pemberian imunisasi


BCG
Pencegahan penyakit TBC pada
Jumlah
bayi dengan pemberian Prosentase
responden
imunisasi BCG
Perlu 75 100
Tidak perlu 0 0
Jumlah 75 100
Menurut data diatas seluruh responden menyatakan perlu/setuju untuk
adanya pencegahan penyakit TBC bagi bayi dengan pemberian imunisasi
BCG. Masyarakat sudah memiliki kesadaran mengenai kesehatan bayi
untuk pemberian imunisasi dikarenakan telah diberikan informasi manfaat
dari imunisasi dasar lengkap yang salah satunya imunisasi BCG. Imunisasi
BCG diberikan pada bayi usia 1 bulan melalui injeksi IC pada lengan atas.

3. Perlunya pencegahan penyakit hepatitis pada bayi dengan pemberian


imunisasi HB0
Pencegahan penyakit hepatitis
Jumlah
pada bayi dengan pemberian Prosentase
responden
imunisasi HB0
Perlu 75 100
Tidak perlu 0 0
Jumlah 75 100
Menurut tabel diatas menyatakan bahwa seluruh responden (75 orang)
setuju/perlu untuk diadakan pencegahan penyakit hepatitis pada bayi
dengan pemberian imunisasi HB0. Masyarakat sudah memiliki kesadaran
untuk pemberian imunisasi HB0 pada bayinya dikarenakan telah diberikan
penyuluhan mengenai imunisasi. Imunisasi HB0 diberikan pada bayi pada
usia 0-7 hari melalui injeksi.

4. Perlunya imunisasi pada anak sekolah SD dilakukan


Imunisasi pada anak sekolah Jumlah
Prosentase
SD responden

Perlu 65 86,7

Tidak Perlu 10 13,3

Jumlah 75 100

Menurut tabel diatas sebagian besar responden menyatakan bahwa perlu


untuk diadakan imunisasi pada anak sekolah dasar. Namun pada sebagian
masyarakat (13.3%) menyatakan tidak perlu diadakan imunisasi pada anak
sekolah dasar. Terjadi kesenjangan pada pendapat masyarakat mengenai
imunisasi pada anak sekolah dasar. Kesenjangan dapat terjadi karena
masyarakat yang kurang informasi mengenai pentingnya imunisasi pada
anak sekolah dasar yang bermanfaat untuk pencegahan terhadap penyakit
Difteri dan Tetanus. Maka dari itu perlu adanya penyuluhan mengenai
imunisasi pada anak sekolah SD.

5. Ketrampilan petugas pelayanan P2P program Imunisasi


Jumlah
Ketrampilan petugas Prosentase
responden
Terampil 75 100
Kurang terampil 0 0
Tidak terampil 0 0
Jumlah 75 100
Menurut data diatas seluruh responden menyatakan bahwa petugas
pelayanan P2P program imunisasi terampil dalam melakukan tindakan.
Ketrampilan petugas sangat diperlukan dalam melakukan tindakan seperti
imunisasi seperti tenang, ramah dan dapat mencoba agar bayi tidak
menangis seperti mengajaknya berbicara.

6. Informasi yang diberikan petugas P2P program Imunisasi


Jumlah
Informasi yang diberikan Prosentase
responden
Jelas 73 97.3
Kurang jelas 2 2.7
Tidak jelas 0 0
Jumlah 75 100
Menurut tabel diatas sebagian besar responden menyatakan bahwa
informasi informasi yang diberikan petugas P2P program imunisasi yakni
jelas (97.3%). Informasi yang diberikan oleh petugas jelas dikarenakan hal-
hal seperti bahasa yang digunakan mudah dipahami, dan metode
penyampaian informasi yang digunakan. Menurut 2 responden (2.7%)
informasi yang diberikan petugas kurang jelas. Hal ini dapat dikarenakan
petugas yang kurang trampil untuk menyampaikan informasi yang
disesuaikan dengan tingkat pendidikan masyarakat.

