Professional Documents
Culture Documents
cukup, kata mereka. Oke, citra itu mungkin saja terbentuk di dalam
otakku. Tapi engkau tepat di sini di depanku, sambil mereka letakkan
tangan mereka di pundak saya. Saya pun menggambarkan bagaimana
percakapan dan perbuatan tersebut semuanya sedang terjadi di dalam otak.
Bahkan saya katakan bahwa andaikata syaraf-syaraf yang menuju ke otak
terputus maka mereka tak akan dapat melihat, atau menyentuh. Mereka
masih juga tidak paham. Ketidakmampuan memahami tersebut bagi saya
tampaknya seperti kemunculan sebuah hakikat metafisika diagnostik,
karena mereka tak mampu menangkap konsep ini. Tetapi saya terangkan
hal ini kepada keponakan laki-laki saya, yang masih duduk di sekolah dasar,
dan dia pun langsung paham. Saya bertanya pada diri sendiri apakah
pemahaman mereka memang sengaja disumbat. Atau apakah mereka tidak
memiliki identitas personal. Mungkinkah itu? Al-Quran berbicara tentang
orang-orang yang mata dan telinganya tertutup. Mungkinkah sebagian
orang tidak memiliki kesadaran apa pun tentang melihat dan mendengar?
Dapatkah anda mendalami perkara ini pada edisi buku anda yang
berikutnya? Terima kasih sebelumnya. (E. A. Istanbul)
u Yang terhormat Harun Yahya, saya khususnya suka membaca
filsafat, dan saya pun membaca tentang Rahasia di Balik Materi dengan
sangat senang hati. Bahwasanya materi adalah sebuah ilusi telah dijelaskan
sekian kali pada masa lalu. Namun mungkin orang-orang tidak punya
waktu guna memikirkan tentang persepsi-persepsi yang meyakinkan me-
reka bahwa materi tidak ada, atau jika tidak mereka akan memahami
kebenaran yang terang benderang ini. Bagaimanapun, mereka memiliki
peluang yang jauh lebih besar untuk melihat hakikatnya pada hari-hari
ini. Kajian-kajian dan deskripsi tentang struktur mata, syaraf-syaraf yang
membawa citra atau gambar ke mata, dan pusat visual di otak dan hal-hal
serupa sudah semakin memudahkan untuk memahami kebenaran ini. Lagi
pula, perkembangan ilmu fisika khusus, film tiga dimensi, televisi, video,
dan yang semacamnya, semuanya itu telah membuat lebih mudah lagi
dalam memberikan contoh-contoh yang hidup. Dalam pandangan saya,
pokok bahasan ini akan mendominasi dunia pada abad ini. Sebagaimana
juga anda ketahui, fisika kuantum sudah menyerukan dengan lantang
kebenaran ini ke luar. Saya bahkan berharap akan lebih mudah lagi jika
sebagian orang tidak mundur ke ketakutan yang kekanak-kanakan atas
kebenaran ini, dan bila rasa sakit dari hancurnya kecintaan pada dunia ini
266 Hakikat di Balik MATERI
telah dapat teratasi. Saya pikir melarikan diri dari kebenaran ini,
menyembunyikan kepala ke dalam pasir [ungkapan, maksudnya menolak atau
enggan mengakui kebenaran, peny.], dan mengabaikan fakta-fakta bukan-
lah sebuah sikap yang sesuai dengan kehormatan manusia. Ada banyak
hal yang ingin saya katakan, namun saya tak ingin menyita waktu anda.
Dengan doa terbaik saya. (T. E. Richmond)
u Mengapa televisi, radio, dan koran-koran tidak memberitahu ke-
pada masyarakat bahwa materi adalah sebuah ilusi? Kebenaran yang pasti
ini hendaknya dievaluasi oleh para ilmuwan terkemuka pada tayangan-
tayangan panel dan debat-debat televisi. Saya bertanya-tanya apakah ada
orang yang menentangnya, dan apa yang akan dikatakannya. Saya sudah
mendengar penjelasan-penjelasan dari orang-orang yang tak mampu
memahami ini, dan saya merasa heran. Bagaimana bisa orang-orang de-
wasa tak mampu memahami sebuah fakta yang terang benderang ini?
Orang-orang yang demikian itu mungkin saja muncul, namun bangsalah
yang akan membuat penilaian akhir. Bukan hanya bangsa saja yang akan
belajar dari hal ini, namun bangsa juga akan melihat logikanya, atau tepat-
nya ketidaklogisannya, dari mereka yang tak mampu memahami hakikat
ini. Pandangan saya adalah bahwa pokok bahasan ini sangat penting dalam
Islam. Saya berharap pentingnya hal ini akan tumbuh seiring berjalannya
waktu
(K. I. Samsun)
u Gambaran yang anda sampaikan tentang materi berpengaruh
mendalam terhadap diri saya. Hal ini jauh di luar jangkauan kekuatan akal
manusia. Ini bukanlah sesuatu yang dapat dipahami sepenuhnya. Memang
janggal memikirkan bahwa bahkan surat yang sedang saya tulis ini adalah
sebuah citra atau tayangan gambar. Citra bertemu dengan citra, dan ke-
duanya berkomunikasi. Ini sungguh sebuah situasi yang sulit dipercaya.
Dalam pandangan saya, setiap orang yang membacanya akan paham
(W. B. F. England)
u Cara saya memandang kehidupan ini telah berubah semenjak
membaca bab di dalam buku anda tentang Rahasia di Balik Materi. Pada
suatu hari, misalnya, saya marah kepada seseorang dan akan meneriaki-
nya. Lalu saya menyadari bahwa segalanya ada di dalam otak saya. Saya
segera tenang, dan semua kemarahan saya pun surut. Tingkah saya tam-
pak seperti seorang perempuan tua yang kesal pada aktor malang dalam
Mereka yang Mempelajari Hakikat Materi Merasa Sangat Gembira 267