Professional Documents
Culture Documents
TUMOR MEDIASTINUM
Oleh:
Finty Arfian
NIM 132210101004
Dokter Pembimbing:
2018
LAPORAN KASUS
TUMOR MEDIASTINUM
Oleh:
Finty Arfian
132011101004
Dokter Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................2
BAB II. LAPORAN KASUS..............................................4
2.1 Identitas Pasien....................................................4
2.2 Anamnesa............................................................4
2.3 Pemeriksaan Fisik...............................................7
2.4 Pemeriksaan Penunjang.......................................11
2.5 Diagnosa Kerja....................................................15
2.6 Tatalaksana..........................................................15
2.7 Prognosa..............................................................16
2.8 Follow Up...........................................................16
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA......................................19
3.1 Definisi................................................................19
3.2 Anatomi...............................................................19
3.3 Klasifikasi............................................................22
3.4 Diagnosa..............................................................40
3.5 Tatalaksana..........................................................45
3.6 Evaluasi pengobatan............................................45
BAB IV KESIMPULAN......................................................47
DAFTAR PUSTAKA...........................................................48
2
BAB 1. PENDAHULUAN
• Occupational
Pasien tidak bekerja.Saat ini pasien tinggal bersama anak
pasien.
• Personal habit
Pasien tidak merokok dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Drugs and Diet
Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan.Menu makan
pasien terdiri dari nasi, sayur, kadang dengan lauk-
pauk.Pasien makan 3 kali sehari teratur.
• Biaya pengobatan
Pasien berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi
menengah kebawah.Status pembiayaan kesehatan pasien
yaitu BPJS NPBI.
Palpasi: P: Palpasi:
Fremitus raba Fremitus raba
N N N N
N N N N
N N N N
Perkusi : Perkusi :
S S S S
S S S S
R R S S
S R R S S S S S
S S S S
10
Ventral Dorsal
Auskultasi : Auskultasi :
V V V V
V V V V
V V V V
V V V V V V V V
V V V V
Rhonki Rhonki
- - - -
- - - -
- - - -
- - - - - - - -
- - - -
Wheezing Wheezing
- - - -
- - - -
- - - -
- - - - - - - -
- - - -
2.4.3 CT SCAN
14
Hasil Bacaaan :
Massa Mediastinum anterior Suspect Limfoma DD
Malignant Tymoma dengan encasement pada Truncus
Brachiocephalica dan Vena Cava Superior dengan kaliber VCS +/-
tersisa 20%.
Pembesaran KGB disupraclavicula kiri (karakteristik sama dengan
main tumor)- kesan metastase
Hasil FNAB
Nekrosis dengan sedikit sel atipik
15
Resume
Temporary Problem List
1) Anamnesis
a. Wanita usia 58 tahun
b. Batuk
c. Sesak
d. Bengkak wajah
2) Pemeriksaan Fisik
a. Fremitus raba menurun, Perkusi redup, Auskultasi
menurun
b. Benjolan di leher kanan.
3) Pemeriksaan Penunjang
a. Foto Thorax
b. CT Scan
c. FNAB
2.4.4 Permanent Problem List
1) Tumor Mediastinum
2) Pembesaran KGB
3) Bengkak Wajah
2.6 Tatalaksana
2.6.1 Planning Diagnostik
1) Pemeriksaan foto thorax
2) CT-Scan dengan contras
3) FNAB
2.6.2 Planning Terapi
Infus PZ 7 tpm
Cefoperazone 1gr/12 jam
16
2.8 Follow Up
Kondisi Pasien 3/8/2018
Keluhan Sesak
Nadi 88 x/ menit
kgb (+/-)
P Redup
A S1 S2 tunggal
Pulmo I Simetris
P Redup +/+
A Vesikuler +/+
Rhonki -/-
Wheezing -/-
Egofoni (-)
Abdomen I Flat
P Tymphani
Superior +/+
Inferior +/+
Edema
Superior -/-
Inferior -/-
Diagnosis Tumor Mediastinum + Vena Cava
Superior Syndroma
Infus PZ 7 tpm
Terapi
Cefoperazone 1gr/12 jam
18
3.1 Definisi
Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam
mediastinum yaitu rongga yang berada di antara paru kanan dan kiri.
Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah
vena,trakea, kelenjar timus, syaraf, jaringan ikat, kelenjar getah
bening dan salurannya. Rongga mediastinum ini sempit dan tidak
dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan organ di
dekatnya dan dapat menimbulkan kegawatan yang mengancam jiwa.
