You are on page 1of 6

ANALISIS DENVER II

DI KB/TK IT NURUL ITTIHAD

Pada hari Selasa tanggal 13 November 2018 kami melakukan pengkajian DDST di
KB/TK IT Nurul Ittihad. Hasil analisis yang diperoleh sebagai berikut:
A. Menghitung usia anak
1) Menulis tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakannya tes tersebut
2) Mengurangi dengan cara bersusun dengan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran
anak
3) Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang sesuai dari
angka bulan depannya
4) Hasilnya adalah usia anak dalam tahun, bulan dan hari
Jadi pelaksanaan kegiatan Denver II di KB/TK IT Nurul Ittihad pada tanggal 13
November 2018. Dan anak yang dilakukan pengkajian bernama Hafiz Maulana
dengan data 31 Desember 2013. Hasilnya adalah 4 tahun, 10 bulan, tanggal 12.
B. Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan ketika dilakuakn pengkajian DDST pada anak yang
bernama Hafiz Maulana yaitu antara lain.
1) Ular tangga
2) Kubus
3) Kertas folio
4) Bolpoin untuk membuat sketsa atau gambar yang diperintahkan
C. Item yang diujikan
Ada beberapa item yang diujikan pada pelaksanaan DDST antara lain:
a. Personal sosial
 Mengambil makan
 Menggosok gigi tanpa bantuan
 Bermain ular tangga/kartu
 Berpakaian tanpa bantuan
 Memakai T-Shirt
 Menyebut nama teman
b. Adaptive Motorik Halus
 Mencontoh menggambar kotak atau kubus
 Menggambar orang 6 bagian
 Mencontoh gambar kubus yang ditunjukkan
 Memilih garis yang lebih panjang
 Mencontoh gambar silang atau salib
 Menggambar orang 3 bagian
 Mencontoh gambar bulat
 Menggoyangkan ibu jari
c. Bahasa
 Mengartikan 7 kata
 Berlawanan
 Menghitung 5 kubus
 Mengetahui 3 kata sifat
 Menyebut 4 warna
 Mengerti 4 kata depan
 Bicara semua dimengerti
 Mengetahui 4 kegiatan
 Kegunaan 3 benda
d. Motorik kasar
 Berdiri 1 kaki 6 detik
 Berjalan tumit ke jari kaki
 Berdiri 1 kaki 3 detik
 Berdiri 1 kaki 4 detik
 Melompat dengan 1 kaki
 Berdiri 1 kaki 2 detik
D. Penilaian Skor setiap Item
1) L= Lulus/ Lewat (P=Pass). Anak dapat melakukan item dengan baik atau orang
tua/pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak dapat menyelesaikan
item tersebut (item yang bertanda L).
2) G= Gagal (F=fail). Anak tidak dapat melakukan item dengan baik atau orang
tua/ pengasuh melaporkan secara terpercaa bahwa anak tidak dapat melakukan
item tersebut (Item bertanda L)
3) M= Menolak (R= Refusal). Anak menolak untuk melakukan tes untuk item
tersebut. penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang
harus dilakukannya (Khusus item tanpa tanda L).
4) Tak= Tak ada kesempatan (No= No Opportunity). Anak tidak mempunyai
kesempatan untuk melakukan item karena ada hambatan (Khusus item yang
bertanda L).
Jadi hasil dari analisis adik Hafiz Maulana yaitu:
a. Personal sosial
 Mengambil makan (P)
 Menggosok gigi tanpa bantuan (P)
 Bermain ular tangga/kartu (P)
 Berpakaian tanpa bantuan (P)
 Memakai T-Shirt (P)
 Menyebut nama teman (P)
b. Adaptive Motorik Halus
 Mencontoh menggambar kotak atau kubus (F)
 Menggambar orang 6 bagian (P)
 Mencontoh gambar kubus yang ditunjukkan (F)
 Memilih garis yang lebih panjang (P)
 Mencontoh gambar silang atau salib (P)
 Menggambar orang 3 bagian (P)
 Mencontoh gambar bulat (P)
 Menggoyangkan ibu jari (P)
c. Bahasa
 Mengartikan 7 kata (P)
 Berlawanan (P)
 Menghitung 5 kubus (P)
 Mengetahui 3 kata sifat (P)
 Menyebut 4 warna (P)
 Mengerti 4 kata depan (P)
 Bicara semua dimengerti (P)
 Mengetahui 4 kegiatan (P)
 Kegunaan 3 benda (P)
d. Motorik kasar
 Berdiri 1 kaki 6 detik (P)
 Berjalan tumit ke jari kaki (P)
 Berdiri 1 kaki 3 detik (P)
 Berdiri 1 kaki 4 detik (P)
 Melompat dengan 1 kaki (P)
 Berdiri 1 kaki 2 detik (P)
E. Interpretasi hasil per item
1) Penilaian item ‘Lebih’ (Advanced). Nilai lebih tidak perlu diperhatikan dalam
