You are on page 1of 2

TIMUN EMAS KAYANGAN

“Tolong ambilkan timun itu cepat!” Laras berteriak dengan kencang kepada Edo.
“Memangnya timun ini akan kau apakan?” tanya Edo penasaran. “Timun ini akan aku
ambil bijinya dan kutanam di ladang. Pamanku bilang timun ini akan tumbuh menjadi
pohon timun yang tinggi dan besar,makanya aku akan mencobanya apakah apa yang
pamanku bilang itu benar,” jelas Laras dengan gembira. “Kalau begitu ayo kita tanam
saja,aku juga ingin melihat hasilnya.”
Kemarin sore paman memberikan Laras satu bungkus timun berwarna emas.
Timun itu sangat besar dan berat sampai-sampai Laras tidak kuat membawanya.
Laras akhirnya meninggalkannya di rumah mbok Sari, yang hanya selang beberapa
rumah dari rumah Pamannya. Mbok Sari memiliki anak perempuan yang bernama
Anna. Anna adalah anak yang pemalas dan jahat. Ia pernah menyelakai Laras hingga
Laras tidak bisa berjalan selama satu minggu.

Beberapa minggu kemudian.....

“Wah,besar sekali pohon ini!”,“Siapa pemilik pohon ini?” kebanyakan


pertanyaan para warga seperti itu. Karena memang pohon itu sangat besar dan tinggi.
“Wah, ternyata apa yang paman bilang itu benar!,biji timun emas ini menjadi
pohon yang sangat besar dan tinggi!” ucap Laras bahagia. “Sungguh pohon ini sangat
besar!” ucap Edo terpukau.

Tiba-tiba terdengar suara hentakan yang keras dari atas langit.....

Laras dan Edo pun sangat penasaran, akhirnya mereka memutuskan untuk
memanjat pohon timun tersebut. Untung saja para warga sudah pulang dan
meninggalkan pohon milik Laras tersebut. Tetapi, ada Anna anak Mbok Sri
mengetahui kepergian mereka. Tanpa sepengetahuan Laras dan Edo, Anna mengikuti
mereka sampai pucuk pohon timun itu. Tak disangka saat mereka sampai di
atas,mereka sudah berada di sebuah kerajaan diatas langit.
Disana mereka disambut dengan dua raksasa besar yang bernama Nono dan
Bobo. Mereka adalah raksasa yang sangat baik, saat baru pertama kali datang raksasa
itu menyambut dan memberikan buah kepada Laras dan Edo. Raksasa itu ternyata
adalah seorang pengawal di kerajaan tersebut. Bukannya menyelesaikan pekerjaannya,
raksasa itu malah sibuk bermain dengan Laras dan Edo.
Anna berusaha untuk mengalihkan perhatian Laras dan Edo untuk tidak
bermain dengan raksasa dan pulang ke bumi. Tapi sayang, usaha itu gagal begitu saja.
Saat Laras dan Edo sedang bermain bersama kedua raksasa tersebut, datanglah
seorang raksasa wanita yang cantik,sayagnya ia gendut jadi agak susah untuk berjalan
dan dapat menggetarkan lantai kerajaan. Rupanya ia adalah seorang pelayan yang
lelah. Pakaianmya tak rapi juga berantakan sangat menjijikan. Ternyata
raksasa-raksasa itu memang raksasa yang malas.
Tak sadar waktu sudah menjelang sore,Laras dan Edo pamit pulang kepada
raksasa. Tetapi tidak diizinkan oleh raksasa,karena raksasa masih ingin bermain
dengan Laras dan Edo.
“Nono,Bobo,tolomh izinkan kami untuk pulang,waktu sudah hampir malam
kami juga rindu dengan orang tua kami,” ucap Laras jelas tetapi tidak dihargai oleh
ketiga raksasa tersebut.
Dengan wajah yang berat hati,ketiga raksasa itu tampak mengizinkan
kepulangan mereka. Tetapi, saat ingin pulang mereka tidak dapat menemukan jalan
untuk pulang ke bumi. Ternyata itu adalah pekerjaan si raksasa Nono. Ia sengaja
menyembunyikan jalan pulang ke bumi agar Laras dan Edo tetap tinggal di sana.
Tiba-tiba terdengar suara yang aneh, Laras dan Edo percaya bahwa itu
bukanlah suara raksasa tadi.
“Hai kalian anak manusia,salah satu kunci agar kalian bisa pulang dari kerajaan
ini adalah kebahagiaan.”
Suara itu pun tiba-tiba hilang entah terhempas kemana.
Tiba-tiba Laras dan Edo berbicara bersamaan tanpa disengaja, “Tadi kami
membuat dua raksasa yang kesepian menjadi bahagia karena bermain bersama”
Dam “Bluum!” mereka tiba-tiba sudah berada di ladang milik Laras tadi.

Annisa Nur Assyifa/7A/12

You might also like