You are on page 1of 3

BAB II

ISI

A. Pengertian Galvanometer

Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda
potensial yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus
maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang
tidak mendukung. Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda
potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada
voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).

B. Fungsi Galvanometer

Galvanometer berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik yang kecil.
Galvanometer juga adalah alat yang digunakan untuk menentukan kehadiran, arah, dan kekuatan
dari arus listrik dalam konduktor. Galvanometer didasarkan pada penemuan oleh Hans C.
Oersted bahwa jarum magnetik dibelokkan oleh kehadiran arus listrik dalam konduktor terdekat.
Ketika arus listrik melewati konduktor, jarum magnetik cenderung berbelok di sudut kanan ke
konduktor sehingga arah paralel ke garis induksi di sekitar konduktor dan yang poin Kutub Utara
ke arah di mana garis-garis ini induksi mengalir. Secara umum, sejauh mana jarum ternyata
tergantung pada kekuatan saat ini.

C. Cara Kerja Galvanometer

Galvanometer biasa digunakan untuk mengukur arus listrik yang sangat kecil dalam skala
mikro ampere. Pada kondisi tanpa arus listrik jarum galvanometer akan berada tepat ditengah.
Disebelah nilai 0, disana terdapat angka, yang menyatakan nilai arus listrik. Sebelah kanan
adalah positif, sedangkan sebelah kiri adalah negatif . Kegunaan 2 jenis ini adalah untuk
mengetahui arah dari arus listrik. Dibagian depan terdapat 2 steker, warna merah merupakan
steker positif , dan warna hitam merupakan steker negatif. Berikut merupakan cara kerja
galvanometer:

Ketika kutub positif baterai dan steker positif di hubungkan dengan kabel merah. Lalu
kutub negatif baterai dan steker positif baterai dihubungkan dengan kabel hitam, maka arus
listrik akan mengalir. Arus listrik akan mengalir dari kutub positif baterai menuju steker positif,
kemudian arus listrik keluar dari steker negatif menuju kutub negatif baterai. Dan jarum
galvanometer akan menyimpang kearah kanan, jika posisi baterai dibalik arus akan mengalir dari
kutub positif baterai menuju steker negatif, kemudian arus listrik keluar dari steker positif
menuju kutub negatif baterai. Dan galvanometer akan menyimpang kearah kiri. Jadi dapat
disimpulkan arah penyimpangan dari jarum galvanometer adalah sesuai dengan steker yang
dimasuki arus listrik. Arus listrik yang masuk kedalam steker positif, akanmenyebabkan jarum
galvanometer menyimpang kearah kanan,

Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak partikel akan
menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan
yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat
dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari
telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I).
Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah
gerak berlawanan dengan arah arus.

Cara kerjanya galvanometer sama dengan motor listrik, tapi karena dilengkapi pegas, maka
kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam magnet dapat berubaha karena arus listrik
yang mengalir ke dalamnya. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus searah, tetapi
prinsipnya menggunakan konstruksi kumparan putar.

Cara kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorents sama
besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan.
Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder membentuk statu kumparan, dan
diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan
meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan.
Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente
yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran
kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar dengan
sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk pada skala
tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur.

You might also like