Professional Documents
Culture Documents
SKENARIO B
BLOK X : CARDIO-CEREBRO-VASKULAR (RINGKASAN)
Dosen Pembimbing :
Dr. Miranti Dwi Hartanti
Kelompok V:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN
2015
Skenario kasus
Seorang pasien, Ny. Ida 47 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan dadanya terasa berdebar debar sejak 2
hari yang lalu. Selain itu Ny. Ida mengeluh kadang kadang badannya dirasakan melayang dan pusing. Tiga hari yang lalu Ny.Ida
mengeluh sakit perut di sertai BAB cair, dengan frekuensi lebih dari 10 kali perhari, BAB tidak disertai lender dan darah, Selain itu Ny.
Ida muntah hebat. Mual dan lemas. Deman tidak ada. BAK sepertibiasa. Riwayat penyakit darah tinggi dan kecing manis tidak ada.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : kesadaran kompos mentis , tekanan darah 110/80, Nadi 125x/menit (reguler),frekuensi nafas 24x/menit ,dan suhu
36,80C
Keadaan spesifik:
Kepala : konjungtiva pucat (-) Sklera iktrik (-)
Leher JVP (5-2) H2O, Struma (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Jantung : Batas jantung dalam batas normal, HR 125x/menit, irama jantung reguler,Bunyi jantung I dan II normal, murmur(-), Gallop (-)
Paru : Suara nafas vesikuler normal, Ronkhi (-), Wheezing (-)
Abdomen : Bising usus normal
Extremitas : Edema (-)
Pemeriksaan penunjang:
EKG : Irama sinus, axis normal, HR 125x/menit, , gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST Depresi (-), T inverted (-), ST
Elevasi (-), Gelombang U (+), LVH (-)
Pemeriksaan radiologi : Rontgen Thorax : CTR <50%
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah rutin : Hb 13,5 gr%, HT 40, Trombosit 300.000, Leukosit 8000, Diff Count 0/2/4/60/28/6
Elektrolit : Natrium 135 mmol/dL, Kalium 2,1 mmol/dL
I. Identifikasi Masalah
1. Seorang pasien, Ny. Ida 47 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan dadanya
terasa berdebar debar sejak 2 hari yang lalu.
2. Selain itu Ny. Ida mengeluh kadang kadang badannya dirasakan melayang dan pusing
3. Tiga hari yang lalu Ny.Ida mengeluh sakit perut di sertai BAB cair, dengan frekuensi lebih dari 10 kali
perhari, BAB tidak disertai lender dan darah, Selain itu Ny. Ida muntah hebat. Mual dan lemas.
4. Demam tidak ada. BAK sepertibiasa. Riwayat penyakit darah tinggi dan kecing manis tidak ada.
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : kesadaran kompos mentis , tekanan darah 110/80, Nadi 125x/menit (reguler),frekuensi
nafas 24x/menit ,dan suhu 36,80C
6. Keadaan spesifik:
Kepala : konjungtiva pucat (-) Sklera iktrik (-)
Leher JVP (5-2) H2O, Struma (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
1. Seorang pasien, Ny. Ida 47 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan
dadanya terasa berdebar debar sejak 2 hari yang lalu.
a. Sistem apa saja yang terlibat dalam kasus?
Jawab:
Sistem organ yang terlibat pada kasus adalah ;
1. Sistem konduksi listrik jantung terkait keluhan utama pasien berupa jantung berdebar-debar
2. Sistem saraf pusat terkait dengan keluhan pusing dan perasaan melayang
3. Sistem pencernaan (gastrointestine track) terkait dengan sakit perut, diare, mual dan muntah
hebat yang dialami pasien.
1. Bagian Jantung :
Jantung terdiri atas tiga bagian, yakni :
1. Perikardium
2. Miokardium
3. Endokardium
2. Ruang Jantung
Jantung memiliki 4 ruang :
Atrium kanan
1) Memiliki dinding yang tipis
2) Berfungsi untuk menampung darah dari sirkulasi sistemik untuk dialirkan ke ventrikel kanan dan selanjutnya
dialirkan ke paru-paru
3) 80% darah dari atrium kanan mengalir secara pasif ke ventrikel kanan dan sisanya 20% mengalir akibat
adanya kontraksi dari atrium kanan.
Atrium kiri
1) Berfungsi untuk menerima darah yang kaya akan oksigen (O 2) dari paru melalui vena pulmonalis.
2) Diantara vena pulmonalis dan atrium kiri tidak terdapat katup sejati, sehingga perubahan tekanan dalam atrium
kiri mudah menyebabkan kembalinya aliran darah dari atrium ke pembuluh darah paru
Ventrikel Kanan
1) Memiliki dinding yang sedikit lebih tipis dibandingkan dengan ventrikel kiri.
2) Rongga pada ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang berfungsi untuk menghasilkan kontraksi yang
bertekanan rendah.
Ventrikel Kiri
1) Memiliki otot yang tebal dan rongganya berbentuk “O”
2) Kontraksi dari ventrikel kiri menghasilkan tekanan tinggi yang mampu mengatasi tahanan sirkulasi sistemik
dan mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer. (Suprayogi, 2013).
Katup Jantung :
Berfungsi untuk mempertahankan aliran darah agar berjalan searah melalui bilik-bilik pada jantung.
Ada 2 jenis katup jantung :
Katup Atrioventrikularis
Katup Trikuspidalis
Katup Mitral
Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju atrium kanan.
Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan.
Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-
paru.
Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya
yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
Arteri coronaria dextra, cabang :
o Ramus coni arteriosi
o Rami ventriculares anterior
o Rami ventricularis posterior (desendens)
o Rami atriales
Arteri Coronaria sinistra
o Ramus interventricular (desendens) anterior
o Ramus circumflexus
Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian
bawah. (Snell, 2006).
Fisiologi Jantung
Fungsi umum otot jantung yaitu:
Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar.
Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan
berkontraksi maksimal.
Tidak dapat berkontraksi tetanik.
e. Apa makna dada terasa terasa berdebar- debar sejak 2 hari yang lalu?
Jawab:
Jantung berdebar-debar (palpitasi) yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas,
nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang
abnormal atau penyakit jantung yang serius (Lipi, 2009).
Kadar kalium yang menurun akan mengaktifkan trigered sebagai salah satu mekanisme takikardia. Sehingga akan
menstimulasi saraf simpatis untuk sekresi norepinefrin. Cardiac output yang meningkat akan membuat heart rate yang
2. Selain itu Ny. Ida mengeluh kadang kadang badannya dirasakan melayang dan pusing
a. Apa penyebab pusing dan badan terasa melayang?
Jawab:
Anemia
Dehidrasi
Inadekuat suplai O2 dan nutrisi ke jaringan tubuh (Arifah,2009).
3. Tiga hari yang lalu Ny.Ida mengeluh sakit perut di sertai BAB cair, dengan frekuensi lebih dari 10
kali perhari, BAB tidak disertai lender dan darah, Selain itu Ny. Ida muntah hebat. Mual dan
lemas.
a. Apa penyebab Ny. Ida mengeluh sakit perut disertai BAB cair dengan Frekuensi lebih dari
10x/ hari, BAB tidak disertai lendir dan darah?
Jawab:
Menurut World Gastroenterology Organization global guidelines 2005, etiologi diareakut dibagi atas empat penyebab:
d. Bagaimana hubungan BAB cair muntah hebat mual, & lemas dan dada terasa berdebar-
debar? (serta mekanisme)
Jawab:
- Pada keadaan diare dan muntah yang hebat menyebabkan pengeluaran elektrolit yang berlebihan
dalam kasus ini adalah kalium
Kalium dikeluarkan
Diar Diare
bersama feses dengan
e berkali-kali
persentase yang
cukup besar
Infeksi
bakteri Ekskresi K+
di GI besar-besaran
track
Hipokalemi
Efluks K+ Gangguan
influks Na+ impuls listrik Mortilitas
dan Ca+ di saraf motorik sal.
