Professional Documents
Culture Documents
1. Gonore
Salah satu penyakit kelamin yang dialami pria yang ketiga yaitu Gonore.
Penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan seksual, penyakit ini menyababkan
masalah pada bagian saluran kencing, rektum , hingga tenggorokkan.
Gejala yang dirasakan pria saat terkena Gonore ini biasanya muncul pada
waktu 2-7 hari setelah infeksi. Gejala tersebut berupa rasa tidak enak pada uretra
lalu beberapa jam kemudian merasakan nyeri ketika berkemih disertai keluarnya
nanah dari penis. Gejala lain yang sering timbul antara lain:
2. Vaginitis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru:
1. Hal-hal yang disarankan
a) Bawalah tungkai kiri merndah
b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri
memimpin dibelakang
c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan
bergerak
d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin.
Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan
g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
2. Beberapa hal yang harus dihindari
a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan
b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan
e) Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang
f) Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
g) Terlalu awal membuka badan
h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
C. PERALATAN TOLAK PELURU
Alat yang di gunakan dalm tolak peluru:
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur / Tali Rafia
4. Peluru
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg
5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
6. Ortodox : gaya menyamping
b) Memantukakan MB ke dinding
Kegiatan ini diutamakan pada gerakan menolak dan menagkap MB dengan
ketingian yang telah ditentukan. (Carr,1991: 154) gerakan dapat dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Berdiri tegak dengan satu aki berada didepan, pegang MB denagn kedua
tangan, prioritaskan tangan kanan sebagai tangan tolak. Kemudian doronglah
MB kedinding dari jarak 2 meter dengan ketingian kira-kira 2 meter dari
lantai. Doronglah MB sampai kedua lengan dalam keadaan lurus
2) Tangkaplah MB sesegera mungkin ketika mulai turun dan lakukan kembali
gerakan menolak Mb kedinding segera setelah kembali keposisi semula.
c) Menolak mb pada target atau sasaran
1) Menolak MB pada sasaran atau garis-garis dengan jarak yang telah
ditentukan
2) Latihan menolak MB ini dapat divariasikan dengan cara seperti:
o Menolak MB pada sasaran lingkaran ban. Letakkan ban dan jaraknya
dapat diatur sesuai dengan kemempuan
o Menolak MB melewati tali yang direntangkan di antar dua tiang denagn
ketingian yang bervariasi
o Menolak MB pada sebuah benda diam atau bergerak