Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN MAINTENANCE
PERAWATAN MESN INDUSTRI
DAN
ALAT PEMINDAHAN BAHAN
Disusun Oleh :
1. Dodi Budi Laksono NIM (16020034)
MANAJEMEN MAINTENANCE
PERAWATAN MESN INDUSTRI
DAN
ALAT PEMINDAHAN BAHAN
Oleh:
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing Perusahaan Dosen Pembimbing
Berdasarkan latar belakang yang ada pada sub bab sebelumnya, maka perumusan masalah
pada laporan ini adalah :
1. Bagaimanakah manajemen pemeliharaan Alat Berat di PT. SWADAYA GRAHA
2. Bagaimanakah prosedur perawatan Critical Part Alat Berat dan 5R Bengkel
Pemeliharaan Berat di PT. SWADAYA GRAHA
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum manajemen perawatan, perawatan mesin dan peralatan
industri dan Alat Pemindah Bahan Divisi Alat Berat PT. Swadaya Graha adalah sebagai
berikut:
1. Mendapatkan pengetahuan tentang penerapan konsep – konsep dasar dari perkuliahan
khususnya mata kuliah Alat Pemindah Bahan dalam dunia kerja industri.
2. Mendapat pengalaman kerja dan pengetahuan mengenai manajemen maintenance
serta prosedur perawatan Alat Berat yang telah terimplementasi didalam perusahaan.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja mengenai proses bisnis
yang berjalan dalam perusahaan
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dengan praktikum manajemen perawatan, perawatan mesin dan
peralatan industri dan Alat Pemindah Bahan Divisi Alat Berat PT. Swadaya Graha
terbagi menjadi 2 (dua) manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa AKSI-Gresik
1 Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya pada
kegiatan nyata, dengan demikian akan tahu perbandingan antara pengetahuan di
bangku kuliah dengan kenyataan di industri.
2 Mengembangkan kemampuan pribadi, sesuai ilmu yang di pelajari serta tata cara
hubungan masyarakat dalam hubungan dunia industrri.
3 Memperdalam serta meningkatkan keterampilan diri yang sesuai dengan ilmu yang
dimiliki.
4 Dapat menyiapkan langkah - langkah yang di perlukan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan di masa yang akan datang.
5 Memahami proses bisnis yang berjalan di dalam suatu perusahaan serta mengamati
kekurangan dan kelebihan sistem dalam sebuah perusahaan.
5.1.1 Manfaat bagi perusahaan PT Swadaya Graha
1. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Akademi
Komunitas Semen Indonesia Gresik
2. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang di butuhkan oleh
badan usaha yang terkait.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan yang
berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Sebuah pabrik
besar dan bangunannya tersebar akan lebih baik menerapkan program perawatan lokal
masing-masing (desentralisasi), sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya
berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem perawatan terpusat (sentralisasi).
d. Ukuran Pabrik
1) Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan
siap pakai secara optimal.
a. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan
gedung maupun peralatan produksi.
b. Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
c. Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan.
d. Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
e. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan mengembangkan data- data
operasi yang berguna untuk membantu menentukan anggaran biaya dimasa yang akan
datang.
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah
“perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah
kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua
cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance). Secara skematik
pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:
Bentuk-bentuk Perawatan
1) Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan,
atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup
pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan,
sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2) Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat
diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa,
seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih
baik.
3) Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus
beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4) Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan
prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5) Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk
memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6) Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan
atau kerusakan yang tidak terduga.
I. PreventiveMaintenance
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah/memindahkan
kemungkinan munculnya gangguan/kerusakan pada machine. PreventiveMaintenance
dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda–tanda kerusakan atau rusak. Untuk demikian
ini, preventivemaintenance dibagi atas tiga model maintenance :
1. Perawatan Berkala
Periodicmaintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah
yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat tersebut. Untuk
melaksanakan periodicmaintenance ini, meliputi:
a. Inspeksi Berkala
Checksheet: Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari
tiap – tiap machine dalam satu hari operasi.
Dailycheck: Suatu form (daftar) seperti halnya checksheet, perbedaannya hanya pada
ukurannya yaitu pocketsizesehinggga operator atau service-man akan dengan mudah
mencatatnya.
b. Perawatan Berkala
Perawatan machine / unit yang teratur adalah sangat penting demi menjamin
pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit. Waktu dan
uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodicservice (perawatan berkala) akan
dikompensasi dengan memperpanjang umur unit dan berkurangnya ongkos operasi
unit.
Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera pada
checksheet adalah didasarkan pada angka–angka yang dilihat pada service meter.
Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan pelaksanaan perawatan lebih memudahkan dan
meyenangkan.
Pada lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berarti, maka perlu
mempersingkat jadwal waktu perawatan yang ditentukan pada buku petunjuk.
Jadi perawatan berkala adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang
dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan
berdasarkan hour meter ( HM ).
Mesin baru harus dioperasikan dengan hati – hati, terutama mengenai hal-hal
berikut ini:
Setelah start, hidupkanlahengine kira – kira 5 menit pada putaran rendah untuk
memanaskannya sebelum beroperasi.
Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba-tiba,
mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.
Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus
diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.
Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti
yang ditunjukan pada buku petunjuk.
Ingatlah selalu untuk mempergunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang
dianjurkan oleh pabrik.
2. Jadwal Overhaul
Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standardoverhaul
yang di lakukan dan ditemukan terhadap masing-masing komponen yang ada. Jadwal
overhaul dilaksanakan untuk merekondisi mesin atau komponen agar kembali ke kondisi
standard sesuai dengan Standar Pabrik.
Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti
kondisi medan operasi, periodicservice, skill operator dan sebagainya.
Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu mesin / komponen tersebut rusak.
Macam–macam overhaul :
Engineoverhaul
Transmissionoverhaul
Final driveoverhaul
General overhaul
Dan lain-lain.
3. Condition Base Maintenance
Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula
(standard), dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU yang hasil
pengukurannya disesuaikan dengan standard yang terbaru (servicenews dan modification
program).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melaksanakan pekerjaan perawatan adalah sebagai
berikut:
Adapun hal-hal dibawah ini adalah peringatan secara umum untuk keselamatan dalam
pelaksanaan perawatan :
Parkir unit di tempat yang rata dan keras, kemudian aktifkan parkingbrake.
Jika pekerjaan dilakukan di ruang tertutup, perhatikanlah ventilasi udara.
Cuci unit terlebih dahulu, terutama yang harus lebih diperhatikan adalah pada tempat-
tempat pengisian dan drain oli.
BAB 3PROFILE PERUSAHAAN
VISI
Menjadi perusahaan kelas dunia dan pilihan yang dapat diandalkan bagi pelanggan di
bidang Teknik Industri, Jasa Pengadaan dan Konstruksi.
MISI
PT Swadaya Graha telah berkembang menjadi perusahaan yang dapat dipercaya baik di
bidang manufaktur maupun konstruksi sejak didirikan pada tahun 1985. Kami selalu
berupaya sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan secara konsisten
melaksanakan program perbaikan berkelanjutan kami. Selain itu, kami juga telah
memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 untuk Sistem Manajemen Mutu serta berhasil
menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan peraturan
yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia mengenai Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dan K3: Sistem Manajemen 2007. Setelah konsisten dalam filosofi
kerjanya untuk menjadi perusahaan 'Terpercaya Terpercaya', PT Swadaya Graha telah
dipercaya oleh kedua perusahaan nasional dan mitra kaliber dunia. Kami sangat layak
mendapatkan kepercayaan mereka karena kami telah berusaha memberikan solusi total
terhadap bisnis konstruksi bagi pelanggan kami dengan memanfaatkan sinergi keempat
kompetensi utama kami, termasuk; Konstruksi Sipil, Fabrikasi, Pekerjaan Mekanikal &
Elektrikal, dan Persewaan Alat Berat. Sinergi yang memanfaatkan keempat kompetensi
utama kami dan didorong oleh fungsi pendukung lainnya telah terbukti memberikan solusi
total sebagai unit bisnis strategis kami. Mereka termasuk;
BISNIS DUKUNGAN
Sumber daya manusia
PT Swadaya Graha telah berkomitmen keras untuk memenuhi kebutuhan kliennya dengan
cara membuat bisnis mereka menjadi lebih sederhana, lebih nyaman, dan lebih efisien
melalui solusi konstruksi dan pembuatan yang lebih baik. Kami telah bekerja di bawah
komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami, seperti keunggulan,
pertumbuhan jangka panjang dan keuntungan.
