You are on page 1of 6

Cara Membuat Surat Izin Kerja Tenaga Teknis

Kefarmasian | SIKTTK
April 18, 2013
Kalau membuat STRTTK kita mengurusnya di dinkes propinsi tempat bekerja, sama
halnya dengan SIAA. Maka persamaan SIKTTK dengan SIKAA, yaitu membuatnya di
dinkes kota/kabupaten tempat bekerja. Sedangkan perbedaannya adalah, bila dahulu
satu SIKAA tidak diatur dapat digunakan untuk berapa fasilitas kefarmasian, maka
dalam permenkes 889/2011 ini diatur paling banyak untuk 3 (tiga) tempat fasilitas
kefarmasian. Adapun persyaratannya:

 Fotokopi STRTTK;
 Surat pernyataan Apoteker atau pimpinan tempat pemohon melaksanakan
pekerjaan kefarmasian;
 Surat rekomendasi dari organisasi yang menghimpun Tenaga Teknis
Kefarmasian; dan
 Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar dan 3 x 4sebanyak 2
(dua) lembar.

……………………,…..20…….
Hal : Permohonan memperolehSurat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIKTTK)
Yang Terhormat,
Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota…………..
di
…………….

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap :
…………………………………………………………………………………………………
No. STRTTK :
…………………………………………………………………………………………………
Tempat, tanggal lahir :
…………………………………………………………………………………………………
Jenis Kelamin :
…………………………………………………………………………………………………
Lulusan : SMF/D3 Farmasi/Sarjana Farmasi*
Tahun lulusan :
…………………………………………………………………………………………………
Alamat rumah :
…………………………………………………………………………………………………
Telp………………………………………………………….………………………
Nama Sarana ke-1 :
…………………………………………………………………………………………………
Alamat :
…………………………………………………………………………………………………
Nama Sarana ke-2 :
…………………………………………………………………………………………………
Alamat :
…………………………………………………………………………………………………
NamaSarana ke-3 :
…………………………………………………………………………………………………
Alamat :
…………………………………………………………………………………………………
Nomor Hp :
…………………………………………………………………………………………………
E-mail :
…………………………………………………………………………………………………
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Kerja Tenaga
Teknis Kefarmasian (SIKTTK) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
No.889/MENKES/PER/V/2011tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :

1. fotokopi STRTTK;
2. surat pernyataan Apoteker atau pimpinan tempat pemohon melaksanakan
pekerjaan kefarmasian**;
3. surat rekomendasi dari organisasi yang menghimpuntenaga teknis kefarmasian;
dan
4. pas foto berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 2 (dua) lembar dan 3 X 4 sebanyak 2
(dua) lembar;
Demikian, atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih

Pemohon,
(………………………….)
Nama terang
Tembusan:
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi…
*: diisi salah satu yang sesuai
** : tidak berlaku bagi TTK yang bekerja di toko obat

Dari contoh formulir permohonan perolehan SIKTTK Tersebut terlihat perbedaan


dengan formulir perolehan SIKAA. Perbedaan yang paling mencolok adalah harus
disebut secara tegas didalam permohonan tersebut mengenai dimana tempat pekerjaan
kefarmasian pertama, kedua, dan ketiga. Sebenarnya dalam peraturan SIKAA,
mengenai penyebutan tempat kerja sudah diatur. Tapi karena berbagai faktor, dalam
praktiknya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Karena bagaimanapun juga, aturan
pencatatan tempat bekerja ini bisa menjadi acuan tertib administrasi bagi kita semua.
Kita bisa mendata dimana dan siapa yang bekerja di suatu tempat pekerjaan
kefarmasian. Begitupun juga dengan pendataan bagi yang sampai sekarang bekerja
tanpa memiliki perizinan sama sekali. Namun berbagai faktor yang menyebabkan tidak
jalannya aturan pencatatan tempat kerja dalam SIKAA, juga tetap menjadi faktor yang
harus dihadapi aturan SIKTTK ini. Karenanya semoga dalam praktiknya nanti aturan ini
dapat dijalankan dengan benar.
Perbedaan lainnya adalah dalam hal penyebutan alamat electronic mail (email), atau
dalam ejaan yang telah dibakukan disebut alamat surat elektronik (surel). Entah
tujuannya untuk apa. Tapi yang jelas, bagi rekan TTK yang belum memahami cara
membuat; membaca ataupun menulis email, mulailah belajar dari teman-teman yang
telah bisa. Seperti halnya dalam pembuatan Surat Tanda Registrasi Apoteker yang
harus mendaftar melalui website Komite Farmasi Nasional, mungkin kedepannya kita
juga akan begitu. Jadi akrablah dengan teknologi ini ya.
Oh iya untuk proses pembuatan SIKTTK ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
harus menerbitkan SIKTTK paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak surat
permohonan diterima dan dinyatakan lengkap. Kemudian untuk masa berlakunya
adalah selama STRTTK masih berlaku; dan tempat praktik/bekerja masih sesuai dengan
yang tercantum dalam SIKTTK.
Pencabutan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis
Kefarmasian | SIKTTK
Setiap pencabutan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis kefarmasian haruslah dikirimkan
kepada pemilik SIKTTK dengan tembusan kepada DirekturJenderal, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi, dan organisasi yang menghimpun Tenaga Teknis Kefarmasian.
Karenanyalah penting sebagaimana saya sebut dalam artikel sebelumnya untuk
menjadi anggota PAFI. Sehingga dengan demikian, pengurus organisasi dapat
menindaklanjuti apabila hal ini terjadi. Pencabutan SIKTTK oleh Kepala Dinkes
kab/kota, dikarenakan oleh:

 Atas permintaan yang bersangkutan;


 STRTTK tidak berlaku lagi;
 Yang bersangkutan tidak bekerja pada tempat yang tercantum dalam surat izin;
 Yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan fisik dan mental untuk
menjalankan pekerjaan kefarmasian berdasarkan pembinaan dan pengawasan
dan ditetapkan dengan sura keterangan dokter;
 Melakukan pelanggaran disiplin tenaga kefarmasian berdasarkan rekomendasi
KFN; atau
 Melakukan pelanggaran hukum di bidang kefarmasian yangdibuktikan dengan
putusan pengadilan.

Demikian teori mengenadi akibat hukum, pembuatan, dan pencabutan SIKTTK ini.
Semoga dapat mengilhami teman-teman sekalian agar dapat lebih mengerti . Salam
PAFI.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA
SURAT IZIN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN ( SIKTTK )
NOMOR :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5044) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin
Kerja Tenaga Kefarmasian, yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota…………..memberikan Izin Kerja Tenaga Teknis
Kefarmasian kepada :
( Nama )
Tempat / Tgl. Lahir : ……………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………
No. STRTTK : ……………………………………………………………………………
STRTTK berlaku sampai dengan :
……………………………………………………………………………
Untuk kerja sebagai : Sarjana Farmasi/Ahli Madya Farmasi/Analis Farmasi/Asisten
Apoteker*
Pada sarana Kesehatan
Nama Sarana ke-1 : SaranaProduksi/Distribusi/Pelayanan Kefarmasian
……………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………
Nama Sarana ke-2 : ……………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………
Nama Sarana ke-3 : ……………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………
Masa berlaku SIKTTK :
……………………………………………………………………………
Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan pekerjaan kefarmasian sarana produksi/distribusi/pelayanan


kefarmasian harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Surat izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan ayat 1 di atas dan
pekerjaan kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan yang tercantum dalam
surat izin

PAS FOTO
4X6

Dikeluarkan di :……………
Pada tanggal :………………
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota……………
(………………………………….)
Tembusan :
1.Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi….
3.Organisasi Profesi
4.Apoteker pemilik SIPA/SIK tempat TTK bekerja
* : diisi salah satu yang sesuai

You might also like