Pembangunan Masjid di Tulungagung keadaan sekarang bangunan masjid Oleh: Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag tulunggagung Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya & Penulis Buku YAYASAN MITRA AROFAH sedang melaksanakan Pembangunan Masjid “60 Menit Terapi Shalat Bahagia” Nur Arofah di Desa dan Kecamatan Karangrejo Tulunggagung saat ini telah berlangsung dan membutuhkan bahan bangunan spt : semen, batu bata, besi koral dll. Bagi jamaah dan kaum muslimin muslimat yang ingin berinvestasi akhirat atau Bersedekah . Amal jariyah bisa transfer : Rekening YAYASAN MITRA AROFAH BNI 0054545850 Pengasuh/Pimpinan Ibu Dra. Hj. Hani’ah Hp 081-330-364-544, Bpk. Drs. H. Suwaji, MM. 081-2322-6294 10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Datang langsung di YAYASAN MITRA AROFAH Jln. Wonocolo Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Gang VIII No. 32 Telp. 031-8418957 Surabaya Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."QS. Al Hasyr [59]: 10).
Ayat di atas merupakan kelanjutan dari ayat-
ayat sebelumnya tentang kemuliaan penduduk pribumi Madinah (Al-Anshar) dalam menyambut para pendatang dari Mekah (Al-Muhajirin). Penduduk Madinah melayani pendatang dengan senang hati dan murah harta untuk member pelayanan dan tempat tinggal yang terbaik, bahkan mengurbankan kepentingan diri dan keluarga demi kenyamanan mereka. Maka pada ayat di atas, Allah SWT. Memberi pujian kepada generasi Dalam posisi itu, pendakwah bertaushiyah, “Inilah perintah Allah, mari sesudah mereka yang memintakan ampunan untuk mereka, dan memohon kita bersama-sama mencari cara bagaimana kita bisa menjalankannya, dan kekuatan untuk mengikuti jejak kemuliaan mereka. inilah yang terlarang, lalu bagaimana cara termudah untuk bersama-sama Paling sedikit, ada empat pesan penting pada ayat di atas. meninggalkannya.” Sebutan “saudaraku” oleh Nabi SAW untuk umatnya, Pertama, introspeksi. Pernyataan doa, “Wahai Tuhan kami, ampunilah kami” antara lain ditunjukkan pada saat ia keluar menuju kuburan. Ia memberi salam, secara tidak langsung menyuruh kita untuk tiada henti koreksi diri. Antara lain, “Salam untuk kalian wahai penghuni kubur. Sungguh, suatu saat, kami akan apakah kita sudah menjadi suami, ayah, istri, dan ibu yang patut dijadkan menyusul kalian atas kehendak Allah.” Ia melanjutkan, “Wadidtu an ra-aytu tauladan? Apakah kita guru, karyawan dan pemimpin yang terbaik ? Apakah ikhwaananaa (saya ingin sekali melihat saudara-saudaraku).” Para sahabat semua yang kita makan selama ini benar-benar murni halal ? Apakah shalat bertanya, “Alasnaa bi-ikhwaanika ? (tidakkah kami ini juga saudara tuan?” kita telah membentuk diri kita sebagai pribadi yang menumbuhkan senyum dan Nabi menjawab, “Bal antum ash-haabii wa anaa farathuhum ‘alal haudli (ya, optimisme orang-orang di sekitar kita ? Introspeksilah. Sediakan waktu secara kalian juga sahabatku. Saya akan menemui mereka di telaga al-kautsar ) (HR. rutin setiap malam untuk menunduk hening, usaplah air mata yang membasahi Al Bukhari dan Muslim). pipi, lalu beristighfarlah. Orang terbaik bukanlah orang yang tanpa dosa, tapi Keempat, kehangatan persaudaraan. Pernyataan doa, “Wahai Tuhan kami, yang jujur mengakui dosa dan bertekad untuk berubah. Nilai Anda di mata janganlah ada di hati kami kedengkian terhadap orang-orang beriman” Allah ditentukan seberapa besar ruang yang Anda siapkan untuk-Nya di hati menunjukkan perintah pembersihan hati untuk