You are on page 1of 30

87

BALANCED SCORECARD
Annisa Nur Fatima (122150023)
Andre Riduan (122150163)
Ernita Dewi K (122150054)
Gunawan Steven (122150069)
Hilene Dwi Kania (122150076)
Medha Andika Prabowo (122150094)
Rangga Widyastama (122150123)
BALANCED
Balanced (berimbang)
berarti adanya keseimbangan antara
4 perspektif yang mencakup :

- Keuangan (Financial)
- Pelanggan (Customer)
- Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
- Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
SCORECARD
Scorecard adalah kartu untuk :
-mencatat skor performance organisasi
-merencanakan skor yang hendak diwujudkan dan
mencatat kemajuan/perubahan kinerja
Pengertian BSC
merupakan suatu sistem
manajemen strategik atau lebih
tepat dinamakan "Strategic
based responsibility accounting
system” yang menjabarkan misi
dan strategi suatu organisasi ke
dalam tujuan operasional dan
tolok ukur kinerja
perusahaantersebut
Langkah-langkah Balanced Scorecard

Meningkatkan
Mengkomunikasi
Umpan balik dan
kan dan Merencanakan,
Menterjemahkan pembelajaran
mengaitkan menetapkan
visi, misi dan strategis Proses
berbagai tujuan sasaran,
strategi keempat ini akan
dan ukuran menyelaraskan
perusahaan memberikan
strategis berbagai inisiatif
strategis learning
balanced rencana bisnis
kepada
scorecard
perusahaan

Objectives Measures Target Initiatives


(Tujuan) (Ukuran / Indikator ) (Inisiatif / Langkah/Upaya)
4 Perspektif BSC
Hasil keuangan seperti apa yang diharapkan oleh
Perspektif
manajemen
Keuangan

Perspektif Bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan


Pelanggan organisasi

Perspektif Proses Proses kerja kunci yang harus dilakukan untuk


Bisnis Internal meningkatkan kontribusi lembaga

Bagaimana mutu SDM, organisasi, IT, dan anggaran


Pembelajaran dan dikelola dan dikembangkan
Pertumbuhan
Link antara 4 perspekrif
BSC POSITION

Place your screenshot here


BSC Strategy Map
Siapa pengguna

60% dari Perusahaan


kelompok swasta dari
Instansi – LSM-
instansi
perusahaan yang kecil pemerintahan
LSM
(fortune) sampai multi-
nasional
.
Berbagai macam perusahaan Banyak diadopsi
seperti bank, konstruksi, jasa oleh organisasi
konsultasi, IT, perminyakan, besar, menengah
farmasi, penerbangan, asuransi, dan kecil di Eropa,
manufacturing, perusahaan Australia dan Asia
dagang dan distribusi .
Kapan menggunakan

o Pada saat memulai (ada peluang)


deregulasi
o Adanya Kompetitor
o Tantangan baru dari stake holder
o Pelaksanaan kebijakan yang baru
atau reorganisasi yang mendasar
(Otonomi atau Desentralisasi)
Dimana BSC DITERAPKAN
Organisasi non
profit diseluruh
dunia

Industri Pemerintah
Perusahaan
dan keuangan
Bisnis
Mengapa menggunakan BSC
Menyelaraska Secara efektif Meningkat
Mengembangkan
n strategi mengelola kan fokus
bisnis,
organisasi bisnis dan pada
meningkatkan
dengan lebih unggul strategi
pangsa pasar, dan
pekerjaan dari dan hasil
proses bisnis, dan
yang kompetitor dan
memiliki
dilakukan . strategi
pelanggan fanatik
sehari-hari organisasi
yang setia
.

Meningkatkan Membangun sebuah Meningkatkan


komunikasi sistem untuk kinerja
Visi mengukur kinerja organisasi
bisnis dan dengan
memungkinkan untuk mengukur apa
membuat keputusan yang penting
yang tepat
Manfaat utama dari BSC
o Mengklarifikasi strategi
o Memobilisasi seluruh organisasi untuk
implementasi strategi
o Kegiatan Penyelarasan pada semua
tingkat organisasi: kegiatan strategis,
operasional dan individu
o Mendefinisikan peningkatan pengukuran
dan kinerja
o Komunikasi (tujuan dan hasil) dan
menciptakan konsensus pada arah
organisasi
o Merangsang keterlibatan dan keterlibatan
anggota organisasi
Cara Membuat BSC
1. Pemahaman
sistem manajemen 5. Penyusunan
kinerja tujuan spesifik

2. Pengkajian
lingkungan 6. Penyusunan
kelembagaan, Indikator dan
analisa stake Ukuran Kinerja
holder

3. Penyusunan visi,
misi, SWOT, 7. Penentuan
peringkat issue sasaran
kritis

4. Penyusunan 8. Penyusunan
tujuan strategis Rencana tindakan
Kekurangan BSC
Tidak
Tidak
memberi Membutuh
sepenuh
kan kan waktu
nya yang lama
rekomen
efisien
dasi

