You are on page 1of 5

A.

DEFINISI TEORI
Buss (dalam Morgan, 1989) menyatakan bahwa perilaku agresi adalah suatu
perilaku yang dilakukan untuk menyakiti, mengancam atau membahayakan
individu-individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik
(secara fisik atau verbal) dan langsung atau tidak langsung.
Agresivitas dapat diartikan sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku
yang diminati untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis
(Buss & Perry, 1992). Menurut Globe (1987) agresi adalah suatu reaksi terhadap
frustasi atau ketidakmampuan memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis dasar
dan bukan naluri.

B. DEFINISI OPERASIONAL
Agresivitas adalah segala bentuk perilaku yang meluapkan emosi dengan
kecenderungan tidak menyenangkan atau merugikan, dan dimaksudkan untuk
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental berbentuk agresi fisik
ataupun agresi verbal.

C. ASPEK-ASPEK AGRESIVITAS
Bush dan Perry (1992) mengklasifikasikan agresivitas dalam
empat aspek, yaitu agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan.
Agresi fisik dan agresi verbal mewakili komponen motorik dalam agresivitas,
sedangkan kemarahan dan permusuhan mewakili komponen afektif dan
kognitif dalam agresivitas (Dalam Muttaqin, 2011).
a. Agresi fisik (Physical Aggression) ialah bentuk perilaku agresif yang
dilakukan dengan menyerang secara fisik dengan tujuan untuk melukai atau
membahayakan seseorang. Perilaku agresif ini ditandai dengan
terjadinya kontak fisik antara pelaku (agresor) dan korbannya.
b. Agresi verbal (Verbal Aggression) ialah agresivitas dengan kata-kata.
Agresi verbal dapat berupa umpatan, sindiran, fitnah, dan sarkasme.
c. Kemarahan (Anger) ialah suatu bentuk indirect aggression atau agresi tidak
langsung berupa perasaan benci kepada orang lain maupun sesuatu hal atau
karena seseorang tidak dapat mencapai tujuannya.
d. Permusuhan (Hostility) merupakan komponen kognitif dalam agresivitas
yang terdiri atas perasaan ingin menyakiti dan ketidakadilan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek


perilaku agresif terdiri dari perilaku yang bersifat negatif yaitu dengan cara
menyerang secara fisik, suka menyindir orang lain dengan ucapan, meluapkan
emosi jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, dan menjadikan
permusuhan antara pelaku (agresor) dan korbannya.
D. BLUE PRINT
Skala ini disusun berdasarkan teori Buss dan Perry dalam jurnal The
Aggression Questionnaire (1992) yang menyatakan bahwa ada 4 bentuk agresi
yaitu: agresi fisik, verbal, marah, sikap permusuhan.
Jumlah Sebaran Item
No Aspek Indikator Bobot Favorable Unfavorable
item
1. Agresi 1) Menyerang orang 30% 18 2,4,6,17, 7,9,22,43,44,
Fisik 2) Merusak barang 23,25,27, 46,47,49,51
39, 57
2. Agresi 1) Berkata kasar 30% 18 1,3,5,18, 8,10, 21, 37,
Verbal 2) Berteriak 24,26,29, 45, 48,50, 55,
3) Mengancam 38,40 60
4) Mengejek
5) Menyebarkan
gosip
3. Rasa Marah 1) Balas dendam 20% 12 11, 13, 19, 12, 16, 32,
2) Menentang 30, 31,41 52,54,58
3) Mudah marah
4. Rasa 1) Iri hati 20% 12 14, 20, 28, 15, 33, 35,36,
Permusuhan 2) Ketidakpuasan 34, 42, 56 53,59
3) Prasangka buruk
100% 60
DAFTAR PUSTAKA
Badriah , Lailatul .2013. Pengaruh Empati Dan Self-Control Terhadap Agresivitas
Remaja Sma Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Hidayatullah Jakarta
Muttaqin, Z. (2011). Pengaruh shalawat fatih terhadap agresivitas siswa madrasah
aliyah negeri lasem. Jurnal Psikologi Intitut Agama Islam Negeri Walisongo, vol 1
(01) 1-95.
Morgan, 1989, C. T. Introduction to psychology.3rd Edition Terj.United Stated of
America: Mc Graw Hill Companies.

You might also like