menciptakan persaudaraan Anda. yang hangat. Hati yang bersih dari dengki, benci dan iri hati. Inilah yang sering Kedua, kepedulian. Pernyataan, “..dan ampunilah saudara-saudara kami yang kita abaikan, karena perhatian kita habis tersita untuk pembersihan muka dan telah mendahului kami dengan keimanan” mengajarkan kita untuk peduli pewangian penampilan. Memang ini berat, sebab kata Ibnu Taimiyah, semua terhadap orang lain. Abu Abdillah Sufyan bin Sa’id Ats Tsaury, ulama besar orang berpotensi dengki, hanya saja ada orang yang berhasil memerangi, dan Iraq mengatakan, salah satu tanda sadisme adalah minimnya doa untuk orang sebagian yang lain justeru mengeksekusi. Mengapa sifat negatif itu harus lain, khususnya orang yang telah wafat. Ahli hadist dan fikih yang hidup pada dihapus? Sebab benci, jengkel dan dengki bisa merusak nama baik yang amat abad 8 M. itu menambahkan, jika Anda melewati kuburan dan Anda diam tanpa Anda butuhkan dlam menapaki masa depan. Citra diri harus dibangun sejak doa, Anda adalah manusia sadis, raja-tega yang mengabaikan jeritan penghuni dini, lebih-lebih dalam perjumpaan awal dengan orang. Perhatikan bagaimana kubur yang merintih menunggu doa pengampunan dari kita yang masih hidup. Allah memperkenalkan dirinya pertama kali kepada manusia dengan dua Jika Anda bekerja pada suatu kantor atau di manapun, lalu Anda tidak berdoa namanya, Maha Pengasih dan Maha Penyayang dari 99 namanya. untuk kemajuan tempat kerja, maka Anda juga sadis, sebab Anda hanya Dengan kesan pertama yang indah dalam memori otak itu, diharapkan menghisap madu, lalu mengabaikan lebah dan sarangnya. manusia memiliki optimisme menatap masa depan, merasa didampingi oleh Ketiga, kesetaraan. Pernyataan, “..dan ampunilah saudara-saudara kami yang Tuhan yang selalu mengasihi dan menyayangi. Brain Tracy berkata, “A first telah mendahului kami dengan keimanan” juga mengajarkan kita tentang impression says everything. One makes a judgment about you in aprroximately semangat kesetaraan. Semua ayat Al Qur’an tentang hubungan nabi dan four seconds, and his judgment is finalized largely 30 seconds of the initial umatnya menggunakan istilah “saudaramu” atau akhuuhum. Nabi contact (Kesan pertama menceritakan segalanya. Seseorang memulai memperlakukan umatnya sebagai saudara, bukan hirarkhis, sebagai anak membuat penilaian tentang diri Anda dalam empat detik pertama, dan buah. Umat Nabi juga tidak memperlakukannya sebagai bapak buah. Prinsip memutuskan peniliaian itu 30 detik berikutnya). Perasaan negatif itu juga inilah yang dikembangkan dalam manajemen moderen. Dalam dunia merusak ketampanan dan kecantikan dan merusak kesehatan Anda. pendidikan, tidak ada lagi istilah guru dan murid, tapi pendidik dan peserta Allah SWT berfirman, “Katakanlah (wahai Muhammad), “Matilah kamu didik. Dalam ilmu dakwah, tidak ada lagi subyek dan obyek dakwah, melainkan dengan membawa kedengkianmu itu). Dan, jangan lupa, kebencian, pendakwah dan mitra dakwah. Pendakwah bukan lagi memposisikan diri kejengkelan dan iri hati akan menutup rapat semua pintu rizki Anda, lebih-lebih sebagai manusia termulia dan tersuci yang berhak menggurui obyeknya, pada era sekarang ini, dimana courtesy atau kesopanan, kesantunan dan melainkan sama-sama bermitra untuk mencari cara terbaik menapaki jalan kehangatan pelayanan di butuhkan dalam semua lini bisnis. Semoga, pintu yang lurus. rizki yang selama ini tertutup, sebentar lagi akan terbuka lebar untuk Anda.