You are on page 1of 11

Tiga Multi Katalog Elektronik 2020

Engko Sosialine M.

Disampaikan pada Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan


Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Bandung, 13 Maret 2019

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan


- -
Kementerian Kesehatan
Kinerja e-Katalog Obat Tahun 2013-2018
Jumlah Item Obat Tayang
PARTISIPASI INDUSTRI
1066 FARMASI
983
945
2013
796 29 Industri Farmasi
2014-2019
± 90 Industri Farmasi

326

2013 : 326 item obat generik saja


2014-2015 : 796 item obat generik (308 item) dan nama dagang
(488 item)
Item obat generik dan nama dagang 2016 : 945 item obat generik dan nama dagang
*)
2013 2014-2015 2016 2017 2018 2017 : 983 item obat generik dan nama dagang
2018-2109 : 1.066 item obat generik dan nama dagang

*) Tahun 2018 s/d bulan Maret per 12 Maret 2019


Kinerja E-Purchasing Melalui Katalog Obat
NILAI TRANSAKSI E-PURCHASING
OBAT 2014-2019
(Dalam Miliar Rupiah)

8.734

6.135,4

4.683,3

3.308,1

1.198,9 1.115

2014 2015 2016 2017 2018 2019


Sampai Maret 2019

Sumber: LKPP dan e-Monev Katalog Obat


Perkembangan e-Katalog Obat
Saat ini
Sebelumnya
(2018-2019)
(Sebelum 2018)

Kontrak katalog
Kontrak katalog 1 1
2 (dua) tahun (Multiyear)
1 (satu) tahun
Kontrak
Katalog
Multiwinner pada
Multiwinner pada beberapa beberapa produk:
produk: 2 2 a. Produk Biologi
a. Produk Biologi b. Larutan nutrisi
b. Larutan nutrisi Multiwinner c. Sitotoksik
c. Sitotoksik d. Obat kimia lain

E-Purchasing hanya 3 3 Dibukanya akses


untuk satker dan faskes e-Purchasing untuk faskes
pemerintah swasta provider JKN
Akses
e-Purchasing
Tantangan ….. masih ada

Solusi
Penyebab
Permasalahan

1. Masih terdapat obat yang 1.- Gagal Tender 1.- Proses pemilihan
tidak terdapat di e- - Adendum Fornas dilakukan tidak hanya satu
katalog. 2.- Kurangnya komunikasi kali.
2. Sistem e-purchasing antara Satker, Penyedia, dan - Akurasi RKO dan HPS
memiliki kelemahan untuk Distributor. untuk menghindari
pelaksanaan di daerah. - Pelaksanaan e-purchasing gagal tender.
belum optimal.
3. Distributor kurang - Kesesuaian proses
mendukung e-Purchasing. 3.Distributor menolak Fornas dg katalog.
pengiriman barang karena
4. Penyedia tidak memenuhi masih punya piutang dengan 2.Disusun knowledge
pesanan sesuai komitmen Satker dan beberapa management berbasis
penyedia menerapkan elektronik, dan perbaikan
minimum order. aplikasi e-purchasing.
4.Ketidakakuratan RKO dan 3.dan 4. Seleksi distributor
sebagian besar pengadaan merupakan
obat dilakukan pada waktu tanggungjawab IF
yang hampir bersamaan.

Sumber: LKPP dan Kemenkes


PENYEMPURNAAN KATALOG OBAT
NIE baru??
Kontrak katalog
MULTI YEAR 2 (dua) tahun Perubahan NIE??

MULTI WINNER ▪Multiwinner seluruh produk secara


bertahap dg mempertimbangkan
volume kebutuhan dan kapasitas
produksi
▪Dibangun PSE untuk mendukung
akuntabilitas e-purchasing

MULTI CRITERIA
Penerapan multi criteria decision analysis
(MCDA) dlm proses katalog (tidak hanya
harga terendah), antara lain performance
dan profilling penyedia
Multiwinner Rencana Kedepan

a. Produk Biologi
b. Larutan nutrisi
c. Sitotoksik

Saat ini
Obat Program Nasional
Multiwinner pada
beberapa
produk:
a. Produk Biologi Obat PRB
b. Larutan nutrisi dalam Fornas
c. Sitotoksik
d. Obat kimia lain
Obat Life Saving dalam
Fornas

Berdasarkan RKO
Obat dengan jumlah
RKO besar
Multi Kriteria
Performance
Industri Farmasi
03 dalam pemenuhan
pemesanan obat
Harga Penawaran
Industri Farmasi pada
saat proses 01
e-Katalog

02 Profilling
Industri Farmasi
- Penerapan CPOB
- Penerapan post market control
… persiapan terus berproses
http://e-fornas.binfar.kemkes.go.id/

Penanganan Keluhan e-Katalog:


e_katalog@kemkes.go.id
HP: 081281753081 atau
(021) 5214872

E-Monev Katalog Obat:


Web: http://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
Email: monevkatalogobat@kemkes.go.id
No. HP 082311656136 (jam kerja)
Telp. (021) 5214872
- Direktorat Jenderal Kefarmasian- dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan

You might also like