You are on page 1of 12

KONSEP SAINS DALAM AL-QUR’AN

AL-QUR’AN DAN SAINS MODERN


Dosen Pengampu : Muhammad Saefullah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

NIM Nama
Ari Ade Prasetyo 2016150098
Hadi Prasetyo 2016150036
Moh. Naofal Mufid 2016150009
Czidni Sika A. 2016150081

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO

Jl. KH. Hasyim Asy’ari Km.03 Kalibeber Wonosobo 56351 Telp(0286)321873

www.unsiq.ac.id
Tahun 2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. tidak lupa Saya juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi dan waktu yang diberikan.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, menjadi referensi dan untuk kedepannya dapat
memperbaiki maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wonosobo, 27 Maret 2019

Kelompok 1

iii
DAFTAR ISI

Cover .......................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................... ii

Daftar Isi .......................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Sains dalam Islam

B. Pembagian dan Ruang Lingkup Sains

C. Sains bersumber dari Al-Qur’an


D. Hubungan Al-Qur’an dan Sains

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 7
B. Saran .......................................................................... 7

Daftar Pustaka .......................................................................... 8

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sains atau ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang
sering dibicarakan di dalam Al-Qur’an. Dalam hadis Nabi
pun banyak yang membahas mengenai kutamaan menunutut
ilmu dan berhubungan dengan orang yang berilmu. Dengan
ilmu menjadikan manusia memiliki kelebihan dan pembeda
dengan mahluk lain, Allah juga menjajikan derajat yang
tinggi bagi orang yang beriman dan memiliki pengetahuan.
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat islam begitu menekankan
pentingnya menuntut ilmu dan bagaimana pentingnya ilmu
pengetahuan.
Manusia yang dianugerahi akal sejak lahir akan terus
belajar sedari bayi hingga terus bertamabah
umurnya, yang dimana pengetahuan yang didadapat
ini berguna untuk mengelola alam ini. Al-Qur’an
sering kali menyebutkan sains merupakan sesuatu
yang penting, dan kebenaran ayat-ayat dalam Al-
Qur’an yang dikonfirmasi kebenaranya oleh
ilmuwan modern. Mengembangkan ilmu
pengetahuan salah satu tujuanya ialah untuk
mempermudah menajalani kehidupan.
Perkembangan sains dari waktu ke waktu terus
bertambah, dari generasi ke generasi sesuai dengan
kebutuhan manusia terhadap perubahan dan
kemudahan.
Sains bukan hanya terkait dengan dunia fisik, namun
sebenarnya bermakana lebih luas yang intinya sains
secara terjemahan merupakan ilmu pengetahuan

1
yang bermakna umum. Di Al-Qur’an ilmu bukan
sebatas pada ilmu yang bersifat kealaman atau fisika
saja, dimana mencakup ilmu-ilmu metafisika yang
diakui keberadaan dan kebenaranya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sains dalam Islam
2. Seperti apa pembagian dan ruang lingkup sains
3. Sains bersumber dari Al-Qur’an
4. Bagaimana hubungan Al-Qur’an dan Sains
C. Tujuan Pembahasanan
1. Mengetahui konsep sains dalam Islam
2. Memahami pembagian dan ruang lingkup sains
3. Menegtahui sains bersumber dari Al-Qur’an
4. Memahami hubungan Al-Qur’an dan Sains

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Sains dalam Islam


Perlu di pahami bahwa tidak ada namanya Sains Islam ( Islamic
Science ) sebagaimana tidak ada Sains Kristen, Sains Yahudi dst. Namun
yang ada adalah bagaimana Islam memandang ilmu dan menekankan
pentingnya ilmu. Prevez Hoodbhoy, seorang profesor Fisika Partikel dan
Nuklir dan Paskitan, menyatakan bahwa tidak mungkin ada Sains Islam
dunia fisik, dan usaha untuk menciptakannya adalah sia- sia. Ini sama sekali
tidak untuk mendiskreditkan Islam seperti pendapat Sir Syed Ahmed Khan,
tujuan agama adalah untuk meningkatkan moralitas daripada menentukan
fakta ilmiah.1
Al –Qur’an dan Sunnah sebagai landasan yang kokoh dalam
memperoleh ilmu pengetahuan ini yang menjadikan Islam mengalami masa
keemasannya di waktu lalu. Fethullah Gullen menyatakan bahwa pemikiran
religius bermunculan dari gagasan keabadian ( akhirat ) dan cinta dan
semangat yang timbul dari pemikiran itu, disertai oleh perasaan tak mampu
dan berdaya di hadapan Sang Pencipta Yang Abadi, Maha Kuasa dan Mahas
Pengasih, yang berada di belakang kemajuan ilmiah yang sangat hebat di
dunia Muslim selama lima ratus tahun sampai akhir abad ke-12.
Pada waktu itu, banyak ilmuan yang lahir dari dunia Islam salah
satunya Ibnu Al – Haytham, seorang sarjana Muslim yang dianggap
beberapa orang sebagai bapak metodologi ilmiah modern karena
penekanannya pada data eksperimental dan reproduktivitas hasilnya.
Konsep sains inilah yang menjadi ciri khas keilmuan di dunia Islam.

1 Pervez HoodBoy, Islam and Science, Religious Orthodoxy and The Battle for Rationality, (
London: Zed Book, 1991 ) hlm. 77.

3
B. Pembagian dan Ruang Lingkup Sains

4
C. Sains bersumber dari Al-Qur’an

5
D. Hubungan Al-Qur’an dan Sains

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

7
DAFTAR PUSATAKA

Affandi Haryanto, 2017. Al-Qur’an dan Sains Modern, Wonosobo : Unsiq Press.

You might also like