Kebanyakan tumo rmediastinum tumbuh lambat sehingga pasien
sering datang setelah tumor cukup besar, disertai keluhan dan tanda
akibat penekanan tumor terhadap organ sekitarnya.
3.2 ANATOMI
Mediastinum didefinisikan sebagai ruang potensial antara
dua rongga pleura yang dibatasi oleh sternum anterior, vertebralis
kolom posterior, lubang toraks superior, dan diafragma inferior.
Struktur mediastinum utama adalah jantung dan pembuluh darah
besar, trakea dan bronkus utama, dan esofagus, semua terkait erat
satu sama lain dan terhubung oleh jaringan ikat longgar. Juga hadir
adalah thymus, getah bening simpul, dan lemak. Oleh karena itu,
jika ada infeksi dapat menyebar luas di seluruh ruang mediastinum.
Mediastinum sendiri berhubungan dengan leher dan
retroperitoneum, dan portal ini juga bisa berfungsi sebagai rute
keluar dari mediastinum. Fasia ini menghubungkan leher,
mediastinum, dan retroperitoneum dan sehingga memudahkan
pergerakan udara atau infeksi dari satu lokasi ke lain.
Mediastinum sendiri dapat terbagi menjadi kompartemen
yaitu : anterior, tengah, dan posterior lebih menekankan asal-usul
nonanatomik mereka. Perisai yang diusulkan pembagian tiga
20
3.3 KLASIFIKASI
Jenis tumor di rongga mediastinum dapat berupa tumor jinak
atau tumor ganasdengan penatalaksanaan dan prognosis yang
berbeda. Tumor mediastinum yang sering dijumpai yaitu:
Thymoma
CT scan Timoma
Gambaran timoma
Hiperplasia thymic
Thymic carcinoma
Diagnosa
Staging
Hasil
Limfoma
Teratoma mediastinal
Mediastinal Teratoma
Middle Mediastinum
Posterior Mediastinum
Tumor Neurogen
31
Mediastinal Neurofibroma
Ganglioma Mediastinum
3.4 DIAGNOSIS
Untuk melakukan prosedur diagnostik tumor mediastinum
perlu dilihat apakah pasien datang dengan kegawatan (napas,
kardiovaskular atau saluran cerna). Pasien yang datang dengan
kegawatan napas sering membutuhkan tindakan emergensi atau
semiemergensi untuk mengatasi kegawatannya. Akibatnya prosedur
diagnostik harus ditunda dahulu sampai masalah kegawatan teratasi.
Hal penting yang harus diingat adalah jangan sampai tindakan
emergensi tersebut menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan
jenis sel tumor yang dibutuhkan untuk memutuskan terapi yang
tepat. Lihat alur prosedur diagnosis dengan kegawatan dan tanpa
kegawatan atau kegawatan telah dapat diatasi. Secara umum
diagnosis tumor mediastinum ditegakkan sebagai berikut:
A. Gambaran Klinis
1. Anamnesis
Tumor mediastinum sering tidak memberi gejala dan terdeteksi pada
saat dilakukan foto toraks. Untuk tumor jinak, keluhan biasanya
39
3. Esofagoskopi.
4. Torakoskopi diagnostic.
3.5. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan untuk tumor mediastinum yang jinak adalah
pembedahan sedangkan untuk tumor ganas, tindakan berdasarkan
jenis sel kanker. Tumor mediastinum jenis limfoma Hodgkin's
maupun non Hondgkin's diobati sesuai dengan protokol untuk
limfoma dengan memperhatikan masalah respirasi selama dan
43
3. Penatalaksanaan Timoma
Stage 1 : Extended thymo thymecthomy (ETT) saja
Stage II : ETT, dilanjutkan dengan radiasi, untuk radiasi harus
diperhatikan batas-batas tumor seperti terlihat pada CT sebelum
pembedahan
44
2. Penatalaksanaan seminoma
Seminoma adalah tumor yang sensitif terhadap radiasi dan
kemoterapi. Tidak ada indikasi bedah untuk tumor jenis ini.
Kemoterapi diberikan setelah radiasi selesai tetapi respons terapi
akan lebih baik dengan cara kombinasi radio-kemoterapi. Bila ada
kegawatan napas, radiasi diberikan secara cito, dilanjutkan dengan
kemoterapi sisplatin based.
C. Tumor Neurogenik
1. Klasifikasi Histologik
Berasal dari saraf tepi (peripheral nerves)
· Neurofibroma
· Neurilemoma (Schwannoma)
· Neurosarkoma
Berasal dari ganglion simpatik (symphatetic ganglia)
· Ganglioneuroma
· Ganglioneuroblastoma
· Neuroblastoma
47
DAFTAR PUSTAKA