Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
A. Lanjut Usia
1. Pengertian Lansia
tidak secara langsung menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak- anak,
dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik
dan tingkah laku yang dapat terjadi pada semua orang pada saat mereka
proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Semua orang
akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup
merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu
akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan
15
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
16
2. Klasifikasi Lansia
pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lansia (elderly) 60-74 tahun, lansia
tua (old) 75-90 tahun, dan lansia sangat tua (very old) di atas 90 tahun
(Nugroho, 2008).
young old (65-74 tahun); midle old (75-84 tahun); dan old (lebih dari 85
tahun).
3. Teori Penuaan
tingkah laku yang dapat diramalkan akan terjadi pada semua orang pada saat
dibagi menjadi dua bagian menurut Donlon (2007), yaitu : teori biologi dan
psikososial.
a. Teori Biologi
2007).
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
17
terdiri atas : teori genetika, teori wear and tear, riwayat lingkungan, teori
1. Teori Genetika
informasi yang tidak sesuai dari inti sel. Molekul DNA menjadi saling
berfungsi.
50 divisi sel, pada saat itu sel akan mulai kehilangan fungsinya
(Miller, 1999).
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
18
Teori wear and tear (dipakai dan rusak) menurut Stanley (2007)
enzim pelindung tetapi beberapa radikal bebas dapat lolos dari proses
3. Riwayat Lingkungan
trauma, dan infeksi. Faktor- faktor tersebut tidak menjadi faktor utama
(Stanley, 2007).
4. Teori Imunitas
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
19
Hardiwinoto, 1999).
5. Teori Neuroendokrin
menjadi kurang sensitif. Oleh karena itu, pada lansia banyak hormon
b. Teori Psikososial
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
20
1. Teori Kepribadian
3. Teori Disengagement
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
21
4. Teori Aktivitas
teori ini untuk menuju lansia yang sukses diperlukan aktivitas yang
5. Teori Kontinuitas
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
22
1. Tidur
dan kelelahan mental. Dengan tidur semua keluhan hilang atau berkurang
Tidur adalah keadaan perilaku ritmik dan siklik yang terjadi dalam
lima tahap (empat tahap non- rapid eye movement (NREM) dan satu tahap
rapid eye movement (REM)). Istirahat dan tidur merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia yang penting dan harus terpenuhi. Tidur yang
normal melibatkan 2 fase yaitu gerakan bola mata cepat atau rapid eye
movement (REM) dan gerakan bola mata lambat atau non-rapid eye
Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka waktu
yang relatif menetap dan meliputi jadwal masuk tidur dan bangun, irama
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
23
kondisi fisik yang menurun. Perubahan itu menimbulkan perasan yang tidak
(Prasodjo, 2006).
mental lain, Gangguan tidur akibat kondisi medik umum dan Gangguan
tidur akibat zat. Dissomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur yang
yang berkaitan dengan usia lanjut adalah insomnia dan hipersomnia primer.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
24
sekurangnya satu bulan. Gangguan tidur yang disertai keletihan pada siang
segera diatasi dalam jangka waktu yang lama akan berhubungan dengan
(Alawiyah, 2009).
memerlukan biaya perawatan yang mahal. Dikatakan pula bahwa tidur yang
berlebih tanpa diiringi kualitas tidur yang baik juga dapat berhubungan
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
25
yaitu:
Dilihat dari segi anatomi, fisiologi dan biokimia dari otak dapat
bahkan diatur oleh sistem bangun (arousal system) dan sistem tidur
retikuler terdapat keadaan yang kurang aktif, maka impuls yang dikirim
ke korteks dan pusat- pusat lain dan otak kurang, sehingga seseorang
sistem bangun yang lebih peka atau sistem hipnagogik yang kurang
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
26
keaktifan berlebih yang kronik. Pada mereka dengan ciri- ciri ini tampak
dapat disebut:
1) Rasa nyeri yang hebat dan terus menerus. Setiap jenis perasaan
terganggulah tidurnya.