Mual dan
Gangguan Lemas muntah
repolarisasi jantung (paralysis) hebat
dan depolarisasi
Denyut K+ banyak
terdpt di
jantung
lambung,
bersamaan
Sinus
Otot muntah K+
takikardia
rangka
Depolarisasi Inadekuat
cepat, suply darah Ota Pusing
membuat ke jaringan k
Skenario B Blok X Kelompok V 9
4. Demam tidak ada. BAK sepertibiasa. Riwayat penyakit darah tinggi dan kecing manis tidak ada.
a. Apa makna tidak ada demam dan BAK normal?
Jawab:
Tidak ada demam
Pada saat terjadinya demam maka frekuensi denyut jantung akan meningkat kira-kira 10 denyut permenit
untuk kenaikan setiap 1 derajat Fahrenheit(18 denyut per derajat celcius). Denyut jantung yang meningkat
akan menimbulkan dada atau jantung yang berdebar (palpitasi).
Jadi, makna demam tidak ada pada kasus ini ialah untuk menyingkirkan penyebab takikardia akibat
terjadinya demam dan infeksi pada sistem kardiovaskuler.
BAK normal
dehidrasi yang dialami Ny. Ida masih dalam tingkat ringan karena BAK masih biasa pada kasus ini.
menyingkirkan penyebab dari gangguan elektrolit tubuh yang bisa hilang bersama dengan urine yang
dikeluarkan.
b. Apa makna riwayat darah tinggi dan kencing manis tidak ada?
Jawab:
Riwayat darah Tinggi tidak ada
Pada pasien yang meminum obat antihipertensi golongan diuretic seperti furesemid. Maka akan
meningkatakan resiko kehilangan elektrolit tubuh melalui urine.
Riwatar Kencing manis tidak ada
Pada orang yang kencing manis, biasanya sering BAK dan BAB, berarti menyingkirkan diagnosis
kekurangan elektrolit pada ny ida bukan disebabakan karena penyakit Diabetes Militus
Jadi makna riwayat penyakit darah tinggi dan DM tidak ada pada kasus ini untuk menyingkirkan
kemungkinan kehilangan elektrolit akibat konsumsi obat antihipertensi (diuretic) dan akibat DM .
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : kesadaran kompos mentis , tekanan darah 110/80, Nadi 125x/menit
(reguler),frekuensi nafas 24x/menit ,dan suhu 36,80C
a. Bagaimana Interpretasi dari pemerikasaan fisik?
Jawab:
6. Keadaan spesifik:
Kepala : konjungtiva pucat (-) Sklera iktrik (-)
Leher JVP (5-2) H2O, Struma (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Jantung : Batas jantung dalam batas normal, HR 125x/menit, irama jantung reguler,Bunyi jantung
I dan II normal, murmur(-), Gallop (-)
Paru : Suara nafas vesikuler normal, Ronkhi (-), Wheezing (-)
Abdomen : Bising usus normal
Extremitas : Edema (-)
a. Bagaimana Interpretasi dari pemeriksaan Spesifik
Jawab:
Semuanya Normal. Kecuali, Hear Rate 125x/menit dimana nilai normalnya 60- 100x/menit
b. Bagaimana mekanisme keadaan abnormal pada pemeriksaan Spesifik?
