You are on page 1of 4

Nama dosen : Ani Raharjo

NPM : 163112540120208

Mata kuliah : metodik khusus

Dosen : Sri Dinengsih,SSiT,M.Kes

Topik pembahasan : Distosia bahu dengan prasat bahu belakang

Penilaian setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut

0 gagal : Bila langkah klinik tidak digunakan

1 kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu


mendemonstrasikan sesuai prosedur

2 cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang trampil atau


kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang

diperlukan relative lebih lama dalam menyelesaikan tugas

3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri

kadang kadang tampk cemas dan memerlukan waktu yang dapat


dipertanggung jawabkan

4 sangat baik/mahir : langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai teknik

prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien


PENENTUAN BELAJAR DISTOSIA BAHU DENGAN PRASAT BAHU BELAKANG

NO KOMPONEN PENILAIAN

0 1 2 3 4
1 Persiapan Peralatan
 Gunting episiotomy
 Spuit
 Lidocaine
2 Persiapan petugas:
 Apron,plastik,masker,kacamata,
pelindung
 Sarung tangan DTT/steril
 Alas kaki/spatu boots
§
3 Pakai sarung tangan DTT/steril
 Inspeksi kuku dan permukaan kulit
apakah ada luka
 Buka pembungkus bagian luar dari
kemasan dengan memisahkan sisi-
sisinya
 Identifikasi sarung tangan kiri dan
kanan,gunakan sarung tangan pada pada
tangan yang dominanterlebih dahulu

4 Melakukan episiotomy secukupnya


 jelaskan pada ibu tindakan yang akan
dilakukan
 letakan 2 jari telunjuk dan jari tengah
diantara kepala dan perineum
 lakukan anastesi local, arahkan jarum
dengan membuuat sudut 45o sambil
menarik menarik mundur jarum suntik.
 tunggu 1-2 menit agar anastesi bekerja
 pegang gunting dengan satu tangan, saat
puncak his selipkan gunting dalan
keadaan terbuka antara jari dan telunjuk
 gunting perineum mulai darifourchat
(komisura posterior) 45 o ke lateral (kiri
atau kanan)

5
Menentukan posisis ibu
 Dengan posisi ibu berbaring pada
punggungnya, minta ibu untuk menarik
kedua lututnya sejauh mungkin ke arah
dadanya. Minta dua asisten untuk
membantu ibu.

6 Membantu melahirkan
 Tetekan kepala bayi secara mantap dan
terus-menerus ke arah bawah (ke arah
anus ibu) untuk menggerakkan bahu
anterior di bawah simfisis pubis Hindari
tekanan yang berlebihan pada kepala
bayi karena mungkin akan melukainya
 Secara bersamaan mintalah salah satu
asisten untuk memberikan sedikit
tekanan suprapubis ke arah bawah
dengan lembut. Jangan lalukan
dorongan pada fundus, karena akan
mempengaruhi bahu lebih jauh dan bisa
menyebabkan ruptura uteri

7 Jika bahu tidak dapat lahir


 Pakai sarung tangan yang telah di
desinfeksi tingkat tinggi
 Masukkan satu tangan ke dalam vagina
dan lakukan penekanan pada bahu
anterior, ke arah sternum bayi, untuk
memutar bahu bayi dan mengurangi
diameter bahu.
 Jika perlu, lakukan penekanan pada
bahu posterior ke arah sternum

8
 Jika bahu masih tetap tidak lahir, minta
ibu untuk berganti posisi merangkak.
Coba bantu kelahiran bayi tersebut
dalam posisi ini dengan cara melakukan
tarikan perlahan-lahan pada bahu
anterior ke arah atas dengan hati-hati;
segera setelah bahu anterior lahir,
lahirkan bahu posterior dengan tarikan
perlahan-lahan ke arah bawah dengan
hati-hati. Jika tetap tidak berhasi, rujuk
ibu.

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100 %

24

Paraf pembimbing :

Tanggal :

You might also like