3) Mioklonus nokturnal
6) Faktor psikologik.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
27
tidur, tetapi kualitas tidur itu sendiri adalah kurang dalam, sehingga
mereka yang menggunakan alkohol untuk tidur pada pagi harinya sering
sesuatu yang tidak enak. Untuk menghilangkan efek samping dari obat
mengobati diri sendiri, yaitu pada penyakit fisik atau gangguan psikiatrik.
Ada pula obat- obat tertentu yang dapat menimbulkan insomnia, seperti
menguruskan tubuh.
kurang nyaman, kamar tidur terlalu terang atau terlalu berisik, iklim yang
terlalu panas, dan sebagainya. Di samping itu dapat pula disebut makan
atau minum hal- hal yang merangsang sebelum tidur, seperti kopi atau
teh kental, makan terlalu banyak sebelum tidur, tidur terlalu lama pada
hal- hal besar, sehingga terjadi insomnia pada malam harinya yang juga
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
28
tidak bisa tidur dan untuk keperluan itu ia melakukan ritual- ritual atau
gangguan ini begitu takut untuk tidak bisa tidur, sehingga akhimya apa
yang ditakutkan itu terlaksana benar- benar (self full filling prophecy).
Ada pula yang sebelumnya adalah orang yang dapat tidur dengan normal,
yang kurang baik untuk tidur. Setelah stres hilang, dia tetap menderita
1988).
4. Fisiologi Tidur
seseorang sama dengan pola terjaga dan tidur, orang tersebut berada dalam
fisiologis dan psikologisnya paling aktif dan tertidur ketika fungsi fisiologis
berubah sesuai pola kebiasaan yang terjadi lebih dari 5 kali berturut- turut.
Irama sirkadian ini dimulai saat minggu ketiga kehidupan seseorang (Kozier
dkk, 2011).
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
29
Tahapan tidur pada manusia melalui dua tahap yaitu tidur NREM
(Non Rapid Eye Movement) dan REM (Rapid Eye Movement). Tidur NREM
1. Tahap I
Tidur sangat ringan dimana individu merasa mengantuk dan rileks, bola
mata bergerak- gerak dari satu sisi ke sisi lain. Tidur ini berlangsung
beberapa menit dan pada tahap ini individu mudah sekali untuk
terbangun.
2. Tahap II
Tahap ini individu tertidur ringan dan diikuti dengan penurunan proses
tubuh. Tidur ini berlangsung antara 10- 15 menit dan merupakan 40-
3. Tahap III
Tahap ini frekuensi jantung dan proses tubuh menurun. Individu sulit
4. Tahap IV.
Tahap terakhir tidur NREM, dimana disebut sebagai tidur dalam. Tubuh
Tahap tidur yang kedua merupakan tidur REM (Rapid Eye Movement)
menit. Selama tidur REM otak menjadi sangat aktif dan metabolisme otak
meningkat 20%. Pada fase ini individu bisa sangat sulit dibangunkan dan
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
30
Siklus tidur individu melalui tahapan NREM dan REM. Siklus tidur
seseorang melalui tiga tahap tidur NREM pertama dengan total waktu 20
39 menit. Setelah itu tidur kembali ke tahap III dan II selama 20 menit.
20% sampai 25% tidur berupa tidur REM. Tidur tahap ke IV menurun dan
pada beberapa keadaan tidak terjadi tahap IV. Banyak lansia terbangun di
malam hari dan seringkali mereka memerlukan waktu yang lama untuk
adalah terdapat penurunan pada NREM 3 dan 4, dimana lansia hampir tidak
memiliki tahap 4 atau tidur dalam. Perubahan pola tidur lansia disebabkan
penurunan jumlah dan ukuran neuron pada sistem saraf pusat. Hal ini
merangsang tidur juga menurun. Lansia yang mengalami hal tersebut akan
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
31
peningkatan tidur siang. Selain itu, jumlah waktu yang diperlukan untuk
tidur lebih dalam menurun. Lansia juga merasa sulit untuk tertidur dan tetap
tidur.
6. Kualitas tidur
Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif seperti durasi tidur, latensi tidur,
serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat (Khasanah & Hidayati,
2012).
Tidur yang berkualitas tinggi adalah tidur yang nyenyak, tidak terlalu
sering terbangun di tengah malam, dan apabila terbangun akan mudah untuk
(Handayani, 2008).
tanda psikologis.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
32
Tanda- tanda fisik akibat kekurangan tidur antara lain : ekspresi wajah
menarik diri, apatis, merasa tidak enak badan, malas, daya ingat menurun,
keputusan menurun.
Index (PSQI). Alat ini merupakan alat untuk menilai kualitas tidur. Alat ini
terdiri dari 19 poin pertanyaan yang berada didalam 7 kompenen nilai dan 5
pertanyaan untuk lansia. 19 pertanyaan itu mengkaji secara luas faktor yang
berhubungan dengan tidur seperti durasi tidur, latensi tidur, dan masalah
tidur. Setiap komponen skor memiliki rentang nilai 0-3. Ketujuh komponen
menandakan kualitas tidur yang buruk (Buysse dkk., 1988; UPSM, 2001).
C. Terapi Benson
karena tehnik ini ditemukan oleh salah seorang profesor, penulis, ahli
jantung dan pendiri Harvard Mind/ Body Medical Institute suatu instiusi
pengobatan yang diprakarsai oleh Dr Hebert Benson pada tahun 1960- 1970.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
33
zat kimia dan sinyal otak yang membuat otot- otot dan organ lebih lambat
relaksasi lebih bermanfaat karena melawan efek fisiologis dari stres seperti
seperti ketegangan otot, sakit kepala, sakit perut, balap detak jantung dan
flight respon dan membawa tubuh kembali ke tingkat pra- stres. Benson
mendalam yang melibatkan bagian lain dari sistem- sistem saraf kita saraf
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
34
akupunktur, pijat, teknik pernapasan, doa, meditasi, tai chi, qi gong, dan
yoga. Relaksasi dapat juga dapat dicapai dengan menghilangkan diri dari
pemikiran sehari- hari dan dengan memilih kata, suara, frase, doa atau
yang dapat kita lakukan dalam hidup adalah belajar mendalami relaksasi
baik. Hal ini juga berlaku dalam penyembuhan dari gangguan pola tidur.
mendalam tidak berbeda dengan hasil yang terlihat pada studi Dr Benson.
Terapi Benson menurut Green & Setyawati (2005) yaitu suatu tehnik
mentor, bersama- sama atau sendiri. Tehnik ini merupakan upaya untuk
Tehnik pengobatan ini dapat dilakukan setengah jam dua kali sehari.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
35
pagi hari selama sepuluh sampai dua puluh menit. Berlatih hanya sekali atau
dua kali sehari dapat cukup untuk melawan respon stres dan membawa
Langkah- langkah respons terapi ini dapat dilakukan menurut Green &
memiliki arti khusus. Dapat berupa kalimat dzikir atau kalimat spiritual
b. Atur posisi yang nyaman. Dapat dengan duduk bersila, tangan berada di
menghembuskan nafas.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
36
i. Praktekan tehnik ini dua kali sehari. Akan lebih efektif bila metode ini
gerakan jasmani.
b. Mengurangi nyeri
c. Mengatasi kecemasan.
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
37
D. KERANGKA TEORI
Terapi Benson
Faktor yang mempengaruhi
tidur:
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
38
E. KERANGKA KONSEP
F. Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh terapi Benson terhadap gangguan pola tidur lansia
Pengaruh Terapi Benson..., AGUS KURNIADI HANANTA KUSUMA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014