You are on page 1of 14

I.

Alur Percobaan
1. Persiapan Sampel
a. Pandan

Daun pandan suji


1. Ditumbuk
\ 2. Ditimbang sebanyak 15 gram
3. Direndam dalam 25 mL methanol
4. Disaring

Filtrat Residu
1. Dimasukkan ke dalam corong pisah
2. Ditambahkan 25 mL kloroform
3. Dikocok searah sambil sesekali dibuang
gasnya
4. Didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan
5. Diambil bagian bawahnya

Sampel

b. Kunyit

Kunyit
5. Diparut
6. Ditimbang sebanyak 15 gram
7. Direndam dalam 25 mL ethanol
8. Disaring

Filtrat Residu
5. Dimasukkan ke dalam corong pisah
6. Ditambahkan 25 mL kloroform
7. Dikocok searah sambil sesekali dibuang
gasnya
8. Didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan
9. Diambil bagian bawahnya

Sampel
2. Persiapan pelat

Pelat

1. Dioven selama ±10 menit

Metode cincin Penentuan Rf


terkonsentrasi
2. Dipotong 3 x 5 cm2
2
2. Dipotong 3 x 5 cm 3. Diberi batas bawah 0,5 cm
3. Diberi titik-titik dengan dan batas atas 1 cm dengan
pensil dengan jarak 1 cm pensil
sehingga muat 6 titik
Pelat
Pelat

3. Persiapan eluen
a. Cincin terkonsentrasi

Metanol dan diklorometana


1. Dituang ke dalam vial-vial dengan
perbandingan A(1:4,5:4,5), B(3:4:3), C(3:3:4),
D(4:3:3), E(4,5:4,5:1), F(4,5:1:4,5)

Eluen

b. Penentuan Rf

Kertas saring
1. Dimasukkan dalam gelas hingga
menutupi seluruh dinding gelas
2. Dimasukkan 5 mL campuran
metanol + kloroform dengan
perbandingan yang paling tepat
3. Ditutup dengan pelat kaca sampai
kertas saring basah seluruhnya

Eluen

4. Tahap penotolan dan pengembangan sampel


a. Cincin terkonsentrasi
Sampel

1. Diditotolkan 2-3 kali dengan pipa kapiler pada 6


titik yang sebelumnya telah dibuat
2. Diberi kode A-F untuk tiap noda
Hasil

Campuran pada vial A


1. Diditotolkan pada noda A dengan pipa kapiler
2. Diperhatikan bentuk cincin yang terjadi
3. Diulangi dengan noda B-F
4. Dibandingkan bentuk cincin yang terjadi
5. Ditentukan pembanding eluen yang paling sesuai
dengan sampel

Hasil

b. Penentuan Rf

Pigmen tanaman kunyit dan daun pandan suji


1. Diditotolkan 2 kali dengan pipa kapiler pada batas
bawah pelat KLT
2. Dimasukkan pelat kedalam gelas secara hati-hati
dengan menggunakan pinset dan jangan sampai
noda terkena eluen
3. Ditutup gelas dengan pelat kaca
4. Dibiarkan mengembang sampai batas atas
5. Diambil pelat KLT dengan hati-hati saat sudah
sampai batas atas
6. Diamati
7. Diberi tanda dengan pensil
8. Dikeringkan
9. Ditutup noda dengan selotip agar warna tidak
pudar
10. Dihitung nilai Rf yang dihasilkan tiap komponen

Hasil
II. Data Pengamatan

No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan


1. Persiapan Sampel Sebelum  Didapatkan sampel Dari percobaan yang telah
a. Pandan  Daun pandan suji = hijau berwarna hijau dari dilakukan, didapatkan eluen
Daun pandan suji  Kunyit = oranye pigmen klorofil daun yang tepat untuk sampel
9. Ditumbuk  Metanol = larutan jernih, tidak pandan dan sampel daun pandan suji yaitu kode
10. Ditimbang sebanyak 15 gram F = Heksan (4,5) :
berwarna berwarna jingga
11. Direndam dalam 25 mL methanol
\ 12. Disaring  Etanol = larutan jernih, tidak berasal dari pigmen Kloroform(1) : Etanol(4,5)

berwarna curcumin kunyit dan untuk sampel kunyit juga

Filtrat Residu  Klorofom = larutan jernih,  Sifat kepolaran kode F.