Jawab:
HR meningkat
Diare dan muntah hebat pengeluaran cairan dan elektrolit berlebihan dari darah secara
berlebihan Hipokalemi HiperpolarisaiMuncul impuls listrik terus menerus ventrikel
kontraksi terus menerus HR meningkat
c) Pem. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
Hb 13,5% 12,0 – 14,0 gr/dL (P) Normal
13,0 – 16,0 gr/dL (L)
Ht 40% 40 - 52mg% (L) Normal
37 - 47%(P)
33-38% (anak- anak)
Trombosit 300.000 150.000-300.000/ µL Normal
Leukosit 8000 5.000-10.000/ µL Normal
Diff Count 0/2/4/60/28/6 Ba : 0-1 Normal
Eu : 1-3
NB : 2-6
NS : 50-70
Lim : 20-40
Mono : 2-6
Elektrolit Natrium:
135 mmol/L, 135-150 mmol/L Normal
Kalium:
2,1 mmol/L 3,5- 5,0 mmol/L Hipokalemia
b. Bagaimana mekanisme keadaan abnormal pada pemeriksaan penunjang, pem radiologi dan
pemerikasaan laboratorium?
Jawab:
a) Gelombang U(+)
b) Hipokalemia
BAB cair frek. 10x/hari + muntah hebat Kalium di keluarkan melalui feses dengan
persentase yang besar + Lewat muntah Ekskresi Kalium besar besaran Hipokalemia
c. Bagaimana Gambaran EKG normal ?
Jawab:
Keterangan;
Kelainan Gelombang P:
Pulmonal / Runcing: R
Mitral / berlekuk lebar: LAH
2. PR interval (AV Node delay) :
Patologis:
Patologis:
Elevasi: AMI atau pericarditis
Depresi: Iskemia atau terjadi setelah pemakaian digoksin
6. Gelombang T (repolarisasi ventrikel):
Normalnya:
o Sama dengan gelombang P
o Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR
Patologis:
o Runcing: Hiperkalemia
o Tinggi lebih dari 2/3 R dan datar: Hipokalemia
o Inversi: bisa normal (di lead III, VR, V1, V2 dan V3 (pada orang kulit hitam) atau iskemia, infark, RVH dan LVH,
emboli paru, Sindrom WPW, dan Block cabang berkas.
1) Lihat apakah EKG tersebut berirama sinus atau tidak. Irama sinus memiliki ciri sebagai berikut:
2) Lihat irama yang terbentuk. Apakah reguler atau aritmia/disritmia. Caranya adalah memperhatikan gelombang R.
Jarak antar gelombang R atau R-R harus sama. Atau jarak gelombang P/P-P harus sama untuk sebuah EKG yang
normal.
3) Lihat HR. Cara ini tidak perlu dijabarkan tersendiri karena setiap anak kedokteran pasti tahu menghitung HR pada
sebuah EKG.
4) Lihat Axis.
Lihat gelombang P, adakah kelainan dari gelombang P. Lihat pula bentuknya apakah P mitral atau P
pulmonal. (kelainan akan dijabarkan tersendiri)
Hitung PR interval. Normalnya PR interval bernilai kurang dari 0,2 second. Jika PR interval memanjang
curiga sebagai suatu block jantung. (satu kotak kecil bernilai 0,04 second). Tentang tipe dari blok jantung akan
dijabarkan tersendiri)
Keadaan umum didapatkan : nadi 125 kali/menit (reguler) yang digolongkan takikardi.
Keadaan spesifik didapatkan : HR 125 kali/menit
Pemeriksaan penunjang
Dialakukan pemeriksaan EKG, dimana pada kasus didapati irama sinus dan gelombang U (+)
Pemeriksaan Radiologi
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.(QS Al-Baqarah : 168)
Maksudnya kita semua sebagai manusia telah diperintahkan untuk memakan makanan yang tidak
hanya halal tetapi juga baik agar memanuhi nutrisi didalam tubuh seperti pada kasus diatas apabila Ny.
IV. Kesimpulan
Hipokalemi Ekstrakardial
Otot rangka
Gangguan Repolarisasi
mengalami ganggguan
jantung
impuls listrik
Lemas Takikardi
Cardia Output
menurun
Inadekuat
suplai darah ke
otak
Pusing