You are on page 1of 2

2

MENATA HATI, MEMBUKA RIZKI


Pembangunan Masjid di Tulungagung keadaan sekarang bangunan masjid Oleh: Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag
tulunggagung
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya & Penulis Buku
YAYASAN MITRA AROFAH sedang melaksanakan Pembangunan Masjid “60 Menit Terapi Shalat Bahagia”
  
Nur Arofah di Desa dan Kecamatan Karangrejo Tulunggagung saat ini  
telah berlangsung dan membutuhkan bahan bangunan spt : semen, batu   
 
bata, besi koral dll. Bagi jamaah dan kaum muslimin muslimat yang ingin  
berinvestasi akhirat atau Bersedekah . Amal jariyah bisa transfer :   
 
 Rekening YAYASAN MITRA AROFAH BNI 0054545850  
  
 Pengasuh/Pimpinan Ibu Dra. Hj. Hani’ah Hp 081-330-364-544,  
Bpk. Drs. H. Suwaji, MM. 081-2322-6294 10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka
(Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb
 Datang langsung di YAYASAN MITRA AROFAH Jln. Wonocolo Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara
Gang VIII No. 32 Telp. 031-8418957 Surabaya Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam
hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya
Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang."QS. Al Hasyr [59]: 10).

Ayat di atas merupakan kelanjutan dari ayat-


ayat sebelumnya tentang kemuliaan penduduk
pribumi Madinah (Al-Anshar) dalam menyambut para
pendatang dari Mekah (Al-Muhajirin). Penduduk
Madinah melayani pendatang dengan senang hati
dan murah harta untuk member pelayanan dan
tempat tinggal yang terbaik, bahkan mengurbankan
kepentingan diri dan keluarga demi kenyamanan
mereka.
Maka pada ayat di atas, Allah SWT. Memberi pujian kepada generasi Dalam posisi itu, pendakwah bertaushiyah, “Inilah perintah Allah, mari
sesudah mereka yang memintakan ampunan untuk mereka, dan memohon kita bersama-sama mencari cara bagaimana kita bisa menjalankannya, dan
kekuatan untuk mengikuti jejak kemuliaan mereka. inilah yang terlarang, lalu bagaimana cara termudah untuk bersama-sama
Paling sedikit, ada empat pesan penting pada ayat di atas. meninggalkannya.” Sebutan “saudaraku” oleh Nabi SAW untuk umatnya,
Pertama, introspeksi. Pernyataan doa, “Wahai Tuhan kami, ampunilah kami” antara lain ditunjukkan pada saat ia keluar menuju kuburan. Ia memberi salam,
secara tidak langsung menyuruh kita untuk tiada henti koreksi diri. Antara lain, “Salam untuk kalian wahai penghuni kubur. Sungguh, suatu saat, kami akan
apakah kita sudah menjadi suami, ayah, istri, dan ibu yang patut dijadkan menyusul kalian atas kehendak Allah.” Ia melanjutkan, “Wadidtu an ra-aytu
tauladan? Apakah kita guru, karyawan dan pemimpin yang terbaik ? Apakah ikhwaananaa (saya ingin sekali melihat saudara-saudaraku).” Para sahabat
semua yang kita makan selama ini benar-benar murni halal ? Apakah shalat bertanya, “Alasnaa bi-ikhwaanika ? (tidakkah kami ini juga saudara tuan?”
kita telah membentuk diri kita sebagai pribadi yang menumbuhkan senyum dan Nabi menjawab, “Bal antum ash-haabii wa anaa farathuhum ‘alal haudli (ya,
optimisme orang-orang di sekitar kita ? Introspeksilah. Sediakan waktu secara kalian juga sahabatku. Saya akan menemui mereka di telaga al-kautsar ) (HR.
rutin setiap malam untuk menunduk hening, usaplah air mata yang membasahi Al Bukhari dan Muslim).
pipi, lalu beristighfarlah. Orang terbaik bukanlah orang yang tanpa dosa, tapi Keempat, kehangatan persaudaraan. Pernyataan doa, “Wahai Tuhan kami,
yang jujur mengakui dosa dan bertekad untuk berubah. Nilai Anda di mata janganlah ada di hati kami kedengkian terhadap orang-orang beriman”
