You are on page 1of 3

a.

Faktor yang tidak STEMI (ST Elevasi M


dapat dirubah : yocard Infarction)
1) Usia
merupakan bagian
2) Jenis kelamin
3) Ras
dari sindrom koroner
4) Riwayat
STEMI (ST Elevasi akut yang ditandai
keluarga Myocard Infarction) dengan adanya elevasi
b. Faktor resiko yang segmen ST. Stemi
dapat dirubah : terjadi karena oklusi
1) Hiperlipidemi total pembuluh darah
2) Hipertensi
koroner yang tiba-tiba
3) Merokok
4) Diabetes
mellitus
5) Gaya hidup
monotonStres
Manifestasi Klinis
Psikologik Pemeriksaan penunjang
a. Nyeri a. Electrocardiograf
b. Temuan fisik (ECG)
ansietas dan restless b. Serum Cardiac
keluarnya keringat Biomarker
dan dingin pada c. cTnT dan cTnI
ekstremitas 25% d. CKMB
(takikardia dan/atau e. Cardiac Imaging
hipertensi), dan 50% 1) Echocardiography
(bradikardi dan/atau 2) High resolution
hipotensi). MRI
3) Angiografi

Membutuhkan support
system untuk
mempertahankan
keseimbangan tubuh

Perawatan di Intensive Care


Unit (ICU)
Pengkajian B1 – B6

B1 B2 B3 B4 B5 B6
Breath Blood Brain Bladder Bowel Bone

Sesak Kesadaran Klien biasanya


umum klien mengalami mual dan
Frekuensi napas muntah. Pada palpasi
melebihi biasanya
abdomen ditemukan
Composmentis nyeri tekan pada
Dispnea kardiak
biasanya keempat kuadran,
ditemukan. penurunan peristaltic
usus yang merupakan
tanda utama IMA.

a. Adanya jaringan Pengukuran volume Aktivitas klien


parut. output urine dengan biasanya mengalami
b. Denyut nadi perifer intake cairan klien. perubahan. Klien
melemah. Oleh karena itu, sering merasa
c. Thrill pada IMA perawat perlu kelemahan, kelelahan,
tanpa komplikasi memonitor adanya tidak dapat tidur, pola
biasanya tidak oliguria pada klien hidup menetap, dan
ditemukan. dengan IMA karena perubahan postur
d. Tekanan darah merupakan tanda tubuh.
biasanya menurun awal syok
e. Bunyi jantung kardiogenik.
tambahan akibat
kelainan katup
biasanya tidak
ditemukan pada
IMA tanpa
komplikasi
f. Batas jantung tidak
mengalami
pergeseran
1. Catat karakteristik 1. Auskultasi bunyi 1. Auskultasi bunyi
nyeri, lokasi, jantung S3 atau S4 napas
intensitas, lamanya 2. Observasi adanya 2. Catat adanya suara
dan penyebaran hipotensi/hipertensi napas tambahan
2. Atur posisi 3. Evaluasi kualitas 3. Ajarkan teknik
fisiologis dan kesamaan nadi relaksasi napas
3. Menganjurkan klien 4. Observasi frekuensi dalam
untuk istirahat dan irama jantung 4. Atur posisi
4. Berikan oksigen 5. Observasi TTV semi/high fowler
tambahan sesuai 6. Batasi asupan kafein 5. Batasi aktivitas
indikasi 7. Kolaborasi dengan 6. Observasi TTV
5. Berikan lingkungan tim medis untuk 7. Kolaborasi dalam
yang tenang dan pemberian cairan pemberian terapi
batasi pengunjung intra vena oksigen sesuai
6. Ajarkan relaksasi indikasi
napas dalam saat
nyeri
7. Kolaborasi
pemberian terapi
farmakologis

You might also like