7. Bahasa yang digunakan petugas P2P program Imunisasi


Jumlah
Bahasa yang digunakan Prosentase
responden
Mudah dipahami 73 97,3
Kurang mudah di pahami 2 2,7
Tidak mudah di pahami 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar bahasa yang digunakan petugas
imunisasi mudah dipahami (97,3%). Bahasa yang mudah dipahami yakni
tidak menggunakan kata yang asing atau kata dalam bahasa ilmiah dan
yang dapat dipahami oleh masyarakat baik tingkat pendidikan rendah
maupun tinggi. Menurut 2 responden (2.7%) bahasa yang digunakan
petugas imunisasi kurang mudah dipahami. Hal tersebut dapat
dikarenakan bahasa yang digunakan petugas kurang sesuai dengan
masyarakat yang memiliki pendidikan rendah.

8. Fasilitas penunjang pelayanan P2P program Imunisasi


Penunjang pelayanan Jumlah
Prosentase
Imunisasi responden
Lengkap 62 82,7
Kurang lengkap 13 17,3
Tidak lengkap 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan tabel diatas bahwa sebagian besar fasilitas penunjang
pelayanan P2P program imunisasi yakni lengkap (82.7%). Fasilitas
penunjang pelayanan imunisasi yang digunakan meliputi leaflet. Fasilitas
yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pada tiap kegiatan imunisasi.
Menurut 13 responden (17.3%) fasilitas penunjang kurang lengkap, hal ini
dapat dikarenakan jika dilaksanakan program imunisasi yakni penyuluhan,
petugas tidak selalu membawa leaflet dikarenakan sudah tersedia pada file
di laptop.

9. Tempat pelayanan P2P program Imunisasi yang ada sekarang


Jumlah
Tempat pelayanan Prosentase
responden
Nyaman 67 89,3
Kurang nyaman 8 10,7
Tidak nyaman 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar responden menyatakan bahwa
tempat pelayanan P2P program imunisasi yang ada sekarang nyaman
(89.3%). Sebagian kecil responden menyatakan kurang nyaman (10.7%).
Terdapat kesenjangan mengenai tempat pelayanan P2P program imunisasi.
Kesenjangan dapat terjadi karena tempat imunisasi kurang luas dan ramai
karena banyak bayi yang terkadang rewel.

10. Kejelasan tentang hasil pemeriksaan dan pelayanan yang dilakukan


petugas P2P program Imunisasi
Jumlah
Kejelasan hasil Prosentase
responden
Jelas 73 97,3
Kurang jelas 2 2,7
Tidak jelas 0 0
Jumlah 75 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar responden menyatakan kejelasan
tentang hasil pemeriksaan dan pelayanan yang dilakukan petugas P2P
program imunisasi yakni jelas (97.3%). Kejelasan tentang hasil yang
disampaikan petugas imunisasi dapat dipengaruhi oleh bahasa yang
digunakan petugas dan ketrampilan petugas. Sesuai dengan tabel yang
sebelumnya ditunjukkan bahwa bahasa yang digunakan petugas mudah
dipahami dan petugas imunisasi merupakan yang trampil. Namun menurut
2 responden (2.7%) kejelasan tentang hasil yang disampaikan kurang jelas.
Kurang jelasnya hasil yang disampaikan dapat dikarenakan metode yang
digunakan kurang dipahami oleh masyarakat.
3. Kritik dan saran dari masyarakat
a. Semoga dengan adanya P2P program Imunisasi pengendalian penyakit
menular dapat terwujud
b. Petugas P2P program Imunisasi sangat membantu pada warga
c. Semoga kedepannya pelayanan menjadi lebih baik
d. Supaya masyarakat cepat mengerti apa itu P2P program Imunisasi
e. Perlunya pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang imunisasi
dasar pada bayi, balita,anak usia sekolah yang kurang peduli dengan
program imunisasi

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Sukorejo 02 Pelaksana Program Imunisasi

dr. Iwan Cahja Basuki Inawati,Amd.Keb


NIP. 19750112 20080 11 007 NIP. 19850814 201704 02 004

You might also like