You are on page 1of 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak di inginkan, karena

mengandung unsur – unsur yang merugikan. Baik dari segi fisik maupun

non fisik seperti kebutuhan transportasi yang kurang memadai, dan dana

kurang mencukupi. Lebih dari itu, dalam kondisi yang dianggap masalah

sosial tersebut juga sering dianggap sebagai unsur yang merupakan

pelanggaran dan penyimpangan terhadap nilai, norma dan standar sosial

tertentu. Oleh sebab itulah dari kondisi semacam itu kemudian menampilkan

kebutuhan akan pemecahan, perubahan dan perbaikan. Melalui kerangka

pemikiran seperti ini antara lain dapat dilihat masalah sosial yang berada

pada posisi sebelum perubahan dilakukan.


Perubahan dilakukan untuk negara Indonesia yang masih

dikategorikan negara berkembang untuk mewujudkan kesejahteraan di

masyarakat sehingga dapat terlepas dalam lingkaran kemiskinan.

Pemberdayaan masyarakat tentunya sebagai salah satu jalan alternatif

mendambakan kondisi yang sejahtera. Salah satu permasalahan yakni

mengenai ketergantungan ekonomi di Negara Indonesia terhadap bangsa –

bangsa yang maju membuat semakin terpuruknya kondisi ekonomi

masyarakat, hal ini disebabkan tidak dapat terlepas dari sistem

kapitalis negara maju. Permainan ekonomi yang dilakukan bangsa – bangsa

1
metropolis membuat semakin terbelakang bangsa Indonesia

dibandingkan dengan Negara – Negara maju lainnya.


B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah

ini adalah:
1. Apakah pengertian dari masalah sosial ?
2. Bagaimana unsur-unsur dari masalah sosial ?
3. Apakah perbedaan masalah sosial dengan masalah masyarakat ?
4. Apakah sebab-sebab dari masalah sosial ?
5. Jelaskan beberapa masalah sosial !
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu, mampu memahami :
1. Pengertian dari masalah sosial
2. Unsur-unsur dari masalah sosial
3. Perbedaan masalah sosial dengan masalah masyarakat
4. Sebab-sebab dari masalah sosial
5. Beberapa masalah sosial
D. MANFAAT PENULISAN
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Pembaca, sebagai bahan referensi bacaan dalam memenuhi mata

kuliah filsafat ilmu.


2. Penyususun, bekal dan pengetahuan dasar dalam memahami filsafat

ilmu itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kata masalah

adalah persoalan, sesuatu yang harus diselesaikan. Sedangkan kata sosial

adalah berkenaan dengan khalayak, dengan masyarakat, dengan umum.


Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian

antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan

kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang

2
ada, dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam

kehidupan kelompok atau masyarakat.


Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara

nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber

masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah

sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan

khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah

masyarakat, dan lain sebagainya.


Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud

dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan

oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu

masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat

dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas

tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di

media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.


Senada dengan hal pendapat tersebut, Rubington dan Winberg

mendefinisikan masalah sosial sebagai berikut: “Social problems as an

alleged situation that is incompaible with the values of significant number of

people who agree that action is needed to alter the situation”. Definisi tersebut

menyebutkan bahwa masalah sosial yang diduga dan dianggap oleh banyak

orang bertentangan dengan nilai, sehingga mereka setuju adanya tindakan

untuk mengatasi atau menghilangkan situasi tersebut.

B. UNSUR-UNSIUR MASALAH SOSIAL


Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka terdapat berbagai unsur dari

pengertian masalah sosial, yaitu:


1. Situasi

3
Masalah sosial merupakan suatu situasi yang diduga atau dianggap

mengganggu atau tidak menyenangkan orang lain. Situasi bermasalah

juga dapat menggambarkan adanya ketimpangan atau kesenjangan antara

situasi yang diharapkan dengan situasi nyata.


2. Orang
Dalam masalah sosial paling tidak terdapat tiga pihak yang terlibat. Pihak

pertama adalah orang yang memahami masalah sosial atau melakukan

pelanggaran (client). Pihak kedua adalah orang yang menjadi korban

masalah tersebut (victim). Pihak ketiga adalah orang yang berkaitan

dengan permasalahan dan menilai situasi tersebut sebagai situasi yang

bermasalah.
3. Norma dan nilai
Dalam masalah sosial terdapat norma dan nilai yang dilanggar, padahal

norma dan nilai seharusnya dijunjung tinggi dan dijadikan landasan

dalam berperilaku. Jadi, kalau ada individu yang melanggar norma dan

nilai, maka individu lain akan beraksi terhadap pelanggaran tersebut.


4. Tindakan
Jika ada masalah sosial, maka orang mengharapkan ada tindakan untuk

menghadapi dan memecahkan masalah sosial tersebut. Tindakan tersebut

dapat dilakukan oleh mereka sendiri atau pihak lain.

Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau

bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu

entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur

dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang

terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

4
Contohnya adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai

suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat

kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan

dengan standar kehidupan yang umum berlaku di masyarakat yang

bersangkutan (Suparlan, 1984).

Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark

(1975) membagi masalah sosial menjadi 3 macam, yaitu:

1. Konflik dan kesenjangan

Seperti kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan

seksual dan masalah lingkungan.

2. Perilaku menyimpang

Seperti kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan

remaja dan kekerasan pergaulan.

3. Perkembangan manusia

Seperti masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi)

dan kesehatan.

