You are on page 1of 4

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ibu mengatakan bahwa Penyebaran infeksi Resiko tinggi cidera
anaknya demam tinggi pada neonatus
DO : - Bayi mengangis
- Kulit pd wajah kemerahan
- T : 39 0 C
- HR : 130 x / mnt
- RR : 33 x / mnt
- TD :
2. DS : Px mengatakan bahwa Penurunan suplai O2 Intoleransi aktifitas
tubuhnya terasa lemah nutrisi
DO : - Tubu Px lemah
- Wajah pucat
- Konjungtiva enemis
- Kekuatan otot : 3
- TD : 140 / 90 mmHg
HR: 110 x / mnt
RR : 23 x / mnt

Diagnosa :
1. Resiko tinggi cidera pada neonatus b/d penyebaran infeksi
2. Intoleransi aktifitas b/d penurunan suplai O2 dan nutrisi
NCP
No Tujuan Kriteria Standart Intervensi Rasional
1. - Tangisan bayi berkurang T : 36,5 – 37 0 C - Kaji demam bayi - Untuk mengetahui penyebaran
- Demam bayi menurun HR : 100 – 220 x / mnt infeksi
RR : 30 x / mnt - Pantau dan kaji TTV - Hipotensi, Brakikardial, apnea,
hipotermia, perlambatan isi kapiler
menunjukkan terjadinya syok.
- Pantau tanda dan gejala infeksi - Tahanan buruk pada infeksi
- Kompres air dingin / sesuai suhu ruangan kerusakan pada epidermis
Kolaborasi
- Berikan antibiotik sesuai indikasi - Mengubah infeksi dan membimbing
pemberian / penatalaksanaan
farmakologi
- Berikan anti konuulsan - Mungkin perlu untuk menenangkan
serebrum yang mencetuskan kejang
2 - Wajah, warna kuning - Konjungtiva normal - Kaji kemampuan pasien untuk melakukan - Mempengaruhi bantuan
langsat - Kekuatan otot (5) tugas
- Tubuh pasien kuat - TD : 120 – 130 mmHg - Kaji kelemahan otot - Menunjukkan perubahan neurologi
- Konjungtiva tidak enemis 70 – 90 mmHg karena deisiensi vitamin B12
- Kekuatan otot bertambah HR : 69 – 100 x / mnt mempengaruhi
RR : 12 – 24 x / mnt - Awasi TTV - Manifestasi kardiopulmonal dari
upaya jantung dan paru untuk
membawa jumlah O2
- Berikan lingkungan tenang - Meningkatkan istirahat untuk
menurunkan kebutuhan oksigen
tubuh dan menurunkan regangan
jantung & paru
- Ubah posisi pasien dengan percahan dan - Hipotensi postoral / hipoksia
pantau terhadap pusing serebral dapat menyebabkan
pusing, berdenyut, dan Pe  resiko
cidera
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Dx Implementasi Evaluasi
Resiko tinggi cidera - Mengkaji demam bayi S : Ibu mengatakan demam pada
pada neonatus b/d - Memantau dan mengkaji TTV anaknya sudah turun
penyebaran infeksi - Memantau tanda dan gejala O : - Tangisan bayi turun
infeksi - Kulit pada wajah putih
- Mengkompress dengan air kemerahan
dingin - T : 37 0 C
Kolaborasi - HR : 120 x / mnt
- Memberikan antibiotik sesuai - RR : 30 x / mnt
indikasi A : Masalah teratasi sebagian
- Memberikan antikanvulsan P : lanjutkan intervensi 2,3,4
Perubahan sensori - Mengkaji kapasitas bayi S : Ibu mengatakan bahwa bayi
perseptual b/d terhadap rangsang suara sudah ada respon jika ditimang
infeksi disistem - Memantau rangsang sensori O : - Dirangsang dengan gerakan
pendengaran - Memberikan rangsang kontak mata (+)
konsisten dengan - apatis berkurang
kemampuan kronologis A : masalah teratasi sebagian
perkembangan P : lanjutkan intervensi 2,3
Intoleransi aktifitas - Mengkaji kemapuan pasien S : Ibu mengatakan bahwa sudah
b/d Pe suplai O2 & untuk melakukan tugas bisa melakukan aktifitas sendiri
nutrisi - Mengkaji kelemahan otot O : - Wajah tidak pucat
- Mengawasi TTV - Konjungtiva tidak anemis
- Memberikan lingkungan - Kekuatan otot (5)
tenang - TD 120 / 70 mmHg
- Mengubah posisi pasien HR : 70 x / mnt
dengan perlahan dan RR : 22 x / mnt
memantau pusing. A : Masalah teratasi
P:-

You might also like