You are on page 1of 3

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI


DIDALAM KELAS BIOLOGI KELAUTAN DENGAN
MENGGUNAKAN PROBLEM-BASED LEARING

ENHANCING HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN A MARINE


BIOLOGY CLASS THROUGH IN PROBLEM-BASED LEARNING

Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research P-ISSN 2350-7756 | E-ISSN 2350-8442


| www.apjmr.com | Volume 2, No. 5, October 2014

Diajukan untuk memenuhi tugas


Analisis Hasil Studi Internasional Pendidikan Biologi

Dosen pengampu :

Dr. Hj. Widi Purwianingsih, M.Si & Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Si

Oleh:
FARHAN ALFIANSYAH (1803516)
KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
1. LATAR BELAKANG
Harapan lulusan universitas De la sale lipa yang memiliki pola komunikasi yang bagus,
seorang pembelajar dan peka terhadap isu-isu social. Selain itu untuk mempersiapkan
lulusannya untuk memasuki dunia professional. Hal tersebut dikaitkan dengan pendapat para
ahli pendidikan yang menyebutkan bahwa belajar dan mempraktikan kemampuan berfikir
tingkat tinggi didalam dan diluar sekolah akan memberikan siswa alat yang mereka butuhkan
untuk memahami, berpendapat, menghubungkan, mengkategorikan, memadukan,
mengevaluasi dan mengaplilkasikan informasi yang mereka ketahui untuk memecahkan suatu
masalah.

2. RUMUSAN MASALAH
Apakah model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan
berfikir tingkat tinggi mahasiswa kelas kelautan ?

3. LANDASAN TEORI
Penelitian ini berdasarkan pada dua teori yang dijadikan sebagai acuan yaitu teori
Higher order thinking skills dan Problem-based learning ini juga ditambah beberapa pendapat
ahli diantaranya Dori et al 2003, D’ Avanzo 2003, Hmelo-Silver 2004 yang mneyatakan bahwa
membangun kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berfikir tingkat tinggi pada siswa
disetujui oleh banyak sekali pelaku pendidikan sebagai tujuan penting pendidikan bagi siswa.
Selain itu, Tiwari et al 2006 menemukan perbedaan yang sangat signifikan didalam
membangun kemampuan berfikit kritis siswa yang menggunakan pendekatan PBL dengan
yang menggunakan ceramah.

4. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dari
penelitian ini adalah mahasiswa Biologi kelautan semester 1 di universitas De La Salle Lipa,
Philiphina. 16 orang mahasiswa sebagai sampel penelitian. Data diperoleh dengan cara
pengumpulan informasi yang bersifat kualitatif dengan menggunakan instrument berupa
quisioner yang mengandung 10 soal essay yang memiliki tingkat kesusakan analisis, sintesis
dan evaluasi.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan problem-based learning
dpat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa yang ditandai dengan
jawaban-jawaban yang mereka utarakan pada peneliti yang sesuai dengan kriteria kemampuan
berfikir tingkat tinggi siswa dan taksonomi bloom tentang anaslisis, sintesisi dan evaluasi .
pada tingkat analisis ini terlihat dari jawaban jawaban sicswa yang sudah bisa mengelompokan
mana yang termasuk kedalam variable bebas dan variable terikat, mengidentifikasi masalah
yang ada, dan bisa menghubngkan antara disain penelitian eksperimen yang berhubungan
antara masalah didalam biologi kelautan kepada kehidupan nyata. Didalam tingkat sintesis
mahasiswa mampu menggambarkan sebuah soslusi dari alasan dan bukti-bukti, kemampuan
menunjukan dan menyumpulkan hal penting atau snagat bertanggung jawab atas fakta atau
kondisi yang telah dikemukakan. Dan didlam tingkat evaluaasi, mahasiswa mampu menilai
keabsahan sebuah informasi dan dapat menjelaskan pendapat yang dibuat dan penyelesaian
masalah berdasarkan bukti, alasan, kriteria, metoda atau pendapat yang mengkuatkan hal
tersebut.

6. KOMENTAR TERHADAP PENELITIAN


a. Keuggulan
1. Menggunakan problem based learning menurut saya sudah tepat, karena dengan
melaksanakan model ini mahasiswa dapat mengeksplor sebuah permasalahan
yang real dan mencoba dipecahkan bersama dengan mengajukan sebuah solusi
berdasarkan fakta fakta atau informasi yang mampu disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah penyelesaian masalah yang dapat dipenhitungkan. Hal
tersebut cocok unutk meningkatkan kemampuan berfikit tingkat tinggi
mahasiswa.
b. Kelemahan
1. Peneliti tidak menjelaskan bagaimana hasil dari kelompok yang tidak
menggunakan problem base learning

You might also like