tidak berwarna campuran Diperoleh juga nilai Rf noda


6. Dimasukkan ke dalam corong pisah
7. Ditambahkan 25 mL kloroform Sesudah Etanol = polar dari masing-masing sampel :
8. Dikocok searah sambil sesekali dibuang Daun pandan suji Kloroform = non Daun pandan suji :
gasnya Rf1 = 0,6574
 Daun dihaluskan + metanol = polar
9. Didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan
larutan berwarna hijau tua Rf2 = 0,7269
10. Diambil bagian bawahnya
keruh Rf3 = 0,7500
Sampel
Rf4 = 0,8056
 Disaring = filtrat berwarna
Kunyit :
hijau, residu berwarna hijau
Rf1 = 0,2636
 Filtrat + kloroform = larutan
Rf2 = 0,8455
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
b. Kunyit berwarna hijau tua keruh Rf3 = 0,9000

Kunyit
13. Diparut
14. Ditimbang sebanyak 15 gram Kunyit
15. Direndam dalam 25 mL ethanol  Kunyit dihaluskan + etanol =
16. Disaring
larutan berwarna cokelat tua
keruh
Filtrat Residu
 Disaring = filtrat berwarna
10. Dimasukkan ke dalam corong pisah
jingga, residu berwarna jingga
11. Ditambahkan 25 mL kloroform
12. Dikocok searah sambil sesekali dibuang  Filtrat + kloroform = larutan
gasnya berwarna kuning kecokelatan
13. Didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan keruh
14. Diambil bagian bawahnya

Sampel
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
2. Persiapan pelat Sebelum:
Pelat  Pelat putih polos

1. Dioven selama ± 10 menit Sesudah:


Pelat bergaris berisi titik- titik
penotolan
Metode cincin Penentuan Rf
terkonsentrasi
2. Dipotong 3x5
2. Dipotong 3x5 cm
cm 3. Diberi batas
3. Diberi titik-titik dengan pensil
dengan pensil dengan batas
dengan jarak 1 bawah 0,5 cm
cm sehingga dan batas atas
muat 6 titik 1 cm
Pelat
Pelat
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
3. Persiapan Eluen A(Kunyit) = larutan tak Heksana = non polar
a. Cincin Terkonsentrasi berwarna Kloroform = semi polar
C(Pandan suji) = larutan tak Etanol = polar
Metanol
berwarna
- Dicampur dengan diklorometana ke
Methanol+kloroform + n-heksan
dalam vial-vial dengan perbandingan
3:7 , 4:6 , 5:5 , 6:4 , 7:3 , 8:2 , 2:6 = larutan tak berwarna

