Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
perlakuan pada pre test yaitu 7 responden (53,8%) berada pada kategori
kategori berat. Hasil observasi aktivitas fisik pre test dari kelompok kontrol
pada kategori ringan untuk kelompok perlakuan dan kontrol. Kategori ringan
ini menunjukkan salah satu dari aktivitas fisik dalam kategori yang berbeda
Fakta ini juga ditemukan pada penelitian Ahmed, Kaliq, Shah, &
DASH adalah sekitar 30 menit, minimal 10 menit dalam sehari dan lakukan
tiap hari, aktivitas yang dapat dikerjakan adalah aktivitas sehari-hari atau
59
60
napas lebih cepat dari biasanya (misalnya menimba air, mendaki gunung,
lari cepat, menebang pohon, mencangkul, dll) selama minimal tiga hari
dalam satu minggu. Aktivitas fisik sedang apabila melakukan aktivitas fisik
sedang (menyapu, mengepel, dll) minimal lima hari atau lebih dengan total
lamanya beraktivitas 150 menit dalam satu minggu. Selain dari dua kondisi
penelitian yang sebagian besar wanita dan tidak bekerja, setiap hari berada
atau tetangga yang memang lebih banyak pada posisi duduk atau
berbaring. Hal ini lazim dilakukan karena tidak ada tanggung jawab
sebagian besar ibu rumah tangga juga jarang sekali berolahraga bahkan
bisa dikatakan tidak pernah. Aktivitas yang biasa dilakukan dan juga
perlakuan responden bermigrasi pada kategori sedang dan berat serta tidak
dalam kategori sedang (30,8%). Hasil observasi aktivitas fisik post test dari
pada kategori berat. Hasil uji dengan Mann Whitney untuk data post test
aktivitas fisik didapatkan p value sebesar 0,002 dan nilai Z sebesar -3,158
yang menyatakan ada beda aktivitas fisik antara kelompok kontrol dan
menerima ucapan atau pandangan orang tau pihak lain dalam proses
kelompok perlakuan didapatkan beda antara aktivitas fisik pre test dan post
test setelah dilakukan tindakan health coaching. Hasil post test pada
telah diisi dengan benar sesuai kolom, teratur, rapi, rutin, dan mengisi
sendiri juga merasa terbantu dengan pengisian booklet ini karena bisa
bermigrasi pada kategori sedang dan berat serta tidak satupun responden
dengan informasi kesehatan yang sederhana dan praktis lebih mudah untuk
melibatkan peran aktif kader kesehatan desa yang sangat membantu terjun
kelompok kontrol menunjukkan tidak ada beda aktivitas fisik pada kelompok
perbedaan ini bisa dilihat dari masih tetapnya jumlah setiap kategori pada
saat pre test dan post test. Hal ini dapat terjadi karena seseorang akan
aktivitas fisik juga tergantung pada kualitas rangsang atau stimulus yang
pada kelompok perlakuan dan kontrol, dari uji beda aktivitas fisik dengan
Mann Whitney menunjukkan ada tidak beda aktivitas fisik pada kelompok
perlakuan dan kontrol dan pada analisis perbedan aktivitas fisik post
kelompok perlakuan dan kontrol. Jika dilihat dari hasil pre post kelompok
perlakuan maka terdapat beda, namun karena jumlah sampel tidak besar
salah satu hambatan dala peningkatan aktivitas fisik, hal ini yang
partisipan dan coach. Sejalan pula dengan penelitian dari Difran (2015)
aktivitas sehari-hari serta aktivitas yang lebih berat dengan waktu sekitar 30
mudah untuk menerima perubahan aktivitas fisik yang harus dilakukan guna
merasa terbantu, responden juga bisa melihat apa saja aktivitas yang telah
masih ada waktu dan mampu untuk melakukan perubahan. Kegiatan yang
Rentang nilai tekanan darah yang sama pada hasil penelitian juga
besar diatas tahun yang merupakan usia menopause. Dilaporkan pula oleh
baroreseptor serta peran ginjal juga sudah berkurang dimana aliran darah
ginjal dan laju filtrasi glomelurus menurun. Hal ini menyebabkan ginjal tidak
plasma (Sherwood, 2011). Di samping itu, jika laju filtrasi ginjal menurun,
sel-sel granuler apartus pada ginjal akan mengeluarkan hormon renin yang
absobsi air. Hal ini akan menyebabkan peningkatan curah jantung yang
kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi
pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus berlanjut dimana hormon
alami, yang umumnya mulai terjadi pada wanita umur 45-55 tahun. Wanita
sendi dan otot, pusing, dan jantung berdebar. Emosi yang labil juga dapat
tekanan darah.
memiliki aktivitas fisik baik, hal ini juga menghindari komplikasi hipertensi.
dipengaruhi oleh curah hantung dan tahanan perifer. Berbagai faktor yang
ujung saraf simpatis atau saraf vasokonstriktor yang langsung bekerja pada
tekanan darah saat pre test. Beberapa hal yang ditemui selama penelitian
yang menimbulkan stres, seperti adanya salah satu anggota keluarga yang
pekerjaan dan masalah dengan anak. Kondisi ini muncul saat terakhir
beberapa responden.
hal, kesibukan, infeksi, trauma, obesitas, usia tua, gangguan psikis, obat,
Stres terjadi melalui aktivitas saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat
lebih cepat serta lebih kuat sehingga tekanan darah akan meningkat.
adalah ibu rumah tangga yang setiap hari melakukan rutinitas yang sama,
mengerjakan urunan yang sama, dan fokus pada keluarga serta masalah
keluarga yang ada tanpa ada selingan hiburan dengan beban kerja selama
24 jam. Saat masalah keluarga datang akan menjadi fokus pemikiran bagi
responden. Hal ini dapat menjadi stresor dan menimbulkan stres bagi
pengisian booklet, seperti tidak rutin setiap hari dengan alasan lupa,
71
menunggu peneliti saja yang menulis, anggota keluarga yang lain semua
bekerja jadi tidak ada yang menuliskan, dan ada beberapa responden juga
masih bekerja setiap hari dari pagi sampai sore. Aktivitas fisik bagi sebagian
mencukupi kriteria aktivitas fisik dari diet DASH seperti aktivitas fisik sehari-
kegiatan aktivitas fisik seperti diary ini memberikan manfaat besar pada
hipertensi.
responden selama proses penelitian bisa berasal dari rasa senang yang
dikontrak sebelumnya.