You are on page 1of 4

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL PADA KULIT

Nama :.................................................... No. Mhs :......................................................

Nilai
Aspek yang dinilai
0 1 2
Pengertian
Pemberian obat secara topical pada kulit adalah memberikan obat
secara local pada kulit.
Tujuan
Memperoleh reaksi local dari obat tersebut.

Persiapan Alat :
 Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, losion, aerosol,
bubuk, spray)
 Buku obat
 Kasa kecil steril (sesuai dengan kebutuhan)
 Sarung tangan sekali pakai atau steril (jika perlu)
 Lidi kapas atau sudip lidah
 Baskom dengan air hangat, waslap, handuk, dan sabun basah
 Kasa balutan,penutup plastic, dan plester (sesuai kebutuhan)
Tahap Pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam,panggil klien dengan panggillan yang disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja
1. Cek order dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja, dan
tempat pemberian obat.
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan di samping tempat tidur klien
4. Tutup gorden atau tutup pintu ruangan
5. Identifikasikan klien secara tepat
6. Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya
membuka area yang akan diberikan obat.
7. Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua
debris dan kerak pada kulit (gunakan sabun basah ringan).
8. Keringkan atau biarkan area mengering
9. Jika kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agens topical
saat kulit masih basah.
10. Gunakan sarung tangan jika terdapat indikasi
11. Oleskan agens topical :
a. Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
 Letakkan satu sampai dengan dua sendok the
obat di telapak tangan kemudian lunakkan
denganmenggosokkan obat secara lembut di
antara kedua tangan
 Usapkan merat di atas permukaan kulit, lakukan
gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
 Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa
berminyak setelah pemberian obat.
b. Losion yang mengandung suspense
 Kocok wadah dengankuat
 Oleskan sejumlah kecil losion pada kasa balutan
atau bantalan kecil dan oleskan pada kulit serta
secara merata searah pertumbuhan bulu.
 Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa
dingin dan kering.
c. Bubuk
 Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh.
 Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit,
seperti diantara ibujari atau bagian bawahlengan
 Bubuhkan secara tipis pada area yang
bersangkutan.
d. Spray aerosol
 Kocok wadah dengan keras.
 Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauh area (biasanya 15-30
cm)
 Jika leher atau bagian atas dada harus semprot,
minta klien untuk memalingkan wajah dari arah
spray
 Semprotkan obat dengan merata pada bagian
yang sakit (pada beberapa kasus, penyemprotan
ditetapkan waktunya selama beberapa detik).
12. Tutup area kulit dengan balutan bila ada instruksi dokter
13. Bantu klien pada posisi yang nyaman, kenakan kembali
pakaian dan tutup dengan linen tempat tidur sesuai keinginan
14. Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang
peralatan yang sudah tidak diginakan pada tempat yang sesuai.
15. Cuci tangan.

Tahap terminasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjut nya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan kelien
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna

2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

You might also like