Eluen

b. Penentuan Rf

Kertas saring

- Dimasukkan ke dalam gelas hingga


menutupi seluruh tabung.
- Dimasukkan 5 mL campuran metanol
dengan perbandingan yang paling
tepat.
- Ditutup dengan pelat kaca sampai
kertas saring basah seluruhnya
Eluen
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
4. Tahap Penotolan dan Pengembangan Sampel Sebelum: Heksana = non polar Pada kunyit= eluen yang
a. Cincin Terkonsentrasi  Sampel pandan= larutan hijau Kloroform = semi polar sesuai adalah eluen E
Sampel  Sampel kunyit= larutan Etanol = polar Pada pandan= eluen yang
berwarna kuning sesuai adalah eluen E
- Ditotolkan 2-3 kali dengan pipa
kapiler pada 6 titik yang sebelumnya  Eluen= larutan tak berwarna Rf pada kunyit = 0,2
telah dibuat  2 totolan berwarna hijau Rf pada pandan = 0,7
- Diberi kode A-F
 2 totolan berwarna kuning
- Diambil campuran vial A
- Ditotolkan pada noda A(dilakukan Sesudah:
juga pada noda B-F sesuai dengan Pandan
kode campuran vialnya).
 Eluen A= terlalu polar,
- Diamati
- Dibandingkan kepolaran = 4,607
 Eluen B= non polar,
Cincin terkonsentrasi kepolaran= 2,948
yang paling sesuai
 Eluen C= polar, kepolaran=
dengan sampel
3,42
 Eluen D= terlalu non polar,
kepolaran= 2,775
 Eluen E= cukup polar,
kepolaran= 2,349
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
b. Penentuan Rf  Eluen F= cukup polar,
Pigmen daun pandan suji dan kunyit kepolaran= 3,245
Kunyit
- Ditotolkan 2-3 kali dengan pipa
kapiler pada batas bawah pelat KLT  Eluen A= terlalu polar,
- Dimasukkan pelat ke dalam gelas kepolaran = 4,607
secara hati-hati dengan pinset,
 Eluen B= non polar,
jangan sampai noda terkena eluen.
- Ditutup gelas dengan pelat kaca kepolaran= 2,948
- Dibiarkan mengembang sampai  Eluen C= polar, kepolaran=
tanda batas atas
3,42
- Diambil pelat KLT dengan hati-hati
saat sudah sampai batas atas  Eluen D= terlalu non polar,
- Diamati kepolaran= 2,775
- Diberi tanda dengan pensil
 Eluen E= cukup polar,
- Dikeringkan
- Ditutup noda dengan selotip agar kepolaran= 2,349
warna tidak pudar  Eluen F= cukup polar,
- Ditentukan Rf yang dihasilkan tiap
kepolaran= 3,245
komponen.
Nilai Rf
b. penentuan Rf
Sebelum:
 Pelat berisi 2 totolan sampel
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sesudah:
Pandan
 Jarak noda = 0,5; 1,5; 4; 3; 0,8
 Jarak eluen = 5,5 cm
Kunyit
 Jarak noda = 3,3; 4; 4,8; 3,1;
3,9; 4,7
 Jarak eluen = 5,5 cm
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Dokumentasi

Percobaan 1 Persiapan Sampel

1 2 3 4

Pandan ditimbang
Daun Pandan Suji Pandan Dihaluskan Pandan + Metanol
sebanyaj 15 gr

5 6 7 8

Dipartisi lalu
Pandan dan metanol
Pandan Diperas didiamkan di corong Pigmen sampel pandan
didekantasi
pisah

9 10 11 12

Kunyit padatan Kunyit Dihaluskan Kunyit ditimbang Kunyit + etanol


13 14 15 16

Didiamkan hingga
Air kunyit disaring Dipartisi Pigemn sampel kunyit
terbentuk 2 lapisan

Percobaan 2 Persiapan Pelat

1 2

Pelat diberi garis tepi


 Pelat Rf
Tepi atas dan samping 0,5 m
Tepi bawah 1 cm Pelat dioven selama 10 menit pada suhu 80˚C
 Pelat cincin
Tepi atas dan bawah 0,5 cm
Setiap titik diberi jarak 1 cm

Percobaan 3 Persiapan Eluen

1 2 3
Eluen A= 1:4,5:4,5, B= 3:4:3, Dimasukkan kertas saring dalam Dimasukkan pelat kedalam
C= 3:3:4, D= 4:3:3, E=
chamber chamber
4,5:4,5:1, F= 4,5:1:4,5

Percobaan 4 Penotolan dan Pengembangan Sampel

1 2

Pelat dengan sampel pandan setelah diberi Pelat dengan sampel kunyit setelah diberi
eluen A,B,C,D,E, dan F eluen A,B,C,D,E, dan F

3 4

Rf Pandan dengan 4 noda yang dihasilkan Rf kunyit dengan 3 noda yang dihasilkam

You might also like