penilaian tes secara keseluruhan. Nilai lebih jika anak mendapatkan lulus/lewat
dari item tes di sebelah kanan garis usia.
2) Penilaian item ‘Ok’ (Normal). Gagal/menolak tugas pada item yang ada di
kanan garis umur. Lulus atau gagal atau menolak pada item dimana garis umur
terletak diantara 25-75 %.. Daerah putih menandakan sebanyak 25-75% anak di
umur tersebut mampu(lulus) melakukan tugas tersebut.
3) Penilaian item P Peringatan (C= Caution). Nilai ‘Peringatan’ diberikan jika anak
gagal atau menolak melakukan tugas untuk item yang dilalui oleh garis usia
pada daerah gelap kotak (daerah 75%-90%).
4) Penilaian item ‘T= Terlambat’ (D= Delayed). Nilai terlambat diberikan jika anak
‘gagal’ (F) atau ‘menolak’ (R) melakukan tugas untuk item di sebelah kiri garis
usia sebabb tugas tersebut memang ditujukan untuk anak yang lebih muda.
5) Penilaian item ‘Tak ada Kesempatan’ (No Opportunity). Nilai ‘Tak’ ini tidak
perlu diperhatikan dalam penilaian tes secara keseluruhan. Nilai ‘tak ada
kesempatan’ diberikan jika anak mendapat skor ‘tak’ atau tidak ada kesempatan
untuk mencoba atau melakukan tes.
Hasil interpretasi dari pengkajian DDST kepada adik Hafiz Maulana
a. Personal sosial
 Mengambil makan (Normal)
 Menggosok gigi tanpa bantuan (Normal)
 Bermain ular tangga/kartu (Normal)
 Berpakaian tanpa bantuan (Normal)
 Memakai T-Shirt (Normal)
 Menyebut nama teman (Normal)
b. Adaptive Motorik Halus
 Mencontoh menggambar kotak atau kubus (Normal)
 Menggambar orang 6 bagian (Normal)
 Mencontoh gambar kubus yang ditunjukkan (Caution)
 Memilih garis yang lebih panjang (Normal)
 Mencontoh gambar silang atau salib (Normal)
 Menggambar orang 3 bagian (Normal)
 Mencontoh gambar bulat (Normal)
 Menggoyangkan ibu jari (Normal)
c. Bahasa
 Mengartikan 7 kata (Normal)
 Berlawanan (Normal)
 Menghitung 5 kubus (Normal)
 Mengetahui 3 kata sifat (Normal)
 Menyebut 4 warna (Normal)
 Mengerti 4 kata depan (Normal)
 Bicara semua dimengerti (Normal)
 Mengetahui 4 kegiatan (Normal)
 Kegunaan 3 benda (Normal)
d. Motorik kasar
 Berdiri 1 kaki 6 detik (Normal)
 Berjalan tumit ke jari kaki (Normal)
 Berdiri 1 kaki 3 detik (Normal)
 Berdiri 1 kaki 4 detik (Normal)
 Melompat dengan 1 kaki (Normal)
 Berdiri 1 kaki 2 detik (Normal)
F. Penilaian keseluruhan tes
Hasil interpretasi untuk keseluruhan tes dikategorikan menjadi 3 yaitu ‘Normal’,
‘Suspek’, dan ‘Tak dapat diuji’.
1) Normal. Interpretasi Normal diberikan jika tidak ada skor ‘terlambat’ (0T) dan
atau maksimal 1 peringatan (1P). Jika hasil ini didapat, lakukan pemeriksaan
ulang pada kunjungan berikutnya.
2) Suspek. Interpretasi suspek diberikan jika terdapat satu atau lebih skor terlambat
(1 T) dan atau dua atau lebih peringatan (2P). T dan P harus disebabkan oleh
kegagalan (G), bukan oleh penolakan (M). Faktor sesaatnya yaitu rasa takut,
sakit atau kelelahan.
3) Tidak dapat diuji. Inerpretasi tidak dapat diuji diberikan jika terdapat satu atau
lebih skor terlambat (1T) dan atau dua atau lebih peringatan (2P). Ingat T dan P
harus disebabkan oleh penolakan, bukan oleh kegagalan.
Jadi adik Hafiz Maulana dari hasil interpretasi keselurahannya didapatkan
bahwa tumbuh kembang berjalan dengan Normal. Karena hanya didapatkan 1
peringatan atau (Caution pada sektor motorik halus) yaitu belum mampu
menggambar kubus atau gagal. Namun harus tetap dilakukan pemeriksaan ulang
pada kunjungan berikutnya.
G. Pengkajian perilaku
Pengkajian tes perilaku dilakukan setelah pemeriksaan atau pengkajian berakhir.
Dan hasilnya yaitu harus mendapatkan perhatian khusus ketika dilakukan
pengkajian, selalu patuh apa yang akan dilakukan, sering tertarik di lingkungan
sekeliling, tidak takut dan perlu memakan waktu yang cukup untuk mencari
perhatiannya.

You might also like