Pemegang saham
Pelanggan:
Our Customer
CEMENT PLANT
SEMEN BOSOWA, PT
SEMEN CIBINONG, PT
SEMEN INDONESIA, PT
SEMEN GRESIK, PT
SEMEN KUPANG, PT
SEMEN PADANG, PT
EPC
ALSTOM POWER ENERGY SYSTEMS INDONESIA, PT
HUTAMA KARYA, PT
PETROSEA, PT
REKADAYA ELEKTRIKA, PT
REKAYASA INDUSTRI, PT
TRIPATRA, PT
SINOMA ENGINEERING, PT
FERTILIZER PLANT
PETRIKIMIA KAYAKU, PT
PETROSIDA GRESIK, PT
PETRO JORDAN, PT
HOSPITAL
CIGARETTE PLANT
H.M. SAMPOERNA, PT
SURYA PAMENANG, PT
SURYADUTA INVESTAMA, PT
COSL INDONESIA
ONASIS INDONESIA, PT
PERTAMINA RU VI BALONGAN
INDUSTRY
BARATA INDONESIA
BOSTO, PT
BRANITA SANDHINI
CIPUTRA SURYA, PT
EMDEKI UTAMA, PT
ETERNIT GRESIK, PT
FREEPORT INDONESIA, PT
IGLAS (PERSERO), PT
INDONESIA MARINE, PT
KERTAS LECES PT
KINGFURN INTR, PT
KOMOTECH INDONESIA
KORMAC PRATAMA, PT
KRAKATAU ENGINEERING
PILAREN, PT
PUSPETINDO, PT
SENTRATEK ADIPRESTASI
SIER, PT
SMELTING PT
TAKENAKA INDONESIA, PT
TJIWI KIMIA, PT
VARIA USAHA, PT
VICO INDONESIA, PT
FOREIGN
AALBORG INDUSTRIES, PT
AEROFORM, LTD
BLAKE-DURR INDONESIA, PT
FLS AIRTECH
FLS INDONESIA
JGC CORPORATION
KRUPP POLYSIUS
NIPPON STEEL, PT
LOESHE GMBH
TLT BABCOCK
SUGAR PLANT
POWER PLANT
INDONESIA POWER, PT
PAITON ENERGY, PT
MINING
OTHERS
ARTAWA INDONESIA, PT
MULTINAS, PT
STPN- YOGYAKARTA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Beranda
Board of Directors
Dengan semangat memberikan Solusi Total bagi pelanggan kami, kami juga melengkapi
diri dengan peralatan berat mulai dari kapasitas 18 sampai 260 ton crane, forklift, mesin
las, generator, dan peralatan lainnya. Ketersediaan ini dibantu oleh fasilitas perawatan,
operator profesional bersertifikat, dan teknisi berpengalaman yang pada gilirannya
menjamin pelayanan prima melebihi harapan pelanggan.
Nama Alat Model
No. Thn Qty
(Kapasitas) (Merek)
8 ALL TERRAIN CRANE 120 TON TADANO FAUN ( ATF 120-5 ) 2008 1
4.11 Doumentasi
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan prakerin dilaksanakan selama 1 Bulan yang disengelarakan oleh
pihak kampus merupakan kegiatan wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, oleh
karena itu penulis melaksanakan kegiatan tersebut Divisi Rental Alat Berat
PT.Swadaya Graha. Pentingnya kegiatan ini penulis melaksanakan dengan sungguh-
sungguh dan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang diharapkan
Akademi Komunitas Semen Indonesia Gresik.
Dengan adanya kegiatan tersebut , kesimpulan yang dapat diambil:
1. Siswa dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan mengenai sistem
pemeliharaan mesin.
2. Menambah pengalaman dan keterampilan untuk bekal kuliah maupun bekal
memasuki dunia industry.
3. Membentuk mahasiswa yang mandiri, disiplin dan bertanggung jawab dalam
bekerja.
4. Dapat mengembangkan keterampilan yang diterima saatr melakukan prakek
5. Membentuk mahasiswa untuk bekerja secara professional.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk Akademi Komunitas Semen Indonesia Gresik.
a) Pengawasan untuk mahasiswa yang melakukakan praktek karena praktek
lapangan yang dilakukan mempunyai resiko yang tinggi
b) Masa waktu praktek harusnya diperpanjang karena 1 Bulan waktu praktek
dirasa kurang cukup
5.2.2 Sarang bagi Seksi Pemeliharaan Divisi Rental Alat Berat PT.Swadaya Graha
a) Menerapkan disiplin tinggi bagi mahasiswa
b) Memberikan pemahaman bagi mahasiswa terkait praktek yang dilakukan\
c) Memberikan pemahaman tentang perilaku 5R atau housekeeping
d) Memberikan pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja