You are on page 1of 3

PENGHITUNGAN VIRUS

Virus dapat dihitung dengan beberapa cara yaitu :

1. Secara Fisika
a. Perhitungan Secara Langsung
Konsentrasi virus dari suatu sampel dapat dihitung secara langsung pada mikroskop
electron. Dimana, sediaan virus yang telah dimurnikan (berkonsentrasi tinggi)
dicampur dengan partikel lateks (konsentrasi tertentu) yang berukuran sama dengan
virus namun mudah dibedakan dari partikel virus itu sendiri. Besaran pengenceran
serta konsentrasi awal dari suspensi virus dapat dihitung dengan perbandingan antara
lateks dan virus yang tampak dibawah mikroskop.
b. Perhitungan Dengan Metode Hemaglutinasi
Virus memiliki komponen yang dapat mengikat suatu jenis sel termasuk eritrosit. Di
dalam metode hemaglutinasi, larutan pengenceran virus dengan konsentrasi tertentu
dicampur dengan eritrosit yang konsentrasinya telah diketahui ke dalam tabung
reaksi. Eritrosit yang tidak terinfeksi oleh virus akan membentuk endapan di dasar
tabung, sedangkan yang terinfeksi akan membentuk lapisan di atas endapan eritrosit
yang tidak mengalami aglutinasi. Sehingga, konsentrasi virus dapat diukur dari
hemaglutination unit.

2. Secara Biologi
a. Metode plak (plaque method)
Metode plak digunakan untuk menentukan jumlah unit virus, dengan cara :
 Virus diencerkan secara serial dengan pengenceran 10 kali lipat.
 Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing enceran virus diinokulasikan ke dalam
kultur sel satu lapis (monolayer), kemudian diinkubasi.
 Sel monolayer yang sudah terinfeksi virus kemudian dilapisi dengan medium
nutrient agar.
 Setelah diinkubasi dan diwarnai dengan larutan kristal violet amati terbentuknya
zona sel terinfeksi berupa lingkaran
 Plaque Forming Unit (PFU) dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah plak
dengan angka pengenceran virus.
 Untuk menghindati kesalahan biasanya jumlah plak yang dihitung adalah biakan
yang menunjukkan 10-100 plak.

Dari penentuan diatas, angka virus adalah 16 x 106

b. Serial dilution end point method


c. Focus assay method.
Banyak virus tumor tidak menunjukkan adanya plak dalam perhitungan
menggunakan metode plak. Tapi, virus tersebut dapat menyebabkan pembelahan sel
terinfeksi mengalami perubahan morfologi dan proses pembelahan sel berjalan dua
kali lebih cepat dibandingkan sel yang tidak terinfeksi. Selain itu, sel yang terinfeksi
akan menunjukkan tiga sifat : loss of contact inhibition, anchorage independent, dan
tumorigenicity. Bila virus dapat menyebabkan terbentuknya fokus pada sel yang
terinfeksi, maka angka virus dapat ditentukan dengan metode focus assay. Jumlah
fokus yang terbentuk kemudian dihitung sehingga didapatkan focus-forming- unit
(FFU).

You might also like