Professional Documents
Culture Documents
Pendapatan
1. Klasifikasi pendapatan
Pajak
Retribusi
Keuntungan BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang
diperolehBUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik
BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.
Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila
masyarakat(individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan
pemerintah. Misalnya:denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan
perpajakan, penyitaan barang-barangillegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak
tertagih, dll
Pinjaman
Kedua prinsip pengakuan tersebut dapat diterapkan dalam kondisi akuntansi berbasis
akrual. Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia seperti yang diatur dalam PP 24 tahun 2005
prinsip pengakuan pendapatan menggunakan berbasis kas.
Pengembalian
Pendapatan
Berulang-ulang Pengurang
Pendapatan
Untuk tahun
sebelum tahun
anggaran
Contoh 1
Pada tanggal 4 april 2007 pemkot harapan menetapkan bahwa hotel C diharuskan membayar
pajak reklame untuk tahun 2007 sebesar 150 juta. Pemkot harapan menerima pembayaran
padatanggal 3 mei 2007. Apabila pengakuan menggunakan basis akrual, maka pengakuan
pendapatan diakui pada tanggal 4 april 2007 sebesar 150juta pada saat pemerintah menetapkan
nilai yang harus dibayar. Jurnal untuk transaksi ini adalah:
Apabila pengakuan menggunakan basis kas, maka pengakuan pendapatan diakui pada tanggal
3 mei 2007 sebesar 150juta pada saat penerimaan kas di rekening kas daerah. Jurnal untuk
transaksi ini adalah:
Contoh 2 :
Pada tanggal 20 Juni 2007, Dinas Pekerjaan Umum menerima dana sejumlah Rp 200 juta di
rekening kas Negara yang berasal dari kontraktor pembangunan jalan layang. Dana ini
merupakan dana jaminan pelaksanaan pembangunan jalan layang yang direncanakan dibangun
pada tahun 2007.
Tidak ada pengakuan pendapatan, baik menggunakan basis kas maupun akrual. Karena dana
ini merupakan dana jaminan dan akan dikembalikan ke pihak ketiga apabila pembangunan
telah selesai.
Contoh 3 :
Pada tanggal 18 Maret 2007 diterima sejumlah Rp 250 juta untuk pembayaran PPh badan PT.
X. Pembayaran ini untuk pembayaran pajak tahun 2006.
Apabila menggunakan basis akrual tidak ada pengakuan pendapatan karena pembayaran ini
dalah pembayaran pajak untuk pendapatan pajak tahun 2006. Dengan demikian, pembayaran
yang diterima merupakan pembayaran atas piutang pajak. Jurnal untuk transaksi ini adalah :
Apabila menggunakan basis kas, maka pendapatan diakui pada tanggal 18 Maret 2007 sebesar
Rp 250 juta, saat dana diterima di rekening kas Negara. Jurnal untuk transaksi ini adalah :
B. Belanja
Belanja di lingkungan akuntansi komersial dapat didefinisikan sebagai arus keluar dari
asset atau segala bentuk penggunaan asset yang terjadi selama periode tertentu yang berasal
dari produksi barang, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang terjadi dalam kegiatan
operasional entitas.
Dari definisi tersebut, terlihat bahwa belanja terjadi dikarenakan penggunaan asset
untuk kegiatan operasional entitas, sehingga dapat diakui walaupun tidak terjadi arus keluar
kas. Definisi tersebut juga diterapkan untuk lingkungan akuntansi di sector swasta yang
menggunakan basis akrual dalam pelaporannya. Untuk akuntansi pemerintahan, perlu adanya
definisi yang sesuai dengan lingkungan pemerintah yang menggunakan basis kas menuju
karual (cash toward accrual).
1. Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan PP 24 tahun 2005, belanja dapat diklasifikasikan menurut
klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi dan fungsi.
Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis
belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Pada pemerintah pusat meliputi
belanja pegawai, barang modal, bunga,subsidi,hibah.bantuan social,dll.
Sedangkan pemerintah daerah meliputi belnja pegawai,barang modal,bunga
,subsidi,hibah,bantuan social dan belanja tak terduga.
Klasifikasi berdasarkan organisasi adalah klasifikasi berdasarkan unit
organisasi pengguna anggaran. Untuk pemerintah pusat belanja kementrian
Negara lembaga beserta unit organisasi di bawahnya. Untuk pemda belanja
sekretariat, DPRD, sekretariat provinsi/kota/kabupaten dll.
Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang di dasarkan pada fungsi-
fungsi utama pemerintah pusat atau daerah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Klasifikasi berdasarkan fungsi adalah belanja pelayanan
umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, perlindungan
lingkungan hidup dll.
2. Pengakuan dan Pengukuran Belanja
Menurut PP 24 tahun 2005, belanja diakui ketika terjadi pengeluaran oleh bendahara
umum Negara/daerah yang mengurangi ekuitas dan lancar dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah. Pengakuan belanja dapat dikategorikan menjadi 2 jenis berdasarkan
sumber dana asal yang digunakan untuk pelaksanaan belanja tersebut. Kedua hal
tersebut adalah:
Pengeluaran belanja melalui rekening kas umum Negara/daerah diakui
ketikaterjadi arus kas keluar dari rekening tersebut.
Pengeluaran belanja melalui kas di bendahara pengeluaran diakui pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yangmempunyai fungsi perbendaharaan,atau dengan kata lain ketika SPJ
pengeluarandinyatakan dafinitif.
Pengukuran belanja yang menggunakan basis akrual diakui dalam laporan keuangan
sebesar nilai wajar yang akan dibayarkan. Nilai wajar yang dimaksud adalah nilai yang
seharusnya dibayar atau yang akan dibayarkan. Menurut akuntansi pemerintahan di Indonesia
yang menggunakan basis cash toward accrual sebagaimana yang telah diatur dalam PP 24
Tahun 2005, belanja diakui sebesar jumlah kas yang dikeluarkan dari rekening kas umum
Negara/daerah. Nilai yang meliputi nilai yang dibayarkan oleh pemerintah, bukan nilai yang
seharusnya di bayarkan.
Contoh 1
Pada tanggal 3 februari 2007 diterima pembelian ATK sebesar Rp 10.000.000. Pembelian ini
dilakukan pada tanggal 20 januari 2007, sedangkan pembayaran dilakukan pada tanggal 14
februari 2007 dari rekening kas daerah.