Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan
lancar.
Makalah ini membahas mengenai sistem pengukuran kinerja sektor
publik , tujuan pengukuran sektor publik , indikator ukuran dan langkah-langkah
dalam mengukur kinerja sektor publik Meski dalam penyusunan makalah ini,
penulis telah berusaha dengan maksimal, namun penulis masih merasa memiliki
kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran
pembaca makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
( Penulis )
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Value for money merupakan inti dari pengukuran kinerja pada organisasi
pemerintah. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pemerintah dalam
melakukan pengukuran kinerja adalah sulitnya mengukur output karena output
yang dihasilkan tidak selalu berupa output berwujud tetapi lebih banyak berupa
intangible output. Untuk dapat mengukur kinerja pemerintah maka perlu diketahui
indikator-indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja. Mekanisme yang
diperlukan untuk menentukan indikator kinerja, antara lain :
1) Sistem perencanaan dan pengendalian
Meliputi proses, prosedur, dan struktur yang memberi jaminan bahwa tujuan
organisasi telah dijelaskan dan dikomunikasikan ke seluruh bagian
organisasi dengan menggunakan rantai komando yang jelas yang didasarkan
pada spesifikasi tugas pokok dan fungsi, kewenangan serta tanggungjawab.
2) Spesifikasi dan standarisasi
Kinerja suatu kegiatan, program, dan organisasi diukur dengan
menggunakan spesifikasi teknis secara detail untuk memberikan jaminan
bahwa spesifikasi teknis tersebut dijadikan sebagai standar penilaian.
3) Kompetensi teknis dan profesionalisme
Untuk memberikan jaminan terpenuhinya spesifikasi teknis dan standarisasi
yang ditetapkan maka diperlukan personel yang memiliki kompetensi teknis
dan professional dalam bekerja.
4) Mekanisme ekonomi dan mekanisme pasar
Mekanisme ekonomi terkait dengan pemberian penghargaan dan hukuman
(reward and punishment) yang bersifat finansial, sedangkan mekanisme
pasar terkait dengan penggunaan sumber daya yang menjamin terpenuhinya
value for money. Ukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk
memberikan penghargaan dan hukuman (alat pembinaan).
5) Mekanisme sumber daya manusia
Pemerintah perlu menggunakan beberapa mekanisme untuk memotivasi
stafnya untuk memperbaiki kinerja personal dan organisasi.
Peran indikator kinerja bagi pemerintah antara lain :
a. Untuk membantu memperjelas tujuan organisasi
dan jasa input dengan tingkat kualitas teretentu pada harga terbaik yang
dimungkinkan (spending less).
2) Efisiensi = Efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktifitasnya.
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan
antara output yang dihasilakn terhadap input yang diguakan (cosh of
output), dan dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil
kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana
yang serendah-rendahnya (Spending well).
3) Efektifitas = Pada dasarnya berhubungan erat dengan pencapaian tujuan
atau target kebijakan (hasil guna). Kegiatan operasional dikatakan
efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir
kebijakan (spending wisely).
Dari uraian diatas value for money sangat berkaitan. Ekonomi
membahas masukan (input), efisiensi membahas masukan (input) dan
keluaran (output), dan efektifitas membahas mengenai keluaran
(output) dan dampak (outcome). Dan hubungan nya dapat digambarkan
sebagai berikut:
b. Indikator efektifitas biaya (Cost-Effectiveness)
Indikator efisiensi dan efektifitas harus digunakan secara bersama-sama.
Karena disatu pihak mungkin pelaksanaanya sudah dilakukan secara
ekonomis dan efisien akan tetapi output yang dihasilkan tidak sesuai target.
Sedang dipihak lain, program dikatakan efektif dalam mencapai tujuan,
tetapi tidak dicapai dengan cara ekonomis dan efisien. Jika suatu program
efektif dan efisien maka program tersebut dikatakan cost-effectivenness.
G. Langkah-Langkah Pengukuran Value For Money
1. Pengukuran Ekonomi
Pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang
dipergunakan dan merupakan ukuran relatif.
2. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi dapat diukur dengan rasio antara output dengan input. Rasio
efisiensi tidak dinyatakan dalam bentuk absolute tetapi dalam bentuk
relative, karena efisiensi diukur dengan membandingkan keluaran dan
masukan, maka perbaikan efisiensi dapat dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan output pada tingkat input yang sama
dari pencapaian kinerja tidak secara otomatis dapat dikatakan bahwa unit
tersebut mengalami peningkatan kinerja.
c. Trend
Digunakan dalam mengestimasi indikator kinerja karena adanya
pengaruh waktu dalam pencapaian kinerja unit kerja.
d. Regresi
Regresi dilakukan untuk menentukan seberapa besar pengaruh
variabel-variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpilan