• Standar Kompetensi :

– Memahami Keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah

• Kompetensi Dasar :

– Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode madinah

– Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode madinah

• Tujuan Pembelajaran :

– Dapat menjelaskan sejarah Madinah sebelum Islam

– Dapat menjelaskan hijrah ke Madinah

– Dapat menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

– Dapat menjelaskan akhir hayat Rasulullah SAW

• Dalam perjalanannya mengemban wahyu Allah, Nabi memerlukan suatu strategi yang
berbeda dimana pada waktu di Makkah Nabi lebih menonjolkan dari segi tauhid dan
perbaikan akhlaq tetapi ketika di Madinah Nabi banyak berkecimpung dalam
pembinaan/pendidikan sosial masyarakat karena di sana beliau di angkat sebagai Nabi dan
kepala negara.

• Persoalan yang dihadapi oleh Nabi ketika di Madinah jauh lebih komplek dibanding ketika di
Makah. Di sini ummat Islam sudah berkembang pesat dan harus hidup berdampingan
dengan sesama pemeluk agama yang lain, seperti Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu
pendidikan yang diberikan oleh Nabi juga mencakup urusan-urusan muamalah atau tentang
kehidupan bermasyarakat dan politik.
• Setelah pristiwa Isra’ dan Mi’raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam.
Perkembangan mana datang dari sejumlah penduduk Yatsrib yang berhaji ke Makkah.
Mereka, yang terdiri dari suku ‘Aus dan Khazraj, masuk Islam dalam tiga gelombang.

• Pertama, pada tahun kesepuluh kenabian, beberapa orang Khazraj berkata kepada Nabi:
“Bangsa kami telah lama terlibat dalam permusuhan, yaitu antara suku Khazraj dan ‘Aus.
Mereka benar-benar merindukan perdamaian. Kiranya Tuhan mempersatukan mereka
kembali dengan perantaraan engkau dan ajaran-ajaran yang engkau bawa. Oleh karena itu,
kami akan berdakwah agar mereka mengetahui agama yang kami terima dari engkau ini”.
Mereka giat mendakwahkan Islam di Yatsrib.

• Kedua, pada tahun kedua belas kenabian delegasi Yatsrib, terdiri dari sepuluh orang suku
Khazraj dan dua orang suku ‘Aus serta seorang wanita menemui Nabi di suatu tempat
bernama Aqabah. Di hadapan Nabi mereka menyatakan ikrar kesetiaan. Rombongan ini
kemudian kembali ke Yatsrib sebagai juru dakwah dengan ditemani oleh Mus’ab bin Umair
yang sengaja diutus Nabi atas permintaan mereka. Ikrar ini disebut dengan perjanjian
“Aqabah pertama”. Pada musim haji berikutnya, jamaah haji yang datang dari Yatsrib
berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk Yatsrib, mereka meminta pada Nabi agar
berkenan pinda ke Yatsrib. Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala macam
ancaman. Nabi pun menyetujui Aqabah kedua.

• Tatkala gejala-gejala kemenangan di Yatsrib (Madinah) Nabi menyuruh para sahabatnya

untuk berpindah ke sana. Dalam waktu dua bulan hampir semua kaum muslimin, kurang
lebih 150 orang, telah meninggalkan kota makkah untuk mencari perlindungan kepada kaum
muslimin yang baru masuk di Yatsrib.

• Kaum Quraisy sangat terperanjat sekali setelah mereka mengetahui bahwa Nabi
mengadakan perjanjian dengan kaum Yatsrib sehingga mereka khawatir kalau-kalau
 Muhammad dapat bergabung dengan pengikut-pengikutnya di Madinah dan dapat
membuat markas yang kuat di sana. Kalau demikian terjadi, maka soalnya bukan hanya
mengenai soal agama semata-mata, tetapi juga menyinggung soal ekonomi yang mungkin
saja mengakibatkan kehancuran perniagaan dan kerobohan rumah tangga mereka karena
kota Yatsrib terletak pada lin perniagaan mereka antara Makkah dengan Syam.

• Bila penduduk Yatsrib bermusuhan dengan mereka maka perniagaan mereka dapat saja
mengalami keruntuhan. Oleh karena itu salah satu jalan yang harus mereka tempuh ialah
melakukan sesuatu tindakan yang menentukan agar dapat menumpas “keadaan buruk ini”
yang akan mendatangkan bencana bagi agama dan pintu-pintu rizki mereka.

• Setelah melihat dampak yang sangat besar yang dapat merugikan ekonomi dan perniagaan
mereka maka mereka melakukan sidang untuk permasalahan tindakan apa yang harus
mereka lakukan. Setelah melakukan persidangan akhirnya jalan satu-satunya ialah dengan
membunuh Muhammad, tetapi bagaimana membunuhnya? Kaum keluarga Muhammad
tentu tidak akan diam begitu saja mereka tentu saja akan membunuh pula siapa yang
membunuh Muhammad. Akhirnya Abu Jahal menemukan ide yang paling aman yaitu:
masing-masing kabila harus memilih seorang pemuda yang akan membunuh bersama-sama.
Dengan demikian seluruh kabilah bertanggung jawab atas kematian Muhammad dan Bani
Abu Manaf tidak mampu menuntut bela terhadap seluruh kabilah. Akirnya Bani Abu manaf
akan menerima saja pembayaran yang dibayarkan oleh seluruh kabilah kepada mereka.

• Pikiran ini mereka anggap paling aman, karena itu mereka siapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan. Pada suatu malam, waktu mereka mengetahui bahwa Muhammad berada di
rumahnya, maka mereka mengirim pemuda-pemuda pilihan untuk mengepung rumahnya,
dan bersiap untuk menyerbu dan membunuh Muhammad bilamana para penduduk telah
tidur nyenyak. Akan tetapi perundingan dan komplotan mereka sudah disampaikan oleh
Allah swt kepada Nabi, Allah memerintahkan Nabi hijrah ke Yatsrib. Nabi memberitahukan
akan hal ini kepada Abu Bakar, dan Abu Bakar meminta kepada Nabi, supaya diizinkan
menemani beliau dalam perjalanan ke Yatsrib. Nabi setuju, dan Abu Bakar mempersiapkan
untuk perjalanannya. Kemudian Nabi menyuruh Ali bin Abi Tholib menempati tempat tidur
beliau, supaya kaum musyrikin mengira bahwa beliau masih tidur. Kepada Ali diperintahkan
juga, supaya mengembalikan barang-barang yang ditumpangkan kepada beliau, kepada
pemiliknya masing-masing.

• Ketika Nabi dan Abu Bakar keluar dari rumah, Nabi menserakkan pasir ke hadapan para kafir
qurais dengan berkata: “Alangkah kejinya mukamu” seketika kafir Quraisy tak sadarkan diri
dan mereka tidak mengetahui bahwa Nabi dan Abu Bakar telah keluar rumah.

Pendikan Islam di Madinah

• Tanggapan orang-orang Madinah tentang kedatangan Nabi sangat diidam-idamkan. Orang-

orang Madinah memeluk agama Islam dengan hati yang ikhlas, serta dengan tulus
membantu Nabi dalam mensyiarkan agama Islam.
 • Matahari Islam pun bersinar di atas langit bersih kota Madinah dan cahayanya mulai
memancar luas. Salah satu hasil pertamanya adalah keadaan perang yang telah lama
mencekam dua kabila ‘Aus dan Khazaraj berubah menjadi keadaan damai dan persahabatan.

• Orang-orang muknim Madinah berkumpul di sekeliling Nabi dan perlahan-lahan kabilah-

kabilah di wilayah Madinah pun memeluk agama Islam. Undang-undang Allah pun di
wahyukan dan kemudian di wujudkan serta dipraktekan satu demi satu. Setiap hari, satu
bentuk prilaku jahat tentu di basmi dan diganti dengan kesalehan dan keadilan. Perlahan-
lahan orang-orang mukmin di Makkah yang dapat banyak gangguan dari orang-orang kafir
setelah hijrahnya Rasulullah, meninggalkan rumah dan kehidupan mereka lalu pindah ke
Madinah mereka di sambut hangat oleh saudara-saudara seagama di sana.

• Orang-orang muslim yang tinggal di Makkah dan berangsur-angsur ke Madinah di kenal

sebagai kaum Muhajirin (mereka yang hijrah) dan orang-orang muslim Madinah di kenal
sebagai kaum Ansor (penolong). Kemajuan Islam yang pesat di Madinah itu menghawatirkan
orang-orang kafir Makkah. Kebencian mereka terhadap Rasul dan kaum muslimin kian hari
semakin bertambah dan orang-orang kafir itu berusha mencerai-beraikan mereka. Kaum
muslimin, khususnya kaum muhajirin sangat marah terhadap orang-orang kafir Makkah.
Mereka menunggu ijin dari Allah guna membahas orang-orang sang penindas itu, dan
membebaskan wanita-wanita dan anak-anak yang tak berdosa serta orang-orang muslim
yang malang yang masih disiksa di Makkah.

• Orang-orang muslim yang tinggal di Makkah dan berangsur-angsur ke Madinah di kenal

sebagai kaum Muhajirin (mereka yang hijrah) dan orang-orang muslim Madinah di kenal
sebagai kaum Ansor (penolong). Kemajuan Islam yang pesat di Madinah itu menghawatirkan
orang-orang kafir Makkah. Kebencian mereka terhadap Rasul dan kaum muslimin kian hari
semakin bertambah dan orang-orang kafir itu berusha mencerai-beraikan mereka. Kaum
muslimin, khususnya kaum muhajirin sangat marah terhadap orang-orang kafir Makkah.
Mereka menunggu ijin dari Allah guna membahas orang-orang sang penindas itu, dan
membebaskan wanita-wanita dan anak-anak yang tak berdosa serta orang-orang muslim
yang malang yang masih disiksa di Makkah.

Piagam Madinah

• Ini adalah sebuah shahifah (piagam) dari Muhammad Rasulullah (yang mengatur hubungan)
antara mu’min Quraisy dan Yatsrib (Madinah) dan orang-orang yang mengikuti, bergabung
dan berjuang (jahadu) bersama-sama dengan mereka.

• Dari Piagam Madinah, dapat diambil beberapa kesimpulan.

• Pertama, Asas kebebasan beragama. Negara mengakui dan melindungi setiap kelompok
untuk beribadah menurut agamanya masing-masing.

• Kedua, Asas persamaan. Semua orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai anggota
masyarakat, wajib saling membantu dan tidak boleh seorang pun diperlakukan secara
buruk. Bahkan orang yang lemah harus dilindungi dan dibantu.
 • Ketiga, Asas kebersamaan. Semua anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang
sama terhadap negara.

• Keempat, Asas keadilan. Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama dihadapa
hukum. Hukum harus ditegakkan. Siapa pun yang melanggar harus terkena hukuman. Hak
individu diakui.

• Kelima, Asas perdamaian yang berkeadilan.

• Keenam, Asas musyawarah.

PERISTIWA AKHIR HAYAT

NABI MUHAMMAD SAW

Sesudah melaksanakan hajjiwada’ (hajji perpisahan) Rosululloh kembali ke Madinah. Beliau

mengatur kabilah-kabilah yang telah masuk islam sampai habis sisa masa hidupnya. Beliau mengirim
pada Da’i ke berbagai daerah untuk mengajarkan agama Islam. Ia juga mengatur peradilan islam
serta mengatur cara-cara pemungutan zakat.

Salah satu mubaligh yang dikirim adalah Muaz bin Jabal ke negeri Yaman, beliau
terkenal sebagai ulama yang pertama kali menggunakan ijtihad jika tidak ada dasar hukum di dalam
al-Qur’an maupun al-Hadis.

• Nabi Muhammad Saw menyiapkan pasukan untuk memerangi orang Romawi di Balqa
(Yordania), yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Harisah yang baru berusia 18 tahun.
Akan tetapi tidak jadi berangkat karena Rosul mendadak sakit.

• Rosululloh Saw, pada waktu itu juga menerima wahyu yang terakhir, yaitu: surat al-Maidah
ayat 3
• Dua bulan setelah hajjiwada’ kesehatan Rosululloh berangsur-angsur memburuk, badannya
panas. Walaupun demikian, ia tetap mengimami sholat. Dalam khotbahnya yang terakhir
beliau bersabda:”Akuu berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap orang Anshor.
Sesungguhnya orang-orang Ansor adalah orang dekatku dimana aku berlindung kepada
mereka. Mereka telah melalui apa yang menjadi beban mereka dan masih tersisa apa yang
menjadi hak mereka. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada siapa saja diantara mereka
yang berbuat baik dan maafkan siapa saja diantara mereka yang berbuat kesalahan”.

• Tiga hari menjelang wafat, beliau tidak dapat mengimami sholat, dan menunjuk Abu Bakar
As-Shidiq sebagai pengganti imam sholat. Sehari sebelum wafat beliau memerdekakan para
budak lelakinya; beliau juga menyedekahkan uang sisa sebanyak 7 Dinar. Beliau memberikan
senjata-senjatanya kepada kaum muslimin.

• Pada waktu dluha beliau memanggil putrinya (Fatimah); dan membisikan kepadanya bahwa
beliau akan segera dipanggil menghadap AllohSwt. Menndengar hal itu Fatimah menangis.
Kemudian, beliau berbisik lagi bahwa anggota keluarga yang pertama akan menyusulnya
adalah Fatimah; kemudian Fatimah tersenyum.

• Setelah itu Nabi memanggil cucunya (Hasan dan Husain); beliau juga memanggil istri-istrinya
dan anggota keluarga yang lain. Beliau memberikan wasiat yang terakhir:”Ingatlah sholat
dan Taubatlah”. Tidak berapa lama kemudian beliau menghembuskan nafasnya yang
terakhir. Beliau wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ulawwal 11 H. Atau 8 Juni 632 M.

• Rosululloh berdakwah mensyiarkan agama Islam selama 23 tahun. Ketika meninggal beliau
hanya mewariskan 2 harta pusaka yang besar yaitu al-Quran dan al-Hadis. Beliau berjuang
tak kenal lelah sehingga berhasil mendirikan negara Islam yang pertama di Madinah; serta
mampu menyatukan suku-suku Arab di bawah naungan syariat Islam.
 • Berita wafatnya Nabi Muhammad tersebar luas ke seluruh penjuru Madinah. Suasana sedih,
haru menyelimuti kota itu. Ketika Umar bin Khotob mendengar berita kematian Rosul,
beliau berdiri dan termenung seakan tidak bisa menerima atas kematian Sang Rosul. Ia
berkata:”Sesungguhnya beberapa orang munafiq menganggap bahwa Nabi Muhammad
Saw telah wafat. Sesungguhnya beliau tidak wafat, tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,
seperti yang dilakukan Musa bin Imron yang pergi dari kaumnya. Demi Alloh dia benar-benar
akan kembali. Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat, kaki dan tangannya
akan kupotong”.

• Setelah mendengar berita wafatnya Nabi, Abu Bakar As-Shidiq segera menemui Aisyah. Ia
membuka kain kafan dan berkta:”Kalau kematian sudah menjadi ketetapan Engkau, berarti
engkau benar-benar telah meninggal dunia”. Abu Bakar menerima atas kematian Sang
Rosul; kemudian ia menemui Umar bin Khotob dan berkata:”Barang siapa menyembah
Muhammad, sesungguhnya Muhammad sudah mati. Barang siapa menyembah Alloh,
sesungguhnya Alloh Maha Hidup dan tidak mati”.

SOAL

1. Mengapa pada saat Nabi akan hijrah, Nabi tidak menerima unta pemberian dari Abu Bakar As-
Shidiq?

2. Sebutkan fungsi mesjid pada zaman Nabi?

3. Kapankah Nabi Muhammad wafat?

BAHASA INGRIS

• Competency Standards :

- Understanding Modeling the Prophet Muhammad in Medina period fostering community

• Basic Competence :

- Tells the history of propaganda Prophet Muhammad Medina period

- Describe the propaganda strategy Prophet Medina period

• Learning Objectives :

- Can explain the history of Medina before Islam

- Can explain migrated to Madinah

- Can explain the mission the Prophet Muhammad in Medina

- Can explain the end of life the Prophet Muhammad

• In the course of carrying out God's revelation , the Prophet requires a different strategy at a time
in Makkah where Prophet further highlight the improvement in terms of monotheism and morality
but when the Prophet in Madinah been engaged in development / social education because there he
was recruited as a prophet and head countries .

• One problem faced by the Prophet in Madinah when much more complex than when in Makah .
Here the Muslims are growing rapidly and must coexist with other faiths , such as Jews and
Christians . Therefore the education given by the Prophet also includes muamalah affairs or about
the political and social life .

• After pristiwa Isra ' and Mi'raj , a big development for the advancement of Islam. Where the
development comes from a number of residents of Yathrib the pilgrimage to Mecca . Them , which is
made up of tribes ' Aus and Khazraj , converted to Islam in three waves .

• First , in the tenth year of Prophethood , a few people Khazraj said to the Prophet : " Our nation
has long been engaged in hostilities , ie between the Khazraj tribe and ' Aus . They really yearn for
peace . May God hold them back through you and the teachings that you take . Therefore , we will
preach religion so that they know that we received from you this " . They actively preach Islam in
Yathrib .

• Second , in the twelfth year of Prophethood Yathrib delegation , consisting of ten Khazraj tribes
and two tribes ' Aus and a woman came to the Prophet at a place called Aqabah . In the presence of
the Prophet states pledge their allegiance . The group then returned to Yathrib as preachers
accompanied by Mus'ab bin Umair who accidentally sent the Prophet at their request . This pledge is
called the agreement " the first Aqabah " . In the next Hajj season , pilgrims who came from Yathrib
numbered 73 people . On behalf of the residents of Yathrib , they asked the Prophet to deign pinda
to Yathrib . They promised to defend the Prophet from all kinds of threats . The Prophet also
approved a second Aqabah .

• When the symptoms of victory in Yathrib ( Medina ) The Prophet ordered his companions to move
there . Within two months nearly all Muslims , approximately 150 people , has left the city Mecca to
seek refuge with the Muslims who had entered in Yathrib .

• The Quraysh very surprised once after they learned that the Prophet entered into an agreement
with the Yathrib so they worry that Muhammad could join his tribe in Medina and can create a
strong base there . If so happens, because not only the purely religious matters , but also touched on
the economy which may have resulted in the destruction of commerce and the collapse of their
household due to the city of Yathrib lies in their commercial line between Makkah with Sham .

• When the population of Yathrib were hostile to them then they can just trade collapse. Therefore
one way that they should take is to do something decisive action in order to quell the " bad state "
which would bring disaster to the religion and the doors of their good luck .

• Having seen the enormous impact that could harm the economy and trade them then they do a
hearing to issue what action they should do . After conducting the hearing finally the only way is to
kill Muhammad , but how to kill it ? The family Muhammad certainly will not be silent so they of
course would kill anyway who killed Muhammad . Abu Jahl finally find the safest idea is : each Kabila
had to choose a young man who would kill together . Therefore, the whole tribe was responsible for
the death of Muhammad and Bani Abu Manaf not afford revenge against the entire tribe . Akirnya
Bani Abu Manaf will receive just remuneration paid to them by the entire tribe .

• This thought they deem most safe , as they prepare everything that is needed . On one evening ,
when they know that Muhammad was in her house , then they send young men surrounded his
house options for , and preparing to invade and kill Muhammad when the population was asleep .
However, negotiations and their cohorts have been submitted by Allah to the Prophet , Allah
commanded the Prophet migrated to Yathrib . The Prophet would tell this to Abu Bakr , and Abu
Bakr asked the Prophet , that allowed to accompany him on his way to Yathrib . The Prophet agreed ,
and Abu Bakr prepare for his journey . Then the Prophet sent Ali ibn Abi Tholib occupy his bed , so
against the unbelievers think that he was still sleeping . Ali instructed to also , so return the goods
were superimposed to him , to their respective owners .

• When the Prophet and Abu Bakr came out of the house , the Prophet menserakkan sand to the
presence of the pagan Quraysh , saying : " What a heinous face " Quraish immediately unconscious
and they do not know that the Prophet and Abu Bakr had been out of the house .

Islamic Education in Madinah

• Responses people about the coming of the Prophet's Madinah highly coveted . People Madinah
embraced Islam with a sincere heart , and sincerely helped the Prophet in Islam mensyiarkan .
• Islam was shining sun in the sky clean the city of Medina and the light began to radiate broad . One
of the first results is a state of war that has long gripped the two Kabila ' Aus and Khazaraj turn into a
state of peace and friendship .

• Medina muknim People gathered around the Prophet and slowly tribes in Madinah region was
converted to Islam . God's law was in inspired and then embodied and practiced one after the other .
Every day , one in the form of behavior certainly destroy evil and replaced with piety and justice .
Slowly the believers in Makkah to many disorders of the unbelievers after Prophet emigration ,
leaving homes and their lives and moved to Medina was greeted warmly by their brothers and their
brethren there .

• The Muslims who live in Makkah and Madinah to gradually known as the immigrants ( those who
migrated ) and the Muslims in Madinah known as the ANSOR ( helper ) . The rapid advancement of
Islam in Madinah was worrying the infidels of Mecca . Apostles and their hatred of Muslims is
increasing day after day and the unbelievers it berusha scatters them . The Muslims , especially the
muhajirin very angry against the infidels of Mecca . They are waiting for permission from God to
discuss the people 's oppressors , and frees women and children and innocent people are still poor
Muslims in Makkah tortured .

• The Muslims who live in Makkah and Madinah to gradually known as the immigrants ( those who
migrated ) and the Muslims in Madinah known as the ANSOR ( helper ) . The rapid advancement of
Islam in Madinah was worrying the infidels of Mecca . Apostles and their hatred of Muslims is
increasing day after day and the unbelievers it berusha scatters them . The Muslims , especially the
muhajirin very angry against the infidels of Mecca . They are waiting for permission from God to
discuss the people 's oppressors , and frees women and children and innocent people are still poor
Muslims in Makkah tortured .

Medina Charter

• This is a shahifah ( charter ) of Prophet Muhammad ( governing relations ) between the believers
of Quraysh and Yathrib ( Medina ) and those that follow , join and fight ( jahadu ) together with them
.

• From the Charter of Medina , some conclusions can be drawn .

• First, the principle of religious freedom . The State recognizes and protects each group to worship
according to their own religion .

• Second, the principle of equality . Everyone has the same status as members of society , must help
each other and should not be treated anyone badly . Even the weak must be protected and assisted .

• Third, the principle of solidarity . All members of society have the same rights and obligations to
the state .

• Fourth, the principle of justice . Every citizen has an equal footing dihadapa law . The law must be
enforced . Anyone who violates the punishment should be exposed . Individual rights are recognized
.
• Fifth, the principle of peace with justice .

• Sixth, the principle of consensus .

FINAL EVENTS HAYAT

PROPHET MUHAMMAD SAW

After implementing hajjiwada ' (pilgrim farewell ) Rosululloh back to Madinah . He set tribes who
had converted to Islam until the remainder of his life . He sent the Preachers to the various areas to
teach the religion of Islam . He also set up Islamic courts and regulate ways of collecting zakat .

One of the preachers who are sent Muaz bin Jabal to Yemen country , he was known as a scholar
who first used ijtihad if there is no legal basis in the Quran and al - Hadith .

• Prophet Muhammad troops preparing to fight the Romans in Balqa ( Jordan ) , led by Usama bin
Zaid bin Harisah 18 -year -old . But not so the Prophet set out for sudden illness .

• Saw Rosululloh , at that time also received the last revelation , namely : Surat al - Maidah verse 3

• Two months after hajjiwada ' Rosululloh health gradually deteriorated , his body heat .
Nevertheless , he still lead the prayer . In the last sermon he said: " intestate akuu you guys for doing
good to the Anshor . Those of ANSOR are near me where I seek refuge with them . They have been
through what a burden they are and still remain what they are entitled to . Therefore , do good to
anyone among them who do good and forgive anyone around them who do wrong " .

• Three days before he died , he could not lead the prayer , and appoint Abu Bakr As- Siddeeq priest
instead of praying . The day before his death he freed his slaves ; she also menyedekahkan money
left by 7 dinars . He gave his weapons to the Muslims .

• At the time dluha he called his daughter ( Fatima ) , and whisper to him that he would soon be
summoned to AllohSwt . Menndengar that Fatimah wept . Then , he whispered again that a family
member is the first to be caught up with Fatimah ; later Fatimah smiled .

• Once the Prophet called his grandson ( Hasan and Husain ), he is also calling wives and other family
members . He gave a last testament : " Remember the prayer and Taubatlah " . Not long after he
breathed his last . He died on Monday, April 12 Rabi'ulawwal 11 H. Or June 8th 632 AD

• Rosululloh mensyiarkan preaching the religion of Islam for 23 years . When he died he left only two
great treasures that al - Quran and al - Hadith . He fought tirelessly and successfully established the
first Islamic state in Medina , as well as capable of uniting the Arab tribes under the auspices of the
Islamic Shari'a .

• News death of the Prophet Muhammad spread widely over Medina . Sad mood , emotion
blanketed the city . When Umar bin Khotob heard about the death of Prophet , he stood up and
pensive as if unable to accept the death of the Prophet . He said : "Verily, the hypocrites some
consider that the Prophet Muhammad had died . Surely he did not die , but went into the presence
of his Lord , as Moses bin Imron, who went from his people . For the sake of Allah, he will actually
come back . Any person who considers that he died , and his legs would have cut " .

• After hearing the news of the death of the Prophet , Abu Bakr As- Siddeeq soon meet Ayesha . He
opened the shroud and berkta : "If death is a statute you , meaning you really have passed away " .
Abu Bakr accepted the death of the Prophet ; later he met Umar ibn Khotob and said : "Whoever
worshiped Muhammad , Muhammad is dead indeed . Anyone who worship Allah , verily Allah is Ever
Living and does not die " .

PROBLEM

1 . Why would the Prophet during Hijrah , the Prophet did not receive the gift of camels Abu Bakr As-
Siddeeq ?

2 . Mention the functions of the mosque at the time of the Prophet ?

3 . When was the Prophet Muhammad died ?