C. PERBEDAAN MASALAH SOSIAL DENGAN MASALAH

MASYARAKAT
Masalah sosial (problem sosial) tidak sama dengan masalah masyarakat

(problem masyarakat). Perbedaanya adalah sebagai berikut :


1. Masalah sosial (problem sosial)

5
Masalah sosial menyangkut analisis tentang berbagai macam gejala

didalam kehidupan masyarakat, yaitu nilai sosial dan moral. Masalah

sosial dapat dibedakan menjadi empat faktor, yaitu :


a. Masalah ekonomi, seperti kemiskinan, galandangan, pengangguran

dan pengemis;
b. Masalah biologi, seperti busung lapar, muntaber, tipus, kolera, dan

disentri;
c. Masalah psikologi, seperti penyakit saraf (neurosis), penyakit jiwa,

bunuh diri;
d. Masalah kebudayaan, seperti perceraian, kenakalan remaja,

kejahatan, konflik sosial, dan konflik keagamaan.


2. Masalah masyarakat (problem masyarakat)
Masalah masyarakat menyangkut keabnormalan dalam masyarakat.

Contohnya, harga alat tulis menjadi mahal menjelang tahun ajaran baru

atau harga bahan pokok menjadi mahal menjelang hari besar agama.

D. SEBAB-SEBAB MASALAH SOSIAL

Masalah-masalah sosial dapat disebabkan oleh :

1. Adanya pengurangan atau pembatasan sumber-sumber alam dan polusi;

2. Adanya persoalan-persoalan penduduk, seperti bertambah atau

berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran, dan migrasi;

3. Persoalan seperti urbanisasi dan pengangguran;

4. Persoalan hubungan minoritas dengan mayoritas, pendidikan, politik,

pelaksanaan hukum, agama, pengisian waktu luang, dan kesehatan

masyarakat.

E. BEBERAPA MASALAH SOSIAL

6
Dewasa ini, banyak sekali masalah sosial yang kita jumpai dalam

masyarakat. Beberapa masalah sosial tersebut adalah :

1. Kemiskinan
Kemiskinan sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak

mampu memanfaatkan tenaga mental dan fisiknya dalam kelompok

tersebut. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial apabila perbedaan

kedudukan ekonomi para warga masyarakat ditentukan secara tegas.

Sebab-sebab timbulnya kemiskinan adalah salah satu lembaga

kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, yaitu lembaga

kemasyarakatan dibidang ekonomi. Kepincangan tersebut menjalar ke

bidang lainnya, misalnya pada kehidupan keluarga.adalah suatu kondisi

ketika seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya.


2. Kejahatan
Menurut E.H.Sutherland, seseorang berprilaku jahat dengan cara yang

sama dengan perilaku yang tidak jahat. Artinya, perilaku jahat dipelajari

dalam interaksi dengan orang lain. Kejahatan ada dua macam, yaitu

sebagai berikut :
a. White collar crime, yaitu kejahatan yang dilakukan oleh penguasa

atau para pejabat didalam menjalankan peran dan fungsinya.


b. Blue collar crime, yaitu kejahatan yang cenderung dilakukan oleh

golongan strata rendah.


3. Disorganisasi Keluarga
Adalah perpecahan dalam keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-

anggotanya gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan peranan

sosialnya.
4. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
Masalah yang sering muncul dalam generasi muda, antara lain:
a. Perbedaan kedewasaan sosial dengan kematangan biologis;

7
b. Transisis norma lama dan norma baru;
c. Kurang kasih sayang karena kurang perhatian dari orang tua karena

kesibukan mencari nafkah di luar rumah.


5. Perang
Perang merupakan suatu bentuk pertentangan karena setiap kali diakhiri

dengan suatu akomodasi berupa perang dingin. Dengan demikian

akomodasi mungkin bisa menghasilkan kerjasama seperti dalam bentuk

organisasi-organisasi internasional, dan organisasi pertahanan.


6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
Contoh macam-macam pelanggaran norma-norma masyarakat, antara

lain:
a. Pelacuran
Merupakan pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum

untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan harapan

mendapatkan upah.
b. Delikuensi anak
Meliputi pencurian, perampokan, pencopetan, penganiayaan,

pelanggaran susila, dan penggunaan obat-obat terlarang, atau kebut-

kebutan.

c. Penyimpangan seksual
Seperti homoseksual, yaitu laki-laki yang secara seksual tertarik

kepada sesama laki-laki dan lesbian, yaitu wanita yang secara

seksual tertarik sesama wanita.


7. Masalah kependudukan
a. Penyebaran penduduk yang tidak merata;
b. Kenaikan angka kelahiran tinggi.
8. Masalah lingkungan hidup
Pencemaran linkungan, baik pencemaran air, udara, suara, dan sosial.
9. Birokrasi

8
Adalah organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara rasional

untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan

pelaksanaan tugas-tugas administratif.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak di inginkan, karena

mengandung unsur – unsur yang merugikan. Baik dari segi fisik maupun

non fisik seperti kebutuhan transportasi yang kurang memadai, dan dana

kurang mencukupi. Lebih dari itu, dalam kondisi yang dianggap masalah

sosial tersebut juga sering dianggap sebagai unsur yang merupakan

pelanggaran dan penyimpangan terhadap nilai, norma dan standar sosial

tertentu. Oleh sebab itulah dari kondisi semacam itu kemudian menampilkan

kebutuhan akan pemecahan, perubahan dan perbaikan. Melalui kerangka

pemikiran seperti ini antara lain dapat dilihat masalah sosial yang berada

pada posisi sebelum perubahan dilakukan.


Masalah sosial yang diduga dan dianggap oleh banyak orang bertentangan

dengan nilai, sehingga mereka setuju adanya tindakan untuk mengatasi atau

menghilangkan situasi tersebut.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih terdapat banyak

kekurangan karena kurangya pengetahuan yang penyusun miliki. Maka

dari itu penyusun meminta saran dan kritik dalam penyempurnaan

makalah ini.

10

You might also like