Menunjuk
Biaya
kan profit
Implementasi
yg tinggi yang
rendah
PENERAPAN BSC PADA PT BANK CENTRAL ASIA, TBK
CABANG XXX
PENERAPAN BSC PADA PT BANK CENTRAL ASIA, TBK
PENERAPAN BSC PADA PT BANK CENTRAL ASIA, TBK
CABANG XXX
HASIL BSC PADA PT BCA, TBK CABANG XXX
HASIL BSC PADA PT BCA, TBK CABANG XXX
PENERAPAN BSC
Bagaimana langkah-langkah membuat
Balance Score Card di BCA :
1. Dimulai dari pernyataan visi dan misi
2. Setelah visi dan misi dinyatakan, maka dilanjutkan dengan
menerjemahkan visi dan misi tersebut menjadi objective atau
tujuan yang ingin dicapai.
3. Objective atau tujuan tersebut mengarah kepada 4 perspektif
yakni perspektif Financial, Customer, Internal Business
Process, dan Learns & Growth
4. Setelah keempat perspektif dibentuk, dari masing-masing
perspektif dikaji kembali misalnya dari segi financial apa saja
yang ingin diukur, dalam kasus BCA misalnya profit dan
CASA.
4. Kemudian ditentukan jika berapa persen pencapaian,
cabang dinyatakan mencapai target dan
mendapatkan poin penuh
5. Kemudian langkah-langkah guna mencapai target
tersebut dijabarkan pada kolom inisiative
6. Jadi dalam tabel tersebut, tampak langkah-langkah
yang harus dilalui perusahaan untuk membuat
sebuah BSC.
Bagaimana periode Balance Score Card di BCA?

Dalam kasus BCA, BSC dibuat periode tahunan dan


direview setiap tahun, namun dalam perjalanannya sebelum
masuk review tahunan yang cukup panjang, untuk mengetahui
apakah Cabang mencapai atau tidak, maka dibuat review bulanan
dan triwulan untuk mengetahui Key Performance Indicator (KPI)
Setiap tahun oleh Kantor Pusat bersama dengan Dewan Direksi,
BSC ini direview kembali apakah KPI-KPI yang ada pada BSC
saat ini akan dipergunakan kembali untuk mengukur performa
cabang di tahun depan, apakah ada KPI yang harus diganti atau
ditambahkan atau bahkan dikeluarkan dari BSC BCA untuk tahun
berikutnya.
Apakah disetiap level BCA bentuk Balance
Score Cardnya sama?

Ya, sama di semua Cabang di seluruh


wilayah Indonesia. Setiap tahun BCA mengadakan
ajang bergengsi BCA Award pada Bulan Februari
bulan ulang tahun BCA di mana pada ajang tersebut
akan diumumkan pemenang dari semua kategori
BSC yang ada. Kategori dibagi-bagi kembali
berdasarkan kelas Cabang A, B, dan C. Mengapa
dibagi per cabang, agar pertandingannya semakin
objective di mana cabang yang besar bertanding
dengan cabang besar lainnya artinya perlombaan
mencapai poin 1000 menjadi fair dan apple to apple.
Selain dari banking, contoh lainnya missal
dari perusahaan swasta gimana?
Dikementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat satuan kerja
pengembangan air minum strategis direktorat jendral cipta karya, digunakan Sistem
Penilaian Kinerja Pegawai (SKP), jadi skp ini bentuknya mirip seperti rapot untuk tiap
pegawai yang akan menilai kegiatan setiap pegawai sesuai dengan fungsinya masing-
masing,
Contohnya misalnya seorang Pejabat Pembuat Komitmen, nanti akan ada
rekap setiap tahun berapa paket pekerjaan yang dikerjakan, nilai pekerjaannya
berapa, serta berapa dokumen yang dikerjakan hal ini akan mempengaruhi penilaian
untuk pegawai tersebut dalam setahun ada berapa kegiatan yang di tangani dengan
nilai berapa dan realisasi berapa. Selain ituu untuk setiap pegawai yang menduduki
jabatan strategis akan di lakukan assesment setiap setahun sekali, dimana disini
pegawai tersebut dinilai kemampuan terkait dengan bidangnya, pengetahuannya,
psikotes, serta wawancara yang akan berdampak pada peningkatan kariernya
(golongan) serta promosi pegawai.
Contoh lain

Di perusahaan swasta dalam bidang consumer goods


penerapan Balance Score Card (BSC) dicontohkan untuk tema
strateginya yaitu peningkatan penjualan baik di modern atau
tradisional market. Objektifitasnya adalah mengurangi jumlah barang
yang dicoret di Purchase Order (PO). Measurementnya adalah
kaizen. Targetnya tidak ada barang yang dicoret di Purchase Order
terutama produk yang masuk kategori A, B dan C.. Inisiasi atau
langkah-langkahnya adalah
1. Mengidentifikasi produk yang masuk kategori A, B
dan C,
2. Menjaga stock material/bahan baku dan packaging
ditingkat normal untuk produk yang masuk kategori
tersebut,
3. Membuat jadwal produksi yang efektif,
4. Membuat prosedur langkah kerja yang efektif,
efisien dan ekonomis,
5. Memberikan pelatihan kepada tenaga kerja yang
berhubungan langsung dengan proses produksi,
6. Melakukan perawatan mesin sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan,
7. Selalu melakukan koordinasi antar departemen
untuk meminimalkan kesalahpahaman informasi.

You might also like