Allah ditentukan seberapa besar ruang yang Anda siapkan untuk-Nya di hati menunjukkan perintah pembersihan hati untuk menciptakan persaudaraan
Anda. yang hangat. Hati yang bersih dari dengki, benci dan iri hati. Inilah yang sering
Kedua, kepedulian. Pernyataan, “..dan ampunilah saudara-saudara kami yang kita abaikan, karena perhatian kita habis tersita untuk pembersihan muka dan
telah mendahului kami dengan keimanan” mengajarkan kita untuk peduli pewangian penampilan. Memang ini berat, sebab kata Ibnu Taimiyah, semua
terhadap orang lain. Abu Abdillah Sufyan bin Sa’id Ats Tsaury, ulama besar orang berpotensi dengki, hanya saja ada orang yang berhasil memerangi, dan
Iraq mengatakan, salah satu tanda sadisme adalah minimnya doa untuk orang sebagian yang lain justeru mengeksekusi. Mengapa sifat negatif itu harus
lain, khususnya orang yang telah wafat. Ahli hadist dan fikih yang hidup pada dihapus? Sebab benci, jengkel dan dengki bisa merusak nama baik yang amat
abad 8 M. itu menambahkan, jika Anda melewati kuburan dan Anda diam tanpa Anda butuhkan dlam menapaki masa depan. Citra diri harus dibangun sejak
doa, Anda adalah manusia sadis, raja-tega yang mengabaikan jeritan penghuni dini, lebih-lebih dalam perjumpaan awal dengan orang. Perhatikan bagaimana
kubur yang merintih menunggu doa pengampunan dari kita yang masih hidup. Allah memperkenalkan dirinya pertama kali kepada manusia dengan dua
Jika Anda bekerja pada suatu kantor atau di manapun, lalu Anda tidak berdoa namanya, Maha Pengasih dan Maha Penyayang dari 99 namanya.
untuk kemajuan tempat kerja, maka Anda juga sadis, sebab Anda hanya Dengan kesan pertama yang indah dalam memori otak itu, diharapkan
menghisap madu, lalu mengabaikan lebah dan sarangnya. manusia memiliki optimisme menatap masa depan, merasa didampingi oleh
Ketiga, kesetaraan. Pernyataan, “..dan ampunilah saudara-saudara kami yang Tuhan yang selalu mengasihi dan menyayangi. Brain Tracy berkata, “A first
telah mendahului kami dengan keimanan” juga mengajarkan kita tentang impression says everything. One makes a judgment about you in aprroximately
semangat kesetaraan. Semua ayat Al Qur’an tentang hubungan nabi dan four seconds, and his judgment is finalized largely 30 seconds of the initial
umatnya menggunakan istilah “saudaramu” atau akhuuhum. Nabi contact (Kesan pertama menceritakan segalanya. Seseorang memulai
memperlakukan umatnya sebagai saudara, bukan hirarkhis, sebagai anak membuat penilaian tentang diri Anda dalam empat detik pertama, dan
buah. Umat Nabi juga tidak memperlakukannya sebagai bapak buah. Prinsip memutuskan peniliaian itu 30 detik berikutnya). Perasaan negatif itu juga
inilah yang dikembangkan dalam manajemen moderen. Dalam dunia merusak ketampanan dan kecantikan dan merusak kesehatan Anda.
pendidikan, tidak ada lagi istilah guru dan murid, tapi pendidik dan peserta Allah SWT berfirman, “Katakanlah (wahai Muhammad), “Matilah kamu
didik. Dalam ilmu dakwah, tidak ada lagi subyek dan obyek dakwah, melainkan dengan membawa kedengkianmu itu). Dan, jangan lupa, kebencian,
pendakwah dan mitra dakwah. Pendakwah bukan lagi memposisikan diri kejengkelan dan iri hati akan menutup rapat semua pintu rizki Anda, lebih-lebih
sebagai manusia termulia dan tersuci yang berhak menggurui obyeknya, pada era sekarang ini, dimana courtesy atau kesopanan, kesantunan dan
melainkan sama-sama bermitra untuk mencari cara terbaik menapaki jalan kehangatan pelayanan di butuhkan dalam semua lini bisnis. Semoga, pintu
yang lurus. rizki yang selama ini tertutup, sebentar lagi akan terbuka lebar untuk Anda.

You might also like